Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA

KELUARGA BAPAK S DI RT 25 RW 07 SELATRI DESA BABAKAN

KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun Oleh:

RIZKY AULIA MAHDI

1811040093

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH

PADA KELUARGA BAPAK S DI RT 25/07 DESA BABAKAN

A. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 12 November 2018 dengan menggunakan pendekatan
model konseptual Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman.
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bpk. S
2. Usia : 38 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Pemulung
5. Alamat : RT25/RW07 Babakan, Kec. Kalimanah, Kab. Purbalingga
6. Komposisi Anggota Keluarga :

Hub, Pendidik
Umur
No Nama Kelamin Agama dg an Pekerjaan Keterangan
(Tahun)
KK Terakhir
Sudah
1 Bpk. S 38 L Islam Suami SD Pemulung
berkeluarga
Ibu
Sudah
2 Ibu A 31 P Islam Istri SD Rumah
Berkeluarga
Tangga
Belum Belum Belum
3 An. A 5 L Islam Anak
Sekolah Sekolah Keluarga
GENOGRAM

Bpk.S Ibu A
31 th
38 th

An.A
5 th

Keterangan :

= Laki-laki = Tinggal serumah

= Perempuan = Menikah

= Laki-laki meninggal
7. Tipe/ Bentuk Keluarga
Keluarga inti, terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.
8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk. S dan Ibu A berasal dari suku Jawa. yang mempunyai kebiasaan
masak sayur dan lauk dengan rasa agak manis. Dalam berkomunikasi sehari-hari,
keluarga Bpk. S menggunakan bahasa jawa, dan bahasa Indonesia.
9. Agama :
Keluarga menganut agama Islam. Bpk. S dan Ibu A terkadang ikut pengajian atau
sukuran di sekitar rumahnya.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Bpk. S bekerja sebagai pemulung dan dibayar tidak tentu tergantung bisa
mengumpulkan barang per hari, Ibu A bekerja sebagai ibu rumah tangga tetapi
sekarang bekerja membuat bulu mata di rumahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari, An. A masih berumur 5 tahun dan belum bekerja.
11. Aktivitas Keluarga :
Keluarga jarang berekreasi atau berkunjung ke tempat hiburan hanya pada saat
pergi ke pasar bersama menggunakan sepeda atau kegiatan RT, rekreasi yang dilakukan
saat ini adalah menonton TV.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tahap perkembangan keluarga Bpk. S saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia pra sekolah yaitu anak pertama dengan usia 2,5 – 5 tahun, dengan
tugas perkembangan keluarga sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi
dan rasa aman
b. Membantu anak bersosialilasi
c. Pembagian tanggung jawab anggota
d. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi dari keluarga Bpk. S adalah
merencanakan kehamilan kemudian.
3. Riwayat keluarga Inti :
Bpk. S dan Ibu A menikah atas dasar saling mencintai dan saling mengenal sendiri.
Bpk. S menikah pada usia 29 tahun dan Ibu A menikah pada usia 22 tahun, pada awal
pernikahan Bpk. S dan Ibu A tidak mengalami sakit-sakitan paling sakit Demam, Batuk
dan Flu biasa.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Bpk. S adalah anak pertama dari 4 bersaudara, keluarga dari Bpk. S tidak
mempunyai penyakit yang menular ataupun sifatnya keturunan, Ibu A anak keempat
dari empat bersaudara tidak mempuyai penyakit yang menular ataupun sifatnya
keturunan.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah ( Lengkapi dengan denah rumah) :
Rumah Bpk. S menghadap ke arah timur, jenis rumah permanen, lantai rumah
plester, rumah terlihat cukup rapih, ada 1 kamar tidur, ruang tamu, dapur, ventilasi ada
dan sering dibuka. Sumber air yang digunakan bersumber dari sumur. Keluarga Bpk.
S mengetahui jika ada lingkungan yang kotor seperti sampah yang berserakan, air yang
menggenang itu semua dapat menimbulkan penyakit dalam keluarga Bpk. S kebiasaan
membersihkan rumah setiap hari berupa menyapu lantai dan mengepel.
DENAH RUMAH 8M

Ruang Tamu T

Kamar Tidur

Ruang Keluarga B

12 M

Dapur Sumur

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas :


Jarak rumah keluarga Bpk. S berdekatan dengan tetangga. Sebagian besar tetangga
bekerja sebagai pedagang. Hubungan dengan tetangga cukup rukun/akrab. Fasilitas
puskesmas pembantu, mushola dekat dengan rumah Bpk S. Alat transportasi yang
digunakan adalah sepeda.
3. Mobilitas Geografi Keluarga:
Keluarga Bpk. S sudah (± 5 tahun) tinggal di wilayah Babakan 25/07 Kalimanah,
Purbalingga.
4. Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat
Bpk. S kadang-kadang menjenguk orang tuanya. Biasanya setiap hari Hari Raya
Idul Fitri atau Idul Adha, Bpk. S berkumpul di rumah orang tuanya. Bpk. S dan Ibu A
rajin mengikuti kegiatan di RT.
5. Sistem pendukung Keluarga
Bpk. S dan Ibu A walaupun hidupnya jauh dari orang tua tetapi Ibu A mendapat
dukungan dari semua anggota keluarganya untuk hidup madiri.
D. Struktur Keluarga
1. Pola dan Proses Komunikasi
Komunikasi Bpk. S, Ibu A dan anaknya atau keluarga yang lain cukup baik dan
terbuka. Keluarga Bpk. S senang bercampur baur dan berkomunikasi dengan tetangga-
tetangga yang berada di sekitar rumahnya.
2. Struktur Kekuatan :
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya keluarga ini memilih saling
diam sementara tentang apa yang dirasakan dan jarang saling terbuka satu sama lain.
Kemudian dilakukan musyawarah bersama nanti dengan sendirinya keluarga Bpk. S akan
biasa seperti biasanya lagi.
3. Struktur Peran :
Bpk. S sebagai kepala keluarga masih dapat mencari nafkah dan Ibu A melakukan
peran sebagai Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah,
mencuci, dan memasak, bekerja sebagai pengrajin bulu mata palsu, anaknya yang masih
tinggal satu rumah sebagai seorang anak kalau ada waktu luang hanya bermain karena
masih berumur 5 tahun.
4. Nilai-nilai dan Norma-norma Budaya :
Nilai-nilai yang dianut keluarga Bpk. S sesuai dengan nilai atau masyarakat dimana
keluarga tersebut tinggal. Bpk. S dan Ibu A memberi contoh dan menanamkan nilai-nilai
kepada anak nya untuk hidup bermasyarakat dan beragama. Ibu A mengajarkan anaknya
untuk sopan dan santun dengan tetangga ataupun orang lain, jika anak melakukan
kesalahan maka Ibu A biasanya menegur dan memberikan nasihat. Ibu A juga menegaskan
apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh dalam agama Islam.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan menghargai. Bpk. S dan Ibu A
sebagai orang yang dituakan di dalam keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah
maupun di masyarakat. Bpk. S juga mengikuti kegiatan arisan dengan warga di sekitar
rumahnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Keluarga Bpk. S dan Ibu A tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular
maupun keturunan. Bpk. S dan Ibu A juga tidak memiliki riwayat penyakit ataupun di
rawat di Rumah Sakit. Keluarga Bpk. S sesekali paling hanya sakit demam, batuk, pilek
dan An. A kadang-kadang sariawan.
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit biasanya tidak mengetahui
penyakit apa yang diderita oleh keluarga.
b. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit hanya mengkonsumsi
obat yang dibeli dari apotek.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit hal pertama yang dilakukan adalah membeli
obat dari apotek dan menyuruh untuk istirahat di rumah.
d. Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengatakan setiap hari selalu membersihkan lingkungan rumahnya
minimal 2x (menyapu), mengepel, dan membuang sampah.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit keluarga hanya pergi
ke apotek untuk membeli obat.
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Bpk. S memiliki 1 orang anak laki-laki. Ibu A menggunakan KB suntik
pada saat ini. Ibu A tidak mempunyai riwayat penyakit yang berhubungan dengan organ
reproduksi.
5. Fungsi Ekonomi
Bpk. S bekerja sebagai Pemulung, dengan penghasilan tidak merata setiap harinya
Rp. 30.000,00-50.000,00.
F. Stress dan Koping keluarga
1. Stressor keluarga jangka pendek :
Bpk. S dan Ibu A mengalami stress apabila terlalu banyak pikiran terutama masalah
ekonomi. Selain itu keinginan untuk memperbaiki rumah belum tercapai.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :
Bpk. S dan Ibu A lebih suka diam dan mengalah untuk meredakan/ mencairan
suasana. kemudian pada akhirnya masalah diselesaikan dengan cara musyawarah.
3. Strategi koping yang digunakan :
Jika ada masalah Bpk. S cenderung diam dan mengekspresikanya sedangkan Ibu A
kalau menghadapi masalah hanya diam dan mencari kesibukan seperti membuat bulu
mata palsu dan mengerjakan pekerjaan rumah
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Bpk. S dalam menghadapi masalah dengan cara pergi, sementara Ibu A menghadapi
masalah dengan cara menyibukkan diri dengan membuat bulu mata palsu. Pada
akhirnya masalah diselesaikan dengan cara musyawarah.
G. Pemeriksaan fisik ( lihat halaman berikut ) :

No Aspek yang diperiksa Bpk. S Ibu A An. A


1 Kepala Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada benjolan ada benjolan ada benjolan
2 Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
Sclera tidak Sclera tidak Sclera tidak
ikterik ikterik ikterik,
3 Hidung Simetris, Simetris, Simetris,
cukup bersih, cukup bersih, bersih, tidak
tidak ada tidak ada ada polip
polip polip
4 Telinga Bersih, dapat Bersih, dapat Bersih, dapat
mendengar mendengar mendengar
dengan baik dengan baik dengan baik
dan jelas dan jelas dan jelas
5 Mulut Simetris, Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
caries, gigi caries, gigi caries, lidah
graham sudah graham dan bersih, gigi
tanggal taring sudah masih
tanggal lengkap
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
7 Dada Simetris, Simetris, Simetris,
Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
vesicular vesicular vesicular
8 Abdomen Simetris, Simetris, Simetris,
bising usus bising usus bising usus
normal normal normal
9 Ekstremitas
5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5

Reflek Reflek Reflek


normal normal normal
10 Tanda – tanda vital:
TD : 120/80 110/70
mmHg mmHg
Respirasi : 23 x/menit 23 x/menit 19 x/menit
Nadi: 78 x/menit 80 x/menit 80 x/menit
Suhu : 36,5 OC 36 OC 36 OC
BB :

H. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga :


Keluarga berharap setelah asuhan keperawatan keluarga dilakukan, bisa menambah
pengetahuan tentang masalah kesehatan yang sering dihadapi dan tahu tentang cara
merawatnya.

Babakan, 25 November 2018

TTD
ANALISA DATA

Data ( DS/DO) Problem


DATA SUBYEKTIF : Domain 11 : Keamanan / Perlindungan
 Ibu A mengatakan bahwa An. A suka Kelas 2 : Cedera Fisik
makan coklat dan permen 00048 Kerusakan Gigi
 Ibu A mengatakan bahwa An. A terkadang Sumber : Balckwell W. (2015). NANDA
sulit jika disrh menggosok gigi International Nursing Diagnoses, Definitions
 Ibu A mengatakan An. A menggosok gigi and Classification 2015-2017. Ed 10th. Hal 417
2x sehari atau 1x sehari

DATA OBYEKTIF :
 Gigi terlihat berlubang
 Gigi terlihat berwarna coklat kehitaman
 Terlihat gigi bagian bawah dan atas gupis

DATA SUBYEKTIF : Domain 1 : Promisi Kesehatan


 Ibu A mengatakan tidak tau cara Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
penanganan pertama saat anaknya demam, 00099 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
tetapi Ibu A ingin tau bagaimana cara Sumber : Balckwell W. (2015). NANDA
penanganannya. International Nursing Diagnoses, Definitions
th
 Jika anaknya demam Ibu A tidak and Classification 2015-2017. Ed 10 . Hal 343
melakukan apa-apa hanya di biarkan saja
sampai anaknya mengeluh tidak enak
badan.
 Ibu A mengatakan jika anaknya demam
langsung di bawa ke puskesmas terdekat
tanpa di lakukan penanganan pertama saat
anaknya demam.
DATA OBYEKTIF :
 Ibu A bertanya mengenai penanganan
pertama demam
 Ibu A belum tau cara penanganan pertama
saat anaknya demam

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perumusan Masalah
a. Kerusakan gigi
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Skoring Prioritas
a. Kerusakan Gigi

No Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 2/3 Gigi pada An. A terlihat
ada yang berlubang dan
berwarna coklat kehitaman
dapat menyebabkan
kerusakan pada gigi.
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 = 2 Ibu A biasanya sudah
diubah menyuruh An. A
menggosok gigi tetapi
terkadang An. A susah jika
disuruh menggosok gigi
3. Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 = 1 Masalah terjadi sejak An.
tinggi A sudah mulai makan-
makanan yang manis
seperti permen dan coklat
4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 An. A biasanya sikat gigi
Masalah berat, harus segara 2x sehari atau 1x sehari.
ditangani
Total skor 4 1/6
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

No Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat Masalah 2/3 x 1 = 1 Demam dirasakan dengan
tanda dan gejala yang
sesuai dengan penyakit
deman,belum dilakukan
tindakan apapun.
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 = 2 Ibu A biasanya
diubah memberikan obat, namun
ingin mengetahui tentang
penanganan pertama
demam.
3. Potensi masalah untuk dicegah 3/3 x 1 = 2/3 Masalah masih bisa
tinggi dicegah agar tidak
berkelanjutan menjadi
lebih parah. Ibu A langsung
membelikan obat untuk
anaknya ke apotek saat
anaknya demam.
4. Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Ibu A ingin tau sekali
Masalah berat, harus segara tentang penanganan
ditangani pertama saat demam.
Total skor 4 2/3

Urutan prioritas diagnose keperawatan / masalah adalah:


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 4 2/3
2. Kerusakan gigi 4 1/6
PERENCANAAN

No DIAGNOSA TUJUAN (TUM & NOC NIC


KEPERAWATAN TUK)
1. Kerusakan gigi TUM : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Gangguan proses Level 1 Level 1 :
keluarga berkurang di Domain IV : Domain1: physiologycal
kunjungan ke 3 Health Knowledge & behavior basic
Level 2
TUK 1 : Level 2 Kelas F : Self-care
Setelah dilakukan Kelas S : facilitation
intervensi Health knowledge Level 3 : interventions
keperawatan, (1805) knowledge : health behavior (1710) oral health
keluarga mampu (1823) knowledge : healh maintenance
mengenal tentang : promotion. (1720) oral health promotion
- Cara
penyelesaian
masalah
- Sikap
penyelesaian
masalah
- Penyebab
masalah
TUK 2 : 2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu
Setelah dilakukan 3 memutuskan memutuskan
kali kunjungan, Level 1 Level 1
keluarga dapat Domain IV : health knowledge Domain 3 : behavioral
mengambil keputusan behavior Level 2
untuk mengatasi Kelas O : behavior therapy
gangguan proses Level 2 Level 3 : interventions
keluarga Kelas Q : health behavior (4350) behavior management.

Level 3 : Outcomes
(1602) health promoting
behavior

TUK 3 : 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat


Setelah dilakukan 3 Level 1 Level 1
kali kunjungan, Domain III : psychosocial health Domain 1 : pshysiological
keluarga dapat level 2
melakukan tindakan Class M : psychological welbeing Level 2
yang tepat pada saat level 3 : Outcome Kelas F : Self-care
menghadapi masalah (1209) Motivation facilitation
Level 3
Level 1 (1710) Oral Helath
Domain 2: physiologic health (1720) Oral Health
(1100) oral health Promotion

TUK 4: Domain 4 : health knowledge & Domain 4 : Safety


Setelah dilakukan 3 Behavior
kali kunjungan, Level 2
keluarga mampu Level 2 Kelas V : Risk Management
memodifikasi Kelas T : Risk Control & Safety
lingkungan yang dapat Level 3
membantu dalam Level 3 (6480) Enviromental Management
penyelesaian masalah (1934) Safe Health care Environment (6486) Enviromental Management
: Safety
TUK 5 : Domain 5 Domain 3 : behavioral
Setelah dilakukan 3 Perceived Health
kali kunjungan, Level 2
keluarga dapat Level 2 Kelas S : Patient Education
memanfaatkan Kelas U : Health & Life Quality
fasilitas kesehatan Level 3
Level 3 (5510) Health Education
untuk menyelesaikan (2008) comfort status
masalah

No DIAGNOSA TUJUAN (TUM & NOC NIC


KEPERAWATAN TUK)
2. Domain 1: TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Promosi kesehatan
Setelah dilakukan
Kelas 2: Domain IV : Kesehatan keluarga Domain III : Perilaku
intervensi
Manajemen Level 1 Level 1
keperawatan,
kesehatan Pengetahuan kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi
diharapkan Keluarga
Diagnosa: perilaku. psikososial dan memfasilitasi
mampu memelihara
Ketidakefektifan Hasil yang menggambarkan sikap, perubahan gaya hidup.
kesehatan anggota
pemeliharaan pemahaman, dan tindakan terhadap
keluarga.
kesehatan (00099) kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
TUK 1:
Kelas S : pengetahuan kesehatan Kelas S : Pendidikan
Setelah dilakukan Hasil yang menggambarkan Intervensi yang memfasilitasi
intervensi pemahaman keluarga dalam keluarga untuk belajar.
keperawatan pemanfaatan informasi untuk
keluarga mampu meningkatkan, mempertahankan,dan
perbaikan kesehatan.
mengenal masalah
kesehatan Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi
 1805-pengetahuan: Perilaku 5510 penkes pengajaran proses
kesehatan penyakit yang dialaminya
 1808-pengetahuan: Pengobatan 1. Diskusikan bersama keluarga
pengertian demam.
2. Diskusikan dengan keluarga
tentang penyebab demam.
3. Diskusi dengan keluarga
tentang tanda-tanda demam.
4. Diskusi dengan keluarga
tentang penanganan awal
demam.
TUK 2: Setelah
dilakukan tindakan
2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
intervensi
Level 1 Level 1
keperawatan
Domain IV : Kesehatan keluarga Domain III : Perilaku
keluarga dapat
Pengetahuan kesehatan dan perilaku Perawatan dukungan fungsi
mengambil keputusan
Level 2 psikososial dan perubahan gaya
Kelas Q : hidup

Perilaku Kesehatan Level 2


Kelas R : bantuan koping
Hasil yang menggambarkan tindakan Intervensi untuk membantu diri
keluarga untuk meningkatkan atau sendiri membangun kekuatan,
memperbaiki kesehatan. beradaptasi dengan perubahan
fungsi, atau mencapai fungsi yang

Level 3 lebih tinggi.

Hasil : Level 3 : Intervensi

1606: Berpartisipasi dalam 5250: Dukungan membuat


memutuskan perawatan kesehatan keputusan:

Level 2 1. Identifikasi keputusan yang

Kelas R : Kepercayaan tentang telah diambil.


Kesehatan 2. Identifikasi keuntungan dan

Hasil yang menggambarkan ide dan kerugian dari keputusan yang


persepsi keluarga yang mempengaruhi diambil.
perilaku sehat
Level 3
Hasil:
 1700: kepercayaan mengenai
kesehatan

3. Keluarga mampu merawat


TUK 3: 3. Keluarga mampu merawat
Level 1
Setelah dilakukan Level 1
Domain III : Perilaku
tindakan Domain VI: Kesehatan keluarga
Level 2
keperawatan, Hasil menggambarkan status Kelas O : terapi perilaku
keluarga dapat kesehatan, perilaku, atau fungsi Intervensi yang dilakukan untuk
menunjukan perilaku keluarga secara keseluruhan, atau memperkuat atau meningkatkan
yang adaptif saat sebagai individu yang merupakan perilaku yang diinginkan atau
merawat anggota anggota keluarga. mengubah perilaku yang tidak
keluarga diinginkan.
Level 2 Level 3
Kelas X : Keluarga sejahtera Intervensi
Hasil menggambarkan lingkungan 4352 managemen perilaku
keluarga, status kesehatan, kompetensi (berlebih atau kurang perhatian):
sosial keluarga sebagai unit. 1. Demonstrasikan pada keluarga
Level 3 cara pencegahan demam
Hasil : 2. Berikan reinforcement positif
 2600 koping keluarga atas usaha keluarga
 2602 fungsi keluarga
 2609 dukungan keluarga selama
perawatan

TUK 4:
4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu
Setelah dilakukan
lingkungan memodifikasi lingkungan
tindakan
keperawatan,
keluarga Bapak S Level 1 Level 1
mampu memodifikasi Domain IV Domain V
lingkungan yang dapat Pengetahuan kesehatan dan perilaku Level 2
membantu Hasil yang menggambarkan sikap, Kelas X : perawatan sepanjang
meningkatkan koping pemahaman, dan tindakan terhadap hidup
keluarga untuk kesehatan dan penyakit. Level 3: Intervensi
beradaptasi merawat Level 2  7130: Pemeliharaan proses
anggota keluarga yang Kelas T : keluarga.
sakit Kontrol resiko dan keamanan. zHasil 1. Identifikasi bersama
yang menggambarkan status keamanan keluarga tentang lingkungan
individu atau keluarga dan tindakan yang sehat.
untuk mencegah, mengurangi, atau 2. Motivasi keluarga untuk
mengkontrol ancaman kesehatan. menjaga lingkungan yang
Level 3 sehat
Hasil : 3. Memberikan pengetahuan
 1910: Keamanan lingkungan tentang cara memberikan
rumah dosis obat yang benar saat
 1904: Kontrol resiko : demam.
Penggunaan obat
TUK 5: 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu
Setelah dilakukan fasilitas pelayanan kesehatan memanfatkan fasilitas
tindakan Level 1 pelayanan kesehatan
keperawatan, Domain V: Kesehatan yang Level 1
keluarga Bapak S dirasakan Domain VI: Sistem kesehatan
dapat memanfaatkan Level 2 Intervensi untuk mendukung
fasilitas kesehatan Kelas EE: Kepuasan dalam merawat pemanfaatan pelayanan
untuk membantu Level 3 kesehatan
meningkatkan koping Hasil : Level 2
mekanisme keluarga  3000 kepuasan klien: akses Kelas B: Management informal
dalam merawat menuju sumber pelayanan Intervensi untuk memfasilitasi
anggota keluarganya  3035 kepuasan klien: bantuan komunikasi tentang pelayanan
fungsional kesehatan
Level 3
Intervensi :
 7910 konsultasi
 8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
untuk menggontrol kesehatan
keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tanggal No Implementasi Evaluasi Paraf


Dx
12 November 2 TUK 1 : S:
2018 Setelah dilakukan intervensi keperawatan, dapat  Ibu A mengatakan paham yang
Jam 13.00 : dijelaskan oleh perawat tentang
 Memperlihatkan pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang baik
pengertian menggososk gigi, manfaat dan dan benar berseta manfaatnya
tujuan dari menggososk gigi dengan baik dan  Ibu A mengatakan akan
benar. memotivasi An A untuk lebih
 Memperlihatkan pentingnya gosok gigi untuk sering menggosok gigi
anak usia pra sekolah  Ibu A mengatakan mengajarkan
 Memperlihatkan Kemampuan memberi anak untuk gosok gigi yang
contoh gosok gigi dengan baik baik dan benar
 Ibu A mengatakan mencoba
TUK2 merubah kebiasaan gosok gigi
 Ibu A dapat mengambil keputusan untuk 2 kali sehari
mengatasi kerusakan gigi pada anak  Ibu A mengatakan akan lebih
memperhatikan kandungan
TUK 3
 Keluarga Bpk. S dapat merawat An.A dalam floride yang ada pada pasta gigi
memelihara gigi An. A
 Ibu A mengatakan akan
TUK 4 mengajarkan anak untuk
 Ibu A mampu memodifikasi lingkungan yang mengurangi makan coklat
dapat membantu meningkatkan tingkat maupun yang manis manis
kesehatan An. A
O:
TUK 5  Ibu A sekarang mengerti tentang
 Ibu A dapat memanfaatkan fasilitas cara menggosok gigi dengan
kesehatan baik dan benar
 Ibu A sekarang mengerti bahwa
penyebab dari rusaknya gigi
An.A bkan hanya dari makanan
yang manis saja, tetapi dapat
berasal dari pasta giginya
(kandungan floride)
 Ibu A sekarang mengerti
pentingnya gosok gigi yang baik
dan benar
 Ibu A terlihat antusias saat
mendengarkan penjelasan
tentang cara merawatn dan
menggososk gigi dengan baik
dan benar

A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi

Implementasi
Tetap memantau An.A untuk
gosok gigi dengan benar dan
baik
Hari/Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
Jumat, 23 1 TUK 1 : S:
November Setelah dilakukan intervensi keperawatan dapat: - Ibu A antusias mendengarkan
2018 Pukul 1. Keluarga Bapak S mampu mengenal masalah informasi tentang penanganan
11:00 kesehatan demam
-
TUK 2 : O:
1. Keluarga Bapak S mampu mengambil - Keluarga Ibu A terbuka pada
keputusan perawatan kesehatan keluarga mahasiswa
- Ibu A memperhatikan saat
TUK 3 : penyampaian informasi tentang
1. Keluarga Bapak S dapat menunjukan perilaku penanganan demam
yang adaptif saat merawat anggota keluarga - Ibu A mengerti tentang cara
menangani demam dengan bijak
TUK 4 :
1. Keluarga Bapak S mampu memodifikasi A : Masalah Teratasi
lingkungan yang dapat membantu
meningkatkan koping keluarga untuk
beradaptasi merawat anggota keluarga yang
sakit P : Hentikan Intervensi
TUK 5 : Implementasi :
1. keluarga Bapak S dapat memanfaatkan
fasilitas kesehatan untuk membantu Ibu A akan menangani anaknya jika
meningkatkan koping mekanisme keluarga mengalami demam dengan bijak
dalam merawat anggota keluarganya sesuai apa yang diberikan penyuluh.

Anda mungkin juga menyukai