Anda di halaman 1dari 3

Dasar Teori Atom Rutherford

Teori atom Rutherford didasarkan pada eksperimen penembakan inti atom lempengan emas
dengan partikel alfa yang dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden. Pada saat itu,
Rutherford menysun desain rancangan percobaan penembakan atom emas oleh partikel alfa
yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Ternyata, sinar radioaktf tersebut ada yang
dipantulkan, dibelokkan, dan diteruskan.

Perhatikan gambar percobaan dari Rutherford berikut ini :

Eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa yang dikenal dengan
percobaan Geiger-Marsden

Seperti pada gambar di atas, Rutherford menjelaskan bahwa jika partikel alfa mengenai inti
atom, maka akan terjadi tumbukan yang mengakibatkan pembelokan atau pemantulan
partikel alfa. Hal itu disebabkan karena massa dan muatan atom terpusat pada inti (nukleus).
Rutherford menyarankan bahwa muatan inti atom sebanding dengan massa atom dalam sma(
satuan massa atom). Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak dibelokkan maupun
dipantulkan.

Bunyi Teori Atom Rutherford


Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α (alpha) pada lempeng emas. Hasil
pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford:
Model Atom Ernest Rutherford

1. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong atau hampa.


2. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
3. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
4. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian
kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.
5. Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel alfa.

Kelebihan Model Atom Rutherford


1. Mudah dipahami untuk menjelaskan struktur atom yang rumit
2. Dapat menjelaskan bentuk lintasan elektron yang mengelilingi inti atom
3. Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti

Kelemahan Model Atom Rutherford


1. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan
energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron
itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
2. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap inti atom.
3. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak
stabil.
4. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

Anda mungkin juga menyukai