Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SISTEM STARTER ELEKTRIK PADA MOTOR DIESEL SATU
SILINDER
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Eka Agus Priana NIM. 115524210 Angkatan 2011
Nurkalim NIM. 115524083 Angkatan 2011
Andi Rahman NIM. 135874044 Angkatan 2013

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2014

i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
RINGKASAN ................................................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat dan Kegunaan ............................................................................ 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 2
2.1 Karakteristik Motor Diesel ........................................................................ 2
2.2 Motor Listrik ............................................................................................. 3
2.3 Sabuk dan Pulley ....................................................................................... 4
2.1 Rasio Putaran pada Pulley ......................................................................... 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ........................................................... 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 6
4.1 Anggaran biaya ......................................................................................... 6
4.2 Jadwal kegiatan ......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7
LAMPIRAN ................................................................................................... 8
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing .................... 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ...... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................ 20
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan ........ 21

iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Anggaran Biaya……………………………………………………… 6
Tabel 2. Jadwal Kegiatan…………………………………………………….... 6

iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Motor Diesel Satu Silinder ............................................................ 3
Gambar 2. Motor Listrik ................................................................................. 4

v
RINGKASAN

Motor diesel satu silinder biasanya digunakan untuk penggerak mesin


pada mesin produksi berskala rendah sampai sedang. Kekurangan dari motor
diesel satu silinder ini adalah dari sistem starternya. Motor diesel satu silinder saat
ini masih menggunakan sistem starter manual yaitu dengan cara diputar
(diongkleng) dengan tangan. Sistem starter manual ini sangat berbahaya,
membutuhkan tenaga yang besar dan melelahkan. Tujuan pembuatan proposal ini
adalah membuat alat sistem starter elektrik pada motor diesel dengan
menggunakan motor listrik, pulley, dan mekanisme pengatur kekencangan sabuk
pulley agar peng-srarter-an lebih mudah, ringan dan aman bagi pengguna tanpa
mengurangi performa mesin.

Kata kunci: strarter elekrtik, motor listrik, pulley, pengatur pulley

vi
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini teknologi otomotif sudah berkembang sangat pesat baik
motor bensin maupun motor diesel. Motor bensin pada zaman dahulu yang
masih menggunakan karburator saat ini sudah menggunakan teknologi EFI
(Electronic Fuel Injection) dan teknologi VVT-I bahkan saat ini sudah
muncul yang teknologi Hybrid. Motor diesel juga tidak kalah, pada zaman
dahulu motor diesel masih menggunakan pompa bertekanan tinggi namun
sekarang motor diesel sudah menggunakan teknologi common rail.
Untuk sistem starter saat ini motor bensin maupun motor diesel yang
digunakan untuk mobil maupun sepeda motor sudah menggunkan sistem
starter elektrik atau menggunakan motor listrik.
Namun perkembangan teknologi ini tidak terjadi pada motor diesel
satu silinder. Motor diesel satu silinder biasanya digunakan untuk penggerak
mesin pada mesin produksi berskala rendah sampai sedang. Biasanya motor
diesel ini digunakan pada UKM (Usaha Kecil Mikro). Kekurangan dari motor
diesel satu silinder ini adalah dari sistem starternya. Motor diesel satu silinder
saat ini masih menggunakan sistem starter manual yaitu dengan cara diputar (
diongkleng) dengan tangan. Sistem starter manual ini sangat berbahaya,
membutuhkan tenaga yang besar dan melelahkan. Apalagi jika dilakukan
oleh pengguna yang belum terbiasa / pengguna yang masih pemula . Dan
tidak semua orang mampu men-strarter motor diesel satu silinder ini.
Melalui PKM-KC ini kami ingin membuat sistem starter elektrik
untuk motor diesel satu silinder. Sistem starter ini menggunakan motor listrik
dan dilengkapi dengan pulley kemudian pulley motor starter dihubungkan
dengan pulley roda gila pada motor diesel dengan menggunakan sabuk
pulley. Sabuk pulley di atur kekencangannya dengan mekanisme seperti pada
traktor. Cara kerja dari sistem starter ini adalah motor diesel dikopling dulu
dan sabuk pulley di kencangkan dengan cara seperti pada mekanisme traktor
tangan, sebelum starter dinyalakan. Kemudian starter dinyalakan. Setelah
motor diesel hidup kemudian sabuk pulley dikendorkan dan sabuk pulley
dapat dilepas dan putaran pulley motor listrik terlepas dengan putaran roda
gila motor diesel.
Diharapkan melalui program PKM-KC ini, proses men-starter motor
diesel satu silinder dapat lebih mudah, ringan dan aman bagi pengguna tanpa
mengurangi performa mesin motor diesel itu sendiri. Sistem pengisian baterai
sama seperti pengisian pada mobil jadi butuh alternator
1.2 Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut : “ bagaimana membuat alat sistem starter pada motor diesel
2

agar pen-srarter-an lebih mudah, ringan dan aman bagi pengguna tanpa
mengurangi performa mesin?. ”
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan proposal ini adalah membuat alat sistem starter
elektrik pada motor diesel dengan menggunakan motor listrik, pullet, dan
mekanisme pengatur kekencangan sabuk pulley agar peng-srarter-an lebih
mudah, ringan dan aman bagi pengguna tanpa mengurangi performa mesin.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam penulisan proposal ini adalah
terciptanya alat starter elektrik pada motor diesel menggunakan motor listrik
agar peng-srarter-an lebih mudah, ringan dan aman bagi pengguna tanpa
mengurangi performa mesin tersebut.
1.5 Manfaat dan Kegunaan
Manfaat dan kegunaan dari penulisan proposal ini yaitu proses peng-
starter-an motor diesel satu silinder dapat dilakukan dengan mudah, ringan,
dan aman bagi pengguna serta tidak mengurangi performa mesin pada motor
diesel tersebut. Dari segi teknologi otomotif, alat starter elektrik pada motor
diesel satu silinder ini adalah pengembangan dari teknologi sistem starter
yang sudah ada dan merupakan trobosan baru.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Motor Diesel


“Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan mesin diesel (atau
mesin pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang
menggunakan panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar
bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak
menggunakan busi seperti mesin bensin atau mesin gas. Mesin ini ditemukan
pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari
1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan
berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia
mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun
1900 dengan menggunakan minyak kacang. Mesin ini kemudian diperbaiki
dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering. Mesin diesel memiliki efisiensi
termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran dalam maupun
pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi.
Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin kapal) dapat memiliki
efisiensi termal lebih dari 50% (Wikipedia).”
“Motor diesel sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki
prinsip yang hampir sama dengan motor bensin (gasoline engine) dimana
energi dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar, Ada beberapa perbedaan
3

utama antara karakteristik mesin bensin dan mesin diesel. Mesin diesel
menggunakan prinsip auto-ignition (terbakar sendiri). Sedangkan mesin
bensin menggunakan prinsip spark-ignition (pembakaran yang dipicu oleh
percikan api pada busi). Oleh karenanya motor diesel sering juga disebut
dengan ”compression ignition engine”. Agar dapat mencapai suhu dan
tekanan pembakaran, tekanan kompresi pada mesin dieseldiusahakan mampu
mencapai 30-45kg/cm2, agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai
500 derajat celsius, sehingga bahan bakar mampu terbakar dengan sendirinya
tanpa dipicu oleh letikan bunga api dari busi. Untuk dapat mencapai tekanan
dan temperatur yang demikian, pada motor diesel harus memiliki
perbandingkan kompresi yang lebih tinggi kira-kira mencapai 25:1 dan
membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Sehingga motor
diesel memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang
berkapasitas besar pula. Disamping itu motor diesel memiliki efisiensi panas
yang sangat tinggi, hemat konsumsi bahan bakar, memiliki kecepatan lebih
rendah dibanding mesin bensin, getarannya sangat besar dan agak berisik,
momen yang didapatkan lebih besar, sehingga motor ini umumnya digunakan
pada kendaraan niaga, kendaraan penumpang dan sebagai motor penggerak
lainnya (Bosch, 1999).”

Gambar 1. Motor Diesel Satu Silinder


(Sumber: http://yarmax.en.alibaba.com)

2.2 Motor Listrik


Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang
paling luas digunakan Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini
bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus
rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus
yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor
4

dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator
(Anthony)
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.
Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet
yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa :
kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub
tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita
menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan
magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap (Wikipedia).

Gambar 2. Motor Listrik


(Sumber: http://sisfo.itp.ac.id)

2.3 Sabuk dan Pulley


“Menurut Novyanto, biasanya sabuk dipakai untuk memindahkan
daya antara 2 buah poros yang sejajar dan dengan jarak minimum antar poros
yang tertentu. Secara umum, sabuk dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis :
1. Flat belt
2. V-belt
3. Circular belt
Pulley berfungsi untuk meneruskan putaran dari suatu sumber putaran
ke alat pulley juga berfungsi untuk mereduksi putaran atau juga berfungsi
untuk mempercepat putaran. Pulley dapat digunakan untuk mentransmisikan
daya dari poros satu ke poros yang lain melalui sistem transmisi penggerak
berupa flat belt, V-belt atau circular belt. Perbandingan kecepatan (velocity
ratio) pada pulley berbanding terbalik dengan diameter pulley dan secara
matematis ditunjukan dengan pesamaan : D1/D2 = N2/N1
Berdasar material yang digunakan, pulley dapat diklasifikasikan
dalam :
1. Cast iron pulley
5

2. Steel pulley
3. Wooden pulley
4. Paper pulley
Cara menghitung diameter pulley.
Bila sentrifugal stress, dirumuskan sentrifugal stress = ρ x v2
Dimana ρ = massa jenis material pulley
v = kecepatan linier belt
dan v=
Dengan demikian diameter minimaldari pulley dapat diketahui.
Cara menghitung lebar pulley
Jika lebar belt yang akan digunakan (b) sudah diketahui, maka lebar
pulley (B) dirumuskan: (B= 1.25 x b). “
2.4 Rasio Putaran pada Pulley
Jika diameter sumber putaran lebih besar dari diameter yang diputar
maka kecepatan putaran akan semakin tinggi dan tenaga momen putar akan
semakin kecil. Begitu sebaliknya, jika diameter sumber putaran lebih kecil
dari diameter yang diputar maka kecepatan putaran akan semakin rendah dan
tenaga momen putar akan semakin besar.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Setelah melakukan pengamatan di lapangan, maka berikut ini adalah


metode untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
1. Perumusan masalah
Berdasarkan pengamatan dilapangan, masalah yang dihadapi adalah
cara untuk menghidupkan motor diesel satu silinder masih menggunakan cara
manual atau diputar dengan tangan (diongkleng), cara ini membutuhkan
tenaga yang besar, berbahaya dan sulit untuk dilakukan apalagi bagi para
pemula. Setelah masalah dapat dirumuskan kemudian didesain sebuah sistem
starter elektrik pada motor diesel satu silinder dengan menggunakan motor
listrik dan pulley untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Pembuatan sistem starter elektrik pada motor diesel satu silinder
a. Pembuatan sistem starter elektrik
b. Perakitan sistem starter elektrik dengan motor diesel satu silinder
3. Uji coba dan perbaikan sistem starter elektrik
Setelah mesin dibuat selanjutnya dilaksanakan uji coba dan revisi alat.
4. Finishing sistem starter elektrik
Setelah di perbaiki alat kemudian dilakukan proses finishing
6

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Anggaran Biaya

NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang Rp. 3.700.000
2 Bahan habis pakai Rp. 5.615.000
3 Perjalanan Rp. 1.850.000
4 Lain – lain: pembuatan laporan dan konsumsi Rp. 1.335.000
Jumlah Rp. 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Rapat pembagian kerja √
2 Pembelian alat dan bahan √
3 Proses pengerjaan √ √
4 Pengujian √
5 Evaluasi dan konsultasi √ √
6 Penyusunan laporan akhir √ √

Ket:
√ : Pelaksanaan
7

DAFTAR PUSTAKA

Anthony. Motor induksi


http://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/ZurimanAnthony/Mesin%20List
rik%20AC/Bab%20III.pdf.
Bosch. 1999. Diesel fuel-injection: An overview, Technical Instruction, 3rd
Edition. Germany: Robert Bosch GmBH.
http://yarmax.en.alibaba.com. Diakses tanggal 20 September 2014.
Novyanto, O. 2007. Sabuk (belt) dan pulley.
http://okasatria.blogspot.com/2007/10/elemen-mesin-bantalan
bearings.html. Diakses tanggal 20 September 2014.
Wikipedia. Motor Diesel. http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_bakar_diesel.
Diakses tanggal 17 September 2014.
Wikipedia. Motor Listrik. http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik. Diakses
tanggal 20 September 2014.
8

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri (Ketua)


1 Nama lengkap Eka Agus Priana
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi S1 Pendidikan Teknik Mesin Otomotif
4 NIM 115524210
5 Tempat dan tanggal Tuban, 01 Agustus 1992
lahir
6 E-mail ae_eka@roketmail.com
7 Nomor telepon/HP 08983226969

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Prunggahan SMPN 3 Tuban SMAN 3 Tuban
Kulon 1

Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999 – 2005 2005 – 2008 2008 – 2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi


atau Institusi Lainnya)
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
9
10

A. Identitas Diri (Anggota 1)


1 Nama lengkap Nurkalim
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi S1. Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM 115524083
5 Tempat dan tanggal lahir Tuban, 29 Juni 1993
6 E-mail khalim.nur@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 08977330478

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMPN 1 Soko SMKN 2
Sumurcinde 1 Bojonegoro
Jurusan - - Teknik
Kendaraan
Ringan
Tahun Masuk-Lulus 1999 – 2005 2005 – 2008 2008 – 2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau


Institusi Lainnya)
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Desain terbaik robot DIKTI 2013
pemadam api kategori
beroda tingkat regional
2. Finalis robot pemadam DIKTI 2013
api kategori beroda
tingkat nasional
3. Juara III tingkat regional DIKTI 2014
robot pemadam api
kategori beroda
4. Juara III tingkat Nasional DIKTI 2014
robot pemadam api
kategori beroda
11
12

A. Identitas Diri (Anggota 3)


1 Nama lengkap Andi Rahman
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi S1. Teknik Elektro
4 NIM 135874044
5 Tempat dan tanggal Marunggi, 9 juli 1994
lahir
6 E-mail zulpaneh@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 083181365490

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 11 palak SMPN 1 VII koto SMAN 3 Pariaman
aneh sei. Sarik
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000 – 2006 2006 – 2009 2009 – 2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau


Institusi Lainnya)
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
13
14

A. Identitas Diri (Dosen Pembimbing)


1 Nama lengkap Drs. I Made Muliatna, M.Kes
2 Jenis kelamin Laki – laki
3 Program studi S1. Pendidikan Teknik Mesin
4 NIDN 0004065502
5 Tempat dan tanggal lahir Tabanan, 04 Juni 1955
6 E-mail mademuliatna@yahoo.com
7 Nomor telepon/HP (031) 81517170 / 081330707171

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Tabanan-Bali SMPN Tabanan- STMC-AL
Bali Surabaya

Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 1961 – 1968 1968 – 1971 1971 – 1973

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau


Institusi Lainnya)
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Gergaji Pemotongan 2 unit 50.000 100.000
Mesin bor duduk Pelubangan 1 unit 1.000.000 1.000.000
Mesin las Pengelasan besi 1 unit 1.250.000 1.250.000
Gerinda tangan Penghalusan 1 unit 525.000 525.000
mengencangkan
Kunci pas 1 set 150.000
baut 150.000
Pemotong Plat Memotong 1 unit 675.000 675.000
SUB TOTAL (RP) 3.700.000

2. Bahan Habis Pakai

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Motor diesel 4 tak 1
1 unit 1.500.000 1.500.000
silinder Sumber tenaga
Bahan pembuat
Plat besi 2 mm 5 meter 35.000 175.000
rangka
Elektroda rb 26 Bahan pengelasan 1 kemasan 100.000 100.000
Bahan pembuat
Siku Baja 6x6 m 10 meter 50.000 500.000
rangka
Sebagai pemutus dan
Saklar penghubung arus 2 unit 10.000 20.000
listrik
Penghubung arus
Kabel 5 meter 4.000 20.000
listrik
Penghubung putaran
V-belt 4 unit 100.000 400.000
pulley
Pulley kecil Penerus putaran 2 unit 150.000 300.000
Pulley besar Penerus putaran 2 unit 300.000 600.000
Menghaluskan
Mata gerinda 5 unit 10.000 50.000
permukaan
Bahan pembuat
Plat besi 5 mm mekanisme pengatur 5 meter 50.000 250.000
kekencangan pulley
Mur & baut Penghubung benda 100 pasang 1.000 100.000
17

Besi diameter 2 cm 3 meter 100.000 300.000


Poros pulley dan tuas
Thiner cat besi Pengecatan 2 botol 10.000 20.000
Cat besi Pengecatan 2 kemasan 15.000 30.000
Menghaluskan
Kertas gosok 1 lembar 20.000 20.000
permukaan
Bearing Bantalan pada pulley 4 unit 20.000 80.000
Pahat bubut Proses pembubutan 1 unit 150.000 150.000

Mata gergaji besi Memotong benda 1 unit 100.000 100.000


kerja
Melubangi benda
Mata bor 1 set 100.000 100.000
kerja
Sumber putaran saat
Motor listrik 1 unit 800.000 800.000
starter
SUB TOTAL (Rp) 5.615.000

3. Perjalanan

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Perjalanan membeli
peralatan Transportasi 4 orang 100.000 400.000
Perjalanan membeli bahan Transportasi 4 orang 100.000 400.000
Jasa
Pengiriman motor listrik pengiriman 1 paket 100.000 100.000
Jasa
Pengiriman motor diesel pengiriman 1 paket 350.000 350.000
Perjalanan selama kegiatan Transportasi 4 orang 150.000 600.000
SUB TOTAL (Rp) 1.850.000

4. Lain - lain

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Pembuatan
Kertas laporan 3 rim 35.000 105.000
Pembuatan
Tinta print laporan 4 botol 60.000 240.000
Konsumsi
anggota dan
Konsumsi saat rapat dosen 15 porsi 20.000 300.000
18

pembimbing
Konsumsi
anggota dan
Konsumsi selama dosen
pengerjaan pembimbing 20 porsi 20.000 400.000
Penjilidan 6
Penjilidan laporan eksemplar 15.000 90.000
Alat tulis Penulisan data 4 set 50.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 1.335.000
Total (Keseluruhan) 12.500.000
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(Jam/mingg
u)
1 Eka Agus S1 – Otomoti 14jam Ketua tim, sekaligus
Priana/1155 Teknik f teknisi bagian motor
24210 Mesin diesel dan pulley,

2 Nurkalim/1 S1 – Otomoti 12 jam Desain gambar sistem


15524083 Teknik f starter dan teknisi
Mesin bagian tuas pengatur
sabuk pulley
3 Andi S1 – Teknik 12 jam Teknisi kelistrikan dan
Rahman/13 Teknik Tenaga motor listrik
5874044 Tenaga Listrik
Listrik
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


21

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Anda mungkin juga menyukai