Senyum adalah sebuah sebuah symbol semiotic universal yang menunjukkan rasa
bahagia, kepuasan hingga kenyamanan. Sebagai bagian dari Palang Merah Indonesia
(PMI) simbol senyum menandakan pelayanan yang telah kita berikan sangatlah
memuaskan bagi penerima manfaat. Sedangkan bagi penerima manfaat, senyum dari
kita para pelaku kemanusiaan ini memberi kesan menenangkan karena kita siap
membantu mereka dimanapun, kapanpun dan untuk siapapun.
Memahami seberapa besar arti senyum bagi para pelaku kemanusiaan, maka kami
mengajak seluruh komponen PMI untuk bersama menceritakan kepada khalayak luas
mengenai aksi kemanusiaan yang telah dilakukan dengan mengangkat sub tema
“Senyummu, Bahagiaku”. Adapun sub tema tersebut dapat dikreasikan dalam
berbagai kegiatan unik, inovatif dan kreatif.
Tujuan
1. Memperingati 8 Mei
2. Berkreasi dan berinovasi untuk melakukan kerja kemanusiaan yang beragam
3. Meningkatkan kesadaran internal PMI untuk terus meningkatkan kualitas
kerja kemanusiaan
4. Meningkatkan pengakuan dan kepercayaan masyarakat, mitra, dan
stakeholder lain kepada PMI
Target/Sasaran
1. Internal PMI
2. Eksternal PMI (masyarakat, pemerintah, mitra, dan stakeholder lainnya)
Kegiatan Peringatan
Peringatan diramaikan dengan kegiatan yang unik, inovatif, dan berbeda di tingkat
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dan dilakukan sesuai dengan kapasitas masing-
masing tingkatan PMI.
1. Kontes Fotografi
Kontes Fotografi adalah salah satu opsi kegiatan yang bisa dilakukan untuk
menjaring potret aksi kemanusiaan yang telah dilakukan oleh seluruh
komponen PMI. Menyesuaikan dengan tema, maka foto yang diseleksi adalah
foto-foto yang mengcapture momen-momen kebahagiaan beneficiaries saat
mendapatkan bantuan dari PMI
2. Flasingmob
Flasingmob yang merupakan kombinasi antara gerakan tarian (dance) dan
lagu dengan lirik mengenai arti hadirnya PMI yang dapat membawa
1
kebahagiaan bagi masyarakat dengan pelayanan yang diberikannya, sesuai
dengan tema peringatan. Flasingmob dapat melibatkan generasi muda yang
memiliki ketrampilan menari dan menyanyi. Gerakan dance, lagu, dan lirik
dapat diciptakan sendiri atau mengambil lagu terkenal dengan gubahan lirik
terkait tema
4. Teater tradisional
Teater tradisional seperti Lenong atau puppet show dapat digunakan
sebagai media untuk mensosialisasikan kegiatan kepalangmerahan, misalnya
edukasi tentang kebencanaan atau promosi kesehatan
Catatan:
PMI Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menyelenggarakan kegiatannya
yang unik, inovatif, dan berbeda sesuai rencana dan kapasitasnya
Media Promosi
Untuk mempromosikan kegiatan peringatan diperlukan berbagai media promosi.
Berikut beberapa media promosi yang dapat digunakan:
Media Sosial
a) Setiap informasi terkait Peringatan 8 Mei, silahkan menggunakan
Hastag #SenyummuBahagiaku #Redcrossday
b) Promosi kegiatan via media sosial ini dapat dilakukan sebelum, saat,
dan setelah peringatan berlangsung dengan pesan-pesan yang telah
disiapkan sebelumnya
c) Bentuk media sosial yang dapat digunakan: Facebook, Twitter,
Instagram, Youtube, dan sebagainya
2
b) Dapat ditempatkan di Markas PMI atau lokasi-lokasi peringatan
c) Untuk di Markas, dapat dipasang minimal selama 1 bulan atau 30 hari
X-Banner
a) X-Banner berisi tentang informasi kegiatan peringatan dan bertujuan
untuk mempromosikan kegiatan, khususnya untuk dipasang di dalam
ruangan.
b) Jumlah pembuatan X-Banner disesuaikan dengan kebutuhan
Kaos
a) Dibuat dalam jumlah sesuai kebutuhan dan dipakai saat acara
berlangsung.
b) Jika memungkinkan, kaos dapat dipakai/diberikan kepada masyarakat
eksternal PMI, sehingga akan muncul rasa kepemilikan mereka
terhadap PMI
Dan sebagainya
Media Publikasi
Media publikasi dibutuhkan untuk menyebarluaskan kegiatan peringatan lebih luas
dengan bekerjasama dengan media massa (cetak maupun elektronik).
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan peringatan dapat dilakukan pasda 8 Mei atau dalam bulan Mei 2018.
Penutup
Demikian kerangka acuan ini disusun untuk menjadi acuan penyelenggaraan
kegiatan Peringatan 8 Mei 2018.