Berat molekul (BM) protein berkisar antara 5000 sampai lebih dari 1 juta; berat
molekul berbagai jenis asam nukleat berkisar sampai beberapa miliar, karbohidrat
(polisakarida) dapat memiliki berat molekul sampai jutaan. Molekul lipid jauh lebih kecil
(BM 750 sampai 1500). Tetapi karena lipid umumnya terbentuk dari ribuan molekul sehingga
membentuk struktur berukuran besar yang berfungsi seperti sistem makromolekuler, struktrur
lipid juga dapat dianggap sebagai makromolekul.
FUNGSI BIOMOLEKUL
1. Karbohidrat sebagai sumber energi, komponen pembentuk membran dan dinding sel;
2. Lipid sebagai sumber energi, hormon, dan pembentuk sel;
3. Protein sebagai enzim, alat transpor, antibodi, hormon dan pembentuk membran;
4. Asam nukleat sebagai faktor genetika, koenzim, pembawa energi, dan pengatur
biosintesis protein.
STRUKTUR BIOKIMIA
Karbohidrat
b. Struktur Monosakaria
Monosakarida dapat berupa aldosa atau ketosa. Semua monosakarida
mempunyai atom C asimetris. Dalam hal ini, atom C asimetris terjadi jika atom karbon
mengikat empat gugus yang berbeda. Pada dasarnya struktur monosakarida dapat
digambarkan dengan menggunakan struktur yang dikemukakan oleh Emil Fischer yang
dikenal sebagai konformasi Fischer dan struktur lingkaran yang dikemukakan
oleh Tollens dan direalisasikan oleh Haworth yang dikenal sebagai struktur Haworth.
2. Deskripsi Disakarida
Disakarida terdiri dari dua buah monosakarida yang terikat melalui sintesis
dehidrasi yang membentuk suatu rantai. Ketika disakarida terbentuk, maka air akan
dihilangkan, sehingga proses pembentukannya disebut sintesis dehidrasi. Disakarida
dapat dibelah menjadi dua buah monosakarida sederhana dengan menggunakan air
kembali (hidrolisis). Contoh-contoh disakarida adalah sukrosa (glukosa + fruktosa),
laktosa (glukosa + galaktosa), dan maltosa (glukosa + glukosa).
a. Struktur Disakarida
- Sukrosa
Sukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa
tumbuhan, seperti tebu dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan
glukosa dan fruktosa). Struktur sukrosa sebagai berikut
1. Deskripsi Polisakarida
Polisakarida merupakan rantai yang panjang dari molekul-molekul gula yang
terikat bersama-sama. Di antara polisakarida yang paling terkenal adalah selulosa.
Selulosa membentuk dinding sel tumbuhan dan para ilmuwan memperkirakan
bahwa lebih dari satu triliun ton selulosa disintesis tumbuhan setiap tahunnya.
Selain selulosa, contoh polisakarida lainnya adalah amilum (zat pati).
Lipid
Lipid merupakan zat lemak yang berperan dalam berbagai sel hidup. Seperti halnya
karbohidrat, lipid tersusun atas unsur karbon (CH), hidrogen (H), dan oksigen (O), serta
kadang kala ditambah fosfor (P) serta nitrogen (N). Beberapa di antaranya disimpan sebagai
sumber energi sekunder dan sebagian lain bertindak sebagai komponen penting dari membran
sel. Lipid terdapat pada tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme. Lipid terasa licin,
tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam alkohol, eter, dan pelarut-pelarut organik
lainnya. Lipid terdiri dari beberapa jenis, yang terpenting adalah lemak, fosfolipid, dan
steroid.
1. Lemak
Lemak sangatlah penting, molekul organik kompleks yang digunakan sebagi
suber energi, hingga hal lain. Pembangun lemak adalah sintesis dehidrasi antara
molekul gliserol dan asam lemak. Gliserol adalah rangkakarbon yang memiliki
tiga gugus alkohol. Rumus empirisnya adalah C3H4(OH)3. Asam
lemak merupakan rantai karbon yang panjang yang memiliki gugus karboksil.
Jika terdapat rantai karbon yang memiliki banyak ikatan hidrogen, maka disebut
asam lemak jenuh. Sedangkan, disebut tidak jenuh jika atom-atom karbonnya
memiliki ikatan rangkap lebih dari satu.
Secara kimia, lemak identik dengan minyak hewani dan minyak nabati yang
terutama terdiri dari gliserida. Lemak merupakan ester yang terbentuk melalui reaksi
tiga molekul asam lemak dan sebuah molekul gliserol. Lemak bersifat tidak mudah
menguap, tidak larut dalam air, terasa berminyak atau licin ketika disentuh, dan
berbentuk padat pada suhu kamar.
2. Fosfolipid
3. Steroid
Steroid merupakan senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisis. Steroid
berfungsi sebagai hormon, seperti hormon seks, hormon adrenal kortikal, asam
empedu, sterol, dan agen anabolisme. Contoh-contoh steroid antara lain adalah
kolesterol, esterogen, dan testosteron.
Protein
Protein adalah polimer yang tersusun dari monomer yang biasa disebut asam
amino. Asam amino adalah rangka karbon pendek yang mengandung gugus amino
fungsional (nitrogen dan hidrogen dua) yang melekat pada salah satu ujung kerangka
dan gugus asam karboksilat di ujung lain. Protein tersusun atas unsur karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan terkadang mengandung zat belerang (S)
dan fosfor (P). Protein merupakan komponen utama makhluk hidup dan berperan
penting dalam aktivitas sel. Protein mengatur aktivitas metabolisme, mengkatalisis
reaksi-reaksi biokimia, dan menjaga keutuhan strukur sel. Protein terdapat dalam
semua jaringan hidup dan disebut sebagai pembangun kehidupan.
Asam amino merupakan kelompok senyawa karbon yang terdiri dari karbon,
hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Akan tetapi, terdapat juga dua asam amino yang juga
mengandung belerang, yaitu sistein dan metionin. Sampai saat ini telah dikenal 20
jenis asam amino yang biasanya terdapat dalam protein. Semua asam amino sekurang-
kurangnya sebuah gugus amino (NH2) dan gugus karboksil (—COOH). Masing-
masing dari 20 asam amino mempunyai gugus R yang berbeda. Dalam hal ini,
komposisi kimia dari gugus R yang khas menentukan sifat-sifat asam amino, seperti
reaktivitas, muatan ion, dan hidropobisitas relatif (sifat ketidaksukaan terhadap air).
20 macam asam amino adalah sebagai berikut.
1. Struktur Protein
Setiap protein terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida. Akibatnya,
terdapat empat struktur protein, yaitu sebagai berikut.
a. Struktur primer, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya berbentuk
linier.
b. Struktur sekunder, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya
mempunyai pola teratur, misalnya pola memilin (menggulung).
c. Struktur tersier, yaitu struktur protein yang rantai polipeptidanya bengkok atau
bergulung (berpilin), sehingga membentuk struktur tidak dimensi bulat.
d. Struktur kuarterner, yaitu struktur protein yang berkaitan dengan kenyataan
bahwa beberapa protein dapat terdiri lebih dari satu rantai polipeptida. Setiap
rantai polipeptida dapat merupakan polipeptida yang sama atau berbeda.
Asam Nukleat
REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Biomolekul
https://www.slideshare.net/asdiananekasari/dasar-dasar-biomolekuler
https://croisant.wordpress.com/2013/09/16/struktur-dan-fungsi-makromolekul-
karbohidrat-protein-lipid-dan-asam-nukleat-di-dalam-sel