Pengertian Karies
Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh faktor etiologi
yang kompleks. Karies gigi tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat pula terjadi pada
anak. Karies gigi adalah suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan
sementum yang disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang
diragikan. Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan karies gigi,
diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Hal ini menyebabkan terjadinya invasi bakteri dan
kerusakan pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan periapikal dan
kesehatan anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2003 menyatakan, angka
kejadian karies pada anak 60-90 persen.Karies adalah suatu proses kronis regresif yang
disebabkan oleh terganggunya keseimbangan antara gigi dan lingkungan dalam rongga mulut.
Walaupun terdapat komponen genetik terhadap pembentukan karies, namun faktor hereditas
Secara umum, karies dianggap sebagai penyakit kronis pada manusia yang berkembang dalam
waktu beberapa bulan atau tahun. Lamanya waktu yang dibutuhkan karies untuk berkembang
Faktor Risiko
a. Penggunaan Fluor
Pemberian fluor yang teratur baik secara sistemik maupun lokal merupakan hal yang penting
diperhatikan dalam meng rangi terjadinya karies oleh karena dapat meningkatkan
remineralisasi.
b. Oral Higiene
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu komponen dalam pembentukan karies adalah plak.
Peningka
tan oral higiene dapat dilakukan dengan menyikat gigi dan penggunaan alat pembersih
c. Jumlah Bakteri
Segera setelah lahir akan terbentuk ekosistem oral yang terdiri atas berbagai jenis
bakteri.Jumlah bakteri patogen yang banyak di dalam mulut akan mempermudah terjadinya
karies gigi.
d. Saliva
Selain mempunyai efek buffer, saliva juga berguna untuk membersihkan sisa-sisa makanan di
dalam mulut. Jika pH saliva terlalu rendah, maka keadaan di dalam rongga mulut akan menjadi
e. Pola makan
Pengaruh pola makan dalam proses karies biasanya lebih bersifat lokal daripada sistemik,
terutamadalam hal frekuensi mengonsumsi makanan. Karies atau lubang gigi memiliki
Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun bila ada rangsangan yang berasal dari makanan
atau minuman yang dingin terasa linu. Apabi la rasa linu sudahmuncul hendaknya segera ke
Ditandai dengan adanya rasa sakit apabila tertimbun sisa makanan.Apabila makanan diangkat
Gigi terasa sakit terus-menerus sifatnya tiba-tiba atau munculdengan sendirinya. Rasa sakit
akan hilang sejenak apabila diberi obat pengurang rasa sakit. Hendaknya segera datang ke
Perawatan syaraf gigi membutuhkan beberapa kali kunjungan, sampai hilangnya infeksi dan
Ksries rampan
Adalah karies yang terjadi dengan sangat cepat dan meluas pada gigi sehingga bisa
mengenai saraf gigi dan mahkota gigi.Umumnya terjadi pada anak anak dan sering
Menurut Sutadi (2001) rampan karies merupakan karies yang sering terjadi pada anak anak dan
secara cepat mengenai beberapa gigi serta sering menimbulkan rasa sakit;
Penyebab terjadinya rampan karies
Pemberian susu botol di malam hari (di sela-sela waktu tidur) dan pemberian yang melebihi
usia 12 bulan sering menimbulkan gigiberlubang. Tanda-tanda gigi yang terkena adalah terlihat
pada bagian depan gigi depan atas, terlihat warna kecoklatan sampai hitam dan dapat meluas
sampai ke gigi belakang. Karies botol dapat dicegah dengan cara tidak memberikan air susu di
tengah tidur malam dan selalu bilas dengan air putih, membiasakan anak minum susu di gelas
sejak anak berulang tahun kesatu, pemberian jus buah-buahan hendaknya menggunakan gelas,
serta memperhatikan kebersihan rongga mulut. Selain itu juga disebabkan oleh kebiasaan anak
bawah yang berkembang hingga mengenai servikal gigi dan proses terjadinya lebih cepat.
Umumnya terjadi pada anak umur 4-8 tahun. Pada tahap awal ditandai dengan terlihatnya
warna putih depertikapur pada bagian servikal dan proksimal gigi. Sejanjutnya terjadi kerusakan
yang meluas ke dentin dan membentuk kavitas dan menunjukkan perubahan warna coklat tua