Anda di halaman 1dari 3

Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan perangkat pembelajaran adalah serangkaian proses atau kegiatan yang


dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran berdasarkan teori
pengembangan yang telah ada. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam
kegiatan belajar mengajar adalah perangkat pembelajaran. Tersedianya perangkat
pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menunjang proses pembelajaran berjalan
dengan baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Perangkat pembelajaran adalah
sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran atau digunakan pada tahap tindakan dalam kegiatan belajar
mengajar. Perangkat pembelajaran memberikan kemudahan dan dapat membantu guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam pengelolaan proses belajar mengajar dapat
berupa Buku Siswa (BS), Lembar Kerja Siswa (LKS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), dan Tes Pencapaian.

1. Buku siswa
Buku siswa merupakan buku panduan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang memuat
materi pelajaran, kegiatan penyelidikan berdasarkan konsep dan dilengkapi dengan soal-soal
untuk latihan siswa. Selain itu, buku bacaan siswa ini juga sebagai panduan belajar baik
dalam proses pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri. Buku siswa disusun berdasarkan
kurikulum materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) yang berlaku sesuai dengan jenjang
pendidikan yang materinya dapat diadaptasi dari beberapa buku acuan.

Buku siswa yang menggunakan pendekatan kontekstual berisi materi/tema yang akan
dipelajari siswa. Materi ajar berisikan garis besar bab, tujuan yang memuat tujuan yang
hendak dicapai setelah mempelajari materi ajar, materi pelajaran berisi uraian materi yang
harus dipelajari yang dikaitkan dengan dunia nyata siswa, bagan atau gambar yang
mendukung ilustrasi pada uraian materi, kegiatan percobaan menggunakan alat dan bahan
sederhana yang dapat dikerjakan oleh siswa, uji diri setiap sub materi pokok, dan masalah-
masalah dalam kehidupan sehari-hari yang perlu didiskusikan (Trianto, 2007).

Buku siswa ini diupayakan dapat memberi kemudahan bagi siswa dalam menemukan konsep-
konsep dan gagasan-gagasan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Pengembangan
buku siswa mempertimbangkan model pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran di kelas.

Karakteristik buku siswa yang baik, yakni: (1) dapat memudahkan guru dan siswa dalam
pembelajaran, (2) Dapat menjadikan proses belajar mengajar berpusat pada siswa (belajar
mandiri), (3) materi yang disajikan mulai dari yang sederhana menuju kompleks atau dari
konkrit ke abstrak dan menunjang tercapainya kompetensi siswa, (4) Menggunakan bahasa
yang komunikatif dan struktur kalimat yang sederhana, sesuai dengan taraf berpikir dan
kemampuan membaca siswa, dan (5) menarik.

2. Lembar kerja siswa (LKS)


LKS merupakan lembar kerja bagi siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
terdapat dalam buku siswa dan diberikan oleh guru pada setiap pertemuan. LKS memuat
sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan
pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil
belajar yang harus ditempuh. LKS dirancang untuk memberikan kemudahan kepada guru
dalam mengakomodir tingkat kemampuan siswa dan diharapkan dapat mengembangkan serta
memperkuat konsep-konsep yang disajikan (Trianto, 2007).

Karakteristik lembar kegiatan siswa (LKS) yang baik, yakni:(1) dapat memudahkan guru dan
siswa dalam pembelajaran, (2) Siswa dapat belajar secara mandiri, belajar memahami dan
menjalankan tugas secara tertulis, (3) harus sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai
oleh siswa, (4) tugas harus ditulis secara jelas, mudah dipahami dan tidak menimbulkan
penafsiran ganda, dan (5) harus mampu mengembangkan minat dan mengajak siswa untuk
berpikir.

3. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan atau lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Oleh karena itu, apa yang
tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung terkait dengan aktivitas pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Di dalam RPP secara rinci
harus dimuat Standar Kompetensi; Kompetensi Dasar; Indikator; Tujuan Pembelajaran, yang
berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan dicapai dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran; Materi Pembelajaran, yaitu materi yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam
silabus;Metode Pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam mengelola
pembelajaran di kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai; Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran, untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-
langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan pendahuluan, pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi,
dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan sesuai dengan karakteristik model yang
dipilih menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya.

Dalam hal ini adalah tahapan dari pembelajaran kontekstual, jadi merupakan gambaran
tahapan setiap kegiatan yang dilakukan dalam kelas; Sumber Belajar, sumber belajar
mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar
dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman
yang diacu; dan Penilaian, penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan
instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data (Trianto, 2007).
Karakteristikrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik yakni: (1) Memuat aktivitas
proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang akan menjadi pengalaman
belajar bagi siswa, (2) Langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai, dan (3) Langkah-langkah pembelajaran disusun serinci mungkin,
sehingga apabila RPP digunakan oleh guru lain (misalnya, ketika guru mata pelajaran tidak
hadir), mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.

4. Tes Pencapaian
Tes Pencapaian digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan belajar siswa
selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tes pencapaian dibuat mengacu pada
kompetensi dasar yang ingin dicapai, dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil belajar
dan disusun berdasarkan kisi-kisi penulisan butir soal lengkap dengan kunci jawabannya serta
lembar observasi penilaian psikomotor kinerja siswa. Tes pencapaian yang dikembangkan
disesuaikan dengan jenjang kemampuan kognitif siswa.
Karakteristik Tes Pencapaian yang baik, yakni: (1) tes harus bersifat valid dan reliabel, (2) tes
harus bersifat objektif dan praktis, (3) dapat mengukur kemampuan siswa sesuai dengan
indikator yang akan dicapai, dan (4) dapat dijadikan alat untuk mencari informasi yang
berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai