Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK MENULIS OPINI DAN ESSAY

A. Pengertian Essay
Essay adalah sebentuk tulisan yang sering ditulis dari sudut pandang pribadi seseorang.
Tujuan utama dari setiap essay adalah penyampaian pesan yang jelas, padat dan utuh.
Penulisan essay itu sendiri adalah proses yang melibatkan pengorganisasian informasi dan
opini. Informasi yang dimaksud di sini tentunya harus berlandaskan fakta, bukan khayalan.
Maka penulis essay harus memahami dulu, apa perbedaan antara pernyataan faktual dan
opini.

B. Pengertian Essay
Opini adalah pernyataan yang menunjukkan perasaan atau keyakinan seseorang, namun
itu tidak bisa dibuktikan. Misalnya: lebih enak makan apel daripada durian. Pernyataan ini
tidak bisa dibuktikan. Tidak semua orang akan setuju bahwa apel lebih enak daripada durian,
karena ini adalah soal selera yang memang sulit diperdebatkan. Kadang-kadang pernyataan
faktual bisa tercampur dengan opini. Misalnya: apel yang dibeli dari toko buah itu rasanya
lebih enak daripada jeruk. ”Dibeli dari toko buah” adalah pernyataan faktual, yang bisa
dibuktikan benar-tidaknya. Tetapi, ”rasanya lebih enak daripada jeruk” adalah opini yang
tidak bisa dibuktikan.

C. Teknik Menulis Opini dan Essay


Dalam penulisan essay opini terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan. Yaitu, aspek
pendekatan personal (sudut pandang pribadi si penulis) dan aspek pendekatan argumentatif
(mengedepankan argumen-argumen untuk mendukung opini dalam penulisan). Berikut ini
adalah unsur-unsur utama sebuah essay opini:

1. Topik/permasalahan yang mau ditulis.


2. Opini/pandangan pribadi si penulis tentang topik/permasalahan itu.
3. Argumen-argumen yang menjelaskan dan mendukung opini/pandangan tesebut.

Sedangkan struktur sebuah essay opini secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga bagian:
Pengantar/pendahuluan; tubuh tulisan; dan kesimpulan/penutup. Isi tiap bagian itu dapat
dirinci sebagai berikut:

 Pengantar/Pendahuluan:

- Penjelasan tentang topik/permasalahan


- Topik ini terkadang disajikan dalam bentuk pertanyaan (yang akan dijawab secara
lebih mendalam dalam tubuh tulisan)
- Pandangan penulis secara umum tentang topik itu.
- Pembaca perlu mendapat kejelasan tentang sikap dan pandangan penulis tentang
masalah tersebut sejak awal tulisan.

Si penulis sendiri sejak awal harus paham betul tentang apa yang mau ditulisnya.
Kejelasan tentang topik dan gagasan itu bisa diperoleh dengan, misalnya, mengajukan
pertanyaan sebagai berikut:
- Apa tujuan utama Anda menulis essay ini?
- Pembelajaran apa yang sekiranya akan diperoleh para pembaca sehabis membaca
tulisan ini?
- Apa pesan utama tulisan ini?

 Tubuh Tulisan:

- Penjelasan secara lebih rinci dari penulis tentang opininya


- Argumentasi yang dikedepankan untuk mendukung opini tersebut.

Ada dua macam argumentasi yang mendukung opini si penulis:

Pertama, argumentasi yang berbasis pada pribadi si penulis (latar belakang budaya,
usia, status keluarga, pengalaman pribadi, aktivitas di organisasi, dan sebagainya). Biarkan
pembaca menempatkan dirinya dalam situasi Anda, dalam kaitan dengan topik/permasalahan
yang sedang dibahas.

Kedua, penggunaan berbagai sumber informasi untuk memvalidasi opini atau


pandangan penulis. Penggunaan perspektif dari berbagai disiplin ilmu dapat digunakan untuk
membuat permasalahan makin mudah dipahami, misalnya, pendekatan sosiologis, ilmu
budaya, dan sebagainya. Lewat cara berargumentasi seperti ini, di mata khalayak pembaca, si
penulis terkesan otoritatif, dan memiliki kapasitas yang layak untuk membahas topik/masalah
bersangkutan. Selain itu, pemikiran si penulis terkesan telah dipertimbangkan dengan
matang, dan bisa dibenarkan oleh pembaca. Tapi harus diingat pula bahwa suatu pernyataan
bisa didukung, namun juga bisa ditentang, dengan menggunakan referensi sejarah, ilmiah,
aksiologis (nilai-nilai), dan sebagainya.

 Kesimpulan/Penutup

Kesimpulan menjadi penutup essay dan memberi tanda pada pembaca bahwa si penulis
telah mengakhiri diskusi/pembahasannya. Kesimpulan ini merangkum seluruh argumen dan
pembahasan yang telah disajikan pada tubuh tulisan, dan bagaimana argumen-argumen itu
mendukung sikap atau opini si penulis. Sering terjadi, dan hal ini tidak jadi masalah, jika
kesimpulan itu tampak mirip dengan pengantar/pendahuluan tulisan.

Anda mungkin juga menyukai