C. Rencana Tindakan
NO Hari/Tgl/Jam Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1 08 April 2018 Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
efektif b.d tindakan keperawatan (I.01011)
kerusakan selama 3 x 24 jam Observasi :
inervasi diharapkan masalah 1.1 monitor pola
diafragma keperawatan pola nafas nafas(frekuensi,
(D.0005) tidak efektif dapat kedalaman, usaha
berkurang atau teratasi nafas )
dengan kriteria hasil : 1.2 monitor bunyi nafas
(L.xxxx) tambahan
M CM S CM M 1.3 monitor sputum (
1 2 3 4 5
jumlah,warna, aroma )
Terapeutik
1.4 pertahankan kepatenan
jalan nafas
1.5 posisikan semi
fowler/fowler
1.6 berikan minum hangat
1.7 lakukan fisioterapi
dada (JP)
1.8 berikan O2 (JP)
pemantauan Respirasi
(L.01014)
1.9 monitor frekuensi,
irama,kedalaman dan
upaya nafas
1.10 monitor pola nafas
1.11 monitor produksi
sputum
1.12 monitor adanya
46
Terapeutik
1.18 atur interval
pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
1.19 dokumentasi hasil
pemantauan
Edukasi
1.20 menjelaskan
tujuan dan prosedur
pemantauan
Terapeutik
2.3 hindari pemasangan
infus/pengambilan
darah di area
keterbatasan perfusi
2.4 hindari pengukuran
tekanan darah pada
area ekstremitas dan
keterbatasan perfusi
2.5 lakukan perawatan
kaki dan kuku
Edukasi
2.6 ajarkan melakukan
perawatan kulityang
tepat (misalnya
melembapkan kulit
kering pada kaki )
2.7 anjurkan program diet
untuk memperbaiki
sirkulasi
dukungan kepatuhan
program pengobatan
Observasi
2.8 identifikasi kepatuhan
menjalani pengobatan
Terapeutik
2.9 buat komitmen
menjalani program
pengobatan dengan
baik
48
2.10 diskusikanhalhal
yang dapat
mendukung/mengham
bat berjalannya
program pengobatan
2.11 libatkan keluarga
untuk mendukung
program pengobatan
yang dijalani
Edukasi
2.12 informasikan
programpengobatan
yang harus dijalani
2.13 informasikan
manfaat yang akan
diperoleh jika teratur
menjalani program
pengobatan
Edukasi diet
Observasi
2.14 identifikasi
kemampuan pasien
dan keluarga
menerima informasi
2.15 identifikasi
kebiasaan pola makan
saat ini dan masa lalu
2.16 identifikasi
persepsi pasiendan
keluarga tentang
dietyang di
programkan
49
Observasi
2.17 identifikasi
kemampuan pasien
dan keluarga
menerima informasi
2.18 identifikasi
kebiasaan polamakan
saat ini dan masa lalu
2.19 identifikasi
persepsi pasien dan
keluarga tentang diet
yang diprogramkan
Edukasi
2.20 jelaskan tentang
kepatuhan diet
terhadap kesehatan
2.21 informasikan
makanan yang
diperbolehkan dan
dilarang
2.22 anjurkan
mempertahankan
posisi semi fowler (30-
45) – 20/30 menit
setelah makan
Kolaborasi
2.23 rujuk ke ahli gizi
dan sertakan keluarga
(JP)
Observasi terapeutik
2.24 identifikasi
kesiapan
dankemampuan
menerimainformasi
2.25 monitor
kemajuann pasien
dalam ambulasi
Edukasi
2.26 jelaskan prosedur
dan ambulasi tanpaalat
bantu
2.27 ajarkan cara
mengidentifikasi
kemampuan ambulasi
mis (kekuatan otot
,rentang gerak)
2.28 ajarkan duduk di
tempat tidur disisi
tempat tidur(
menjuntai, dikursi
sesuai toleransi)
Terapeutik
3.3 berikan teknik non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri
3.4 kontrol lingkungan
yangmemperbesar rasa
nyeri
Edukasi
3.5 jelaskan penyebab
periode dan pemicu
nyeri
3.6 ajarkan teknik non
farmakologis
Kolaborasi
3.7 pemberian analgetik
(JP)
Terapeutik
4.4 lakukan oral hygiene
52
sebelummakan (JP)
Edukasi
4.5 anjurkan posisi duduk
(JP)
Kolaborasi
4.6 kolaborasi denganahli
gizi untukmenentukan
jumlah kalori dan
jenisnutrien yang
dibutuhkan (JP)
Edukasi
4.8 jelaskan tujuan
kepatuhan diet
terhadap
kesehatan,informasika
n makanan yang
diperbolehkan dan
dilarang
Kolaborasi
4.9 rujuk ke ahli gizi dan
sertakan keluarga (JP)
M CM S CM M Terapeutik
1 2 3 4 5
5.2 batasi jumlah
pengunjung
5.3 berikan perawatan
kulit pada daerah
edema
5.4 cuci tangan
sebelumdan sesudah
kontakdengan pasien
dan lingkungan