Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN DASAR TUMBUH KEMBANG ANAK

DEFINISI TUMBUH KEMBANG ANAK

Tumbuh kembang anak merupakan manifestasi yang kompleks dari perubahan


morfologi, biokimia, dan fisiologi yang terjadi sejak konsepsi sampai maturitas/ dewasa.
Banyak orang menggunakan istilah “tumbuh” dan “kembang” secara sendiri sendiri atau
bahkan ditukar-tukar. Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Berikut ini
adalah pengertian tentang pertumbuhan dan perkembangan.

1. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya


jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Anak tidak hanya
bertambah besar secara fisik, tapi juga secara ukuran dan struktur organ organ tubuh
dan otak.
2. Perkembangan (development) adalah perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang
lebuh kompleks, dalam pola teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
maturitas atau pematangan.

TUJUAN ILMU TUMBUH KEMBANG

Tujuan dari ilmu tumbuh kembang adalah :

1. Memahami pola normal tumbuh kembang anak


2. Mempelajari factor – factor terkait tumbuh kembang anak
3. Menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang fisik, mental maupun
social-emosional anak
4. Melakukan deteksi dini terhadap kelainan tumbuh kembang
5. Melakukan tatalaksana yang kompehensif terhadap masalah-masalah yang
terkait dengan tumbuh kembang anak

CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK

Menurut Hurlock EB, tumbuh kembang anak mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu sebagai
berikut :

1. Perkembangan melibatkan perubahan, seperti perubahan ukuran tubuh, tinggi badan,


lingkar kepala dan organ organ tubuh lainnya
2. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya
3. Perkembangan adalah prosesmaturasi dan proses belajar
4. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan
5. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan
6. Terdapat periode/ tahapan dalam pola perkembangan
7. Terdapat harapan social untuk setiap periode perkembangan
8. Setiap area perkembangan mempunyai potensi risiko
FAKTOR YANG MEMPENGRUHI TUMBUH KEMBANG

Secara umum terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak
yaitu :

1. Faktor genetik

Yang termasuk dalam faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan
normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. Potensi genetik yang
baik bila berinteraksi dengan lingkungan yang positif, akan membuahkan hasil akhir
yang optimal. Gangguan pertumbuhan di negara-negara maju biasanya lebih sering
disebabkan oleh faktor genetik ini. Sementara itu untuk negara-negara berkembang,
selain faktor genetik, juga disebabkan oleh faktor lingkungan.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang paling menentukan tercapai


tidaknya potensi genetik. Lingkungan yang baik akan memungkinkan terjadinya
potensi genetik yang baik, sedangkan yang tidak akan menghambatnya. Lingkungan
ini, merupakan lingkungan biofisikopskikososial yang mempengaruhi individu setiap
hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya.

Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi :

1. Faktor lingkungan prenatal


2. Faktor lingkungan perinatal
3. Faktorlingkungan pascanatal

KEBUTUHAN DASAR ANAK

Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara umum digolongkan menjadi tiga
kebutuhan dasar (Titi 1993) :

1. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)


Kebutuhan fisik-biomedis meliputi pangan/gizi (kebutuhan terpenting),
perawatan kesehatan dasar (antara lain imunisasi, pemberian ASI, penimbangan
bayi/anak, pengobatan jika sakit), papan/pemukiman yang layak, kebersihan
perorangan, sanitasi lingkungan, sandang, kebugaran jasmani, rekreasi dan lain
lain.

2. Kebutuhan emosi/kasih saying (ASIH)


Pada tahun pertama kehidupan, hubungan yang penuh kasih saying, erat, mesra,
dan selaras antara ibu/pengasuh dan anak merupakan syarat yang mutalk untuk
menjamin tumbuh kembang yang optimal, baik fisik, mental maupun
psikososial.

3. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)


Stimulasi mental merupakan cikal bakal untuk proses belajar (pendidikan dan
pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini merangsang perkembangan mental
psikososial; kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kreativitas, agama,
kepribadian, moral-etika, produktifitas dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Prof. Soetjiningsih, Dr SpA(K). Prof. I.GN


Gde Ranuh Dr SpA(K)

Anda mungkin juga menyukai