Anda di halaman 1dari 3

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN

PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN LINGKUNGAN FISIK

PUSKESMAS JAMPANG
TAHUN 2018
LAPORAN ANALISA HASIL
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS JAMPANG

Pada hari ini tanggal 10 Februari 2018, telah dilaksanakan Inspeksi Kesehatan
Lingkungan dalam rangka monitoring terhadap lingkungan fisik Puskesmas Jampang
dan didapat SKOR Penilaian 1060, Nilai memenuhi syarat adalah 1059 – 1765, maka
lingkungan fisik Pusksesmas Jampang dapat dikategorikan Memenuhi Syarat dengan
catatan perlu perbaikan. Saran-saran perbaikan meliputi :
1. Hampir 80% toilet wastafel dalam keadaan kotor, berkerak dan berbau, setelah
malalui pengamatan untuk kebersihan toilet dan westafel tidak disediakan
sarana yang memadai seperti troly untuk menyimpan alat-alat kebersihan
seperti sikat lantai, sikat closet, zat kimia untuk mebersihkan kerak, desinfektan.
Jadwal membersihkan toilet tidak dilaksanakan secara continue. Handle pintu
banyak yang perlu di perbaiki, tempat penampungan air bersih sudah tidak
layak pakai. Westafel banyak yang sudah berkerak serta bocor dan kran
westafel yang tidak berfungsi.
Jumlah seluruh toilet 12 ( buah), bila memerlukan 30 menit untuk 1 toilet makan
dibutuhkan 360 menit atau 6 jam dalam membersihkan seluruh toilet perhari.
Jumlah westafel 12 (buah), bila memerlukan waktu 15 menit untuk 1 westafel
maka dibutuhkan 180 menit atau 3 jam per hari dalam membersihkan westafel.
Berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan keduanya sekitar 9
jam per hari sehingga dibutuhkan 2 orang khusus untuk membersihkan toilet
dan westafel da di dukung dengan sarana dan prasarana penunjang kebersihan
toilet dan westafel yang meliputi :
a. Troly serta wadah untuk tempat alat-alat kebersihan.
b. Sarung tangan.
c. Sikat kloset.
d. Sikat dinding.
e. Sikat lantai.
f. Sapu untuk atap.
g. Obat untuk menghilangkan kerak.
h. Obat untuk desinfektan.
i. Kamper atau pengharum ruangan.
2. Pengolaaan sampah belum tertangani dengan baik meliputi tempat sampah
belum seluruhnya menggunakan plastik sampah sesuai dengan peruntukannya
plastik hitam untuk non medis, plastik kuning untuk sampah medis.
Penggunaan sefty box belum maksimal dimana masih membuang sampah
kedalam tempat sampah medis.
Tempat sampah sementara di tempatkan di area terbuka dan tidak tertutup
sehingga menjadi berseharakan dan volume sampah mudah bertambah karena
pedagang sekitar puskesmas membuang sampah ke TPS tersebut.
Saram perbaikan dimana sampah di tiap-tiap unit pelayanan di pisahkan dan di
masukkan ketempat sampah sesuai jenis sampah untuk kemudian di angkut ke
TPS oleh petugas kebersihan. Sampah di bagi menjadi beberapa kategori :
a. Sampah Medis.
b. Sampah Medis Tajam.
c. Sampah Anorganik.
d. Sampah Organik.
e. Sampah Kertas.
Bagi tempat sampah medis di lapisi plastik kuning, sampah non medis warna
hitam, sampah medis tajam masuk ke safety box.
3. Bagi petugas kebersihan di sarankan untuk dilakukan pembagian tugas melalui
pembentukan tim kerja dan disusun jadwal kegiatan serta uraian tanggung
jawab masing-masing.
4. Disusunnya struktur tim kerja pengelolaan sanitasi Puskesmas Jampang.
5. Disusunnya jadwal kegiatan.

Mengetahui, Koordinator,
Kepala Puskesmas Jampang Pelaksana Kesling

dr.vera Linda CB Lusi Murwiani A.Md Keb


NIP.196611182002122003 NIP.197904242011012003

Anda mungkin juga menyukai