Kognisi adalah proses pemahaman, pengolahan, pengambilan kesimpulan
atas suatu informasi atau fakta.
Sesuai namanya, bias kognitif menggambarkan adanya penyimpangan
atau berat sebelah yang disebabkan oleh informasi yang dimiliki oleh investor.
Jenis bias kognitif pun sangat beragam, berikut ini contoh dan penjelasan singkatnya:
Ragam Bias Penjelasan
Investor mengambil keputusan investasi
terlalu cepat tanpa analisis mendalam. Umumnya investor hanya mengandalkan Representativeness pengalaman masa lalu yang dianggap Bias dapat menjadi acuan keputusan investasinya saat ini.
Investor hanya mengacu pada satu
Anchoring & informasi tertentu sebagai dasar Adjustment Bias pengambilan keputusan investasi.
Keputusan investasi yang dilakukan
semata-mata atas kemudahan dan ketersediaan. Apa yang paling mudah dan tersedia untuk dilakukan, itulah yang Availability Bias menjadi keputusan akhir investor. Dan seringkali investor meyakini bahwa investor lain pun pasti melakukan hal yang sama dengan dirinya.
Investor menganggap keberhasilan
investasinya murni berkat kemampuan dirinya sendiri dalam memprediksi dan Self-Attribution Bias menganalisis. Jika terjadi kegagalan, investor akan selalu menyalahkan faktor eksternal.
Investor percaya dirinya memiliki
Illusion of Control pengendalian penuh atas tercapainya Bias kinerja investasi yang dimiliki.
Investor cenderung memaksakan penilaian
awal dan menyangkal perubahan kondisi yang terjadi atas investasinya. Hal ini Conservatism Bias membuat investor lambat bereaksi terhadap informasi atau fakta terbaru. Ragam Bias Penjelasan
Investor cenderung hanya mencari
informasi yang mendukung pandangannya Confirmation Bias atas keputusan investasi dan mengabaikan (Selection Bias) informasi yang bertentangan dengan pandangannya.
Investor cenderung hanya mengingat dan
melebih-lebihkan keberhasilan Hindsight Bias pengalaman investasi di masa lalu, namun melupakan kegagalan yang pernah terjadi.
#2 Bias Emosi
Berbeda dengan bias kognitif yang berfokus pada informasi dan
pengetahuan.
Emosi lebih menitikberatkan pada perasaan dan spontanitas dibandingkan
fakta.
Dengan demikian, bias emosional menggambarkan kesalahan keputusan
karena mengabaikan fakta.
Berikut ini adalah ragam bias emosi:
Ragam Bias Penjelasan
Keputusan investasi dilakukan karena
kepercayaan diri investor yang terlalu Overconfidence berlebihan atas prediksi dan informasi yang Bias dimilikinya.
Investor merasa dampak kerugian investasi
lebih besar dibandingkan kepuasan atas keuntungan investasi. Akibatnya, investor Loss Aversion Bias rela untuk terus mempertahankan investasi yang tidak menguntungkan.
Investor tidak disiplin terhadap proses dan
Self-Control Bias tujuan investasi yang telah dibuatnya sendiri.
Perasaan nyaman yang dirasakan investor
membuatnya tidak mau mengubah atau Status-Quo Bias melakukan penyesuaian investasi. Ragam Bias Penjelasan
Investor menilai investasi dari sisi
sentimental (intangible), dan Endowment Bias mempertahankannya apapun kondisinya.
Investor takut mengambil keputusan investasi
Regret-Aversion karena takut akan dampak yang tidak Bias diharapkan yang mungkin terjadi.
Keinginan untuk terus mendapatkan
keuntungan, meskipun harus melampaui batas Greed Bias kemampuan investasi yang dimiliki oleh investor.