Ilmu Komunikasi
Ilmu Komunikasi
Oleh
Chyntia Cahyawardani
P17111183081
2. Tujuan Intruksional
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran memiliki life
skill dengan materi smart cooking sehingga mampu menyiapkan
hidangan yang bergizi seimbang dan bervariasi untuk keluarga.
9. Materi
Menurut dirjen PLSP Direktorat Tenaga Teknis dalam Darmawan
(2016:109) menyebutkan pengertian kecakapan Hidup (Life skill) adalah
kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani menghadapi
masalah hidup secara wajar tanpa adanya rasa tertekan kemudian secara
proaktif dan kreatif mencari solusi atas permasalahan hidup tersebut dan
pada akhirnya mampu mengatasinya. Pendidikan kecakapan hidup (life
skills) memiliki cakupan yang lebih luas dibanding keterampilan bekerja,
apalagi sekedar keterampilan manual (Darmawan 2016:109)
Departemen pendidikan Nasional dalam Anwar (2012, hlm. 28)
dalam Darmawan (2016: 111) membagi konsep kecakapan hidup (life
skills) menjadi empat yaitu: (1) Kecakapan mengenal diri (self awarness)
atau sering juga disebut kemampuan personal (personal skills), (2)
Kecakapan berfikir rasional (thinking skills) atau kecakapan akademik
(akademik skills), (3) Kecakapan sosial (social skills), (4) Kecakapan
vokasional (vocational skills) sering juga disebut dengan keterampilan
kejuruan artinya keterampilan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan
tertentu dan bersifat spesifik (spesifik skills) atau keterampilan teknis
(technical skills).
Kecakapan Personal, keterampilan ini paling utama menentukan
seseorang dapat berkembang seperti pengambilan keputusan, problem
solving ( Darmawan, 2016:111). Hasil keputusan dan kemampuan dalam
memecahkan masalah berarti orang tersebut telah melakukan kecakapan
personal. Kecakapan personal dapat didapat melalui penghayatan diri
sebagai makhluk hidup ciptaan Allah SWT, menempatkan diri sebagai
anggota masyarakat dan warga Negara. Menyadari bahwa setiap orang
memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing dan berusaha
meningkatkan kemampuannya sehingga dapat bermanfaat bagi diri sendiri
dan lingkungan sekitar.
Kecakapan berfikir mencakup antara lain, kecakapan menggali dan
menemukan informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil
keputusan serta kecakapan memecahkan masalah secara kreatif
(Darmawan, 2016:111). Menurut Apriyanti (2015: 465) menyatakan
bahwa kreatif adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata. Kreativitas adalah
upaya untuk melakukan aktivitas yang baru. Kecakapan akademik yang
sering kali disebut juga kemampuan berfikir ilmiah pada dasarnya
merupakan pengembangan dan kecakapan berfikir rasional masih bersifat
umum, kecakapan akademik sudah mengarah kepada kegiatan yang
bersifat akademik dan keilmuan.
Kecakapan Sosial mencakup antara lain, kecakapan komunikasi
dengan empati, dan kecakapan kerja sama. Keterampilan sosial dapat
berupa keterampilan komunikasi, manajemen konflik, situasi menjadi
teman dan menjadi bersama dengan teman kerja (co-Workers) dan kawan
sekamar. Sebagian besar berstandar pada praktek keterampilan untuk
membantu seseorang lebih berkompeten secara sosial.
Kecakapan Vokasional seringkali disebut dengan kecakapan
kejuruan, artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan
tertentu yang terdapat dimasyarakat. Kecakapan ini lebih cocok untuk
siswa yang akan menekuni pekerjaan yang lebih mengandalkan
keterampilan psikomotor. Kecakapan ini cocok dengan siswa SMK atau
mahasiswa yang berkuliah di pendidikan vokasi.
Menurut Wikipedia memasak adalah kegiatan menyiapkan
makanan dari bahan makanan menjadi makanan dengan cara dipanaskan
supaya dapat dikonsumsi. Memasak terdiri dari berbagai macam metode,
teknik, peralatan, dan kombinasi bumbu dapur untuk mengatur rasa
memudahkan makanan untuk dicerna dan mengubah makanan dari segi
warna, rupa, rasa, tekstur, penampilan dan nilai nutrisi. Terdapat tiga cara
teknik memasak yaitu memasak dengan panas kering (dry heat cooking),
teknik dasar memasak moist heat cooking, dan fat cooking (Bumi, 2017).
Dry heat cooking adalah memasak dengan cara menimpakan panas
pada makanan dari atas, bawah, dan sekitar bahan makanan tersebut. Dry
heat cooking terdiri dari :
a. Roasting disebut juga dengan memanggang. Teknik ini
menggunakan oven sebagai alat penghantar panas. Makanan
yang biasa menggunakan oven adalah daging, ayam, dll.
b. Teknik baking adalah memanggang suatu bahan makanan yang
memanfaatkan panas udara kering dengan suhu 120oC – 300oC.
Makanan yang biasa dimasak menggunakan teknik baking
adalah roti.
c. Griddle adalah teknik memasak yang dilakukan diatas plat baja
panas yang biasanya dipanaslan menggunakan gas atau listrik.
d. Teknik Grill adalah teknik memasak dengan menggunakan
panas yang tinggi sehingga tidak membutuhkan waktu lama
untuk memasak. Menu yang biasa di grill adalah steak, grilled
sausage, grilled fish, dll.
e. Barbecue adalah teknik yang menggunakan arang untuk
membakarnya dengan bahan makanan yang di tusuk diletakkan
diatas bara api.
f. Broil adalah teknik yang menggunakan oven api bagian bawah.
g. Smoking atau biasa disebut dengan pengasapan biasanya
digunakan untuk mengawetkan bahan makanan.
Teknik dasar memasak moist heat cooking adalah memasak dengan
cara memasak menggunakan cairan. Moist heat cooking terdiri dari :
a. Teknik braising adalah teknik merebus bahan dengan
komposisi cairan ¾ dari bahan makanan yang akan dibuat
contoh braised beef.
b. Steaming (mengukus) adalah teknik yang memanfaatkan uap
air untuk mematangkan bahan makanan. Contoh alat steamer
adalah risopan, rice cooker, dll.
c. Teknik boiling atau merebus adalah teknik memasak yang
menggunakan cairan yang lebih banyak daripada bahan
makanan yang akan dimasak. Menggunkan suhu 100oC.
d. Blanching adalah teknik mencelupkan bahan makanan kedalam
air yang mendidih.
e. Teknik Simmering adalah teknik memasak yang menggunakan
cairan yang lebih banyak daripada bahan makanan yang akan
dimasak. Menggunakan api yang kecil. Biasa digunakan untuk
membuat kaldu
f. Poaching adalah teknik memasak yang menggunakan cairan
yang lebih banyak daripada bahan makanan yang akan dimasak
lalu air rebusan dicampur dengan bumbu. Menggunakan suhu
sekitar 75oC-85oC.
g. Teknik stewing ( menyetup) adalah memasak menggunakan
cairan tidak lebih dari ½ bahan yang dimasak. Cairan yang
digunakan biasnya saus, kaldu, atau air.
Fat cooking adalah memasak dengan cara memasak menggunakan
minyak maupun lemak. Minyak yang dapat digunakan adalah minyak
goreng, minyak salad, minyak jagung, margarin, mentega, minyak kacang,
dan minyak olive. Fat cooking terdiri dari :
a. Teknik menggoreng deep frying adalah teknik menggoreng
menggunakan minyak yang banyak.
b. Shallow frying (pan seared) dalam proses menggunakan teknik
ini biasanya untuk memasak steak, pan seared salmon, dll.
Penggunaan minyak tidak banyak.
c. Saute atau menumis dalma teknik ini penggunaan minyak
sangat sedikit karena sebagai pematang bumbu.
Smart cooking adalah memodifikasi bahan makanan. Modifikasi
pangan adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan dari yang kurang
menarik menjadi lebih menarik atau dari yang rasanya kurang enak
menjadi lebih enak, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari
aslinya. Untuk mengembangkan masakan yang tidak monoton dibutuhkan
kreativitas dalam memasak bahan makanan. Beberapa masyarakat
mungkin tidak suka mengonsumsi buah dan sayur atau salah satu dari
keduanya. Namun buah dan sayur memiliki kandungan vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga perlu memodifikasi buah dan sayur
supaya orang mau untuk mengonsumsi. Berikut beberapa hal yang dapat
dilakukan dalam memodifikasi buah dan sayur (Nanda, 2017):
Tidak semua sayur baik dimakan dalam keadaan matang. Lalapan yang
terdiri dari timun, selada, serta daun kemangi misalnya merupakan jenis
sayur yang lebih lazim dimakan mentah. Tetapi ada juga jenis sayur yang
sebaiknya dimasak terlebih dahulu agar lebih mudah dicerna. Misalnya
kangkung, bayam, dan brokoli. Mengetahui teknik-teknik pengolahan
sayur dapat membantu menjaga kelengkapan zat gizi sayuran sekaligus
menghasilkan jenis masakan yang lezat dan meningkatkan nafsu makan.
Salah satu alasan mengapa banyak orang tidak menyukai sayur buah
mungkin karena rasanya. Sayur terkadang memiliki rasa pahit atau langu.
Buah-buahan juga kalah dengan camilan lain seperti cokelat, cake, dan es
krim. Buah-buahan seperti pisang, mangga, pepaya, dan jeruk merupakan
jenis buah-buahan yang rasanya dominan manis. Memilih jenis buah-
buahan yang memiliki rasa manis sebagai camilan sehari-hari. Selain kaya
akan zat gizi yang baik bagi tubuh, buah juga mengandung serat. Selain itu
kalori pada buah juga cenderung sedikit dan rendah lemak. Satu bar
cokelat dapat mengandung hingga 200 kkal, sementara satu buah pisang
berukuran sedang dengan berat 50 gram menyumbang kalori sebesar 50
kkal. Selain buah-buahan, sayuran seperti baby carrot juga dapat dijadikan
camilan.
Salah satu cara mudah untuk mengonsumsi sayur dan buah adalah
dengan mengubah bentuknya menjadi smoothies atau jus. Dalam membuat
jus dapat dicoba dengan mencampur sayur dan buah. Pertama mencoba
membuat jus buah, baru kemudian dicampur dengan sayur-sayuran.
Usahakan tidak menggunakan tambahan gula yang berlebihan.
Nanda, M. 2017. Tips Makan Sehat Bagi Anda yang Tidak Suka Sayur dan
Buah, (https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/tips-makan-sehat-
bagi-anda-yang-tidak-suka-sayur-buah/), diakses pada 16 Maret 2019.
PHP. 2013. Wikipedia, Ensiklopedia Bebas,
(https://id.wikipedia.org/wiki/Memasak) diakses pada 16 Maret 2019.