Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI 1 MAGELANG


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Materi Pokok : Cerpen
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.5 3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, · 1. Mengidentifikasi isi teks editorial
alternatif solusi dan simpulan terhadap · 2. Mengidentifikasi pendapat dalam sebuah teks
suatu isu) dalam teks editorial editorial
· 3. Mengidentifikasi ragam informasi dalam teks
editorial
· 4. Menyimpulkan informasi dalam teks editorial
4.5 4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai · 5. Menemukan pendapat, alternatif solusi, dan
bahan teks editorial baik secara lisan simpulan, informasi-informasi penting, dan
maupun tulis ragam informasi sebagai bahan teks editorial
· 6. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi
informasi berupa pendapat, alternatif solusi, dan
simpulan, informasi-informasi penting, dan
ragam informasi sebagai bahan teks editorial.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi isi, pendapat, ragam informasi,
menyimpulkan informasi dalam teks editorial, dan mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi informasi berupa pendapat, alternatif solusi, dan simpulan, informasi-informasi
penting, dan ragam informasi sebagai bahan teks editorial.

D. Materi Pembelajaran
 isi teks editorial
 pendapat
 ragam informasi
 simpulan

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
· Worksheet atau lembar kerja (siswa)
· Lembar penilaian
· LCD Proyektor

Alat/Bahan :
· Penggaris, spidol, papan tulis
· Laptop & infocus

G. Sumber Belajar

 Power point guru


 Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
 Internet https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/06/rpp-bahasa-indonesia-kelas-
xii.html

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan ke-1
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter
Pembelajaran Waktu

PENDAHULUAN
1. Peserta didik merespon salam
dari guru sebagai tanda
mensyukuri anugerah Tuhan Religius,
dan saling mendoakan. menghargai 10 menit
2. Peserta didik merespon
pertanyaan dari guru berkaitan
dengan materi pembelajaran Disiplin, rasa
sebelumnya tentang ingin tahu
menganalisis novel.

Membangun 3. Peserta didik mendiskusikan


Konteks informasi dengan proaktif Bekerja sama,
tentang hal-hal yang akan tanggung
dipelajari dan dikuasai jawab,
khususnya tentang isi dan komunikatif
ragam informasi teks editorial.
4. Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran dan kegiatan
yang harus dilakukan peserta Menghargai
didik melalui tayangan pendapat orang
proyektor atau secara lisan. lain

KEGIATAN INTI

Menelaah model 5. Peserta didik mencermati Literasi


contoh teks editorial bertanggung
jawab,
teliti,
kemandirian

1. Peserta didik 70 menit


Berpikir kritis,
2. Peserta didik bertanya jawab teliti
Mengontruksi nilai-nilai dalam cerpen dan
mandiri berkomentar. Sungguh-
3. Peserta didik secara sungguh
berdiskusi mengidentifikasi
nilai-nilai dalam cerpen yang Tanggung
dibaca dan dihubungkan ke jawab, teliti
dalam kehidupan. Sungguh-
4. Peserta didik mencoba sungguh
menetukan dan menganalisis
nilai-nilai cerpen.
5. Peserta didik secara Menghargai
berkelompok mencoba
mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas.
6. Peserta didik yang lain
memberi komentar dan
masukan.

PENUTUP
Kegiatan guru bersama peserta
didik yaitu
1. Membuat simpulan hasil Sungguh-
pembelajaran. sungguh,
2. Melakukan refleksi terhadap berani,
kegiatan yang sudah bertanggung
dilaksanakan. jawab, saling 10 menit
3. Menerima penjelasan tentang menghargai,
tugas mengidentifikasi bekerja sama
struktur dan kebahasaan cerita
pendek.
Kegiatan guru yaitu: Menghargai,
1. Melakukan penilaian tanggung jawab
2. Merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam pembelajaran
remidi, pengayaan, dan
layanan konseling, serta
memberikan tugas baik
individu maupun kelompok
3. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada
pembelajaran berikutnya

Jujur, tanggung
jawab, toleran

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi :
Bentuk tugas:
- Soal
Jenis teknik penilaian:
- Penilaian Kognitif
Penilaian produk (tes dan non tes)
Penilaian prose (non tes)
- Penilaian Afektif
Penilaian sikap non tes (percaya diri dan menghargai)
- Penilaian Psikomotor
Keaktivas (presentasi lisan)
Bentuk Instrumen Penilian:
- Penilaian Kognitif
Penilaian produk (identifikasi nilai-nilai kehidupan)
Penilaian proses (proses pengerjaan tugas)
- Penilaian Afektif
Penilaian sikap sosial (skala sikap peserta didik)
- Penilaian Psikomotor
Keaktivan (Mempresentasikan hasil pekerjaan di depan
kelas)
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : Tertulis
Bentuk tes : uraian
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
a. Teknik/Bentuk Penilaian : Tertulis
b. Bentuk : Fortofolio, produk
c. Instrumen Penilaian : (terlampir)

Lampiran
a. Lampiran Penilaian

1. Penilaian kognitif
a) Penilaian Kognitif Produk: Identifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen
6.3.1Indikator Siswa dapat menentukan nilai-nilai kehidupan yang
terkandung dalam cerpen
Teknik Penilaian Non tes (penilaian produk)
Instrumen Tugas:
Peserta didik menderngarkan cerita pendek yang
dibacakan didepan kelas dan mengidentifikasi nilai-
nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen
Identifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen

Aspek Kritreria

Sangat Baik Cukup Kurang

3 2 1

Isi Siswa mampu Siswa kurang mampu Siswa kurang


mengidentifikasi nilai-nilai mengidentifikasi nilai- mampu
kehidupan yang nilai kehidupan yang mengidentifikasi
terkandung dalam terkandung dalam nilai-nilai
cerpen. Disertai dengan cerpen. Disertai dengan kehidupan yang
bukti-bukti pendukung bukti-bukti pendukung, terkandung dalam
yang lengkap dan dapat tetapi kurang lengkap cerpen. Tanpa
dipahami oleh peserta didik dan sulit dipahami oleh disertai dengan
lain peserta didik lain bukti-bukti
pendukung.

No. Nama Siswa Identifikasi nilai-nilai kehidupan yang


terkandung dalam cerpen

Sangat Baik Cukup Kurang

3 2 1

1.

2.

3.
b) Penilaian Kognitif Proses: Berdiskusi
Indikator Siswa dapat menentukan alur beserta peristiwa yang
terjadi pada cerpen.

TeknikPenilaian Non test (diskusi)


Instrumen Tugas:
Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang
terkandung dalam cerpen

Contoh Lembar Observasi Diskusi Kelompok


Nama peserta didik: ________ Kelas: _____
No. Aspek Yang Dinilai Baik Tidakbaik
1. Kemampuan mengidentififasi beberapa nilai-nilai
kehidupan yang terkandung dalam cerpen.
2. Kemampuan memahami isi cerpen
Skor yang dicapai
Skormaksimum

Keterangan :
Baik mendapat skor 1
Tidak baik mendapat skor 0
2. Penilan Sikap( Afektif)
a) Penilain Sikap Sosial: Skala sikap percaya diri dan mengahargai terhadap teman.
6.3.1
Indikator Memiliki sikap percaya diri dalam mengerjakan tugas.
6.3.2 Menghargai hasil pekerjaan peserta didik lain.

TeknikPenilaian Non tes (penilaian guru)


Instrumen Menghargai pekerjaan teman dan pendapat teman lain
Percaya diri dengan hasil pekerjaannya.

Skala penilaian sikap percaya diri dan menghargai teman


Baik sekali Baik Cukup Kurang
Kriteria
4 3 2 1
Sangat Belum Terlihat Belum
Sikap percaya diri
menonjol menonjol terlihat
Sangat Belum Terlihat Belum
Menghargai
menonjol menonjol terlihat

Percayadiri Menghargai
No Nama
BT BT MT MB SM BT MT MB SM
1
2

3. Penilaian Psikomotor
a) Unjuk kerja: Identifikasi Unsur Intrinsik dan ekstrinsik cerpen
Indikator Siswa dapat menentukan nilai-nilai kehidupan yang terkandung
dalam cerpen.

Teknik Penilaian Unjuk Kerja (lisan)


Instrumen Tugas:
Mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas.

Penilaian : Presentasi hasil identifikasi


Aspek Kritreria

Sangat Baik Cukup Kurang

3 2 1

Ketepatan Siswa mampu Siswa kurang mampu Siswa tidak


mengerjakan hasil nilai- mengerjakan hasil mampu
nilai kehidupan yang identifikasi nilai-nilai mengerjakan hasil
terkandung dalam cerpen kehidupan yang identifikasi nilai-
dengan tepat. terkandung dalam nilai kehidupan
cerpen dengan tepat. yang terkandung
dalam cerpen
dengan tepat.

Keaktivan Siswa aktif bertanya dan Siswa kurang aktif Siswa tidak aktif
menjawab. bertanya dan bertanya dan
menjawab. menjawab.

Sikap Siswa menghagai Siswa kurang Siswa tidak


pendapat dan hasilk menghagai pendapat menghagai
pekerjaan orang lain. dan hasil pekerjaan pendapat dan hasil
orang lain. pekerjaan orang
lain.

No. Nama Siswa Presentasi Jumlah

Aspek yang dinilai Skor

Ketepatan Keaktifan Sikap

Skor Skor Skor

1.

2.

3.
LAMPIRAN: MATERI CERITA PENDEK

Pengertian Cerpen

Cerita pendek (cerpen) adalah cerita yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek.
Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relatif. Namun, pada umumnya cerpen
merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya
sekitar 500-5000 kata. Oleh karena itu, cerpen sering diungkapkan dengan cerita yang dapat
dibaca dalam sekali duduk. Cerita pendek juga umumnya bertema sederhana. Jumlah
tokohnya terbatas. Jalan ceritanya sederhana dan latarnya meliputi ruang lingkup yang
terbatas.

Fungsi Cerita Pendek

Cerita pendek termasuk ke dalam genre cerita atau naratif fiksional, seperti halnya
anekdot. Keberadaannya lebih pada kepentingan memberi kesenangan untuk para
pembacanya. Meski demikian, cerita pendek juga tidak terlepas dari kehadiran nilai-nilai
tertentu di balik kisah yang mungkin mengharukan, meninabobokan, mencemaskan, dan yang
lainnya itu. Sebuah cerpen sering kali mengandung hikmah atau nilai yang bisa kita petik di
balik perilaku tokoh ataupun di antara kejadian-kejadiannya. Hal ini karena cerpen tidak
lepas dari nilai-nilai agama, budaya, sosial, ataupun moral.

1) Nilai-nilai agama berkaitan dengan perilaku benar atau salah dalam menjalankan
aturan-aturan Tuhan.

2) Nilai-nilai budaya berkaitan dengan pemikiran , kebiasaan, dan hasil karya cipta
manusia.

3) Nilai-nilai sosial berkaitan dengan tata laku hubungan antara sesame manusia
(kemasyarakatan).

4) Nilai-nilai moral berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar
kehidupan manusia dan masyarakatnya.

Memaknai atau menggali nilai-nilai tersebut kadang-kadang tidak mudah. Kita perlu
meresapi bagian demi bagian ceritanya secara lebih intensif, tidak sekadar menikmatinya
sebagai sarana penghibur diri.

Fungsi cerita pendek, yaitu : (1) menulis cerpen akan membantu menemukan siapa
diri kita; (2) menulis cerpen akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri; (3) dapat
mengenal pendapat diri sendiri yang ada dalam tulisan; (4) menjadi seorang yang selalu
maju; (5) menulis cerpen akan membantu meningkatkan kreativitas dan ilmu pengetahuan;
(2) dapat berbagi pengalaman dengan orang lain, dan; (7) membantu menyalurkan emosi.

ANALISA CERPEN
“SAHABAT SEJATI”
KARYA : NANA TEDJA

Dulu, waktu usiaku beranjak 17 tahun, aku mempunyai beberapa sahabat salah
satunya Icha. Aku bersahabat dengan Icha sudah cukup lama. Kami berkenalan sewaktu kami
sama-sama mendaftar di salah satu SMP favorit di Jakarta. Persahabatan kami berlanjut
hingga kami menamatkan study kami di SMP. Setelah itu, aku dan Icha memutuskan untuk
melanjutkan SMA di sekolah yang sama.
Pada hari pertama ospek, aku melihat seorang cowok yang sangat perfeck saat aku
dan Icha sedang di kantin. Semenjak aku melihat cowok itu, rasanya aku mulai jatuh cinta.
Aku mulai mencari tau siapa sebenarnya cowok itu. Dari beberapa orang yang aku tanya
mengatakan bahwa dia adalah Radit, ketua osis di sini.
Seiring berjalannya waktu, aku dan kak Radit semakin akrab. Tak pernah ku duga bahwa kak
Radit naksir dengan Icha. Dan yang lebih membuatku kecewa adalah Icha menerima kak
Radit sebagai kekasihnya. Padahal dia tahu, kalau aku suka dengan kak Radit. Semenjak itu
juga persahabatan ku dan Icha semakin renggang.
Tak terasa tahun pun berganti. Akhir-akhir ini aku melihat Icha tampak murung, tak
seperti biasnya yang selalu nampak ceria. Dari berita yang beredar bahwa Icha mengidap
penyakit tumor di perutnya. Sejak itu, Icha menjadi anak yang pemurung dan pendiam. Aku
mendengar berita bahwa Icha diputus oleh kak Radit karna perutnya semakin membesar. Aku
sedih sekali, namun gimana lagi dia pernah menghianati persahabatan yang telah lama kita
bangun.
Kondisi Icha semakin menurun, akhirnya Icha dirawat di Rumah sakit Haji Pondok
Gede. Aku dan teman-teman menjenguknya untuk memberikan semangat dan dukungan
padanya. Hanya sampai disitu saja kabar yang aku dengar tentang Icha, karna aku juga harus
mempersiapkan untuk Ujian Nasional.
Pada suatu pagi, aku sedang melamun memikirkan bagaimana keadaan Icha sekarang.
Tiba-tiba mama Icha menelfonku, memberitahukan bahwa Icha telah tiada. Aku menangis
dan menyesal atas semua yang telah terjadi.
Aku segera datang ke rumah Icha untuk melihat dia yang terakhir kalinya dan mengucapkan
bela sungkawa pada keluarga Icha. Setibanya di sana, mama Icha memberikanku sebuah surat
yang dibuat Icha khusus untukku.
Keesokan harinya aku baru sadar bahwa Icha hari ini berulang tahun yang ke-17. Aku
mengikuti pemakaman Icha. Setelah pemakaman selesai dan semua orang pulang, aku sendiri
di makam itu. Aku menangis disamping nisan Icha, walau tersendat-sendat dan terbata saat aku
menyanyikan lagu happy birthday buat Icha, dan memandangi nisan yang ada dihadapanku
saat ini, makam yang sunyi, aku masih menangis sendiri di makam itu, sebelum pulang aku
meninggalkan secarik kertas balasan surat Icha, walau mungkin tak akan pernah dibaca
olehnya, tapi itulah kenangan terakhirku buat Icha.

Nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen tersebut adalah :

· Nilai moral Ditunjukkan pada kalimat :


Nilai Negatif :
“Tapi apa daya aku tak bisa berbuat apa-apa, dan aku juga sempat kecewa pada Icha
karena dia menerima kak Radit menjadi kekasihnya, Icha kan tau kalau aku suka sama kak
Radit tapi kenapa dia tega padaku.”

Nilai Positif :

Di dalam kalimat itu, mengandung nilai moral yang berarti kita harus setia kawan.

Nilai Negatif :

| “Aku belum bisa memaafkan Icha.”

Nilai Positif :

Di dalam kalimat itu, mengandung nilai moral yang berarti kita harus bisa memaafkan
kesalahan orang lain.

Nilai Negatif :
| “Tapi walau bagaimanapun dia adalah sahabatku dan aku harus tau apa yang sedang
terjadi.”

Nilai Positif :

Di dalam kalimat itu, mengandung nilai moral yang berarti kita harus peduli dengan
sesama.

Nilai Negatif :

| “Menurutku dia berubah menjadi seperti itu karena mungkin dia merasa hidupnya tak akan
lama lagi.”

Nilai Positif :

Di dalam kalimat itu, mengandung nilai moral yang berarti jangan mudah menyerah.

Nilai Negatif :

| “Tapi aku coba untuk tegar melangkahkan kaki menuju makamnya.”

Nilai Positif :
Di dalam kalimat itu, mengandung nilai moral yang berati kita harus tegar dalam
menghadapi setiap cobaan.

· Nilai pendidikan

Nilai Negatif :

Ditunjukkan pada kalimat “Dia tak pernah mau cerita dan jujur padaku.”

Nilai Positif :

Di dalam kalimat itu, mengandung nilai pendidikan yang berarti kita harus jujur.

Membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan sehari-hari


No Nilai Kehidupan dalam cerpen Nilai kehidupan sehari-hari
1 aku juga sempat kecewa pada Icha Sebagai seorang sahabat yang baik kita
karena dia menerima kak Radit harus setia kawan.
menjadi kekasihnya, Icha kan tau kalau
aku suka sama kak Radit tapi kenapa
dia tega padaku.
2 Aku belum bisa memaafkan Icha kita harus bisa memaafkan kesalahan
orang lain. walau bagaimanapun kita
harus peduli dengan sesama. Walu kita
pernah merasa tersakiti.

3 Perasaan campur aduk Kita pasti merasa sedih apabila


seseorang atau sahabat kita tidak jujur
disatu sisi orang yang menyakiti kita,
sahabat kita sendiri sedang berjuang
untuk melawan penyakit yang
mematikan.

Nilai kehidupan dalam cerpen yang bisa diteladani :


- kita harus peduli dengan sesama.
- kita harus jujur.
- kita harus tegar dalam menghadapi setiap cobaan.
- Kita harus saling memaafkan

Mengetahui Magelang, 8 Oktober 2018

Kepala SMA N 1 Magelang Guru Mata Pelajaran

Imam Baihaqi, M.Pd. M. Ardin Maulidin, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai