BAB 3
3.3. Hipotesis
Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah ada hubungan
antara overweight dengan peningkatan kadar gula darah pada Pedagang Pusat
Pasar Medan.
BAB 4
METODE PENELITIAN
Kriteria Ekslusi:
1. Memiliki riwayat Diabetes Melitus/penggunaan obat anti diabetes
2. Memiliki riwayat penyakit pada pankreas dan hati
3. Memiliki riwayat gangguan hormonal seperti hormon pertumbuhan dan tiroid
4. Berolahraga sebelum pemeriksaan dilakukan
5. Menggunakan alkohol sebelum pemeriksaan dilakukan
6. Sedang hamil dan menstruasi
Keterangan:
n = besar sampel minimum
Z1- α/2 = nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α tertentu
P = harga proporsi di populasi
D = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
N = jumlah populasi
= 49,24 ~ 49 orang
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 – Agustus 2012. Semua data
yang diperoleh adalah data primer. Yaitu berasal dari pengukuran langsung
terhadap penelitian. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 50
orang. Berikut adalah data demografi dari responden penelitian :
Diploma 7 14
Sarjana 13 26
5.1.2.2. Berat Badan
Berdasarkan berat badan, dari 50 subjek penelitian, berat badan terendah
adalah 50 kg dan tertinggi adalah 88 kg. Rata-rata berat badan responden adalah
69,28 dengan standar deviasi 9,68. Dapat dilihat pada tabel 5.5. dibawah ini:
Mean 159,94
Berdasarkan kadar gula darah puasa, dari 50 subjek penelitian kadar gula
darah (KGD) puasa terendah adalah 78 mg/dL dan tertinggi adalah 120 mg/dL.
Rata-rata KGD puasa subjek penelitian ini adalah 94,80 dengan standar deviasi
11,27 Dapat dilihat pada tabel 5.8. dibawah ini :
Nilai Minimum 78
Mean 94,80
Tabel 5.6. Distribusi Kadar Gula Darah Puasa Terganggu Pada Subjek
Penelitian
<100 39 78
>100 11 22
Total 50 100
5.2. Pembahasan
Dari penelitian terhadap 50 responden yang overweight, didapati 38
sampel berumur 40-49 tahun (38%) dan 74% subjek yang mengalami overweight
adalah perempuan (Tabel 5.2).
Umur dan jenis kelamin merupakan faktor yang tidak dapat diubah pada
banyak faktor risiko seperti pada kejadian overweight. Penelitian yang dilakukan
Kantachuvessiri et al (2005) dalam Justitia (2012) menyatakan bahwa seseorang
yang berumur 40-59 tahun cenderung mengalami kenaikan berat badan
dibandingkan dengan umur yang lebih muda. Hal ini disebabkan oleh banyak
faktor beberapa diantaranya frekuensi konsumsi pangan yang sering, aktivitas
yang kurang, fungsi pencernaan dan metabolisme yang smakin melambat serta
kurang memperhatikan ukuran tubuhnya dibanding pada umur yang lebih muda.
Dalam penelitian ini wanita lebih banyak yang mengalami overweight
(74%) daripada pria (26%). Lelaki mempunyai massa otot lebih banyak dan
menggunakan kalori lebih banyak dari wanita dikarenakan aktivitas yang lebih
banyak dan pembakaran kalori oleh otot yang lebih banyak dibanding wanita.
Dengan demikian, perempuan lebih mudah bertambah berat badan berbanding
lelaki dengan asupan kalori yang sama menurut (Gayle Galletta, 2005).
Berdasarkan Riskesdas (2007), kelompok umur 15 tahun ke atas kelebihan berat
badan (overweight) pada wanita (23.8%) terjadi lebih dominan dibandingkan pada
pria (13.9%).
Dilihat kejadian overweight berdasarkan suku yang paling banyak adalah
Suku Batak, dimana terdapat 23 responden (34%). Untuk saat ini belum ada
penelitian menjelaskan teori yang spesifik mengenenai pengaruh IMT terhadap
suku.
Dari hasil analisis data penelitian (Tabel 5.7.), didapatkan bahwa tidak
terdapat hubungan antara overweight dengan peningkatan kadar gula darah (p >
0.05). sehingga didapat bahwa overweight belum mempengaruhi kadar gula darah
dibanding dengan obesitas. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Amsriza
(2007) mengenai hubungan IMT terhadap kadar gula darah menunjukkan tidak
ada pengaruh yang bermakna antara kedua variabel tersebut. Sedangkan penelitian
Justitia (2012) menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dengan
peningkatan kadar gula darah. diduga hal ini karena adanya faktor-faktor lain
yang mempengaruhi seperti herediter, pola makan, aktivitas fisik, tingkat
pendidikan yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil penelitian ini dengan
penelitian-penelitian sebelumnya dimana peneliti tidak melakukan penilaian
terhadap faktor-faktor tersebut.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari uraian-urain yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dari penelitian
ini dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
6.1.1. Klasifikasi Indeks Masa Tubuh pedagang pusat pasar Medan yaitu terdiri
dari Underweight sebanyak 6 orang (6,1%), Normoweight sebanyak 13
orang (13,1%), Overweight sebanyak 72 orang (72.7%), Obesitas tingkat 1
sebanyak 4 orang (4%), Obesitas tingkat 2 sebanyak 2 orang (3%), dan
Obesitas tingkat 3 sebanyak 2 orang (2%).
6.1.2. Rata-rata Kadar Gula Darah pedagang pusat pasar Medan adalah 94,80.
6.1.3. Tidak ada hubungan Overweight dengan peningkatan Kadar Gula Darah
pada pedagang pusat pasar Medan.
6.2. Saran
6.2.1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sampel lebih
besar, agar dapat memperkaya data.
6.2.2. Perlu dilakukan pemeriksaan kadar gula darah puasa dan 2 jam pp dalam
waktu yang bersamaan.
6.2.3. Perlu dilakukan perubahan life style dan pemeriksaan kadar gula darah
teratur untuk sampel yang memiliki kadar gula darah >100