Anda di halaman 1dari 11

SDIDTK

No. Dokumen : 445/006/SOP/UKM/I/2019


No. Revisi :
Tanggal terbit : 7-1-2019
SOP
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS EFSI SASTRA, SKM


TANJUNG AGUNG NIP.197203201992031004

1. Pengertian Kegiatan stimulasi, deteksi intervensi dini penyimpangan tumbuh


kembang balita yang menyeluruh ( fisik, psikologis) dan
terkoordinasi dalam bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat,
petugas kesehatan, organisasi profesi, lembaga swadaya
masyarakat status kesehatan gizi anak, mental, emosional, sosial
dan kemandirian anak berkembang secara oftimal.

2. Tujuan Agar semua balita umur 0-5 th dan anak prasekolah umur 5-6 th
tumbuh dan berkembang secara oftimal sesuai dengan potensi
genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu
bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan
intevensi dini

3. Kebijakan Kebijakan kepala UPTD Puskesmas Tanjung Agung II No Tentang


KIA th 2016

4. Referensi
5. Prosedur 1. Persiapan alat
 Timbang BB
 Cm (mikrotoice)
 Alat pengukur lingkar kepala (cm)
 APE (alat peraga educative)
o Pensil
o Kertas warna (kertas origami)
o Bola kasti 1 buah
o Balok kubus 6 buah dengan warna putih, kining, hijau biru,
merah
o Balok persegi panjang ukuran kecil empat buah dengan
warna merah, kuning, hijau, biru
o Benang wool warna merah 1 buah
o Cangkir/dot bayi
o Sendok dan garpu
o Kertas gambar 4 buah dengan gambar burung, kucing
anjing dan gambar pria
o Boneka Barbie
o Kartu E
o Kismis/kulit jeruk/potongan roti
2. Persiapan instrumen
Satu buah buku panduan pengkajian stimulasi deteksi dan
intervensi dini tumbang anak
3. Persiapan ruangan
 Ruang dengan ukuran minimal 3x3 m
 Terang, tidak panas, konduksif
4. Persiapan petugas
 Menguasai/mengerti tentang prosedur yang akan dilakukan
5. Persiapan klien
 Menjalin kerjasama antar petugas denngan bayi dan anak
dengan baik sehingga teribina hubungan saling percaya
 Tidak ada tekanan untuk bayi dan anak yang akan dilakukan
skrining
6. Pelaksanaan
 Siapkan alat tulis dan format pengkajian klien
 Tentukan usia klien
 Lakukan pengkajian sesuai usia klien berdasarkan format
yang tersedia (BB/TB/LK/KPSP/TDL/TDD,
KMEE,CHAT,GPPH)
 Lakukan analisa hasil pengkajian
 Lakukan intervensi sesuai dengan hasil pengkajian
 Berikan konseling kepada keluarga tentang hasil pengkajian
 Lakukan intervensi sesuai dengan hasil pengkajian
 Berikan konseling kepada keluarga tentang hasil pengkajian
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
 Lakukan rujukan jika tidak dapat diintervensi
 Anjurkan kepada keluarga agar melakukan skrining SDIDTK
ulang untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
anak sesuai dengan umur yang telah ditentukan
 0 bulan, 3 bln, 6 bln, 9 bln, 12 bln, 15 bln, 18 bln, 21 bln, 24
bln, 30 bln, 36 bln, 42 bln, 48 bln, 54 bln, 60 bln, 66 bln, 72
bln
 Lakukan pendokumentasian kedalam buku kohor bayi dan
dan balita sesuai dengan hasil pengkajian
 Hasil pengkajian harus ditulis dengan nama lengkap dan
tangan pemeriksa

6. Diagram alir
7. Unit terkait Puskesmas Tanjung Agung, Posekesdes/Polindes

8. Dokumen
terkait
9. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan
PELAYANAN BAYI/PEMERIKSAAN
KESEHATAN BAYI
No. Dokumen : 445/001/SOP/UKM/I/2019
No. Revisi :
Tanggal terbit : 7-01-2019
SOP
Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS EFSI SASTRA, SKM


TANJUNG AGUNG NIP.197203201992031004

1. Pengertian Pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang diberikan oleh


tenaga kesehatan

2. Tujuan Meningkatkan akses bayi terhadap kesehatan dasar untuk


mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi

3. Kebijakan -
4. Referensi -
5. Prosedur 1. Panggil ibu sesuai urutannya
2. Petugas mencocokan identitas bayi
3. Lakukan pengkajian
 Lakukan anamnesa sesuai dengan instrument pada kartu bayi
 Lakukan pelayanan kesehatan pada bayi
4. Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB
1,2,3 Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun
5. Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK)
6. Konseling ASI ekslusif tanda-tanda sakit dan perawatan kesehatan
bayi di rumah menggunakan buku KIA
7. Penangan rujukan kasus bila diperlukan
8. Isi kartu bayi buku KMS dan kohor bayi sesuai dengan hasil
pengkajian
9. Bila ditemukan masalah kesehatan pada bayi maka kita anjurkan
kepada ibu/ keluarga untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke
ruang MTBS
Ingatkan kembali kepada ibu bayi/ keluarga untuk melakukan
kunjungan ulang dan mengikuti kelas ibu bayi dan balita di eilayah
tempat tinggal ibu

6. Diagram alir
7. Unit terkait Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes

8. Dokumen
terkait
9. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan
POSYANDU
(POS PELAYANAN TERPADU)

No. Dokumen :445/004/SOP/UKM/I/2019


No. Revisi :
Tanggal terbit : 7-01-2019
SOP
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS EFSI SASTRA, SKM
TANJUNG AGUNG NIP.197203201992031004

1. Pengertian Suatu forum komunikasi alih teknologi dan pelayanan kesmas yang
mempunyai misi strategis untuk pengembangan sumberdaya
manusia sejak dini

2. Tujuan Dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya upaya


pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus pelayanan KB

3. Kebijakan SK tentang pelaksanaan pos pelayanan terpadu

4. Referensi -
5. Prosedur 1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
2. Penimbangan bulanan
3. Pemberian tambahan makanan bayi yang berat badan kurang
4. Imunisasi bayi 3-14 bln
5. Pemberian oralit untuk menanggulangi diare
6. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
7. Pemeliharaan kesehatan bumil, ibu menyusui dan pasangan
usia subur
a. Pemeriksaan kesehatan umum
b. Pemeriksaan kehamilan dan nifas
c. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian Vit dan tablet
besi
d. Imunisasi TT untuk ibu hamil
e. Penyuluhan kesehatan KB
8. Dalam pelaksanaan tugasnya kader pada posyandu selalu
didampingi oleh tim dari puskesmas seperti pada pelaksanaan
pada meja IV apabila kader menemui masalah kesehatan kader
harus berkonsultasi pada petugas kesehatan yang ada masalah
tersebut dapat berupa
a. Balita berat badannya tidak naik 3x berturut-turut
b. Balita yang berat badannya di bawah garis merah
c. Balita yang sakit batuk, sekar bernafas, demam dan sakit
telinga
d. Balita yang mencret
e. Balita dengan penyimpangan tumbang atau perkembangan
lambat
f. Ibu yang pucat sesak nafas bengkak kaki terutama ibu hamil
g. Ibu hamil yang menderita perdarahan pusing kepala terus
menerus
9. Mencatat hasil kegiatan UPGK dalam register balita sampai
terbentuknya balok SKDN
10. Membahas bersama-sama kegiatan lain atas saran petugas
11. Menetapkan jenis kegiatan lain yang akan dilaksanakan seperti
penyuluhan
12. Melaksanakan kunjungan rumah
13. Menggerakan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta
dalam kegiatan UPGK
14. Memanfaatkan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga
15. Membantu petugas dalam pendaftaran, penyuluhan
16. Apabila kader menjumpai kesulitan dalam menjalamkan
tugasnya dalam pusyandu maka mereka dapat menghubungi
a. Bidan desa
b. Kepala desa
c. Tokoh masyarakat
d. Petugas LKMD, RT, RW
e. Tim penggerak PKK
f. Petugas PLKB
Pendokumentasian

6. Diagram alir
7. Unit terkait Ruang KIA

8. Dokumen
terkait
9. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan
PELAYANAN KESEHATAN BAYI DAN
BALITA

No. Dokumen :445/003/SOP/UKM/I/2019


No. Revisi :
Tanggal terbit : 7-01-2019
SOP
Halaman : 1/1
UPTD PUSKESMAS EFSI SASTRA, SKM
TANJUNG AGUNG NIP.197203201992031004

1. Pengertian Penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan


BB setiap bulan, pengisian KMS, menentukan status pertumbuhan
berdasarkan hasil penimbangan BB

2. Tujuan Mencegah memburuknya keadaan gizi sebagai upaya


meningkatkan keadaan gizi dan mempertahankan keadaan gizi
yang baik

3. Kebijakan -

4. Referensi 1.Buku pedoman kerja bagi tenaga pelaksana gizi puskesmas


dinas kesehatan OKU
2.Buku pedoman pemantauan pertumbuhan balita departemen
kesehatan RI 2007
3.Buku pegangan kader kemenkes 2012

5. Prosedur 1. Persiapan
 Bersama lintas program membuat jadwal kegiatan posyandu
 Merencanakan dan mendistribusi sarana posyandu
2. Pelaksanaan
 Bersama bides dan petugas promkes melaksanakan
kegiatan rakor desa sesuai jadwal
 Kader posyandu menyebarluaskan informasi tentang jadwal
posyandu
 Bersama bides dan kader tim melaksanakan pemantauan
pertumbuhan balita di posyandu sesuai KMS
 Memberikan penyuluhan dimeja 4 sesuai dengan rujukan
kader posyandu
 Membuat pencatatan dan pelaporan (SKDNTOB)
 Evaluasi hasil kegiatan posyandu

6. Diagram alir
7. Unit terkait Bidan desa, PLKB, Petugas promkes, Kader Posyandu

8. Dokumen
terkait
9. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan
PELAYANAN IMUNISASI

No. Dokumen :445/002/SOP/UKM/I/2019


No. Revisi :
Tanggal terbit : 7-01-2019
SOP
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS EFSI SASTRA, SKM


TANJUNG AGUNG NIP.197203201992031004

1. Pengertian Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu


penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang .
imunisasi berasal dari kata imun yang bearti kebal atau resisten.
Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan
kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja sehingga untuk
terhidar dari penyakit lain di perlukan imunisasi lainnya

2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas imunisasi dalam memberikan


pelayanan imunisasi pada bayi

3. Kebijakan -

4. Referensi UU no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular


UU no 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak
UU 2-3 UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak

5. Prosedur 1.Menerima kunjungan bayi yang membawa KMS setelah


mendaftar di loket pendaftaran
2. Memeriksa status imunisasi dalam KMS
3. Menentukan jenis imunisasi yang akan diberikan
4. Menayakan keadaan bayi kepada orang tua nya (keadaan bayi
yang memungkinkan untuk diberikan imunisasi atau bila tidak
akan dirujuk kepoklinik anak)
5. Menimbang berat badan bayi
6. Mencatat hasil penimbanngan berat badan bayi pada KMS
7. Mencatat tanggal imunisasi yang diberikan
8. Menuliskan tanggal kembali untuk memberikan imunisasi
berikutnya
9. Memberikan KIE tentang efeksamping imunisasi pasca
imunisasi kepada orang tua bayi
10.Menyiapkan vaksin sesuai kebutuhan
a. Bidan desa
b. Kepala desa
c. Toko masyarakat atau took agama
d. Petugas LKMD, RT,RW
e. Tim penggerak PKK
f. Petugas PLKB
g. Petugas pertanian atau PPL
h. Tutor dari Pdan K
11.Pendokumentasian
6. Diagram alir

7. Unit terkait KIA

8. Dokumen
terkait
9. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan
RUJUKAN

No. Dokumen :445/005/SOP/UKM/I/2019


No. Revisi :
Tanggal terbit : 7-01-2019
SOP
Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS EFSI SASTRA, SKM


TANJUNG AGUNG NIP.197203201992031004

1. Pengertian Pasien dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter atau
perawat atau bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk
diagnostic penunjang atau terapi

2. Tujuan Sebagai acuan penata laksanaan pengantaran rujukan sampai


rumah sakit tujuan dengan cepat dan aman

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur 1. Petugas ruang tindakan atau poli menyatakan pasien perlu


rujukan
2. Petugas ruang tindakan atau poli menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk di rujuk
3. Keluarga pasien setuju
4. Petugas ruangan tindakan atau poli membuat surat rujukan
5. Petugas ruang tindakan atau poli mempersiapkan persiapan
pasien dan menghubungi sopir ambulan jika pasien emergensi
6. Pada kasus pasien emergensi, sopir menyiapkan ambulan (jika
sudah siap sopir segera menghubungi petugas ruang tindakan
bahwa ambulan sudah siap)
7. Petugas ruang tindakan atau poli mendampingi dan
mengantarkan pasien ketempat tujuan dengan ambulan
8. Setelah selesai mengantarkan dan kembali ke rumah sakit
petugas ruang tindakan atau poli menulis laporan kegiatan
pada buku kegiatan
9. Pada kasus rujukan elektif, maka pasien dari poli disarankan
menuju loket untuk melengkapi kelengkapan rujukan

6. Diagram alir

7. Unit terkait Ruang tindakan atau IGD, petugas ambulan atau sopir ambulan,
loket

8. Dokumen
terkait
9. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan
KONSELING GIZI KESEHATAN ANAK

No. Dokumen :445/007/SOP/UKM/I/2019


No. Revisi :
Tanggal terbit : 7-01-2019
SOP
Halaman : 1/1

UPTD PUSKESMAS EFSI SASTRA, SKM


TANJUNG AGUNG NIP.197203201992031004

1. Pengertian Proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dank lien untuk
membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dan membuat
keputusan yang benar dalam mengatasi masalah gizi yang
dihadapi nya

2. Tujuan Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam


pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang
mendukung terwujudnya perubahan prilaku gizi secara positif

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Buku pedoman kerja bagi tenaga pelaksanan gizi (TPG)


puskesmas
2. Buku pedoman pemantauan pertumbuhan balita depkes RI
3. Buku juknis antrofometri, kemenkes 2010
4. Buku penuntun diet
5. Buku petunjuk teknis tatalaksana balita gizi buruk
6. Buku pegangan kader, kemenkes 2012

5. Prosedur 1. Menyiapkan ruangan


2. Menyiapkan jadwal
3. Menyiapkan media (food model, lembar balik, poster, leplet dll)
4. Menyiapkan sarana antrofometri (timbangan, alat ukur PB/TB)
5. Menyiapkan R/R
6. Registrasi umum
7. Melakukan antrofometri
8. Penentuan status gizi
9. Anamnesa gizi (kualitatif dan kuantitatif)
10. Perencanaan diet
11. Pemberian konseling sesuai dengan masalah gizi balita
12. Evaluasi
13. Tindak lanjut

6. Diagram alir
7. Unit terkait 1. Dokter puskesmas
2. Perawat/pegugas PHN
3. Bidan desa

8. Dokumen
terkait
9. Rekam No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis dilakukan
perubahan
SDIDTK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS EFSI SASTRA, SKM


TANJUNG AGUNG NIP.197203201992031004
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Diagram alir
7. Unit terkait
8. Dokumen
terkait
9. Rekam historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan dilakukan

Anda mungkin juga menyukai