Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

1.1 Pendahuluan
Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

dikeluhkan masyarakat Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah

Tangga (SKRT, 2001) dan menempati peringkat ke empat penyakit

termahal dalam pengobatan. 9

Hasil survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen

Kesehatan RI 2004 menyebutkan bahwa prevalensi karies gigi di Indonesia

adalah 90,05%. Di Rumah sakit Dr Mowardi Surakarta tercatat data pasien

dari januari-desember 2007 yang berkunjung kepoli Gigi adalah 7656 dan

46,7% menderita karies dan dari penderita karies 26,3% pasien dengan

diagnosa kematian pulpa. Data hasil pemeriksaan puskesmas Waihaong

pada tahun 2012 dari 1020 orang anak yang diperiksa giginya, terdapat 878

(73,7%) yang menderita karies.

Penyakit gigi dan mulut adalah suatu penyakit yang tidak kalah

pentingnya dengan penyakit lain. Penyakit gigi dan mulut yang paling

banyak terjadi adalah karies gigi. Karies gigi merupakan suatu kerusakan

jaringan keras gigi (email, dentin dan sementum) yang bersifat kronis

progesif dan disebabkan aktifitas jasad renik dalam karbohidrat yang dapat

diragikan dengan demineralisasi jaringan keras dan diikuti kerusakan

organik. 1

Penanganan masalah karies pada gigi yang tidak tepat dapat

menyebabkan terjadinya ganren pada pulpa yang dapat mengakibatkan

1
beberapa komplikasi seperti, Abses Periapikal, osteomielitis, kista

Radikuler hal ini tidak dapat dipisahkan dari struktur gigi, jaringan

pendukung gigi dan virulensi dari bakteri yang menginfeksi gigi. 3,4

Infeksi odontogen dapat menyebar secara perkontinuitatum,

hematogen dan limfogen, yang disebabkan antara lain oleh periodontitis

apikalis yang berasal dari gigi nekrosis, dan periodontitis marginalis. Infeksi

gigi dapat terjadi melalui berbagai jalan: (1) lewat penghantaran yang

pathogen yang berasal dari luar mulut; (2) melalui suatu keseimbangan flora

yang endogenus; (3) melalui masuknya bakteri ke dalam pulpa gigi yang

vital dan steril secara normal. Sebelum membahas mengenai komplikasi

dari gangren pulpa sebelumnya akan dibahas patofisiologi dari gangren

pulpa. 4

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan acuan untuk

mengetahui proses terjadinya abses submukosa yang disebabkan oleh

gangren pulpa.

Anda mungkin juga menyukai