Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Ny. M DENGAN DIABETES MELLITUS


DIKELURAHAN KARANGGEDONG KABUPATEN TEMANGGUNG

DISUSU OLEH
INDAH NUR AFIFAH
P1337420517067

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MAGELANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Jumat, 16 Agustus 2019 jam 16.30
1. Data Umum
A. Identitas Keluarga
1. Inisial Kepala Keluarga : Ny. M
2. Umur :
3. Status Perkawinan : Kawin
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Sd (Sekolah Dasar)
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Alamat : Kelurahan Karanggedong
Kecamatan Ngadirejo Temanggung
8. Sumber Informasi : Semua anggota keluarga ( Ny. M dan Tn. M )

B. Komposisi Keluarga

STATUS IMUNISASI
JENIS Hub Kel
NAMA UMUR PENDIDIKAN POLIO DPT HEPATITIS
KELAMIN KK BCG CAMPAK KET
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Ny. M Perempuan Istri 61 SMP TIDAK TERKAJI
Tahun
Tn. M Laki- laki KK 60 SMP TIDAK TERKAJI
Tahun
Tn. H Laki - laki Anak Tidak Tidak Terkaji TIDAK TERKAJI
Kandung Terkaji
Tn. S Laki – Laki Anak 37 SMK Imunisasi dasar lengkap
Kandung Tahun
Tn. A Laki – laki Anak 35 SMK Imunisasi dasar lengkap
Kandung Tahun
An I Perempuan Cucu 3 Belum tamat SD Imunisasi dasar Lengkap
Klien Tahun

C. Genogram
D. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Ny. M adalah Nuclear Family, yaitu keluarga yang terdiri dari keluarga
inti.
E. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Ny. M adalah Suku Jawa, tidak terdapat kebiasaan sehari – hari
terkait dengan budaya klien, seperti cara berpakaian sehari – hari dan lain – lain. Dalam
keseharian klien menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi. Logat bahasa klien
yaitu logat bahasa Temanggungan.
F. Agama
Keluarga Ny. M dan semua anggota keluarganya menganut agama Islam, dan
tidak terdapat keyakinan tertentu yang diyakini dalam keluarga Ny. M seperti kejawen
dan lain – lain. Klien dan keluarga selalu menunaikan solat 5 waktu. Klien dan keluarga
selalu memanjatkan doa untuk kesembuhannya.
G. Status Sosial Ekonomi
Ny. M sebagai ibu rumah tangga. Terkadang Ny. M ikut membantu suaminya
berladang. Hasil dari berladang digunakan untuk keperluan sehari-harinya dan untuk
membiayai sekolah anak nya.
H. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Ny. M sudah jarang melakukan aktivitas rekreasi hal tersebut karena klien
sibuk bekerja dan Ny. M mengalami sakit semenjak 8 bulan lalu. Namun sesekali klien
dan keluarganya juga pergi keluar kota untuk menjenguk anaknya yang di luar kota.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahapan keluarga yang telah dicapai oleh keluarga Ny. M adalah tahapan keluarga
dengan anak usia dewasa. Tugas perkembangan yang pada tahap ini diantaranya
adalah memperluas siklus keluarga dengan memasukan keluarga baru dari hasil
perkawinan anak, melanjutkan dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan,
membantu orang tua lanjut usia dan sakit – sakitan, membantu anak untuk mandiri
sebagai keluarga baru di masyarakat, mempersiapkan anak untuk hidup mandiri
dan menerima kepergian anak, dan menciptakan lingkungan rumah yang dapat
menjadi contoh bagi anak – anaknya.
b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dalam keluarga adalah Ny.
M membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat dan
mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak.
c. Riwayat Keluarga Inti
Terdapat penyakit kronis yang diderita dalam keluarga Ny. M yaitu penyakit
diabettus mellitus, dan hipertensi. Klien Ny. M menderita penyakit diabettus
mellitus dan hipertensi. Ny. M sudah mengidap diabettus mellitus semenjak tahun
8 bulan yang lalu dan klien rutin mengkonsumsi obat midformin 2 kali sehari pada
pagi dan siang.
Sementara itu terkait hipertensinya, klien mengikuti program prolanis dan rutin
mengkonsumsi obat penurun tensi amlodiplin setiap malam hari. Sementara itu Tn.
M sering kali mengalami batuk-batuk dikarenakan Tn. M merokok tiap harinya.
d. Riwayat keluarga sebelumnya; riwayat hubungan keluarga, konflik antar keluarga.
Hubungan klien dengan suami terjalin haromonis. Klien dan keluarga tidak
mempunyai konflik baik itu konflik antar tetangga maupun saudara.

3. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny. M merupakan rumah milik Ny. M dan keluarga sendiri. Type
rumah klien merupakan tipe rumah semi permanen. Luas rumah klien adalah 70 m2
dengan panjang 10 meter dan lebar 7 meter. Rumah Ny. M dan keluarga terdiri
atas 6 ruang yaitu 3 kamar tidur, 1 ruang tamu dan ruang keluarga yang tergabung,
1 dapur dan 1 kamar mandi. Terdapat ventilasi ada rumah klien dan sirkulasi udara
bagus. System pencahayaan rumah Ny. M terang menyeluruh mulai dari ruang
tamu, ruang keluarga, kamar,dan dapur. Sementara itu pada malam hari
penerangan bergantung pada lampu listrik.. Rumah Ny. M dan keluarga memiliki
halaman dan pekarangan rumah. Rumah klien dan keluarga mendapatkan akses
jalan dengan lebar kurang lebih 2,5 meter. Rumah klien tampak bersih. Tempat
tidur klien tampakbersih, dapur tampak berantakan dan lantai rumah tampakbersih.
a. Denah Rumah

Kamar
1,5 m
Mandi 2m
Kamar Tidur Kamar Tidur
1,5 m
2m Dapur 3.5 m 3m

Kamar Tidur Ruang Tamu dan Ruang Keluarga 3.5 m


3.5 m

3.5 m 6.5 m
b. Pembuangan Air Kotor
System pembuangan air kotor yang digunakan di rumah keluarga Ny. M adalah
dengan membuang air kotor tersebut ke selokan got dan system resapan.
c. Pembuangan Sampah
Sampah rumah tangga keluarga Ny. M dikumpulkan di tempat penampungan
sampah kemudian diangkut oleh petugas sampah yang bertugas.
d. Sanitasi
Keluarga Ny. M dalam buang air besar dilakukan di WC rumahnya. Jenis WC
yang digunakan dalam keluarga klien adalah WC jenis leher angsa. Limbah
dalam WC tersebut dialirkan ke jamban rumahnya. Jarak jamban dengan
sumber air lebih dari 10 meter. Sementara itu air yang digunakan untuk
keperluan mandi mencuci dan konsumsi bersumber dari sumber mata air di
desa nya. Sebelum mengkonsumsi air tersebut, klien dan keluarga memasaknya
terlebih dahulu. Air limbah rumah tangga klien dibuang ke got sebelah rumah
dan sebagian dibuang dengan system resapan. Dalam membuang sampah dapur
atau sampah rumah tangga, klien dan keluarga akan mengumpulkannya
terlebih dahulu di tempat sampah, kondisi tempat sampah tersebut dalam
kondisi tertutup. Kemudian sampah – sampah tersebut akan diangkut oleh
petugas kebersihan setiap 2 atau 3 hari sekali.
e. Sumber Pencemaran
Tidak terdapat sumber pencemaran apapun di rumah keluarga Ny. M baik
pencemaran tanah, air, suara, udara ataupun pencemaran lainnya.
f. Sumber Air Minum
Sumber air minum yang dikonsumsi oleh Ny. M dan anggota keluarganya
bersumber dari air galon merk aqua.
g. Jamban
Jenis WC yang digunakan oleh klien dan keluarga menggunakan WC jenis
leher angsa. Jarak antara jamban dan sumber air yang digunakan untuk
kebutuhan konsumsi jaraknya lebih dari 10 meter.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Ny. M sekeluarga dan tetangga klien di sekitar rumah cenderung dapat
berhubungan dengan baik dan tidak ada masalah antara klien dengan tetangga
sekitar. Klien dan keluarga juga turut berperan aktif dalam kegiatan di
lingkunganya seperti kerja bakti, ronda ataupun kegiatan kemasyarakatan lainnya.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Mobilitas Tn M saat bekerja. Sementara itu Ny. M melakukan mobilitas
membantun Tn. M dalam bekerja (berladang).
4. Interaksi dengan masyarakat; peran keluarga di masyarakat
Interaksi keluarga Ny. M dengan tetangga terjalin baik. Dukungan antar anggota
keluarga sangat baik. Hal tersebut terbukti dengan semua anggota keluarga atau
kepala keluarga Tn. M selalu memberikan semangat akan kesembuhan Ny. M
Selain itu setiap kali ada masalah anggota keluarga selalu memberikan support
dan dukungan sehingga dapat cepat terselesaikan.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. M mengatakan bahwa pola komunikasi keluarga yaitu pola komunikasi
keluarga terbuka. Setiap kali ada masalah dalam keluarga Ny. M, masalah tersebut
akan didiskusikan terlebih dahulu dengan Tn. M sehingga didapatkan keputusan
terbaik untuk menyelesaikan masalah di keluarga Ny. M tersebut. Bahasa yang
biasa digunakan untuk berkomunikasi sehari – hari di dalam keluarga Ny. M
adalah bahasa Jawa.
b. Struktur dan Kekuatan Keluarga
Struktur keluarga dalam keluarga Ny. M adalah keluarga kawin. Struktur keluarga
kawin adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena hubungan suami
istri. Sementara itu struktur keluarga berdasarkan kekuasaannya keluarga Ny. M
adalah keluarga setara, karena peranan suami dan istri kurang lebih seimbang,
sehingga kekuatan pada keluarga seimbang (tidak condong kearah suami dan tidak
condong kearah istri)
c. Struktur Peran (Formal dan Informal)
Dalam keluarga Ny. M memiliki peran sebagai ibu rumah tangga dan seorang ibu
dari ketiga anaknya. Sementara itu Tn. T memiliki peran sebagai kepala keluarga
dan seorang suami bagi istrinya, dengan peran tersebut ia berkewajiban untuk
membimbing anggota keluargannya (istrinya) dalam melakukan kehidupan sehari
– hari. Selain itu Tn. M juga berperan utama dalam mengambil keputusan
keluarga walaupun didasarkan pada hasil diskusi dengan anggota keluargannya.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Ny M mengatakan bahwa ia dan keluargannya selalu menjunjung tinggi sopan
santun dan sikap saling menghargai di lingkungan keluarga maupun dengan
lingkungan sekitar seperti tetangga. Sikap saling menyayangi juga dijunjung tinggi
dalam keluarga Tn M.
b. Fungsi Sosial
Ny M dan keluargannya mengatakan bahwa mereka selalu mengajarkan dan
menekankan bagaimana berperilaku sesuai dengan agama yang mereka anut. Dalam
kehidupan sehari – hari keluarga Ny M juga mengikuti norma dan aturan yang berlaku
di masyarakat tempat mereka tinggal. Selain itu Ny M juga mengajarkan keluarganyau
ntuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat seperti kerjabakti, ronda malam
ataupun kegiatan lainnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Tn M mengatakan bahwa ia sudah cukup familier dengan penyakit yang ia dan
istrinya derita seperti penyakit hipertensi. Namun klien dan keluarga mengatakan
bahwa mereka belum paham dengan apa itu penyakit TB dan apa itu diabettus
mellitus. Klien Tn T masih saja menyangkal bila dirinya menderita TB. Klien dan
keluarga mengatakan belum paham mengenai perawatan pennyakit – penyakit
tersebut. Ketidaktahuan keluarga Tn T mengenai penyakit TB dan penyakit
diabettus milettus didukung dengan data objektif berupa ketidakmampuan keluarga
Tn T untuk menjawab pertanyaan yang diberikan mengenai TB dan diabettus
mellitus. Selain itu masih ada beberapa perilaku yang salah terkait perawatan
penyakit tersebut, seperti Tn T yang tidak mengenakan masker, pola makan Ny N
yang masih salah dan tidak teratur dan lain – lain. Ny N juga mengatakan bahwa
dirinya belum tau mengenai pola makan dan makanan apa saja yang boleh
dimakan dan tidak boleh dimakan oleh dirinya.
d. Mengambil Keputusan Tentang Tindakan yang Tepat
Keluraga Tn T selalu berdiskusi dengan anggota keluarganya untuk
menemukan keputusan yang terbaik. Contohnya adalah terkait pengobatan
yang klien dan keluarga jalani saat ini berhubungan dengan penyakit klien dan
keluarga.
e. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Bila dalam anggota keluarga Tn T ada yang sakit, semua anggota keluarga
akan ikut merawat anggota keluarga yang sakit tersebut. Namun terkait dengan
TB dan diabettus mellitus yang Tn T dan Ny N derita perawatan belum
dilakukan secara maksimal dikarenakan kurangnya pengetahuan anggota
keluarga dalam menangani penyakit tersebut.Keluarga klien mengatakan
bahwa mereke tidak mampu merawat luka pada kaki kiri Ny N tersebut, untuk
itu klien dan keluarga berlanganan home care untuk merawat luka
tersebut.Klien mengatakan bahwa kebutuhan ADL Ny N dibantu oleh orang
orang disekitarnya. Hal tersebut dikarenakan kondisi luka pada kaki kiri klien
sehingga mobilitas dan ambulasi klien terganggu
f. Memelihara Lingkungan Rumah
Klien dan keluarga mengatakan bahwa mereka selalu berusaha untuk
mengkondisikan lingkungan rumah mereka untuk selalu tetap bersih. Klien dan
keluarga mengatakan bahwa upaya untuk membersihkan rumah dilakukan
semampu klien saja karena Tn T dan Ny N sudah lansia, selain itu Ny N juga
mengalami gangguan dengan mobilitas dan ambulasinya karena ada penyakit
yang ia derita yaitu berupa luka diabetik di kaki klien. Kadang – kadang untuk
membersihkan rumah, klien dibantu oleh anaknya atau besan dari klien.
Keluarga klien mengatakan bahwa air limbah rumah tangga dialirkan ke
selokan dan lubang resapan. Keluarga klien juga mengatakan bahwa ia
memiliki septi tang untuk membuang limbah WC. Jarak antara septi tank
dengan sumber air lebih dari 10 meter. Sampah yang dihasilkan rumah tangga
klien dikumpulkan di dalam sampah kemudian dibawa oleh petugas sampah.
g. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn T selalu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengobati
penyakit yang diderita keluarga Tn T. Keluarga klien mengatakan bahwa
mereka mengetahui tempat - tempat fasilitas kesehatan terdekat untuk klien dan
keluarga manfaatkan contohnya adalah Puskesmas Srondol yang berjarak
kurang lebih 1 Km. Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga akan
langsung membawa anggota keluarga yang sakit tersebut ke fasilitas kesehatan
yang ada. Keluarga klien juga memanfaatkan jasa praktik perawatan luka untuk
merawat luka ganggren Ny N.
h. Fungsi Reproduksi
Tn M dan Ny M sudah dikaruniai 3 orang anak dengan jenis kelamin 3 laki – laki.
Anak kesatu dari Tn M dan Ny M tersebut sudah berumah tangga sendiri.
Sedangka kedua anak yang lainya sudah bekerja dan sekolah. Saat ini Ny M masih
menggunakan KB implam.
i. Fungsi Ekonomi
Tn M mengatakan bahwa penghasilan setiap bulanya tidak menentu,
penghasilan tiap bulanya hanya bergantung pada hasil panen di sawahnya hasil ini
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari dan untuk klien dan keluarga berobat. Tn
M juga mengatakan bahwa keluarga klien memiliki tabungan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai