Anda di halaman 1dari 2

B.

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Diagnosa dirumuskan berdasarkan hasil pengkajian dan analisa kelompok, 3


diagnosa disusun berdasarkan masalah prioritas yang terdapat pada pasien. Berdasarkan
analisa data, 3 prioritas diagnosis keperawatannya adalah :

1. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah faktor resiko : manajemen diabetes


tidak tepat. Diagnosis ini diangkat menjadi diagnosis prioritas karena pasien
mengalami penurunan dan peningkatan glukosa yang sangat signifikan, didukung oleh
data :

Tgl Pagi Sore mlm

17-1-19 199 76 144

18-1-19 158 110 98

19-1-19 84 104 125

20-1-19 84 126 110

21-1-19 38 56,59,99,169 143

71,58,94,88,90,12
22-1-19 47 59,89,62,152,
5

23-1-19 97 136 120

24-1-19 210

Data diatas menandakan bahwa pasien mengalami resiko ketidakstabilan


glukosa darah. Selain itu, pasien juga mendapatkan therapy Drip insulin 50 ui dalam
84 cc nacl 0.9% (syring pump) kec 2.5 cc/jam sebagai protokol hiperglikemi dan D
10%/ 6 jam, D 40% 2 kolf sebagai protokol hipoglikemi.
2. Kerusakan integritas jaringan, dengan data yang mendukung berupa terdapat luka
pada pedis (sinistra), luka bernanah dan berbau, luas luka dengan panjang 10 cm,
lebar 5 cm dan kedalaman ±1,5 cm. Hasil pada RX radiologi disimpulkan pasien
mengalami osteomilitis disertai selulitis gangren.
3. Hambatan mobilitas fisik dengan data yang mendukung klien sulit berpindah dan atau
sulit mebolak-balikan posisi, klien sering memintak bantuan untuk berpindah posisi,
tremor akibat bergerak, gerakan lambat, kekuatan otot 2 pada ekstremitas bawah
sinistra karena terdapat ulkus pedis.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi disusun berdasarkan NANDA, NOC dan NIC yang di beri rating
atau tingkat untuk menentukan capaian atau target yang akan di raih ketika akan
melakukan implementasi. Intervensi yang dipilih sesuai diagnosisnya adalah :
1. Diagnosis yang pertama dengan intervensi manajemen hiperglikemia,
manajemen hipiglikemia dan pengkajian persepsi diet.
2. Diagnosis yang kedua dengan intervensi perawatan luka, perlindungan infeksi
3. Diagnisis yang ketiga dengan intervensi pencegahan jatuh.

Anda mungkin juga menyukai