Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KERJA

FORUM KECAMATAN SEHAT


KECAMATAN BOJONGGAMBIR KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2018
PROGRAM KERJA FORUM KECAMATAN SEHAT

KECAMATAN BOJONGGAMBIR TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN

Kecamatan Sehat adalah suatu kondisi Kecamatan yang bersih, nyaman, aman dan

sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa

tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

Penyelenggaraan Kecamatan Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan

memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan . Untuk

mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga

masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KECAMATAN SEHAT” atau sebutan

lain yang serupa sampai tingkat kecamatan dan desa.

Tatanan : adalah sasaran kegiatan Program Kabupaten Sehat yang sesuai dengan

potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten.

Kawasan sehat : adalah kondisi wilayah tertentu yang bersih, nyaman, aman dan sehat

bagi pekerja dan masyarakat dikawasan tersebut dengan mengoptimalkan potensi masyarakat

dan pekerja, melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait, difasilitasi oleh sektor

terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah.

Desa sehat : adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedesaan yang bersih,

nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi masyarakat ,

melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat , difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron

dengan perencanaan wilayah.

Forum Kecamatan adalah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan

berpatisipasi turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayahnya yang

mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman,

aman dan sehat untuk dihuni oleh warganya.

Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KECAMATAN

SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan


daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari

instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota.

Forum Komunikasi Desa Sehat adalah wadah bagi masyarakat di kecamatan

kabupaten untuk mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mensinkronkan dan

mensimplikasikan prioritas, perencanaan antara desa satu dengan desa lainnya diwilayah

kecamatan yang dilakukan oleh masing-masing Pokja Desa Sehat mewujutkan wilayah yang

bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya.

Kelompok Kerja (pokja) adalah wadah bagi masyarakat desa / kelurahan di kecamatan

perkotaan / di pedesaan atau yang bergerak dibidang usaha ekonomi, sosial dan budaya dan

kesehatan untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi kegiatan yang disepakati mereka

sehingga dapat mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan

bekerja.

II. DASAR HUKUM

Dasar hukum Penyelenggaran adalah :

1. UU Nomor: 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

2. UU Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

3. UU Nomor: 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

4. Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005

dan Nomor : 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang PENYELENGGARAAN

KECAMATAN SEHAT.

5. Surat Keputusan Bupati Tasikmalaya Nomor Tahun Tanggal tentang

Pembentukan Tim Forum Kabupaten Sehat

Kabupaten Tasikmalaya Tahun

III. TUJUAN :

Tercapainya kondisi Kecamatan yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni

dan sebagai tempat untuk bekerja dan berkarya bagi warganya dengan terlaksananya berbagai

program pembangunan berwawasan kesehatan, sehingga dapat maningkatkan sarana,

produktivitas dan perekonomian masyarakat .

IV. SASARAN
1. Terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan kebutuhan

masyarakat, melalui perberdayaan forum yang disepakati masyarakat.

2. Terbentuknya forum masyarakat yang mampu menjalin kerjasama antar masyarakat,

pemerintah kabupaten dan pihak swasta, serta dapat menampung aspirasi masyarakat dan

kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan dalam mewujutkan sinergi

pembangunan yang baik.

3. Terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya serta perilaku dan

pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan terjangkau dengan

memaksimalkan seluruh potensi sumber daya di kabupaten tersebut secara mandiri.

4. Terwujutnya kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk menigkatkan produktifitas dan

ekonomi wilayah dan masyarakatnya sehingga mampu meningkatkan kehidupan dan

penghidupan masyarakat menjadi lebih baik

V. KEBIJAKAN

1. Menyelenggarakan semua program kesehatan dalam rangka mengatasi permasalahan

kesehatan di daerah.

2. Pelaksanaan program kesehatan tidak terbatas pada standar pelayanan minimal akan tetapi

semua program yang menjadi kebutuhan masyarakat.

3. Pelaksanaan program-program kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan aspirasi dari

masyarakat melalui forum di Kecamatan , Forum Komonikasi di Kecamatan,

Desa/Kelurahan Sehat atau Kawasan Sehat tertentu dan Pokja di Desa/Kelurahan.

4. Memanfaatkan kawasan potensial, sebagai pintu masuk (entry point), dimulai dengan

kegiatan sederhana yang disepakati masyarakat dan terintegrasikan dengan kegiatan

sektor/instansi.

5. Mengutamakan proses dari pada target, berjalan terus menerus, dimulai dengan kegiatan

perioritas dalam satu tatanan kawasan, dan dicapai dalam waktu yang sesuai dengan

kemampuan masyarakat dan semua pelaku pembangunan yang mendukung.

6. Pemerintah daerah bersama-sama dengan forum menetapkan pilihan tatanan, kegiatan serta

jenis dan besaran indikatornya.

7. Pemerintah daerah memfasilitasi kegiatan yang menjadi pilihan masyarakat, termasuk

penggalian sumber daya masyarakat yang diperlukan.


8. Penyelenggaraan Kecamatan Sehat diwujudkan dengan menyelenggarakan semua program

yang menjadi permasalahan di daerah, secara bertahap, dimulai kegiatan prioritas bagi

masyarakat di sejumlah kecamatan pada sejumlah desa/kelurahan atau bidang usaha yang

bersifat sosial ekonomi dan budaya di kawasan tertentu.

9. Pelaksanaan Kecamatan sehat dilaksanakan dengan menempatkan masyarakat sebagai

pelaku pembangunan dengan melalui pembentukan Forum yang disepakati masy. Dengan

dukungan pemerintah daerah dan mendapatkan fasilitasi dari sektor/instansi terkait melalui

program yang telah direncanakan.

10. Setiap Kecamatan menetapkan kawasan potensial sebagai “entry point” yang dimulai

dengan kegiatan sederhana yang disepakati masyarakat, kemudian berkembang dalam suatu

kawasan atau aspek yang lebih luas.

11. Penyelenggaraan Kecamatan sehat lebih mengutamakan proses dari pada target, berjalan

terus-menerus dimulai dengan kegiatan prioritas dalam suatu tatanan kawasan dan dicapai

dalam waktu yang sesuai dengan kemampuan masyarakat dan semua stakeholder yang

mendukung

12. Kesepakatan tentang pilihan tatanan Kecamatan sehat dengan kegiatan yang menjadi

pilihan serta jenis dan besaran indikatornya ditetapkan oleh forum bersama-sama dengan

pemerintah daerah.

13. Program-program yang belum menjadi pilihan masy. diselenggarakan secara rutin oleh

masing-masing sektor dan secara bertahap program-program tsb disosialisasikan secara

intensif kepada masyarakat dan sektor/instansi terkait melalui pertemuan-pertemuan yang

diselenggarakan oleh forum Kecamatan sehat.

14. Pelaksanaan kegiatan Kecamatan sehat sepenuhnya dibiayai dan dilaksanakan oleh daerah

yang bersangkutan dan masyarakat dengan menggunakan mekanisme pendekatan konsep

pemberdayaan masyarakat dari, oleh dan untuk masyarakat.

15. Evaluasi kegiatan Kecamatan sehat dilakukan oleh forum dan pokja Kecamatan sehat

bersama-sama pemerintah daerah, LSM, perguruan tinggi, media massa selaku pelaku

pembangunan.

VI. TATANAN KECAMATAN SEHAT

Tatanan dan sasaran Kabupaten Sehat sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-

masing kecamatan di Kabupaten, dikelompokkan dalam 9 tatanan berdasarkan tatanan/kawasan

dan permasalahan khusus sebagai berikut :


1. Tatanan Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat

2. Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi sehat

3. Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat

4. Tatanan Kawasan Pariwisata Sehat

5. Tatanan Pertambangan Sehat

6. Tatanan Hutan Sehat

7. Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri

8. Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi

9. Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat.

Dinas/Instansi/lembaga koordinator menjadi penanggung jawab pada tiap-tiap tatanan, dengan

beranggotakan dinas/lembaga lainnya yang mempunyai peran dan fungsi untuk mewujudkan

tatanan tersebut menjadi tatanan sehat.

Ciri-Ciri Kecamatan Sehat

1. Pendekatan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi

2. Berasal dari kebutuhan masyarakat, dikelola oleh masayarakat, sedangkan pemerintah

sebagai fasilitator

3. Mengutamakan pendekatan proses daripada target, tidak mempunyai batas waktu,

berkembang sesuai sasaran yang diinginkan masyarakat yang dicapai secara bertahap.

4. Penyelenggaraan kegiatan didasarkan kesepakatan dari masyarakat (Toma, LSM setempat)

bersama Pemkab

5. Pendekatannya juga merupakan master plan Kota.

6. Pemkab merupakan partner kunci yang melaksanakan kegiatan

7. Kegiatan tersebut dicapai melalui proses dan komitmen pimpinan daerah, kegiatan inovatif

dari berbagai sektor yang dilakukan melalui partisipasi masyarakat dan kerjasama

8. Dalam pelaksanaan kegiatan harus terintegrasi kondisi fisik, ekonomi, dan budaya setempat

VII. PENGHARGAAN

Kabupaten / Kota Sehat setiap 2 (dua) tahun diadakan penilaian dan diberikan penghargaan

“SWASTI SABA” dari Presiden Republik Indonesia yang diklasifikasikan menjadi 3 katagori

:
1. Penghargaan PADAPA, jika mengikuti penilaian minimal 2 tatanan

2. Penghargaan WIWERDA, jika mengikuti penilaian 3 – 4 tatanan

3. Penghargaan WISTARA, jika mengikuti lebih dari 5 tatanan atau lebih dan

penghargaan disampaikan langsung oleh Bapak Presiden kepada Bupati Kepala

Daerah.

VIII. PROGRAM KERJA

Program Kerja Forum Kecamatan Sehat Tahun 2017 tertuang dalam matrik kegiatan

sebagaimana terlampir

IX. PENUTUP

Demikian Program Kerja ini kami susun semoga kita semua bisa Mewujudkan

Desa Sehat, Kecamatan Sehat dan Kabupaten Sehat sesuai dengan 9 Tatanan yakni Tatanan

Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan

Transportasi sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat, Tatanan Kawasan Pariwisata

Sehat, Tatanan Pertambangan Sehat, Tatanan Hutan Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat

Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi, Tatanan Kehidupan Sosial yang

Sehat dan menjadikan seluruh elemen mejadi sehat.

Program Kerja ini jauh dari kata sempurna, kritik dan koreksi sangat diharapkan,

guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Bojonggambir, 2018
Forum Kecamatan Sehat,
Ketua, Sekretaris,

DEDE IMAT RAHMATILLAH

Anda mungkin juga menyukai