Analisis Tapak
Analisis Tapak
ANALISIS TAPAK
Tapak dikelilingi oleh fungsi komersil dan fungsi keamanan yang terletak di seberang Jl.
Wastukencana dan Jl. Padjajaran. Sedangkan di bagian belakang tapak terdapat fungsi
perumahan penduduk. Selain itu pula tapak ini diapit oleh 2 node jalan dari arah Jl.
Wastukencana menuju Jl. RE. Martadinata dan pada peralihan dari Jl. Wastukencana menuju
Jl. Padjajaran.
a. Analisa Matahari
Menurut Analisa ini, tapak terbagi atas 2 zona yaitu zona yang terkena sinar matahari
dari timur dan zona yang terkena sinar matahari barat. Area yang terkena sinar
matahari timur merupakan area yang baik untuk fungsi perpustakaan dikarenakan
oleh sinar matahari timur tidak terlalu menyengat. Sedangkan area yang terkena
sinar matahari barat lebih sesuai untuk diletakkan fungsi komersial yang cenderung
tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
b. Vegetasi
Vegetasi pada sepanjang tapak terbilang cukup banyak pada sisi trotoar Jl.
Padjajaran namun hanya terdapat sedikit pada sisi trotoar Jl. Wastukencana.
c. Angin dan Drainase Tapak
Arah angin pada tapak berasal dari arah timur laut. Angin yang ada tidak terlalu
besar dan cenderung cukup nyaman bagi pejalan kaki yang melintas sepanjang
trotoar.
d. View
Pada tapak U6 ini, view sekitar dapat terbilang cukup bagus. Terutama pada muka
tapak yang memiliki view ke arah Kodam Panglima yang terdiri atas kawasan yang
dipenuhi oleh pepohonan yang rimbun. Sedangkan untuk muka tapak yang
menghadap Jl. Padjajaran memiliki view ke arah bangunan-bangunan komersial
e. Kebisingan
Sumber kebisingan pada tapak terutama berasal dari Jl. Padjajaran yang merupakan
jalan yang menghubungkan arus kendaraan dari kedua Jl. Wastukencana. Hal ini
menyebabkan Jalan Padjajaran lebih ramai dan padat daripada Jl. Wastukencana.
Sumber kebisingan kedua terletak pada node jalan yang menghubungkan Jl.
Wastukencana dan Jl. RE. Martadinata terutama pada waktu siang dan sore hari yang
merupakan puncak aktifitas kendaraan bermotor.
f. Sirkulasi dan Akses
i. Sirkulasi Kendaraan
Alur kendaraan datang dari Jalan Wastukencana lalu berbelok ke Jalan Padjajaran.
Selain itu ada arus balik kendaraan dari Jalan Wastukencana menuju Jalan RE.
Martadinata.
Sirkulasi kendaraan cukup padat dan ramai terutama pada jam-jam sibuk seperti
siang hari ataupun sore hari. Sirkulasi kendaraan pun terkumpul ramai pada node
jalan tapak. Menurut data-data di atas, akses masuk ke dalam tapak sebaiknya
Trotoar yang tersedia pada tapak cukup lebar dan juga terdapat pepohonan
yang rimbun sepanjang jalan trotoar. Arah pejalan kaki kebanyakan besar datang
Untuk dapat mengundang pejalan kaki untuk melintas disekitar tapak ataupun
masuk berkunjung ke dalam tapak bangunan, perlu ada penyikapan baik dari
g. Node Jalan
Node jalan yang berada di pertigaan Jalan Wastukencana/Jalan RE. Martadinata dan
diperlukan agar bangunan dapat dengan mudah dilihat oleh pengamat, pengguna,
pemilik kendaraan, dan pejalan kaki.
h. Zoning Tapak
Zona yang berwarna kuning adalah area komersil, sedangkan zona berwarna orange
merupakan zona peralihan antara zona publik menuju zona privat dan zona
berwarna merah merupakan zona fungsi privat.
2. ANALISIS FUNGSI
a. Definisi Perpustakaan
Menurut Sutarno NS (2006:11), perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan,
bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku
koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan
Perpustakaan umum sendiri merupakan salah satu jenis perpustakaan yang muncul
akibat perbedaan tujuan dan misi antara perpustakaan yang satu dengan yang
lainnya (UU no 43. Tahun 2007). Perpustakaan umum sendiri menurut Hermawan
dan Zen (2006:30), adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat
tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan, dan
dapat dengan cuma-cuma atau dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda
kenggotaan dari perpustakaan tersebut. Berdasarkan beberapa pendekatan diatas,
saya mengambil kesimpulan bahwa perpustakaan umum merupakan perpustakaan
yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk
kepentingan masyarakat umum, tanpa membedakan latar belakang, status sosial,
agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Perpustakaan ini dibiayai oleh dana umum
serta jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma.
i. Perpustakaan Nasional
ii. Perpustakaan Umum
v. Perpustakaan Khusus
c. Jenis Koleksi Buku Perpustakaan
Jenis koleksi perpustakaan umum sekurang-kurangnya terdiri atas fiksi, non fiksi,
referensi, terbitan berkala, peta, alat peraga, muatan lokal, dan alat permainan. (UU
no. 43 tahun 2007) Sedangkan berdasarkan Perda no. 17 tahun 2011, koleksi
perpustakaan terdiri atas karya tulis, karya cetak, karya rekam, dan karya non cetak
dan non rekam. Dan koleksi perpustakaan umum daerah, kabupaten/kota terdiri
atas:
v. Muatan lokal
vi. Naskah kuno
x. Pustaka kelabu
xi. Hasil penelitian
Jumlah koleksi perpustakaan kota paling sedikit haruslah sekitar satu juta judul atau
empat juta eksemplar harus disediakan.
Berikut standar luasan bangunan perpustakaan menurut SNI 7495 tahun 2009,:
i. Ruang koleksi dan layanan
Area koleksi seluas 45% yang terdiri dari ruang koleksi dan baca anak-anak,
dewasa, koleksi buku, non buku, ruang majalah, ruang koleksi muatan lokal.
Ruang staf perpustakaan seluas 25% terdiri dari ruang kepala, ruang
administrasi, ruang pengadaan, dan pengorganisasian materi perpustakaan.
iv. Gedung
Perpustakaan sendiri menyediakan ruang koleksi, staf dan penggunanya
- Menyediakan tempat rehat disamping ruang baca. (Memberikan ruang rehat dari
kejenuhan fisik dan psikis pengguna)