Anda di halaman 1dari 4

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1
PUSKESMAS Asnawi, S.KM, M.Kes
PAKJO NIP.196312091992032003
1. Pengertian Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan
normal tidak dijumpai di konjungtiva dandapat menyebabkan
iritasi jaringan. Pada umumnya kelainan ini bersifat ringan,
namun pada beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama
pada benda asing yang bersifat asam atau basa dan bila timbul
infeksi sekunder
2. Tujuan Sebagai acuan tata laksana benda asing di konjungtiva
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No .... / .. / SK-II/ IV/ 2016 tentang SOP
Benda asing di konjungtiva
4. Referensi 1. Gondhowiardjo, T.D. Simanjuntak, G. Panduan
Manajemen Klinis Perdami, 1th Ed. Jakarta: CV Ondo.
2006.
2. Sidarta, I. Ilmu Penyakit Mata. Edisi III. Cetakan V.
Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2008.
3. Vaughan, D.G. Oftalmologi Umum. Ed 14. Cetakan I.
Jakarta: Widya Medika. 2000.
5. Prosedur Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke
dalam konjungtiva atau matanya. Gejala yang ditimbulkan berupa
nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia.
Faktor Risiko
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata
pelindung, seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong
keramik, pekerja yang terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-
basa).
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Visus biasanya normal.
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi.
3. Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior
dan/atau inferiordan/atau konjungtiva bulbi.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan.

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis banding
Konjungtivitis akut
Komplikasi
1. Ulkus kornea
2. Keratitis
Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek
permukaan kornea dan menimbulkan infeksi sekunder. Reaksi
inflamasi berat dapat terjadi jika benda asing merupakan zat
kimia.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa: Pengangkatan benda asing
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
a. Berikan tetes mata Tetrakain 0,5% sebanyak 1-2 tetes pada
mata yang terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda
asing.

c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau


jarum suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan Povidon Iodin pada
tempat bekas benda asing.
2. Medikamentosa
Antibiotik topikal (salep atau tetes mata), misalnya Kloramfenikol
tetes mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2 hari
Konseling dan Edukasi
1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar tidak
memperberat lesi.
2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau
berkendara.
3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah
berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah,
bengkak, atau disertai dengan penurunan visus.

Kriteria Rujukan
1. Bila terjadi penurunan visus
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasan fasilitas

Peralatan
1. Lup
2. Lidi kapas
3. Jarum suntik 23G
4. Tetes mata Tetrakain HCl 0,5%
5. Povidon Iodin

Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
6. Langkah- 1. Pasien dari loket pendaftaran, duduk menunggu dipanggil
Langkah 2. Petugas di R. Pengobatan memanggil pasien untuk masuk
ke Ruang periksa sesuai nomor urut.
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rawat
jalan.
4. Petugas mengukur ttv
5. Petugas / dokter melakukan anamnesa terhadap pasien
sbb :
 Keluhan Utama.
 Keluhan tambahan.
 Riwayat penyakit terdahulu.
 Riwayat penyakit keluarga.
 Lamanya sakit.
 Pengobatan yang sudah dilakukan.
 Riwayat alergi obat.
6. Petugas memberikan resep kepada pasien
7. Pasien mengambil obat di apotek puskesmas

7. Hal-Hal Penyampaian informasi mudah dipahami


yang perlu
diperhatikan
1. Pendaftaran
8. Unit Terkait 2. UGD
3. Apotek

9. Dokumen 1. Daftar hadir


Terkait 2. Notulen
10. Rekamann No Yang diubah Isi Perubahan Mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai