No. Revisi : 00
SPO
TanggalTerbit : 02 Januari 2015
Halaman : 1/3
6. Langkah- 1. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik untuk
langkah menentukan diagnosis utama dan diagnosis banding
2. Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kasus berdasarkan Standar Oprasional
Prosedur ( SOP )
a. Sebelum dirujuk pastikan :
Gangguan pernapasan dan sisrkulasi setelah ditangani
Perdarahan sudah dihentikan
Luka-luka telah ditutup
Patah tulang telah difiksasi
1/5
b. Jika belum stabil :
Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan umum pasien sadar atau
tidak
Air way (jalan napas) :
- Periksa jalan nafas, bebaskan jalan nafas dari sumbatan sekret, darah,
benda asing
- Lakukan tindakan Triple manouver ; Head Tilt (ekstensi kepala ),Chin Lift
(angkat dagu keatas), Jaw Thurst ( dorong rahang bawah kedepan)
- Buka mulut
- Pemasangan Oro-pharingeal tube bila pasien tidak sadar
Breathing ( pernafasan) :
- Periksa pernafasan pasien bernafas atau tidak dengan listen ( suara nafas ),
Look ( melihat gerakan dada ), feel ( merasakan ada udara atau tidak ).
- Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas :
Bantuan nafas buatan tanpa alat ( manual ) dari mulut kemulut dengan
frekwensi 30 : 2 ( 30 kali pijat jantung 2 kali nafas buatan )
Bantuan nafas buatan dengan alat ambu bag, jukson reese, respirator
- Bila pasien bernafas segara beri terapi oxygen melalu :
Nasal pronge 3 liter
Nasal catheter 3 liter
Mask 6-8 liter
Circulation ( sirkulasi darah ) :
- Perikasa bagaimana perdarahanya
- Segera lakukan terapi cairan pemasangan infus dengan pemberian cairan
kristaloid (Nacl, RL, Normal salin)
- Periksa tekanan darah,nadi dan perifer
c. Drugs ( obat-obatan ) ; sesuai kasus
d. Membuat rekam medis pasien
e. Menjelaskan memberikan informed consent (persetujuan / penolakan rujukan)
f. Meminta konfirmasi / menghubungi rumah sakit yang akan dituju dengan
menggunakan sarana komunikasi dan memastikan kesiapan fasilitas penerima
rujukan
Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang dirujuk.
Meminta petunjuk apa yang perlu dilakuakn dalam rangka persiapan dan
2/5
selama dalam perjalanan ke tempat rujukan.
Meminta petunjuk dan cara penanganan untuk menolong penderita bila
penderita tidak mungkin dikirm.
g. Membuat surat rujukan pasien rangkap 2,lembar pertama dikirikm ketempat
rujukan bersama pasien yang bersangkutan. Lembar kedua disimpan sebagai
arsip.
h. Mobil Puskel disiapkan di depan puskesmas
i. Pasien dibawa ke Mobil Puskel dengan kursi roda atau bed srsuai dengan kondisi
pasien
j. Proses rujukan harus didampingi tenaga medis yang berkompeten.
k. Selama didalam Mobil pasien harus dimonitor kundisi vitalnya sampai di tempat
rujukan.
l. Setelah sampai di rumah sakit, tenaga medis menghubungi petugas IGD rumah
sakit rujukan
m. Menyerahkan surat rujukan kepada pihak yang berwenang di fasilitas pelayanan
kesehatan tempat rujukan.
n. Meminta lembar umpan balik surat rujukan, yang menyatakan bahwa pasien
telah diterima dan ditangani dirumah sakit rujukan.
3/5
Selesai rujukan
Menyerahkan surat rujukan
kepada pihak yang berwenang 4/5
di fasilitas pelayanan
kesehatan tempat rujukan.
8. Unit terkait Petugas pendaftaran, dokter, paramedis
9. Dokument terkait Rekam medis
5/5