Anda di halaman 1dari 5

Tes 1 Tes Wartegg

Contoh soal psikotes pertama adalah tes Wartegg. Penemu tes ini, Ehrig
Wartegg adalah seorang psikolog asal Jerman. Pada tes ini, akan terdapat 8
kotak dengan pola berbeda:

1. Titik
2. Garis Melengkung
3. Garis Lurus Berjejer
4. Kotak Hitam Kecil
5. Dua Buah Garis Tegak Lurus
6. Dua Garis Tak Beraturan
7. Titik-titik yang Melingkar
8. Garis Lengkung

Kemudian yang harus Anda kerjakan adalah menggambar kelanjutan pola yang
telah ada, bebas dari kotak mana pun dan harus diberi urutan.

[Baca Juga: Tips Praktis Menemukan Pekerjaan untuk Generasi Milenium]

Kiat pertama untuk tes Wartegg ini adalah menggambar sesuai dengan urutan
agar Anda terlihat lebih teratur.
Selanjutnya, karena setiap pola melambangkan hal yang berbeda, Anda harus
melanjutkan gambar sesuai dengan pola yang benar, misalnya garis lengkung
dengan benda hidup atau garis lurus dengan benda mati.

Tes 2: Tes Koran

Contoh soal psikotes kedua adalah tes koran. Tes Koran terkadang juga disebut
dengan nama Tes Pauli.

Kenapa dinamakan demikan? karena Anda harus menjumlahkan setiap dua


angka (dari angka 1-9) dalam suatu kolom mulai dari kolom ujung kiri atas
sampai ujung kolom kanan di kertas dengan ukuran sebesar koran.

Untuk lulus tes ini, Anda harus konsisten dalam menjumlahkan angka-angka
tersebut, walaupun angkanya sederhana, Anda harus berusaha agar jumlah
angka yang Anda proses sama.

[Baca Juga: Ingin Melamar Kerja? Hindari Beberapa Penyebab Kegagalan


Wawancara Ini]

Tes 3: Tes Logika Aritmetika


Contoh soal psikotes ketiga adalah tes logika aritmetika. Tes ini mengukur
kemampuan analisis dan pemahaman Anda akan pola dan kecenderungan.

Setelah memahami dan menganalisis, Anda diharuskan untuk melakukan


prediksi dan mengisi kelanjutan pola tersebut. Pola yang mungkin diuji adalah
urutan, pengelompokkan secara urut atau pengelompokkan secara berlompat.

Jika Anda ingin lulus tes ini, janganlah terpaku dengan angka awal dan lihatlah
angka tersebut secara satu keseluruhan. Selain itu, karena terdapat limit waktu
untuk mengerjakan tes ini, sebaiknya Anda jangan terpaku dengan soal yang
terlalu rumit dan kerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu.

Tes 4: Tes EPPS

Contoh soal psikotes keempat adalah Tes EPPS (Edwards Personal Preference
Schedule). EPPS adalah tes yang menunjukkan kepribadian Anda, dimana pada
tes ini Anda harus memilih salah satu di antara dua pilihan yang paling sesuai
dengan diri Anda.

Biasanya tes EPPS terdiri dari 225 pertanyaan dan terkadang di antara dua
pilihan tersebut tidak ada yang sesuai dengan Anda.

[Baca Juga: Apakah IPK Penting Dalam Pencarian Kerja?]


Kuncinya Anda harus jujur ketika menjawab karena pertanyaan akan selalu
diulang dan konsistensi penting untuk menunjukkan kepribadian Anda yang
sebenarnya.

Tes 5: Tes Analog Verbal

Contoh soal psikotes kelima adalah tes analog verbal. Tes ini diuji untuk
mengukur kemampuan logika Anda terhadap sebuah permasalahan.

Biasanya tes analog verbal terdiri dari 40 soal seputar verbal, seperti antonim
(lawan kata), sinonim (persamaan kata) atau analog suatu kata.

[Baca Juga: 8 Situs Lowongan Kerja Terpercaya di Indonesia]

Untuk dapat menyelesaikan tes dengan baik, Anda harus konsentrasi dan
mencoba menghafal soal dan jawaban karena terdapat beberapa persamaan soal.
Contoh soal psikotes analog verbal adalah:

Wanita : Kebaya = Pria : …

1. Sepatu
2. Baju
3. Topi
4. Jas

Kubus : Piramid = Empat Persegi : …

1. Peti
2. Mesir
3. Pentagon
4. Segitiga

Kami ingin mengucapkan selamat, karena sampai titik sini Anda sudah tahu 5
contoh soal psikotes dan bagaimana cara menghadapinya.

Kami yakin teman-teman dekat dan saudara Anda masih ada yang kesulitan dan
gagal di tes psikotes.

Anda mungkin juga menyukai