DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAKAN RABAA
Jl. Muara Labuh – Padang Km 11 Kode Pos 27775
NOTULEN
Pertemuan : Lokakarya Mini Bulanan yang Pertama
Hari / Tanggal : Kamis / 12 Januari 2017
Waktu Pertemuan : 09.00 WIB – 16.00 WIB
Agenda :
a. Kata Pembukaan:
Alhamdulilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunianya sehingga UPT Puskesmas Pakan Rabaa dapat menjalankan
fungsinya sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Semoga UPT Puskesmas Pakan Rabaa dapat berkembang sesuai dengan
visi dan misi yang diemban nya.
2. Pembahasan :
a. Kepala Puskesmas sebagai pengarah untuk Dinamika kelompok
Agenda dinamika kelompok ini diawali dengan Pengenalan Kebijakan maupun
program baru, Kegiatan Bulanan Puskesmas, Analisa Beban Kerja, Pembagian
tugas dan daerah Binaan, Penyusunan RPK Tahunan, RPK Bulanan dan
Penyusunan RUK 2018 disesuaikan dengan hasil kinerja 2016. Kepala
Puskesmas melakukan perencanaan untuk penyusunan program dan anggaran
berdasarkan hasil pertemuan unit pokja .
Mengarsipkan surat
Membuat catatan medik untuk pasien rawat jalan dan rawat inap.
2. Pendamping internship
Meyakinkan bahwa semua sarana dan prasarana proses internship
tersedia secara optimal dan dapat dimanfaatkan oleh setiap peserta
Membaca dan menilai hasil kerja dan atau pekerjaan rumah peserta
internship
3. Tim kredensial
Menyusun daftar rincian kewenangan klinis berdasarkan standar
kompetensi profesi
l) Bidan (Pepy Susi Yantri, Happy Irdani, Dewi Febriani, Yurtinon, Vettry, Miswarti,
Nofita Sari, Hofirga P Yosi, Marliska Yoni)
Melaksanakan pelayanan kebidanan kepada pasien anamnesa pasien
f) Perawat ( Deni Sofrina, Lindawati, Riri sukarni, Anklirian, Novi KMS, yuliati,
Winda Yasriani, septidianingsih, retno rahmadian)
Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok anak usia
0-5, usia 6-14 tahun dan > 15 tahun berupa pemeriksaan calculus indeks,
pemeriksaan DMF-T, demontrasi sikat gigi massal, disclosing solution,
pengolesan flour sealant, pencabutan gigi,pencatatan dan pelaporan
Mensortir dan menyimpan rekam medis rawat jalan dan rawat inap
Menyusun kartu rawat jalan pasien pada rak status sesuai urutan nomor
kode
2. Pelayanan KB
a) Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Pelayanan Nifas termasuk KB
Penyuluhan massal program kesehatan Keluarga Berencana (KB)
5. Imunisasi
1. Imunisasi dasar, imunisasi dasar lengkap termasuk introduksi vaksin
baru
Pendataan sasaran ( TERPADU): Validasi data hasil cakupan
imunisasi
Advokasi/sosialisasi/lokakarya dengan lintas program dan lintas
sektor terkait imunisasi
Pelayanan imunisasi termasuk sweeping imunisasi dan DOFU
( Drop Out Follow Up)
Distribusi sarana dan prasarana pelayanan imunisasi (vaksin, ADS,
dan Safety box)
Media KIE sederhana,pencetakan leaflet,poster,flyer, spanduk
2. Imunisasi lanjutan : DPT-Hib-campak, BIAS ( Campak, DT, Td, MR) dan
TT
Pendataan sasaran ( validasi data hasil cakupan imunisasi
Pembinaan kepada petugas dan kader
Pelayanan Imunisasi BIAS Campak dan MR
Pelayanan Imunisasi BIAS DT-TD
Sweeping Imunisasi Campak dan MR
3. Imunisasi lanjutan : DPT-Hib-campak, BIAS ( Campak, DT, Td, MR) dan
TT
Pelayanan imunisasi termasuk sweeping imunisasi dan DOFU
( Drop Out Follow Up)
12. Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
( Malaria, DBD, Chikungunya, Filariasis, Schistomiasis, Kecacinga, Rabies,
Antrax, Flu Burung, Leptospirosis, Pes, Penyakit Zoonosa lainnya
Intervensi Pengendalian Vektor Terpadu
pemberantasan larva
pengendalian vektor
Pengendalian vektor
pemberantasan
Intervensi Pengendalian Vektor Terpadu
pemberantasan sarang nyamuk
Pemantauan jentik
Pelacakan kasus kontak rabies
Kunjungan susp DBD
konsultasi pelaporan ke Dinkes
c. Tata Nilai
CERIA
1. Cekatan : Cepat, tangkas dan mahir dalam melakukan sesuatu.
2. Ramah : Manis tutur kata dan sikapnya.
3. Inisiatif : Memiliki banyak ide dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
4. Aman : Memberikan rasa aman sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,
baik dalam pelayanan maupun lingkungan
d. Budaya di Puskesmas Pakan Rabaa
1. Budaya buang sampah ditempatnya
Memiliki kebiasaan cinta kebersihan dengan memb uang sampah
ditempatnya bagi staf maupun pengunjung di Puskesmas Pakan Rabaa
2. Budaya Antri
Membiasakan prinsip keadilan dalam setiap pelayanan di Puskesmas
pakan Rabaa untuk mewujudkan pelayanan prima
3. Budaya Senyum
Sesalu tersenyum setiap kontak baik dengan pengunjung maupun dengan
sesama staf puskesmas
dr.KUSHARNI : kira-kira seperti itu gambaran mengenai visi, misi, tata nilai dan budaya
puskesmas kita untuk tahun 2017, apakah bisa diterima atau ada yang bisa
memberikan masukan lainnya?
Seluruh karyawan menyetujui tentang rumusan visi, misi tata nilai dan budaya UPT
Puskesmas untuk tahun 2017
Baiklah kalau semuanya setuju selanjutnya visi, misi, tata nilai dan budaya pelayanan
akan saya buat dalam bentuk Surat Keputusan.terima kasih, saya serahkan acara
selanjutnya pada Uni Yesi
Uni Indra Yesi : baiklah setelah tadi menyimak beberapa informasi yang sudah
disampaikan oleh kepala UPT Puskesmas Pakan Rabaa selanjutnya kita akan
membahas mengenai hasil pencapaian program, tindak lanjut dan evaluasi, untuk
tahun berikutnya, untuk kesempatan pertama akan saya persilahkan penanggung
jawab KIA dan KB untuk menyampaikannya :
Ibu Dewi Febriani : Terima kasih bu atas kesempatan yang sudah diberikan, baiklah
saya akan menyampaikan mengenai target pencapaian KIA selama tahun 2017, bahwa
untuk cakupan program KIA secara keseluruhan belum mencapai target. Dari 7
indikator hanya 1 indikator yang memenuhi target. Indikator yang pertama yaitu K1
Bumil dengan Sasaran 604 jiwa dengan tagret 100 % hanya tercapai 97 %, indikator
yang kedua k4 bumil dengan target 95 % tercapai hanya 87 %, indikator yang ketiga
persalinan Nakes 83 % tidak sesuai dengan target yaitu 90 %, indikator yang ke 4
kunjungan nifas tercapai hanya 80 % dari target 90 %, indikator kelima yaitu neonatus
tercapai 88 % dari 80 % target, sedangkan indikator Deteksi resti nakes hanya tercapai
12 % dari 20 % target, dan indikator yang terakhir yaitu deteksi resti masyarakat
tercapai 6 % dari 10 % target. Demikian yang bisa saya sampaikan
Uni Indra Yesi: baiklah apakah ada yang ingin bertanya sampai disini? kalo tidak ada
yang bertanya kita melangkah pada program selanjutnya yaitu program gizi, kepada ibu
Situ sari sean saya persilahkan.
Situ Sari Sean : terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan, selanjutnya saya
akan menyampaikan untuk pencapaian program gizi selama tahun 2017diantaranya
untuk program gizi masih terdapat ibu hamil kek sebanyak 48 bumil dan bumil anemia
sebanyak 53 dari 486 bumil, balita gizi buruk 15 org, bayi dengan BBLR 3 orang ,
Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T) 186 orang dari 186
balita yang ditimbang, Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua
kali berturut-turut (2T) ada 6 orang balita dari 2 target, balita di Bawah Garis Merah
(BGM) 15 orang dari 5 target yang ada. Sementara pemecahan masalah untuk
permasalahan tersebut diantaranya meningkatkan konseling PMBA, melaksanakan
laporan solidaritas kasus-ksus gizi, memberikan PMT penyuluhan biskuit dan
pengawasannya, KIE ibu hamil tentang gizi pada setiap kunjungan ibu hamil di kelas
ibu, bekerja sama dengan dokter dan penanggung jawab lainya dalam penanganan
balita gizi buruk.
Uni Indra Yesi : terima kasih kepada bu cici yang sudah menyampaikan hasil
pencapaian programnya, selanjutnya saya silahkan kepada pemegang program P2P
untuk menyampaikan hasil pencapaian programnya di tahun 2017.
Riri Sukarni, S.Kep : terima kasih saya sampaikan kepada yesi, yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara, disini saya akan
menyampaikan untuk pencapaian program P2P tahun 2017, diantaranya :
Kasus penyakit menular, dari beberapa program :
- Cakupan TB Paru BTA (+) 14 orang, konversi 11 orang, diobati sembuh 6 orang
- Penemuan Kasus ISPA pada Balita
1. < 1 th yang bukan pneumoni sebanyak 158 kasus
2. 1 – 4 th terdapat 2 kasus pneumoni, dan 263 kasus yang bukan pneumoni
3. Jumlah kasus ISPA di puskesmas Pakan Rabaa tahun 2017 sebanyak 370
yang bukan termasuk pneumoni dan 2 kasus termasuk pneumoni
4. Ada pun rencana tindak lanjut program tersebut diantarnya:
Meningkatkan kegiatan kunjungan rumah kasus penyakit menular
Penyuluhan dan sosialisasi kasus penyakit menular.
Advokasi tingkat kecamatan (lintas sektor) tentang kegiatan yang
berhubungan dengan peran serta lintas sektor.
Kasus penyakit bersumber binatang (DHF, Cikungunya, Filariasis, H5N1, Malaria,
Rabies, leptospirosis) tidak terjadi wabah, untuk kasus gigitan terjadi 26 kasus, 20
diantaranya diberi VAR, kasus DBD ditemukan 32 kasus.
- Kasus Cikungunya, H5N1, Malaria, Rabies dan Leptospirosis pada tahun 2017
tidak ada laporan kasus dari masyarakat atau yang datang ke pelayanan
kesehatan. Rencana tindak lanjut program diantaranya :
Meningkatkan kegiatan surveilance epidemiologi.
Koordinasi, advokasi, kerja sama lintas sektor dengan aparat desa untuk
program kewaspadaan dini KLB.
PD3I (Penyakit yang dpt dicegah dengan imunisasi)
- Dari program imunisasi target sudah tercapai dan tidak ada kejadian luar biasa/
wabah, rata rata pencapaian target 90%. Kasus penyakit difteri, pertusis,
tetanus tidak ditemukan. Rencana tindak lanjut program diantaranya :
Meningkatkan kegiatan surveilance PD3I, secara rutin tiap 3 bulan.
Mempertahankan cakupan UCI desa
Riri Sukarni, S.Kep : Demikian yang bisa saya sampaikan untuk pencapaian program
P2P selama tahun 2017, saya kembalikan kepada yesi. Terima kasih.
Indra Yesi : terima kasih kepada uni riri yang sudah menyampaikan hasil pencapaian
programnya selama tahun 2017., selanjutnya saya persilahkan kepada pak Sandra Rifa
Utama untuk memaparkan hasil pencapaian programnnya selama tahun 2017.
Sandra Rifa Utama : baiklah terima kasih, disini saya akan menyampaikan untuk target
pencapaian dan permasalahan kesling tahun 2017 diantaranya :
1. Jumlah Desa / Kelurahan yang melaksanakan STBM dalam wilayah kerja UPT
PKM Pakan Rabaa dari target 100 % sudah dicapai 100 %
2. Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat (stop BABS) dari target
79 % hanya 46,04 % tercapai
3. Persentase rumah memenuhi syarat kesehatan dari target 89 % hanya tercapai
39,82%
4. Persentase Sarana Air Minum (Depot) yang dilakukan pengawasan target 3
dicapai 9 depot air minum yang diperiksa secara bakteriologis
5. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas
tahun 2017 dari target 71 % hanya tercapai 65,85 %
6. Persentase Tempat - Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan wilayah
kerja UPT PKM Pakan Rabaa Sudah tercapai 48,7% dari target 52% tempat
umum memenuhi syarat kesehatan.
7. Persentase Sarana Kesehatan yang melakukan pengelolaan limbah medis
sesuai standar dari target 50% baru dicapai 14 % sehingga terdapat
kesenjangan - 36%.
8. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan
belum mencapai target baru 2 % tercapai dari 3 % yang memenuhi syarat.
9. Persentase TP2 pestisida yang memenuhi syarat kesehatan dari belum
mencapai target.
Adapun perencanaan tindak lanjut penyelesaian masalah tersebut diantarnya
adalah :
Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor
Pendataan atau pemetaan wilayah sanitasi desa
Validasi data sasaran inspeksi sanitasi
Advokasi pemerintahan desa dalam mendukung kegiatan ODF
Promisi 5 pilar STBM dan simulasi CTPS dimasyarakat dan lingkungan
sekolah
Pemicuan Stop BABS
Inspeksi sanitasi rumah, SAB, IRTP, TPM, dan TTU
Penyuluhan Kesehatan.
Sandra Rifa Utama : demikian yang bisa saya sampaikan dan satu lagi Mohon izin
sedikit saya menambahkan masukan kepada bu kapus, saya ingin memaparkan juga
dampak kegiatan Puskesmas terhadap lingkungan.”
dr.KUSHARNI : baiklah terima kasih sandra dan juga kepada seluruh pemegang
program yang sudah menyampaikan hasil pencapainnya, berikut masukan-masukan
yang sangat bermanfaat, tentunya semua itu harus segera kita tindak lanjuti agar
pelayanan dipuskesmas kita bisa berjalan sesuai dengan baik dan mengacu pada tata
aturan yang benar. Adapun tindak lanjut permasalahan program-program tersebut saya
tekankan agar menjadi prioritas dalam menyusun RPK tahun 2018 dan Rencana
Usulan Kegiatan puskesmas kita di tahun 2019. Untuk itu saya tugaskan kepada TIM
perencanaan agar segera mengesahkan RPK tahun ini dan RUK untuk tahun 2019.
Penutup :
Lokakarya ditutup oleh pimpinan rapat selaku Kepala Puskesmas yaitu dr.Indriani
Pimpinan, Notulen,
........................................... ...........................................
NIP............................................ NIP............................................