Pendahuluan
Latar Belakang
Di jaman modern seperti sekarang ini, banyak orang yang mendirikan kolam
renang sebagai tempat berolahraga sekaligus tempat rekreasi pengunjung. Kolam
renang sebagai sarana umum yang dikunjungi masyarakat dan dapat berpotensi
sebagai penyebaran bibit penyakit maupun gangguan kesehatan akibat sanitasi
lingkungan kolam renang yang buruk dan kualitas air kolam renang yang tercemar.
Pengawasan dan peninjauan sanitasi kolam renang harus selalu dilakukan, jika
tidak maka kolam renang akan menjadi tempat berkembang biak dan penyebaran
penyakit.
Pembahasan
Pencemaran yang terjadi di air kolam renang disebabkan oleh dua factor, yaitu
pencemaran kimia dan pencemaran mikrobiologi. Pencemaran kimia air kolam
renang berasal dari tubuh perenang (WHO,2006) . seperti keringat, urin, sisa sabun
dan kosmetik. Sedangkan pencemaran mikrobiologi berasal dari kontaminasi kotoran
perenang dan kontaminasi kotoran pada sumber air yang digunakan.
Air kolam renang yang kurang bersih dapat menimbulkan dampak negatif
yaitu menimbulkan berbagai macam penyakit antara lain penyakit kulit, mata,
hepatitis, dan penyakit pencernaan. (Mukono,2007). Penyakit kulit yang terjadi akibat
air yang kotor salah satunya timbul jerawat, gatal-gatal di wajah, bintul-bintul merah
dan lainnya. Kejadian tersebut bisa dihindari dengan memakai sunblock sebelum
berenang.
Penyakit mata yang sering terjadi yaitu iritasi mata seperti mata merah.
Kejadian tersebut dapat dicegah dengan menggunakan alat pelindung diri seperti kaca
mata renang. Kejadian yang lainnya yang sering terjadi yaitu kram otot dan terpleset.
Seseorang yang sebelum berenang tidak melakukan pemanasan , kemungkinan besar
bisa terjadi kram otot pada kaki maupun tangan. Maka diharapkan sebelum berenang
harus melakukan pemanasan minimal 15 menit.
Penyakit pencernaan yang sering terjadi akibat tertelan air kolam renang yaitu diare
dan typus.
Cara yang dilakukan untuk merawat air kolam renang agar tetap bersih yaitu
dengan mensterilkan kolam renang dengan klorin dan bromine sebanyak 3-4 kali
sehari, membersihkan ubin kolam renang, dan membersihkan daun, tangkai, serangga
atau yang lainnya yang ada di kolam renang menggunakan jaring.
DAFTAR PUSTAKA
- Iib.unnes.ac.id
- Journal.unair.ac.id
- WHO, 2006, Guidelines For Safe Recreational Water Environment
Volume 2 Swimming Pools And Similar Environments, WHO Press,
Switzerland.
- Menteri Kesehatan RI. 1990, Peraturan Menteri Kesehatan No. 016 Tahun
1990 Tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang Dan Pemandian
Umum, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
- Mukono, H.J, 2000, Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan, Airlangga
University Press, Surabaya