Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Mulut Kering (Xerostomia)

Mulut kering atau xerostomia adalah kondisi di mana mulut Anda terasa sangat kering dan
bisa dialami pada sesekali waktu, biasanya disebabkan oleh dehidrasi, gugup, atau berkurangnya
jumlah air liur pada mulut. Kondisi ini juga sering kali merupakan efek samping dari obat-obatan.
Pada dasarnya normal, namun bisa menjadi tanda dari kondisi yang mengkhawatirkan jika terjadi
secara berkelanjutan. Mulut kering kerap terjadi pada orang tua, khususnya wanita, yang tidak
menjaga kebersihan mulut.
Air liur memiliki peranan penting untuk kesehatan tubuh kita, seperti membatasi
pertumbuhan bakteri, mencegah kerusakan gigi dengan cara menetralkan asam yang dihasilkan
oleh bakteri, membantu lidah dalam mencicipi makanan, mempermudah kita dalam menelan
makanan, membersihkan mulut dari sisa makanan, dan membantu mencerna makanan. Kekurangan
air liur dalam mulut akan menyebabkan berbagai masalah, seperti radang gusi, gigi berlubang,
hingga infeksi jamur pada mulut.

Seberapa Umumkah Mulut Kering (Xerostomia)?

Mulut kering sangat umum terjadi. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia
berapapun. Mulut kering dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan
dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-Tanda & Gejala Mulut Kering (Xerostomia)

Gejala-gejala xerostomia adalah:

 Merasa kering pada mulut, tenggorokan, atau lidah


 Sering merasa kehausan
 Air liur yang kental
 Bau mulut
 Kesulitan mengecap, mengunyah, menelan, atau berbicara
 Rasa lengket di dalam mulut
 Bibir kering
 Sensasi panas di dalam mulut, khususnya lidah
 Nyeri di dalam mulut

Selain keluhan-keluhan di atas, mulut kering juga dapat menyulitkan penderitanya dalam
menggunakan gigi tiruan jika diperlukan. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak
disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah
dengan dokter Anda.

Kapan Saya Harus Periksa Ke Dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya,
konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan
ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab Kemunculan Mulut Kering (Xerostomia)

Ketika kelenjar air liur tidak menghasilkan air liur dengan cukup, mulut kering dapat terjadi.
Ada banyak faktor penyebab mulut kering, yaitu:

 Obat-obatan: beberapa obat tertentu yang Anda gunakan dapat menyebabkan efek samping
seperti mulut kering. Obat-obatan tersebut dapat mengatasi depresi, neuropati, gelisah,
masalah pada otot dan penawar rasa sakit.
 Dehidrasi: dapat muncul setelah demam, muntah, diare, dan lain-lain.
 Penuaan: orang yang lebih tua cenderung memiliki lebih banyak masalah kesehatan yang
menyebabkan mulut kering.
 Perawatan kanker: pengobatan kemoterapi dapat mempengaruhi produksi air liur.
 Kerusakan saraf: setelah operasi atau cedera, Anda dapat mengalami mulut kering akibat
kerusakan saraf.
 Kondisi kesehatan lainnya, seperti penyakit autoimun, Sjogren’s syndrome, HIV/AIDS,
stroke dan penyakit Alzheimer’s dapat menyebabkan mulut kering, bahkan kebiasaan
mendengkur dan bernapas dengan mulut terbuka dapat berkontribusi pada mulut kering.
 Merokok: merokok atau mengunyah tembakau dapat mempengaruhi jumlah air liur pada
mulut.
 Hidung tersumbat: yang memaksa penderitanya bernapas melalui mulut.
 Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
 Diabetes.
 Depresi.
 Tekanan darah tinggi.
 Penyakit Addison.
 Penggunaan narkoba.

Diagnosis Mulut Kering ( Xerostomia)

Selain mengkaji riwayat kesehatan pasien dan obat-obatan yang mungkin sedang
dikonsumsi, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan lainnya yang lebih mendetail jika diperlukan.
Misalnya tes untuk mengukur tingkat produksi air liur, pemindaian untuk melihat kondisi kelenjar
air liur, pemeriksaan darah, atau biopsi kelenjar air liur apabila mulut kering diduga disebabkan
oleh sindrom Sjogren.

Penderita Mulut Kering (Xerostomia)

Xerostomia atau mulut kering memang paling kerap dialami oleh orang-orang yang telah
dewasa atau usia sekitar 20 tahun. Namun tak hanya itu, orang-orang yang usianya telah lanjut pun
mampu menderita xerostomia dan hal ini terjadi pada usia antara 60-80 tahun. Mulut kering
sebetulnya bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan karena pada dasarnya tidaklah berbahaya.
Hanya saja, xerostomia juga bisa terjadi secara berkepanjangan di mana penyebab xerostomia
diduga adalah salah satu dari penyakit-penyakit kronis.

Pencegahan Mulut Kering (Xerostomia)

1. Minum Air Putih Sesering Mungkin

Ingat bahwa salah satu penyebab timbulnya gejala xerostomia adalah dehidrasi dan untuk itulah
Anda perlu mulai membiasakan diri minum air putih yang banyak, khususnya ketika kekeringan
melanda bagian mulut. Ini karena bahaya akibat kurang minum air putih bisa cukup berdampak
buruk bagi kesegaran dan kesehatan mulut.

Per harinya, Anda dianjurkan untuk minum 8-10 gelas air putih atau yang setara juga dengan 2
liter air. Apabila masih kering juga, Anda bisa menambah jumlah takarannya, tapi juga jangan
sampai terlalu berlebihan karena mampu mengganggu pencernaan. Dengan menjaga kelembaban
dan kesegaran mulut, otomatis bau mulut sebagai akibat xerostomia tak akan terjadi.

2. Menghindari Bernapas dengan Mulut

Penyebab mulut kering salah satunya adalah bernapas melalui mulut dan bukannya dengan
hidung. Kasus seperti ini paling sering terjadi ketika sedang flu memang, tapi kalau memang tak
sedang sakit, dianjurkan Anda tetap bernapas melalui hidung dan hindari proses pernapasan
melalui mulut.

Karena pertukaran udara terjadi di bagian mulut, maka tak heran kalau kemudian mulut
menjadi sangat kering karenanya. Upayakan supaya Anda benapas dengan hidung, terutama saat
tidur karena ada pula yang menjadikan bernapas melalui mulut sebagai kebiasaan. Dengan
melakukan pencegahan ini, dijamin mulut tak akan mudah kering lagi.

3. Menghindari Kebiasaan Merokok

Merokok bukan hanya bahaya bagi organ paru-paru dan jantung, tapi juga bagi kulit, mulut dan
tenggorokan. Bahaya merokok bagi kesehatan mulut juga cukup besar karena bisa menyebabkan
mulut menjadi sangat kering akibat dari kandungan-kandungan buruk di dalam rokok. Salah-salah
bila dibiarkan nantinya bisa juga menaikkan risiko terkena kanker mulut.

4. Mengunyah Permen Karet

Kalau Anda telah menyadari bahwa produksi air liur di dalam mulut tidak begitu banyak, dalam
mencegah kekeringan di mulut Anda bisa mengunyah permen karet. Supaya tidak kemudian
mengancam kesehatan gigi dan menyebabkan sakit gigi, Anda bisa mengunyah permen karet tanpa
kandungan gula atau sugarless gum.

Tujuan dari hal ini adalah untuk menstimulasi produksi air liur dari kelenjar ludah agar keluar
makin banyak. Apabila memang Anda memiliki mulut kering yang cukup mengganggu meski
memang tidak permanen, perlu upaya yang tepat untuk membuat kelenjar penghasil air liur untuk
terangsang sehingga air liur bisa terstimulasi untuk keluar lebih.

5. Mengonsumsi Makanan/Minuman Asam

Demi mencegah agar mulut tak mudah menjadi kering, Anda juga bisa mengonsumsi makanan
atau minuman dengan rasa asam. Contoh yang paling tepat untuk Anda konsumsi adalah permen-
permen yang rasanya asam maupun buah-buah yang masam. Jeruk nipis dan jeruk lemon
merupakan contoh buah yang dimaksud dan ini akan sangat berguna bagi kondisi xerostomia akut.

6. Menghindari Makanan-makanan Tertentu

Supaya xerostomia atau mulut kering bisa dicegah, maka Anda juga perlu memerhatikan apa
yang dimakan sehari-hari. Ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi
karena malah mampu membuat mulut makin kering. Jadi, makanan-makanan inilah yang Anda
harus coba hindari:

 Makanan yang mengandung sodium tinggi, seperti gorengan, makanan kalengan, makanan
instan, dan makanan beku.
 Makanan/minuman mengandung kafein tinggi, seperti minuman berenergi, minuman
bersoda, teh dan kopi.
 Makanan asin dan pedas agar mulut Anda dapat tercegah dari iritasi.
 Makanan asam manis agar tidak kemudian merusakkan gigi (ingat salah satu bahaya dari
mulut kering adalah juga membuat gigi dan gusi terganggu kesehatannya).

7. Menghindari Obat Kumur dengan Peroksida dan Alkohol

Supaya mulut tidak kering dan mulut yang kering menjadi bertambah kering parah, Anda
sebaiknya memerhatikan obat kumur seperti apa yang biasa dipakai. Pastikan untuk tak
menggunakan obat kumur dengan kandungan peroksida dan alkohol karena mampu memicu
kekeringan pada mulut. Pilihlah obat kumur yang justru mengandung fluoride atau xylitol saja.

8. Memakai Pasta Gigi yang Tepat

Selain obat kumur, Anda juga perlu menggunakan pasta gigi yang tepat. Mulut kering mampu
menjadi pemicu sakit gigi dan gusi karena produksi air liur yang sangat kurang, maka pakailah
pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi senantiasa terlindung dengan baik. Bahkan Anda
juga perlu menghindari pasta gigi dengan kandungan sodium lauryl sulfate sebab ini akan
menjadikan mulut lebih cepat kering.

9. Menghindari dan Mengatasi Kebiasaan Mengorok

Hal ini hampir sama dengan kondisi bernapas melalui mulut. Ketika seseorang mengorok,
maka otomatis pernapasan terjadi melalui mulut dan bukannya hidung. Rata-rata orang dengan
kebiasaan mengorok adalah yang mengalami obesitas, jadi bisa coba untuk mencari cara
menurunkan berat badan yang tepat agar tak mengorok lagi. Jika bukan berat badan yang menjadi
masalah, segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri supaya mengorok dapat dihentikan dan tak
membuat mulut kering.

10. Menjaga Kebersihan Mulut

Kebersihan mulut tentunya penting untuk selalu dijaga dan untuk itulah Anda perlu menyikat
gigi teratur dan berkumur dengan obat kumur yang tepat juga secara rutin. Dengan demikian, Anda
mampu menjaga kesehatan dan kesegaran mulut dan terhindar dari xerostomia.

11. Rajin Check Up ke Dokter

Jika memang Anda khawatir bahwa mulut kering adalah efek dari obat tertentu yang Anda
sedang konsumsi dan tidak tahu seberapa bahayanya efek tersebut dan jika khawatir bahwa
xerostomia terjadi karena penyakit tertentu, cobalah check up ke dokter secara rutin. Dengan check
up rutin, Anda akan tahu bagaimana kondisi tubuh saat ini dan pasti juga bisa mencegah penyakit-
penyakit seperti anemia, diabetes, HIV AIDS dan jenis penyakit lain yang mampu menyebabkan
mulut kering.

Obat & Pengobatan Mulut Kering (Xerostomia)


Perawatan mulut kering tergantung pada penyebab:

 Jika mulut kering disebabkan oleh obat-obatan, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis
atau mengganti ke obat lain untuk mengendalikan kondisi ini.
 Jika kelenjar air liur Anda tidak berfungsi dengan sempurna namun dapat menghasilkan air
liur, dokter atau dokter gigi dapat memberikan Anda obat yang membantu kerja kelenjar air
liur. Melindungi gigi Anda mungkin juga akan direkomendasikan.

Saat kita mengalami mulut kering, cobalah untuk melakukan beberapa tips penanganan di
rumah sebelum menemui dokter. Misalnya dengan minum banyak air putih, mengulum es batu,
mengulum permen, atau mengunyah permen karet guna menstimulasi kelenjar air liur untuk
memproduksi air liur. Usahakan permen atau permen karet yang kita konsumsi bebas dari gula.

Apabila tips penanganan di atas tidak berhasil mengatasi mulut kering, temuilah dokter.
Biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan yang mengandung zat pengganti air liur dalam
bentuk permen, gel, atau obat semprot.

Selain diberikan obat pengganti air liur, menangani penyebab dari mulut kering itu sendiri
merupakan hal yang terpenting. Beberapa jenis penanganan lainnya akan disesuaikan dengan
kondisi penyebab mulut kering, misalnya:

 Pemberian dekongestan jika mulut kering disebabkan oleh penyumbatan pada hidung.
 Mengurangi dosis atau mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan mulut kering.
 Terapi insulin jika pasien menderita diabetes.
 Pemberian obat pilocarpine atau cevimeline jika mulut kering disebabkan oleh sindrom
Sjogren atau efek samping radioterapi.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mulut kering (xerostomia)?

Dokter atau dokter gigi akan memeriksa mulut Anda dan menanyakan tentang riwayat
medis serta penggunaan obat. Tes darah atau scan kadang diperlukan untuk melihat produksi air
liur. Jika Anda diduga memiliki Sjogren’s syndrome, dokter Anda akan mengambil sampel biopsi
dari kelenjar air liur untuk diuji.

Pengobatan di rumah

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
mulut kering:

 Jaga agar mulut tetap lembap dengan minum air atau minuman bebas gula, atau kunyah
permen karet bebas gula.
 Hindari bernapas melalui mulut, bernapaslah melalui hidung.
 Lembapkan bibir untuk menyejukkan area yang kering.
 Jaga kesehatan mulut Anda dengan menggunakan pasta gigi dengan fluoride, bersihkan
dengan benang gigi dan lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk mencegah mulut
kering dan kerusakan gigi.

Sumber Artikel :

https://hellosehat.com/penyakit/mulut-kering-xerostomia/

https://www.alodokter.com/mulut-kering.html

https://halosehat.com/penyakit/xerostomia/cara-mencegah-xerostomia

Anda mungkin juga menyukai