Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Sop

    Diunggah oleh

    NURUL ROMADHON
    8 tayangan2 halaman
    Pedoman Manajemen Nyeri DEFINISI 1. Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang diakibatkan adanya kerusakan jaringan yang sedang atau akan terjadi, atau pengalaman sensorik dan emosional yang merasakan seolah-olah terjadi kerusakan jaringan. (International Association for the Study of Pain) 2. Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang terbatas, memiliki hubungan temporal dan kausal dengan adanya cedera atau penyakit. 3. Nyeri kronik adalah nyeri yang bertahan

    Judul Asli

    sop

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Pedoman Manajemen Nyeri DEFINISI 1. Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang diakibatkan adanya kerusakan jaringan yang sedang atau akan terjadi, atau pengalaman sensorik dan emosional yang merasakan seolah-olah terjadi kerusakan jaringan. (International Association for the Study of Pain) 2. Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang terbatas, memiliki hubungan temporal dan kausal dengan adanya cedera atau penyakit. 3. Nyeri kronik adalah nyeri yang bertahan

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    8 tayangan2 halaman

    Sop

    Diunggah oleh

    NURUL ROMADHON
    Pedoman Manajemen Nyeri DEFINISI 1. Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang diakibatkan adanya kerusakan jaringan yang sedang atau akan terjadi, atau pengalaman sensorik dan emosional yang merasakan seolah-olah terjadi kerusakan jaringan. (International Association for the Study of Pain) 2. Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang terbatas, memiliki hubungan temporal dan kausal dengan adanya cedera atau penyakit. 3. Nyeri kronik adalah nyeri yang bertahan

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    No. Dokumen No.

    Revisi Halaman

    Ditetapkan di : luwus
    Standar Prosedur Tanggal terbit Pada tanggal :
    Operasional Direktur RSU Semara Ratih

    Asesmen Rawat Jalan

    dr. I Wayan Buana, Sp.B., Finacs, M.M

    Pengertian Asesmen awal pasien rawat jalan adalah prosedur yang harus
    dilakukan untuk memperoleh semua informasi yang dibutuhkan
    pasien diagnosis dan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya
    Tujuan a. Agar pasien memperoleh pelayanan kesehatan yang tepat dan
    sesuai dengan kebutuhannya
    b. Untuk mengetahui masalah pasien dan penegakan diagnosa
    pasien serta rencana pengobatan
    Kebijakan a. Setiap pasien yang dating berobat ke poliklinik rawat jalan perlu
    dilakukan asesmen
    b. Hasil asesmen pasien digunakan untuk menegakkan diagnosa
    pasien dan rencana pengobatan yang diperlukan
    c. Asesmen pasien dilakukan oleh tenaga medis perawat/ bidan serta
    staf profesi lain yang berkaitan
    d. Setiap pasien yang datang berobat di RSU SAMARA RATIH
    baik melalui poliklinik gawat darurat diidentifikasi kebutuhan
    pelayanannya
    Prosedur Poliklinik
    1. Perkenalkan diri
    2. Ucapkan salam
    3. Lakukan verifikasi identitas ( nama, tanggal lahir, alamat, jenis
    kelamin) sambil mencocokkan dengan status pasien dengan
    melihat kelengkapan dan kesesuaian data pasien seperti yang
    tertulis di lembar rekam medis pasien
    4. Lakukan asesmen ulang terkait keluhan pasien meliputi subyek,
    obyek,asesmen, dan planning
    5. Lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya
    yang diperlukan
    6. Buat rencana dan tindakan medis serta pemberian terapi
    7. Lakukan evaluasi apakah pasien dapat dipulangkan atau
    diobservasi atau dirawat inapkan atau dirujuk
    8. Perbarui atau ulangi asesmen medis riwayat medis dan
    pemeriksaan fisik pasien dirawat jalan apabila lebih dari 30 hari
    9. Dokumentasikan hasil asesmen medis awal, tindakan dan
    evaluasi di status medis pasien/ lembar rawat jalan dan juga
    sebelum dilakukannya tindakan anastesi atau bedah semua
    asesmen awal sudah terdokumentasi
    10. Jika pasien dirawat inapkan maka buatkan format permintaan
    masuk rumah sakit dan dilengkapi format transfer pasien di
    dalam rumah sakit

    Unit Terkait a. Tempat penerimaan pasien


    b. Instalasi rawat jalan
    c. Instalasi kamar oprasi
    d. Instalasi rekam medis
    e. Instalasi gawat darurat
    f. Instalasi rawat inap

    Anda mungkin juga menyukai