Biogas
Biogas
Biogas
Disusun oleh :
2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan ini merupakan hasil dari praktek pembuatan biogas manidri.
Selama melaksanakan praktek pembuatan biogas mandiri ini penyusun
telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Oleh
karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Sri Puji Ganefati, SKM, M. Kes sebagai dosen mata kuliah
penyehatan air dan pengelolaan limbah cair-A.
2. Bapak YB. Kamat Kartono,AMd, S.pd, M.si, sebagai dosen mata kuliah
penyehatan air dan pengelolaan limbah cair-A
3. Semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan
laporan ini sehingga pembuatan biogas ini dapat selesai dengan baik.
Disadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan laporan ini, Semoga karya ini bermakna dan bermanfaat.
Penyusun,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap
Selain itu, peningkatan harga minyak dunia juga menjadi alasan yang serius
pembuatan biogas. Biogas dapat dibuat dari berbagai macam bahan organic,
solusi untuk mengatasi krisis sumber energi. Berikut kotoran yang dihasilkan
Ayam 0,05 -
Tujuan dari pembuatan laporan tentang pembuatan biogas kotoran sapi ini
adalah :
1. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan biogas dari kotoran sapi
sapi
C. Rumusan masalah
II
PEMBAHASAN
A. Biogas
manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), limbah organik yang
bahan organik di dalam kondisi tanpa oksigen (anaerobic process). Proses ini
besar terdiri atas CH4 dan CO2. Jika kandungan gas CH4 lebih dari 50%, maka
campuran gas ini mudah terbakar, kandungan gas CH4 dalam biogas yang
berasal dari kotoran ternak sapi kurang lebih 60%. Temperatur ideal proses
fermentasi untuk pembentukan biogas berkisar 30°C (Sasse, L., 1992, Junaedi,
2002. Metana dalam biogas, bila terbakar akan relatif lebih bersih daripada
batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih besar dengan emisi karbon
terjadi. Nilai kalori dari 1 meter kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara
dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu Biogas sangat cocok
digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti
minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal
dari fosil.
Komposisi biogas
Komponen %
Nitrogen(N2) 0-0.3
Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry)
selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia.
Jika biogas dibersihkan dari pengotor secara baik, ia akan memiliki
karakteristik yang sama dengan gas alam. Jika hal ini dapat dicapai, maka
biogas dapat dijual langsung ke jaringan distribusi gas. Akan tetapi gas
tersebut harus sangat bersih untuk mencapai kualitas pipeline. Air (H2O),
hidrogen sulfida (H2S) dan partikulat harus dihilangkan jika terkandung dalam
jumlah besar di gas tersebut. Karbon dioksida jarang harus ikut dihilangkan,
tetapi ia juga harus dipisahkan untuk mencapai gas kualitas pipeline. JIka
biogas harus digunakan tanpa pembersihan yang ektensif, biasanya gas ini
terbaharui.
Kotoran sapi merupakan salah satu limbah ternak yang pada umumnya
sudah dimanfaatkan sejak tahun 1960-an. Namun belakangan ini gas yang
dengan semakin mahalnya harga bahan bakar minyak dan gas elpiji.
Kotoran sapi, telah terbukti dalam penelitian ketika diproses dalam alat
secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan suatu gas
yang sebagian besar berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar)
dan karbon dioksida. Gas yang terbentuk disebut gas rawa atau biogas. Proses
metan. Suhu yang terbaik umtuk proses fermentasi adalah 30-55C. pada suhu
bahan organik.
f. Solder
g. Tutup pena
h. Kawat
i. Karet ban
2. Membuat lubang pada ember dan tutup ember (sebagai inlet, outlet
4. Merapatkan tutup ember dengan karet ban dan direkatkan dengan lem
b. Tabung digester
c. Cetok
d. Corong
e. Kayu
= 7/14 : 7/14
=7:7
=80% x 20 L
= 16 L
6. Memantau ada tidaknya dilihat dari penurunan dan kenaikan air pada
selang higrometer.
F. Keamanan Penggunaan Biogas Kotoran Sapi
Biogas merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan sangat
tinggi dan cepat daya nyalanya. Penggunaan biogas memilki keselamatan yang
lebih aman jika dibandingkan dengan gas elpiji. Misalnya jika pipa atau
penampung gas bocor tidak akan terjadi ledakan karena gas yang keluar akan
menguap dengan cepat dan jika api didekatkan ke sumber gas maka tidak
listrik.
3. Dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang
budidaya pertanian.
4. Potensi pengembangan Biogas di Indonesia masih cukup besar. Hal
yaitu 11 juta ekor sapi, 3 juta ekor kerbau dan 500 ribu ekor kuda pada
m3 biogas per hari. Potensi ekonomis Biogas adalah sangat besar, hal
0,62 liter minyak tanah. Di samping itu pupuk organik yang dihasilkan
dari proses produksi biogas sudah tentu mempunyai nilai ekonomis yang
3. Pengisian 80%
berkisar 6 – 8.
5. Temperatur optimal yang dikehendaki sekitar 35 derajat celcius. Produksi
I. Hasil pengamatan
ke-
3 2 cm 17 3 cm
4 1 cm 18 2 cm
5 3 cm 19 1 cm
6 4 cm 20 1 cm
7 3 cm 21 1 cm
8 4 cm 22 1 cm
9 2 cm 23 2 cm
10 2 cm 24 2 cm
11 2 cm 25 1 cm
12 2 cm 26 1 cm
13 2 cm 27 1 cm
14 1 cm 28 1 cm
15 3 cm 29 1 cm
16 2 cm 30 0
J. Pembahasan.
Dalam membuat campuran bigas serta dalam pengisian awal biogas kami
digester serta kadar kering dari kotoran sapi. Volume ember yang kami
sapi dan 1 bagian untuk air, sedangkan pengisian biogas awal dengan 16 liter,
sebagai berikut:
= 7/14 : 7/14
=7:7
=80% x 20 L
= 16 L
dari kandang sapi secara langsung dengan kondisi yang masih hangat,
tersebut dapat menghasilkan gas metan yang apabila di tes dengan api akan
menghasilkan nyala api yang berwarna biru. Gas metan tersebut mulai
terbentuk pada hari ketiga dan berakhir atau habis pada hari ke 30. Dalam
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Biogas dapat dibuat dari kotoran sapi dengan cara atau teknik yang cukup
disebut digester.
4. Nyala api yang dihasilkan oleh biogas berwarna biru karena mengandung
gas metan.
5. Gas metan tersebut mulai terbentuk pada hari ketiga dan berakhir atau
teliti serta perlu dilakukan pemantauan secara rutin agar tidak terjadi
Hygrometer
hygrometer.