Untuk sedetik, seakan meter denyut jantungku bertambah setitik dan setititk.
Bukan, bukan rasa debaran yang kumaksud, tetapi meteran keanehan hidupku
meningkat secara perlahan. Membuat pergerakan halus yang tak akan ku sangka
sangka.
Dia dengan dirinya pada genggaman bola mataku. berdiri dengan hitungan
langkah sempurna, seakan dia telah melakukan perhitungan. Berdiam diri
menatap lurus tepat kearah kedua bola mata hitam ku. Membiarkan helaian
rambutnya perlahan diterpa oleh angin. Seakan mendramatisir kejadian yang
pertama kalinya terjadi dalam hidupku.
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSecQHLLlkdrVp9eq4iJYvfjw1wqc3
JuV_aRIEhFbRs7zWlfaQ/viewform
http://www.ellunarpublisher.com/2018/10/lomba-menulis-puisi-cerpen-tema-
suara.html
Andka sebelum ini pernah jatuh cinta
Pernah
Gimana rasanya
Rasanya indah terkadang sakit
Kalau dia kecewa atau menangis
Apa yang kamu pikirkan saat pertama kali melihatnya
S’galanya.