Laporan Terminal 3 Soetta
Laporan Terminal 3 Soetta
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan keridhoan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Perencanaan
perluasan bandara terminal 3 soekarno hatta ini dengan baik, walaupun mungkin dalam
bentuk ataupun sistematika penulisannya, belum sepenuhnya benar.
Makalah ini, di buat atas dasar untuk kepentingan penulis yang dimana sebagai
penunjang nilai dalam mata kuliah Teknologi Konstruksi IV, dan sebagai bahan pembelajaran
demi kelangsungan proses belajar mengajar di kelas. Sehingga kritik dan saran dari Dosen
Pengajar dan pembaca, sangatlah diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Untuk itu, kami mengemukakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan terima
kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang turut membantu penulis, dalam
menyelesaikan laporan ini .
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bandar udara (disingkat: Bandara) atau Pelabuhan Udara merupakan sebuah fasilitas tempat
pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal
memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai
fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) : Bandar udara adalah
area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang di
peruntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan
pergerakan pesawat.
Sedangkan definisi banda rudar amenurut PT (persero) Angkasa Pura adalah "lapangan udara,
minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat".
Pada masa awal penerbangan, Bandar udara hanyalah sebuah tanah lapang berumput termasuk
segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan yang bias di darati pesawat dari
arah mana saja tergantung arah angin.
Di masa Perang Dunia I Bandar udara mulai dibangun permanen seiring meningkatnya
penggunaan pesawat terbang dan landas pacu mulai terlihat seperti sekarang. Setelah perang,
Bandar udara mulai ditambahkan fasilitas komersial untuk melayani penumpang.
Sekarang, Bandar udara bukan hanya tempat untuk naik dan turun pesawat. Dalam
perkembangannya, berbagai fasilitas ditambahkanseperti toko-toko, restoran, pusat kebugaran,
dan butik-butik merek ternama apalagi di bandara-bandara baru.
Kegunaan Bandar udara selain sebagai terminal lalu lintas manusia / penumpang juga sebagai
terminal lalu lintas barang. Untuk itu, di sejumlah Bandar udara yang berstatus banda udara
internasional di tempatkan petugas bea dan cukai. Di Indonesia Bandar udara yang berstatus
Bandar udara internasional antara lain Polonia (Medan), Soekarno-Hatta (Cengkareng), Djuanda
(Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), Hasanudin (Makassar) dan masih banyak lagi.
Fasilitasbandarudara yang terpentingadalah:
1.2 RumusanMasalah
1.3 Tujuan