Anda di halaman 1dari 3

4.

Membuat jam kedisiplinan (absen mandiri)


Kegiatan membuat jam kedisiplinan (absen mandiri) telah memberikan
konstribusi pada Misi SDN Beringin Indah yang pertama yaitu “Menyiapkan
generasi unggul yang memiliki prestasi di bidang IMTAQ dan IPTEK”.
1) Menyiapkan alat dan bahan pembuatan jam kedisiplinan (Komitmen Mutu:
Tangible, Anti Korupsi: Mandiri)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Tahapan kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam pembuatan jam kedisiplinan. Menyiapkan alat dan bahan
merupakan salah satu bagian dari tangibles (Komitmen Mutu) yaitu menyiapkan
saran dan prasarana dalam kegiatan yang akan dilaksanakan. Alat dan bahan yang
disiapkan yaitu gabus, lem, kertas berwana, paku mading, dan gunting. Dalam
pengadaan alat dan bahan jam kedisiplinan , tidak membebankan siswa maupun
pihak sekolah, namun menggunakan anggaran sendiri mandiri (Anti Korupsi)
b. Analisis Dampak
Menyiapkan alat dan bahan (tangibles/Komitmen Mutu) yang diperlukan
dalam pembuatan jam kedisiplinan, diantaranya; gabus, lem, pewarna, kertas
berwana, paku mading, dan gunting agar dalam proses pembuatannya tidak
mengalami hambatan. Tujuannya menyiapkan alat dan bahan agar kegiatan yang
akan dilaksanakan berjalan lancar sehingga tidak ada hambatan dalam
pelaksanaannya dan selesai tepat waktu seperti yang telah direncanakan. Namun,
jika tidak menyiapkan alat dan bahan maka siswa akan memetik pelajaran yang
tidak baik dari keadan demikian. Siswa akan membiasakan diri memberikan janji
tanpa ada pembuktian. Siswa juga akan menganggap bahwa guru saja bisa
melakukan kesalahan, apalagi dengan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan pun
akan terhambat dan tidak berjalan sesuai rencana.
Dalam pengadaan alat dan bahan tidak membebankan siswa dan
menggunakan anggaran sendiri (mandiri/Anti Korupsi). Tujuannya agar
kegiatan yang dilaksanakan bisa berjalan lancar. Jika membebankan siswa dan
pihak sekolah bisa memicu munculnya anggapan bahwa ada pungutan liar yang
merupakan akar dari korupsi. Maka siswa beranggapan bahwa gurunya telah
melakukan tindakan pemerasan dan korupsi dan mengakibatkan siswa meniru
tindakan tersebut sehingga muncullah gerenarasi yang korup.

43
2) Membimbing cara membuat jam kedisiplinan (Akuntabilitas: tanggung
jawab, kejelasan, Komitmen Mutu: Empaty)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Sampai lebih awal di sekolah dibanding siswa yang akan membantu
pembuatan jam kedisiplinan adalah bentuk tanggung jawab (Akuntabilitas)
guru pendamping dalam melaksanakan kegiatan. Artinya guru telah siap untuk
melaksanakan kegiatan yang direncanakan. Sesampai di sekolah, semua alat dan
bahan yang diperlukan dalam pembuatan jam kedisiplinan ke ruang kelas, siswa
yang turut membantu adalah siswa kelas V dan VI
Sebelum membuat jam kedisiplinan, terlebih dahulu menyampaikan
dengan jelas (Akuntabilitas) nama alat dan bahan beserta fungsinya agar siswa
tidak melakukan kesalahan menggunakan alat dan bahan yang ada. Sekaligus
menjelaskan tentang tata cara pembuatan jam kedisiplinan, saya meminta agar
siswa bekerja sama dengan baik dan meredam sifat egois.
Kegiatan selanjutnya saya membimbing siswa membuat jam kedisiplinan
dengan penuh rasa empaty (Komitmen Mutu) yakni bimbingan yang tulus. Jika
ada siswa yang bertanya dan kurang paham maka saya menjelaskan kembali.
b. Analisis Dampak
Datang lebih awal dari waktu yang telah disepakati sebelumnya sebagai
bentuk tanggung jawab (Akuntabilitas) sebagai guru, Jika tidak bertanggung
jawab (Akuntabilitas) untuk datang lebih awal maka siswa akan meniru
kebiasaan tersebut sehingga sikap kurang disiplin, tidak betanggung jawab
dilakukan pula oleh siswa. Selain itu, tidak bertanggug jawab telah menanamkan
paradigma buruk bagi siswa sehingga dilain kesempatan.
Sebelum siswa mulai mengerjakan jam kedisiplinan, terlebih dahulu
dijelaskan tata cara pembutannya (kejelasan/Akuntabilitas). Jika tidak ada
kejelasan (Akuntabilitas) maka siswa bisa saja melakukan hal yang salah dan
saat melakukan kesalahan guru yang akan repot untuk menjelaskan kembali pada
siswa. Membimbing siswa membuat jam kedisiplinan dengan penuh rasa empaty
(Komitmen Mutu). Rasa empaty (Komitmen Mutu) akan menumbuhkan
hubungan harmonis antara guru dan siswa. Namun jika tidak membimbing siswa
dengan rasa empaty (Komitmen Mutu) maka siswa memberikan penilaian buruk
kepada guru.

44
3) Melakukan sosialisasi penggunaan jam kedisiplinan (Akuntabilitas:
kejelasan)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Setelah selesai membuat jam kedisiplinan guru memberikan penjelasan
(Akuntabilitas) kepada siswa tentang cara menggunakan jam kedisiplinan agar
tidak menimbulkan kesalahpahaman pada siswa dalam hal penggunaan jam
kedisiplinan karena ini merupakan hal yang baru bagi mereka.
b. Analisis Dampak
Pemberian kejelasan (Akuntabilitas) perlu dilakukan guru, jika tidak
maka akan menimbulkan kesalahan pada siswa dalam menunjukkan jam
kedisiplinan, kemudian berdampak pada penilaian guru dalam melihat jam yang
ditunjukkan oleh siswa, guru kemudian sulit untuk menentukan mana siswa yang
datang lebih awal.
4) Mendampingi siswa menunjukkan waktu (Akuntabilitas: kejelasan,
Nasionalisme: kerja sama)
a. Capaian Hasil Kegiatan
Keesokan harinya guru mendampingi siswa dalam menunjukkan waktu
pada jam kedisiplinan yang telah dibuat, dengan mendampingi siswa guru
memberikan penjelasan (Akuntabilitas) kepada siswa yang belum memahmi
cara menunjukkan waktu dengan cara mengarahkan jarum jam ke angka berapa
siswa tersebut tiba di sekolah. Sembari mendampingi siswa menunjukkan waktu,
guru juga mengajak siswa lain yang telah memahami untuk bekerja sama
(Nasionalisme) dengan guru dalam membantu temannya yang belum memahami.
b. Analisis Dampak
Dalam mendampingi siswa menunjukkan waktu seorang guru perlu
memberikan kejelasan (Akuntabilitas), jika tidak maka yang terjadi adalah siswa
merasa kecewa dengan sikap guru yang tidak memberikan penjelasan kepadanya,
sehingga akan berpengaruh terhadap mental siswa karena merasa tidak percaya
diri kepada temannya yang sudah paham. Dalam mendampingi siswa, ketika
kerja sama (Nasionalisme) tidak diterapkan maka akan memunculkan sikap
saling tidak peduli, siswa yang telah memahami akan merasa bahwa guru tidak
menghargai pengetahuan yang telah dimiliki, kemudian berdampak pada sikap
diantara siswa untuk tidak peduli dan tidak ada keinginan untuk saling membantu.

45

Anda mungkin juga menyukai