A. DASAR TEORI
Tujuan dari survei perangkap telur adalah untuk mengetahui
ada/tidaknya nyamuk Aedes aegypti dalam situasi densitas sangat
rendah, yang mana dengan metode single larva maupun tidak
dapat menemukan adanya kontainer positif. Survei ini dilakukan
dengan menggunakan alat yang disebut ovitrap. Ovitrap berupa
bejana (kaleng, palstik atau potongan bambu) yang dinding bagian
dalamnya dicat hitam dan diberi air secukupnya. Ke dalam bejana
tersebut dimasukan padel yaitu berupa potongan bambu atau kain
yang tenunanya kasar dan berwarna gelap sebagai tempat
menyimpan telur.
Ovitrap ini akan ditempatkan baik di dalam atau diluar rumah
yang gelap dan lembab karena nyamuk menyukai tempat-temat
tersebut untuk bertelur. Setelah satu minggu dilakukan
pemeriksaan ada/tidaknya telur di paddel. Untuk mengetahui
kepadatan vektor nyamuk pada suatu tempat, diperlukan survei
yang meliputi survei nyamuk, survei jentik serta survei perangkap
telur (ovitrap). Data-data yang diperoleh, nantinya dapat digunakan
untuk menunjang perencanaan program pemberantasan vektor.
Dalam pelaksanaannya, survei dapat dilakukan dengan
menggunakan 2 metode (Depkes RI, 2005), yakni :
1. Metode Single Larva
Survei ini dilakukan dengan cara mengambil satu jentik
disetiap tempat-tempat yang menampung air yang ditemukan ada
jentiknya untuk selanjutnya dilakukan identifikasi lebih lanjut
mengenai jenis jentiknya.
2. Metode Visual
Survei ini dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya larva
di setiap tempat genangan air tanpa mengambil larvanya.
Setelah dilakukan survei dengan metode diatas, pada survei jentik
nyamuk Aedes aegypti akan dilanjutkan dengan pemeriksaan
kepadatan jentik dengan ukuran sebagai berikut:
a. House
Index (HI) adalah jumlah rumah positif jentik dari seluruh
rumah yang diperiksa.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui keberadaan larva nyamuk dan perangkap
telur
2. Untuk mengetahui nilai CI dari kontainer
E. HASIL
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan di Asrama
Putri Kesehatan Lingkungan maka diperoleh data sebagai berikut :
No. Tempat / Kontainer/ Kontainer Gambar
peletakan pot Dalam /Pot Luar
1. Dibawah kasur (+) positif -
(air hujan) jentik
G. KESIMPULAN
Dari praktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa angka
kontainer indoor dan outdoor merupakan angka tinggi penularan
penyakit. Dan hasil kontainer air di dalam rumah lebih banyak
ditemukan jentik nyamuk dan diindikasi merupakan jenis jentik
Aedes karena peletakan telur berada pada pinggiran kontainer
ovitrap atau kertas saring. Hal ini menjadikan resiko penularan
penyakit didalam lebih tinggi dan diluar pun demikian berisiko
penularan penyakit dari vektor nyamuk.