Anda di halaman 1dari 2

Kelompok Sensor Kimia

-Wahyuni Khairunisa (G44160025)


-Lisa Rahma Sari (G44160036)
-Adila Sabrina Rahma (G44160080)

1.) Contoh sensor kimia dalam berbagai bidang, diantaranya:


a. Bidang kesehatan: Alcoscosan AL6000 untukmengukur kadar alkohol dalam
darah
Prinsip kerja alat ini yaitu ketika seseorang menghembuskan nafas ke alat Alcoscosan
AL 6000 ini, etanol yang terdapat dalam nafas akan teroksidasi menjadi senyawa
asam asetat pada anoda, pada katoda oksigen akan tereduksi menjadi asam asetat dan
air. Arus listrik yang dihasilkan dari reaksi ini diukur menggunakan mikroprosesor
dan ditampilkan sebagai perkiraan kadar alkohol dalam darah atau Blood Alcohol
concentration (BAC) oleh Alcoscosan AL 6000.

b. Bidang industri: e-nose untuk menggantikan uji organoleptis


Prinsip kerja alat iniberdasarkan metode Quartz Crystal Microbalance (QCM) yang
didasari oleh efek piezoelektrik, yaitu suatu kemampuan yang dimiliki sebagian
kristal maupun bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat menghasilkan suatu arus listrik jika
mendapatkan perlakuan tekanan. Sensor QCM terbuat dari bahan kristal yang terdapat lapisan
SiO2 yang diapit oleh dua elektrode sehingga dapatmenghasilkan potensial listrik sebagai
responterhadap tekanan mekanik yang diberikan.
c. Bidang lingkungan: DO (Dissolve Oxygen) meter

Prinsip kerja DO meter adalah berdasarkan fenomena polarografi yang terjadi di


antara dua elektrode katode dan anode. Tegangan listrik negatif diberikan kepada elektrode
katode. Adanya tegangan negatif ini akan mengakibatkan reaksi kimia terjadi secara cepat
antara air dengan oksigen terlarut pada permukaan katode. Berikut adalah reaksi kimia yang
terjadi pada elektrode katode:
O2 + 2H2O + 2e- → H2O2 + OH-
H2O2 + 2e- → 2OH-
Tegangan listrik akan terus naik sampai mencapai nilai jenuhnya, yang setara dengan sudah
bereaksinya seluruh oksigen terlarut pada permukaan elektrode katode. Tegangan listrik
jenuh ini ditandai dengan hampir naiknya pembacaan arus listrik, setelah beberapa saat diam
di satu nilai meskipun nilai tegangan dinaikkan. Setelah melewati nilai tegangan jenuh ini,
arus listrik terus naik jika tegangan terus ditambah. Naiknya nilai arus ini terjadi karena
reaksi kimia lain telah terjadi, terutama adalah reaksi pecahnya molekul air H2O menjadi ion
H+ dan OH-. Pembacaan nilai oksigen terlarut didapatkan dari nilai arus listrik pada saat
semua oksigen terdifusi pada permukaan elektrode katode. Sehingga arus listrik yang terbaca
pada saat sistem mencapai tegangan jenuh, setara dengan besaran oksigen terlarut. Nilai
oksigen terlarut dapat diketahui dengan menggunakan kurva kalibrasi linier.
2.) Perbedaan antara sensor dan transduser
Sensor adalah suatu perangkat yang dilengkapi dengan molekul pengenal yang dapat
menghasilkan suatu reaksi sehingga dapat diperoleh sinyal berupa besaran fisik dan
mengubahnya menjadi informasi yang dapat diolah secara elektrinik oleh perangkat lain,
sedangkan transduser merupakan suatu perangkat yang tanpa dilengkapi molekul pengenal
tetapi dapat memperoleh suatu informasi berupa sinyal kemudian dapat mengubahnya
menjadi bentuk lain yang dapat diterjemahkan.

Anda mungkin juga menyukai