Disusun Oleh:
1811040093
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN
A. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 12 November 2018 dengan menggunakan pendekatan
model konseptual Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman.
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bpk. S
2. Usia : 38 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Pemulung
5. Alamat : RT25/RW07 Babakan, Kec. Kalimanah, Kab. Purbalingga
6. Komposisi Anggota Keluarga :
Hub, Pendidik
Umur
No Nama Kelamin Agama dg an Pekerjaan Keterangan
(Tahun)
KK Terakhir
Sudah
1 Bpk. S 38 L Islam Suami SD Pemulung
berkeluarga
Ibu
Sudah
2 Ibu A 31 P Islam Istri SD Rumah
Berkeluarga
Tangga
Belum Belum Belum
3 An. A 5 L Islam Anak
Sekolah Sekolah Keluarga
GENOGRAM
Bpk.S Ibu A
31 th
38 th
An.A
5 th
Keterangan :
= Perempuan = Menikah
= Laki-laki meninggal
7. Tipe/ Bentuk Keluarga
Keluarga inti, terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.
8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk. S dan Ibu A berasal dari suku Jawa. yang mempunyai kebiasaan
masak sayur dan lauk dengan rasa agak manis. Dalam berkomunikasi sehari-hari,
keluarga Bpk. S menggunakan bahasa jawa, dan bahasa Indonesia.
9. Agama :
Keluarga menganut agama Islam. Bpk. S dan Ibu A terkadang ikut pengajian atau
sukuran di sekitar rumahnya.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Bpk. S bekerja sebagai pemulung dan dibayar tidak tentu tergantung bisa
mengumpulkan barang per hari, Ibu A bekerja sebagai ibu rumah tangga tetapi
sekarang bekerja membuat bulu mata di rumahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari, An. A masih berumur 5 tahun dan belum bekerja.
11. Aktivitas Keluarga :
Keluarga jarang berekreasi atau berkunjung ke tempat hiburan hanya pada saat
pergi ke pasar bersama menggunakan sepeda atau kegiatan RT, rekreasi yang dilakukan
saat ini adalah menonton TV.
Ruang Tamu T
Kamar Tidur
Ruang Keluarga B
12 M
Dapur Sumur
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan menghargai. Bpk. S dan Ibu A
sebagai orang yang dituakan di dalam keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah
maupun di masyarakat. Bpk. S juga mengikuti kegiatan arisan dengan warga di sekitar
rumahnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Keluarga Bpk. S dan Ibu A tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular
maupun keturunan. Bpk. S dan Ibu A juga tidak memiliki riwayat penyakit ataupun di
rawat di Rumah Sakit. Keluarga Bpk. S sesekali paling hanya sakit demam, batuk, pilek
dan An. A kadang-kadang sariawan.
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit biasanya tidak mengetahui
penyakit apa yang diderita oleh keluarga.
b. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit hanya mengkonsumsi
obat yang dibeli dari apotek.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit hal pertama yang dilakukan adalah membeli
obat dari apotek dan menyuruh untuk istirahat di rumah.
d. Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengatakan setiap hari selalu membersihkan lingkungan rumahnya
minimal 2x (menyapu), mengepel, dan membuang sampah.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit keluarga hanya pergi
ke apotek untuk membeli obat.
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Bpk. S memiliki 1 orang anak laki-laki. Ibu A menggunakan KB suntik
pada saat ini. Ibu A tidak mempunyai riwayat penyakit yang berhubungan dengan organ
reproduksi.
5. Fungsi Ekonomi
Bpk. S bekerja sebagai Pemulung, dengan penghasilan tidak merata setiap harinya
Rp. 30.000,00-50.000,00.
F. Stress dan Koping keluarga
1. Stressor keluarga jangka pendek :
Bpk. S dan Ibu A mengalami stress apabila terlalu banyak pikiran terutama masalah
ekonomi. Selain itu keinginan untuk memperbaiki rumah belum tercapai.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :
Bpk. S dan Ibu A lebih suka diam dan mengalah untuk meredakan/ mencairan
suasana. kemudian pada akhirnya masalah diselesaikan dengan cara musyawarah.
3. Strategi koping yang digunakan :
Jika ada masalah Bpk. S cenderung diam dan mengekspresikanya sedangkan Ibu A
kalau menghadapi masalah hanya diam dan mencari kesibukan seperti membuat bulu
mata palsu dan mengerjakan pekerjaan rumah
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Bpk. S dalam menghadapi masalah dengan cara pergi, sementara Ibu A menghadapi
masalah dengan cara menyibukkan diri dengan membuat bulu mata palsu. Pada
akhirnya masalah diselesaikan dengan cara musyawarah.
G. Pemeriksaan fisik ( lihat halaman berikut ) :
5 5 5 5 5 5
TTD
ANALISA DATA
DATA OBYEKTIF :
Gigi terlihat berlubang
Gigi terlihat berwarna coklat kehitaman
Terlihat gigi bagian bawah dan atas gupis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perumusan Masalah
a. Kerusakan gigi
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Skoring Prioritas
a. Kerusakan Gigi
Level 3 : Outcomes
(1602) health promoting
behavior
Level 2 Level 2
TUK 1:
Kelas S : pengetahuan kesehatan Kelas S : Pendidikan
Setelah dilakukan Hasil yang menggambarkan Intervensi yang memfasilitasi
intervensi pemahaman keluarga dalam keluarga untuk belajar.
keperawatan pemanfaatan informasi untuk
keluarga mampu meningkatkan, mempertahankan,dan
perbaikan kesehatan.
mengenal masalah
kesehatan Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi
1805-pengetahuan: Perilaku 5510 penkes pengajaran proses
kesehatan penyakit yang dialaminya
1808-pengetahuan: Pengobatan 1. Diskusikan bersama keluarga
pengertian demam.
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang penyebab demam.
3. Diskusi dengan keluarga
tentang tanda-tanda demam.
4. Diskusi dengan keluarga
tentang penanganan awal
demam.
TUK 2: Setelah
dilakukan tindakan
2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
intervensi
Level 1 Level 1
keperawatan
Domain IV : Kesehatan keluarga Domain III : Perilaku
keluarga dapat
Pengetahuan kesehatan dan perilaku Perawatan dukungan fungsi
mengambil keputusan
Level 2 psikososial dan perubahan gaya
Kelas Q : hidup
TUK 4:
4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu
Setelah dilakukan
lingkungan memodifikasi lingkungan
tindakan
keperawatan,
keluarga Bapak S Level 1 Level 1
mampu memodifikasi Domain IV Domain V
lingkungan yang dapat Pengetahuan kesehatan dan perilaku Level 2
membantu Hasil yang menggambarkan sikap, Kelas X : perawatan sepanjang
meningkatkan koping pemahaman, dan tindakan terhadap hidup
keluarga untuk kesehatan dan penyakit. Level 3: Intervensi
beradaptasi merawat Level 2 7130: Pemeliharaan proses
anggota keluarga yang Kelas T : keluarga.
sakit Kontrol resiko dan keamanan. zHasil 1. Identifikasi bersama
yang menggambarkan status keamanan keluarga tentang lingkungan
individu atau keluarga dan tindakan yang sehat.
untuk mencegah, mengurangi, atau 2. Motivasi keluarga untuk
mengkontrol ancaman kesehatan. menjaga lingkungan yang
Level 3 sehat
Hasil : 3. Memberikan pengetahuan
1910: Keamanan lingkungan tentang cara memberikan
rumah dosis obat yang benar saat
1904: Kontrol resiko : demam.
Penggunaan obat
TUK 5: 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu
Setelah dilakukan fasilitas pelayanan kesehatan memanfatkan fasilitas
tindakan Level 1 pelayanan kesehatan
keperawatan, Domain V: Kesehatan yang Level 1
keluarga Bapak S dirasakan Domain VI: Sistem kesehatan
dapat memanfaatkan Level 2 Intervensi untuk mendukung
fasilitas kesehatan Kelas EE: Kepuasan dalam merawat pemanfaatan pelayanan
untuk membantu Level 3 kesehatan
meningkatkan koping Hasil : Level 2
mekanisme keluarga 3000 kepuasan klien: akses Kelas B: Management informal
dalam merawat menuju sumber pelayanan Intervensi untuk memfasilitasi
anggota keluarganya 3035 kepuasan klien: bantuan komunikasi tentang pelayanan
fungsional kesehatan
Level 3
Intervensi :
7910 konsultasi
8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk menggontrol kesehatan
keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
Implementasi
Tetap memantau An.A untuk
gosok gigi dengan benar dan
baik
Hari/Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
Jumat, 23 1 TUK 1 : S:
November Setelah dilakukan intervensi keperawatan dapat: - Ibu A antusias mendengarkan
2018 Pukul 1. Keluarga Bapak S mampu mengenal masalah informasi tentang penanganan
11:00 kesehatan demam
-
TUK 2 : O:
1. Keluarga Bapak S mampu mengambil - Keluarga Ibu A terbuka pada
keputusan perawatan kesehatan keluarga mahasiswa
- Ibu A memperhatikan saat
TUK 3 : penyampaian informasi tentang
1. Keluarga Bapak S dapat menunjukan perilaku penanganan demam
yang adaptif saat merawat anggota keluarga - Ibu A mengerti tentang cara
menangani demam dengan bijak
TUK 4 :
1. Keluarga Bapak S mampu memodifikasi A : Masalah Teratasi
lingkungan yang dapat membantu
meningkatkan koping keluarga untuk
beradaptasi merawat anggota keluarga yang
sakit P : Hentikan Intervensi
TUK 5 : Implementasi :
1. keluarga Bapak S dapat memanfaatkan
fasilitas kesehatan untuk membantu Ibu A akan menangani anaknya jika
meningkatkan koping mekanisme keluarga mengalami demam dengan bijak
dalam merawat anggota keluarganya sesuai apa yang diberikan penyuluh.