I. PENDAHULUAN
Kecamatan Sehat adalah suatu kondisi Kecamatan yang bersih, nyaman, aman dan
sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa
tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.
masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KECAMATAN SEHAT” atau sebutan
Tatanan : adalah sasaran kegiatan Program Kabupaten Sehat yang sesuai dengan
Kawasan sehat : adalah kondisi wilayah tertentu yang bersih, nyaman, aman dan sehat
bagi pekerja dan masyarakat dikawasan tersebut dengan mengoptimalkan potensi masyarakat
dan pekerja, melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait, difasilitasi oleh sektor
Desa sehat : adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedesaan yang bersih,
nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi masyarakat ,
melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat , difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron
Forum Kecamatan adalah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan
mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman,
mensimplikasikan prioritas, perencanaan antara desa satu dengan desa lainnya diwilayah
kecamatan yang dilakukan oleh masing-masing Pokja Desa Sehat mewujutkan wilayah yang
Kelompok Kerja (pokja) adalah wadah bagi masyarakat desa / kelurahan di kecamatan
perkotaan / di pedesaan atau yang bergerak dibidang usaha ekonomi, sosial dan budaya dan
kesehatan untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi kegiatan yang disepakati mereka
sehingga dapat mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan
bekerja.
4. Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005
KECAMATAN SEHAT.
III. TUJUAN :
Tercapainya kondisi Kecamatan yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni
dan sebagai tempat untuk bekerja dan berkarya bagi warganya dengan terlaksananya berbagai
IV. SASARAN
1. Terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan kebutuhan
pemerintah kabupaten dan pihak swasta, serta dapat menampung aspirasi masyarakat dan
3. Terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya serta perilaku dan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan terjangkau dengan
4. Terwujutnya kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk menigkatkan produktifitas dan
V. KEBIJAKAN
kesehatan di daerah.
2. Pelaksanaan program kesehatan tidak terbatas pada standar pelayanan minimal akan tetapi
4. Memanfaatkan kawasan potensial, sebagai pintu masuk (entry point), dimulai dengan
sektor/instansi.
5. Mengutamakan proses dari pada target, berjalan terus menerus, dimulai dengan kegiatan
perioritas dalam satu tatanan kawasan, dan dicapai dalam waktu yang sesuai dengan
6. Pemerintah daerah bersama-sama dengan forum menetapkan pilihan tatanan, kegiatan serta
yang menjadi permasalahan di daerah, secara bertahap, dimulai kegiatan prioritas bagi
masyarakat di sejumlah kecamatan pada sejumlah desa/kelurahan atau bidang usaha yang
pelaku pembangunan dengan melalui pembentukan Forum yang disepakati masy. Dengan
dukungan pemerintah daerah dan mendapatkan fasilitasi dari sektor/instansi terkait melalui
10. Setiap Kecamatan menetapkan kawasan potensial sebagai “entry point” yang dimulai
dengan kegiatan sederhana yang disepakati masyarakat, kemudian berkembang dalam suatu
11. Penyelenggaraan Kecamatan sehat lebih mengutamakan proses dari pada target, berjalan
terus-menerus dimulai dengan kegiatan prioritas dalam suatu tatanan kawasan dan dicapai
dalam waktu yang sesuai dengan kemampuan masyarakat dan semua stakeholder yang
mendukung
12. Kesepakatan tentang pilihan tatanan Kecamatan sehat dengan kegiatan yang menjadi
pilihan serta jenis dan besaran indikatornya ditetapkan oleh forum bersama-sama dengan
pemerintah daerah.
13. Program-program yang belum menjadi pilihan masy. diselenggarakan secara rutin oleh
14. Pelaksanaan kegiatan Kecamatan sehat sepenuhnya dibiayai dan dilaksanakan oleh daerah
15. Evaluasi kegiatan Kecamatan sehat dilakukan oleh forum dan pokja Kecamatan sehat
bersama-sama pemerintah daerah, LSM, perguruan tinggi, media massa selaku pelaku
pembangunan.
Tatanan dan sasaran Kabupaten Sehat sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-
beranggotakan dinas/lembaga lainnya yang mempunyai peran dan fungsi untuk mewujudkan
sebagai fasilitator
berkembang sesuai sasaran yang diinginkan masyarakat yang dicapai secara bertahap.
bersama Pemkab
7. Kegiatan tersebut dicapai melalui proses dan komitmen pimpinan daerah, kegiatan inovatif
dari berbagai sektor yang dilakukan melalui partisipasi masyarakat dan kerjasama
8. Dalam pelaksanaan kegiatan harus terintegrasi kondisi fisik, ekonomi, dan budaya setempat
VII. PENGHARGAAN
Kabupaten / Kota Sehat setiap 2 (dua) tahun diadakan penilaian dan diberikan penghargaan
“SWASTI SABA” dari Presiden Republik Indonesia yang diklasifikasikan menjadi 3 katagori
:
1. Penghargaan PADAPA, jika mengikuti penilaian minimal 2 tatanan
3. Penghargaan WISTARA, jika mengikuti lebih dari 5 tatanan atau lebih dan
Daerah.
Program Kerja Forum Kecamatan Sehat Tahun 2017 tertuang dalam matrik kegiatan
sebagaimana terlampir
IX. PENUTUP
Demikian Program Kerja ini kami susun semoga kita semua bisa Mewujudkan
Desa Sehat, Kecamatan Sehat dan Kabupaten Sehat sesuai dengan 9 Tatanan yakni Tatanan
Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan
Transportasi sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat, Tatanan Kawasan Pariwisata
Sehat, Tatanan Pertambangan Sehat, Tatanan Hutan Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat
Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi, Tatanan Kehidupan Sosial yang
Program Kerja ini jauh dari kata sempurna, kritik dan koreksi sangat diharapkan,
Bojonggambir, 2018
Forum Kecamatan Sehat,
Ketua, Sekretaris,