Anda di halaman 1dari 13

PERSAMAAN KUADRAT

1. Bentuk umum persamaan kuadrat

Persamaan kuadrat merupakan bentuk persamaan yang pangkat


terbesar variabelnya adalah 2, Bentuk umum: ax2 + bx + c = 0, a ≠ 0 , a , b
dan c adalah koefisien dan x merupakan variabel. Nilai-nilai yang memenuhi
persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 disebut akar-akar persamaan kuadrat.
Jenis-jenis persamaan kuadra dapat di kelompokkan menjadi:

a. Persamaan kuadrat trivial


𝑎𝑥 2 = 0, 𝑎≠0
b. Persamaan kuadrat sejati
𝑎𝑥 2 + 𝑐 = 0, 𝑎 ≠ 0, 𝑐 ≠ 0
c. Persamaan kuadrat tidak lengkap
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 = 0, 𝑎 ≠ 0 ,𝑏 ≠ 0
d. Persamaan kuadrat lengkap
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0, 𝑎 ≠ 0, 𝑏 ≠ 0, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 ≠ 0

2. Diskriminan persamaan kuadrat


Diskriminan persamaan kuadrat dilambangkan dengan D dan
dirumuskan dengan: D = ( 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 ). Jenis akar-akar persamaan
kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat ditentukan berdasarkan nilai diskriminan
persamaan kuadrat tersebut
Dengan menganalisis nilai diskriminan suatu persamaan kuadrat
dapat ditentukan bahwa akar persamaan kuadrat tersebut merupakan
bilangan real atau bukan. Dengan ketentuan di bawah ini:

i) jika D > 0 maka akan diperoleh kedua akarnya real dan berbeda

ii) jika D = 0 maka akan diperoleh kedua akarnya kembar

iii) jika D < 0 maka akan diperoleh kedua akarnya tidak real

iv) jika D ≥ 0 maka persamaan kuadrat mempunyai akar real

1
Contoh:

Tentukan nilai a supaya akar-akar persamaan kuadrat ax2 + 4x + 2 = 0


real dan berbeda

Penyelesaian:

Supaya akar-akar persamaan kuadrat ax2 + 4x + 2 = 0 real dan


berbeda, maka haruslah D > 0,

Dengan digunakannya rumus, D = b2 – 4ac,

42 − 4(𝑎)2 > 0

16 − 8𝑎 > 0

−8𝑎 > −16

−16
𝑎<
−8

𝑎<2

Maka a <0

Contoh:

Tentukan jenis akar-akar tiap persamaan kuadrat -2x2 + 3x – 6 = 0

Penyelesaian:

-2x2 + 3x – 6 = 0, berarti a = -2, b = 3, dan c = -6


Nilai diskriminannya adalah:

𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐

= 32 − 4(−2)(−6)

= 9 − 48

= −39

Karena D = -39 maka persamaan kuadrat –2x2 + 3x – 6 = 0 tidak


mempunyai akar real atau kedua akarnya tidak real/khayal (imajiner).

2
Contoh:

Tentukan jenis akar dari x2 + x – 20 = 0!

Penyelesaian:

x2 + x – 20 = 0, berarti a = 1, b = 1, dan c = -20

Nilai diskriminannya:
𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐

= 12 − 4(1)(−20)

= 1 + 80

= 81

Karena D = 81 > 0 dan D = 81 = 9 berbentuk kuadrat sempurna maka


persamaan kuadrat 𝑥 2 + 𝑥 − 20 = 0

mempunyai dua akar real yang berlainan dan rasional.

3. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat

Ada beberapa cara (aturan) menentukan akar-akar (penyelesaian)


persamaan kuadrat, antara lain :

a) Cara pemfaktoran

Cara pemfaktoran dapat kita lakukan dengan memperhatikan koefisien


x 2 , x dan konstanta c.

 x 2  bx  c  0 → ( x + p ) (x + q) = 0 dengan (p + q) = b dan (p.q) = c

(ax  p )( ax  q )
 ax 2  bx  c  0 →  0 dengan (p + q) = b dan (p.q) = ac
a

Contoh :
Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat,

3
𝑥2 + 𝑥 − 6 = 0

Penyelesaian:
Caranya dengan mencari bilangan yang apabila dikalikan hasilnya-6 dan
apabila ditambahkan hasilnya 1

Maka, bilangan yang memenuhi adalah -6 dan 2

x2 +x-6 = 0 dapat diubah menjadi: (x +3)(x -2) = 0

Jadi, akar-akarnya adalah -3 dan 2

b) Cara melengkapkan kuadrat sempurna

Bentuk umum persamaan kuadrat ax 2  bx  c  0 maka ;

2
 b  D
ax 2  bx  c  0 →  x    2 dengan D  b  4ac
2

 2a  4a

Contoh :

Tentukan akar-akar dari persamaan x2 + 4x - 2 = 0

Penyelesaian:

4 4
x2 + 4x – 2 = ( x + )2 - ( )2 -2
2 2

= ( x + 2 )2 – 4 – 2

= ( x + 2 )2 – 6

x2 + 4x – 2 = 0 dapat diubah menjadi ( x + 2 )2 – 6 = 0, atau ( x + 2 )2 = 6

Jadi, akar-akarnya adalah x1 = -2 - √6 dan x2 = -2 + √6

c) Menggunakan rumus ABC

Akar-akar persamaan kuadrat ax 2  bx  c  0 , dengan a, b, dan c


bilangan real dan a ≠ 0, adalah

Pembuktian rumus abc:

𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0

4
 kedua ruas dibagi a
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 0
=
𝑎 𝑎
𝑎𝑥 2 𝑏𝑥 𝑐 0
+ + =
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎
𝑏𝑥 𝑐
𝑥2 + + =0
𝑎 𝑎
𝑐
 kedua ruas dikurangi dengan 𝑎

𝑏𝑥 𝑐 𝑐 𝑐
𝑥2 + + − =0−
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎
𝑏𝑥 𝑐
𝑥2 + =−
𝑎 𝑎
 Lengkapkan kuadrat sempurna dengan cara menambahkan kuadrat
Dari setengah kali koefisien x, agar nantinya kita dapat
memfaktorkan ruas sebelah

2
𝑏 𝑏 2 𝑐 𝑏 2
𝑥 + 𝑥+( ) =− +( )
𝑎 2𝑎 𝑎 2𝑎
𝑏 2 𝑐 𝑏 2
(𝑥 + ) = − + ( )
2𝑎 𝑎 2𝑎
𝑏 2 𝑐 𝑏2
(𝑥 + ) = − + 2
2𝑎 𝑎 4𝑎
𝑏 2 −4𝑎𝑐 + 𝑏 2
(𝑥 + ) =
2𝑎 4𝑎2

 Akarkan kedua ruas

𝑏 2 −4𝑎𝑐+𝑏 2
√(𝑥 + ) =√
2𝑎 4𝑎2

𝑏 −4𝑎𝑐+𝑏 2
(𝑥 + 2𝑎) = ±√ 4𝑎2

𝑏 1
(𝑥 + 2𝑎) = ± 2𝑎 √−4𝑎𝑐 + 𝑏 2
𝑏 1
(𝑥 + 2𝑎) = ± 2𝑎 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐

 Kurangkan kedua ruas dengan b/2a.

5
𝑏 𝑏 1 𝑏
𝑥+ − = ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐 −
2𝑎 2𝑎 2𝑎 2𝑎
𝑏 1
𝑥=− ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
2𝑎 2𝑎
𝑏 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=− ±
2𝑎 2𝑎
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎

 Diperoleh :

 b  b 2  4ac
x1, 2 
2a

Atau

b 1
x1, 2   b 2  4ac
2a 2a

Berdasarkan rumus ABC di atas, akar - akar persamaan kuadrat adalah

 b  b 2  4ac  b  b 2  4ac
x1  dan x2 
2a 2a

Contoh:

Tentukan akar-akar dari persamaan 3x2 + 5x + 1 = 0

Penyelesaian:

Akar-akar persamaan kuadrat 3x2 + 5x + 1 = 0 adalah

−5 ± √52 −4 .3 .1 −5 ± √13
x12= =
2 .3 6

−5 + √13 −5 − √13
dengan demikian, x1 = atau x2 =
6 6

4. Sifat-sifat persamaan kuadrat

6
nilai diskriminan juga dapat menentukan sifat sifat akar dari suatu
persamaan kuadrat. Berikut sifat sifat akar persamaan kuadrat:
a. Jumlah akar
−𝑏+ √𝐷 −𝑏− √𝐷
𝑋1 + 𝑋2 = +
2𝑎 2𝑎

−𝑏+ √𝐷−𝑏−√𝐷
= 2𝑎
−2𝑏
= 2𝑎
−𝑏
= 𝑎

Contoh :

Jika jumlah kuadrat akar-akar dari persamaan 2x2 + 4x + k = 0


adalah 10, tentukan nilai k

Penyelesaian:

Misal akar-akar persamaan kuadrat 2x2 + 4x + k = 0 adalah x1 dan x2

Maka

4 𝑘
x1 + x2 = − 2 = −2 dan x1 . x2 = 2

𝑥12 + 𝑥22 = 10 ( 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖), 𝑚𝑎𝑘𝑎 (𝑥1 + 𝑥2 )2 - 2𝑥1 𝑥2 = 10


𝑘
(-2)2 – 2 (2) = 10

4 – k = 10
k = -6
b. Hasil kali akar
𝑐
x1 . x2 = 𝑎
−𝑏+ √𝐷 −𝑏− √𝐷
= .
2𝑎 2𝑎
𝑏 2 +𝑏√𝐷−𝑏√𝐷−𝐷
= 4𝑎
𝑏 2 −𝑏2 +4𝑎𝑐
= 4𝑎
4𝑎𝑐
= 4𝑎2
𝑐
= 𝑎

7
Contoh :

Tentukan jumlah dan hasil kali akar-akar dari persamaan

2x2 + 6x – 5 = 0

Penyelesaian:

6
- Jumlah akar-akar: x1 + x2 = − 2 = −3
5
- Hasil kali akar-akar: x1 . x2 = − 2

c. Selisih akar
√𝐷
│x1 – x2 │ = 𝑎
− 𝑏+ √𝐷 −𝑏− √𝐷
= −( )
2𝑎 2𝑎
−𝑏 + √𝐷 +𝑏 √𝐷
= 2𝑎
2√𝐷
= 2𝑎

√𝐷
= 𝑎

Dari penjelasan diatas, dapat di simpulkan bahwa:


1. Kedua akar positif
D≥0
x1 + x2 > 0
x1 x2 > 0
2. Kedua akar negatif
D≥0
x1 + x2 < 0
x1 x2 > 0
3. Kedua akar berlainan tanda
D>0
x1 x2 < 0
4. Kedua akar bertanda sama
D≥0

8
x1 x2 > 0
5. Kedua akar saling berlawanan
D>0
x1 + x2 = 0 (b = 0)
x1 x2 < 0
6. Kedua akar saling berkebalikan
D>0
x1 x2 = 1 (c = a)

Beberapa rumus yang biasa digunakan saat menentukan jumlah dan


hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
1. Jumlah kuadrat
x12  x22  ( x1  x2 ) 2  2( x1. x2 )

2. Jumlah pangkat tiga

x13  x23  ( x1  x2 )3  3( x1. x2 )( x1  x2 )

3. Selisih kuadrat

x12  x22  ( x1  x2 )( x1  x2 )

4. Kuadrat selisih

( x1  x2 ) 2  ( x1  x2 ) 2  4 x1. x2

5. Jumlah kebalikan

1 1 x1  x2
 
x1 x2 x1 x2

5. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru

Jika diketahui x1 dan x2 adalah akar-akar dari persamaan kuadrat

ax2 + bx + c = 0, maka persamaan kuadrat baru yang dengan akar-akar α

dan β , dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

x 2  (   ) x    0 9
a. Menggunakan rumus, yaitu
b. Mensubstitusikan invers akar-akar yang baru ke persamaan awal.

Contoh:

Tentukaan persamaan kuadrat yang mempunyai akar-akar 2 dan 3

Penyelesaian:

Persamaan kuadrat dengan akar-akar 2 dan 3 adalah:

x2 – (2 + 3)x + 2 . 3 = 0 atau x2 – 5x + 6 = 0

Contoh:

Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya dua kali akar-akar


persamaan kuadrat

x2 + 3x - 5 = 0

Penyelesaian:

misal, x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan x2 + 3x - 5 = 0

Maka x1 + x2 = = −3 dan x1 . x2 = -5
Misal α dan β adalah akar akar persamaan yang dicari, maka α = 2x 1
dan
β = 2x2
Jadi, α + β = 2x1 + 2x2 = 2 (x1 + x2) = 2(-3) = -6
α . β = 2x1 . 2x2 = 4 (x1 . x2) = 4(-5) = -20

Maka persamaan kuadrat yang dicari adalah:


x2 – (α + β)x + α β = 0 atau x2 – (-6 x) + (-20) = 0 atau x2 + 6x – 20 = 0

B. Fungsi Kuadrat
1. Pengertian Fungsi Kuadrat

10
Fungsi kuadrat yaitu suatu fungsi yang pengkat variabel tertingginya
adalah dua.
Bentuk umum: y  ax 2  bx  c , a≠0 dan a,b,c elemen R

2. Grafik Fungsi Kuadrat


Grafik fungsi kuadrat berupa parabola dengan posisi parabola ditentukan
oleh nilai a.
a. Jika a > 0 maka parabola terbuka ke atas

b. Jika a < 0 maka parabola terbuka ke bawah

3. Titik Potong terhadap Sumbu-sumbu Koordinat


Titik potong terhadap sumbu-sumbu koordinat, terdiri atas dua
macam, yakni:
a. Titik potong terhadap sumbu X
Agar grafik fungsi kuadrat y  ax 2  bx  c memotong sumbu X
maka nilai y haruslah sama dengan 0
𝑦 = 0 <=> ax 2  bx  c  0
(x - x1 )(x - x2 ) = 0
Koordinat titik potongnya adalah (x1, 0) dan (x2 , 0)

11
b. Titik potong pada sumbu Y
Agar grafik fungsi kuadrat y  ax 2  bx  c memotong sumbu Y
maka nilai x haruslah sama dengan 0
x = 0 <=> y = a(0)2 + b(0) + c = c
Koordinat titik potongnya adalah (0 , c)

4. Titik Puncak/Titik Balik dan Sumbu Simetri


Bentuk y  ax 2  bx  c dapat ditulis menjadi y = a(x + b/2a)2 +
[(b2 - 4ac)/-4a]
x disebut sumbu simetri
y disebut nilai ekstrim
=> Jika a > 0 maka y.eks = y.min
=> Jika a < 0 maka y.eks = y.max
𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐
Titik puncak parabola : (− 2𝑎 , − )
4𝑎

=> Jika a > 0 maka titik puncak adalah titik balik minimum dan
parabola terbuka ke atas.
=> Jika a < 0 maka titik puncak adalah titik balik maksimum dan
parabola terbuka ke bawah.
5. Kegunaan Diskriminan pada Fungsi Kuadrat
a. Mengetahui hubungan parabola dengan sumbu X
1) Jika D > 0 maka parabola memotong sumbu X pada dua titik
2) Jika D = 0 maka parabola menyinggung sumbu X
3) Jika D < 0 maka parabola tidak menyinggung ataupun memotong
sumbu X
Perhatika grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c

12
b. Mengetahui hubungan parabola dengan garis

Untuk menentukan apakah suatu garis itu memotong atau tidak


memotong parabola, maka dapat dilakukan dengan cara
mensubtitusikan garis ke parabola, dan hasilnya seperti di bawah
ini.
1) Jika D > 0 maka garis memotong parabola di titik
2) Jika D = 0 maka garis menyinggung parabola (berpotongan di
satu titik)
3) Jika D < 0 maka garis tidak menyinggung ataupun memotong
parabola

6. Penerapan Persamaan Kuadrat Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita dihadapkan pada masalah


yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat. Secara umum,
langkah-langkah memecahkan masalah yang berhubungan dengan
persamaan dan fungsi kuadrat adalah sebagai berikut :

1. Nyatakan besaran yang ada dalam masalah sebagai variabel


(dilambangkan dengan huruf-huruf) untuk mendapatkan hubungan
atau ekspresi matematikanya.
2. Rumuskan fungsi kuadrat atau persamaan kuadrat atau
pertidaksamaan kuadrat yang merupakan model matematika dari
masalah.
3. Tentukan penyelesaian dari model matematika yang diperoleh
pada langkah 2
Tafsirkan hasil-hasil yang diperoleh pada langkah 3 terhadap
masalah semula.

13

Anda mungkin juga menyukai