B. Persidangan.
C. Sidang Penutup
Dalam agenda ini yang dilaksanakan antara lain :
– Membacakan seluruh hasil dan kesimpulan selama sidang. Dan sekaligus mensyahkannya.
– Menyerahkan hasil tim perumus kepada Pradana/ Ketua Racana terpilih untuk menyelesaikan tugas tugasnya. mis. Tugas
tim formatur dll ( apabila pemilihan dilaksanakan dalam acara saat itu )
– Menutup sidang.
Berikut ini salah satu contoh agenda acara yang dibuat dalam rangka musyawarah Ambalan/ Racana. Agenda acara ini juga
dibicarakan dalam sidang pendahuluan.
NO PIMPINAN
AGENDA ACARA WAKTU KETERANGAN
RAPAT
Up.Pembukaan
1 Musyawarah Panitia/ Petugas 15 Menit Dibuka Oleh Kakak Pembina
Sidang Pendahuluan
2. Pemilihan Presidium
Persidangan
1. Mendengarkan Laporan
Pertanggung jawaban Pengurus Pradana/ Ketua racana membacakan isi materi
lama pertangungjawaban.
30 Menit
2. Tangapan peserta musyawarah Peserta memberi tanggapan/ solusi.
Pengurus lama berikan jawaban/ argumentasi.
Apabila sdh diketemukan persamaan pendapat dan
peserta sidang menyetujui, maka presidium dapat
mengesahkan laporan pertanggung jawaban.
Dilanjutkan penyerahan Laporan pertajwbn.
Kepada presidium
3
Presidium membuka rapat pleno II dan membagi
peserta sidang menjadi beberapa komisi. Jumlah
Presidium 10 Menit komisi sesuai dengan tata tertib sidang.
b. Sidang Pleno II
Tiap komisi memilih ketua, sekretaris, dan pelapor.
Tiap komisi ber musyawarah sesuai bidangnya, mis.
Kom. Organisasi dan keuangan, Kom. Program
Masing masing kegiatan, Kom. Adat./Sandi dst
Rapat Komisi Ketua Komisi 60 Menit
1. Mendengarkan laporan masing- Hasil rapat komisi disyahkan setelah peserta sidang
masing komisi. menyetujui.
Sidang Penutup
4 Presidium 15 Menit
a. Membacakan seluruh hasil dan Presidium Menyerahkan hasil seluruh materi sidang
kesimpulan selama sidang. kepada Pradana/ Ketua Racana terpilih untuk
menyelesaikan tugas tugasnya.
Upacara Penutupan
15 Menit
5 Musyawarah Panitia/ Petugas Ditutup oleh Kakak Pembina
Agenda acara di atas merupakan contoh bentuk musyawarah yang sering dilaksanakan dalam Ambalan/ Racana. Para Penegak
dan Pandega dapat pula menyusun agenda sidang sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan. Ukuran waktu adalah relatif,
bisa lebih cepat atau bahkan molor. Untuk itu peserta musyawarah harus disiplin menepati waktu dalam mengikuti kegiatan
tersebut.
Ada beberapa catatan dalam penyelengaraan musyawarah :
1. Bila agenda acara sidang seperti di atas maka dapat dilakukan dalam waktu 1 hari ( pagi s/d siang – sore )
2. Apabila memilih Opsi dibentuk tim Formatur dalam penyusunan Pengurus maka setelah Musyawarah Ambalan/ Racana
dapat pula dilanjutkan dengan rapat tim Formatur dan ditetapkan hasilnya, kemudian dilanjutkan dengan acara pelantikan.
3. Agar Penyelenggaran musyawarah berjalan dengan lancar maka perlu persiapan – persiapan sebelumnya., antara lain
menyusun draf – draf apa saja yang akan dibahas. Misalnya draf tata tertib/ agenda sidang, draf bahan sidang komisi-komisi/
bidang dll. Bila perlu menyusun draf atau format SK pengesahan masing-masing sidang/ rapat.
4. Selamat melaksanakan Musyawarah Ambalan/ Racana.
Iklan
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD