Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENCEMARAN LINGKUNGAN

“Radiasi dan Dampaknya pada Kesehatan Masyarakat”

Kelompok 3
IKM B 2015

Yonita Dyah Puji Dwiningtias 101511133020


Rafdi Ghazi Iriyanto Putra 101511133023
Dwi Sunarto 101511133026
Nur Vita Widianingrum 101511133204
Yunita Tria Nur Latifa 101511133207
Venia Ilma Dwi Prastika 101511133210

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

1
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………………..1


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………..3
1.2 Rumusan Masalah.………………………………………………………………………….3
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………………...3
1.4 Manfaat …………………………………………………………………………………….4

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Radiasi menurut berbagai ahli………………………………………………......5
2.2 Sifat Radiasi ………………………………………………………………………………...6
2.3 Jenis Radiasi ………………………………………………………………………………..6
2.4 Sumber Radiasi ……………………………………………………………………………..7
2.5 Kegunaan Radiasi…………………………………………………………………...............8
2.6 Interaksi Radiasi dengan sel tubuh ………………………………………………………....9
2.7 Efek Radiasi terhadap kesehatan ……………………………………………………….......10
2.8 Upaya pengendalian…………….…………………………………………………...….......11
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………..……......12
3.2 Saran ………………………………………………………………………………..…........12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………..……..13

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya revolusi industri, terciptanya teknologi dan
informasi semakin berkembang pesat. Banyak diciptakan teknologi yang dapat memancarkan
energi sehingga menimbulkan radiasi. Radiasi merupakan suatu cara perambatan energi dari
sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Teknologi dengan
memanfaatkan radiasi sudah banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari, namun belum
banyak masyarakat yang memahami masalah radiasi secara mendalam. Pemanfaatan radiasi
diantaranya biologi radiasi, radiasi nuklir, kedokteran radiasi, dan lain sebagainya. Padahal di
samping memiliki kegunaan untuk pengembangan teknologi, radiasi juga memiliki dampak
negatif bagi tubuh manusia. Oleh sebab itu perlu adanya perhatian khusus mengenai
penanggulangan masalah radiasi serta pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh manusia dengan
adanya sosialisasi kepada masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari radiasi?
2. Bagaimana sifat radiasi?
3. Apa jenis radiasi?
4. Apa sumber radiasi?
5. Apa kegunaan radiasi?
6. Bagaimana interaksi radiasi terhadap sel tubuh?
7. Apa efek yang ditimbulkan oleh radiasi terhadap kesehatan tubuh manusia?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan yang ingin dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui definisi dari radiasi
2. Untuk mengetahui sifat radiasi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis radiasi

3
4. Untuk mengetahui sumber radiasi
5. Untuk mengetahui kegunaan radiasi
6. Untuk mengerahui interaksi radiasi terhadap sel tubuh
7. Untuk mengetahui efek yang ditimbulkan oleh radiasi terhadap kesehatan tubuh manusia

1.4 Manfaat
Penulisan karya tulis ini bermanfaat untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai bahan
pencemar lingkungan, diantaranya yakni radiasi dan efeknya terhadap tubuh manusia, serta dapat
mengidentifikasi sifat, jenis, sumber dari radiasi. Di samping itu, melalui penulisan karya tulis ini, dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi mahasiswa sebagai bahan kajian untuk dapat disosialisasikan dan
diaplikasikan kepada masyarakat mengenai cara penanggulangan radiasi.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radiasi menurut berbagai ahli


Radiasi seringkali dianggap sesuatu yang menyeramkan, membahayakan, dan mengganggu
kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di lingkungan sekitar kita tidak lepas dari adanya radiasi
baik di rumah, kantor, dan tempat-tempat umum lainnya. Dalam istilah fisika, radiasi adalah suatu
cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium.
Beberapa contohnya adalah perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambatan gelombang
radio. Pengertian radiasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

1. Menurut Mukono (2006:153) ionizing radiasi merupakan radiasi elektromagnetik yang


mempunyai cukup energi untuk memecah ikatan kimia untuk suatu proses non ternal.
Ionizing radiasi adalah radiasi elektromagnetik atau radiasi partikel yang mampu
menghasilkan ion baik langsung maupun tidak langsung. Radiasi elektromagnetik sendiri
timbul dari berbagai hal seperti :
a. Proses non ternal sinar X dan foton gamma
b. Partikel subatomik berkecepatan tinggi contohnya partikel alfa dan beta
c. Mesin sinar X
d. Proses nuklir yang mengeluarkan emisi alfa, beta, dan gamma
e. Proses “fission” dan “fusion” nuklir
f. Berasal dari luar angkasa
Selain itu terdapat non ionizing radiasi yang merupakan radiasi elektromagnetik yang tidak
cukup energi untuk memecah ikatan kimia untuk suatu proses non ternal. Contohnya
transmisi radio, televisi, mikrowave, radar, sinar ultra merah, dan sinar laser.
2. Radiasi menurut Muhlis (2000:28) adalah pancaran. Misalnya matahari dikatakan sebagai
sumber radiasi karena dapat memancarkan radiasi dalam bentuk cahaya.
3. Radiasi menurut Ruslan (2009:1) yaitu suatu pancaran energi melalui suatu materi atau
ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dalam
sumber radiasi.

5
2.2 Sifat Radiasi
Ada dua macam sifat radiasi yang dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan sumber
radiasi pada suatu tempat atau bahan , yaitu sebagai berikut :

1. Radiasi yang tidak dapat dideteksi oleh indra manusia , sehingga untuk mengenalinya
diperlukan suatu alat bantu pendeteksu yang disebut dengan detector radiasi . Ada beberapa
jenis detector yang secara spesifik mempunyai kemampuan untuk melacak keberadaan
jenis radiasi tertentu yaitu detector alpha , detector gamma , detector neutron , dll.

2. Radiasi juga dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui proses ionisasi ,
eksitasi dan lain-lain. Dengan mengunakan sifat-sifat tersebut kemudian digunakan sebagai
dasar untuk membuat detector radiasi .

2.3 Jenis Radiasi


Radiasi memiliki 2 macam jenis, diantaranya adalah :
1. Radiasi Non Pengion
Jenis radiasi yang tidak akan menyebbkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan
materi. Radiasi elektromagnetik memiliki komponen medan listrik dan magnetik yang
berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energy. Yang termasuk
jenis non pengion antara lain adalah gelombang radio, gelombang mikro, sinar
inframerah, dan sinar ultraviolet.
2. Radiasi Pengion
Radiasi elektromagnetik atau partikel yang mampu mengionisasi, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dalam lintasannya menembus materi. Radiasi pengion yang
dihasilkan oleh transisi elektron dalam kulit atom akibat tumbukan elektron
berkecepatan tinggi dengan atom logam berat, misalnya Pb atau Cu, disebut sinar-X.
Sinar-X ialah radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang mempunyai daya
tembus tinggi. Yang termasuk jenis pengion antara lain partikel alpha, partikel beta,
sinar gamma, sinar X dan neutron.

6
2.4 Sumber Radiasi
Radiasi adalah pemancaran dan perambatan gelombang. Radiasi juga berasal dari berbagai
kegitan manusia. Selain itu, radiasi juga berasal dari alam sekitar kita. Berikut adalah sumber dari
radiasi:

1. Radiasi Benda-Benda Langit


Sumber radiasi benda-benda langit merupakan sumber radiasi alami berenergi tinggi yaitu
sinar matahari. Medan magnet bumi mempengaruhi radiasi, orang kutub lebih banyak
menerima radiasi, orang pegunungan lebih banyak menerima radiasi, dan orang yang
sering bepergian menggunakan pesawat juga lebih banyak terkena radiasi.
2. Radiasi dari Kerak Bumi
Bahan radioaktif utama yang ada di kerak bumi adalah Kalium-40, Rubidium-87, unsur
turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232. Menurut ilmuwan kira-kira 95 persen
populasi manusia tinggal di daerah dengan tingkat radiasi dengan rata-rata dari bumi antara
0,3-0,6 milisievert per tahun.
3. Radiasi dari Dalam Tubuh
Manusia menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya sendiri. Unsur radiokatif
kebanyakan berasal dari kerak bumi yang masukj melalui udara yang dihirup, air yang
diminum, maupun makanan. Unsur radiokatif yang ada pada tubuh manusia antara lain
tritium, Carbon-14, Kalium-40, Tumah Hitam (Pb-210). Radiasi internal umumnya
merupakan 11 persen total radiasi yang diterima seseorang.
4. Radiasi dari Tindakan Medis
Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan maupun
penyembuhan. Salah satu tindakan medis yang terkenal adalah sinar X yang menyumbang
96 persen paparan rata-rata radiasi buatan pada manusia. Untuk kepentingan tindakan
medis yang menggunakan Cobalt-60, dinding kamar tempat penggunaan zat radiokatif
jenis ini harus memiliki ketebalan khusus.
5. Radiasi dari Reaktor Nuklir
Nuklir adalah salah satu penyumbang radiasi terbesar. Banyak orang beranggpan bahwa
tinggal dekat dengan pembangkit listrik tenaga nuklir akan menyebabkan terkena radiasi
yang tinggi. Meskipun dalam reactor nuklir banyak sekali terdapat unsur radioaktif, tetapi
sistem keselamatan reactor membuat jumlah lepasan radiasi ke lingkungan sangat kecil.

7
2.5 Kegunaan Radiasi
Radiasi memiliki dampak negative bagi kehidupan manusia. Akibat dampak negative yang
ditimbulkannya sperti tercemarnya ekosistem air, tanah, dan udara di sekitar sumber pencemaran.
Kemungkinan mutasi gen makhluk hidup di sekitar sumber radiasi, secara khusus berbahaya bagi
manusia. Radiasi sendiri menurut ilmuwan adalah sebuah energy yang bergerak melalui media dan
diserap oleh benda lain. Akan tetapi, tidak selamanya radiasi berbahaya bagi manusia. Radiasi
memiliki beberapa kegunaan bagi manusia, antara lain:

1. Sinar-X Keamanan
Pemanfaatan spectrometer mobilitas ion, mesin pelacak dapat melacak bahan peledak, dan
memastikan tempat-tempat seperti bandara, hotel, istana Negara, dan tempat penting
lainnya aman. Radiasi juga berguna dalam mendeteksi sisa-sisa bahan peledak dan
narkotika.
2. Eksplorasi Ruang Angkasa
Ruang antar bintang adalah sebuah tempat yang sangat dingin. Sehingga kendaraan ruang
angkasa menjaga bagian pentingnya tetap hangat sehingga tidak membeku dan terkunci.
NASA mempunyai solusi yaitu dengan menempatkan bahan radioaktif di bagian penting
kendaraan untuk menjaga suhu tetap hangat.
3. Pengukuran
Perangkat khusus dan pengukur yang memanfaatkan radiasi digunakan di seluruh
manufaktur dan industry untuk membuat penguykuran yang super akurat untuk mengukur
barang yang umumnya tidak terdeteksi dengan cara konvensional lainnya, maka dari itu
pengukuran yang akurat memerlukan radiasi.
4. Sterilisasi
Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang membutuhkan transfuse darah dapat
menghasilkan masalah berat jika mereka terkena antibody asing dan bakteri dari darah
donor. Solusinya adalah mengekspos darah yang disumbangkan dengan radiasi untuk
membunuh antibody yang tidak diinginkan sambil menjaga sel-sel darah merah tetap utuh.
5. Umur Carbon
Radiasi dapat digunakan untuk mengukur usia suatu objek. Para ilmuwan menggunakan
rasio karbon 14 isotop untuk mnegukur umur benda seperti tulang dinosaurus dan manusia
purba.

8
6. Mutasi Genetik
Mutasi dari radiasi dapat membantu petani mengembangkan sifat-sifat tanaman
bermanfaat seperti kekebalan terhadap serangga dan pestisida.
7. Membersihkan Udara
Radiasi berkas electron dapat digunakan untuk membersihkan emisi cerobong asap dengan
cara memberikan kejutan listrik pada cerobong.
8. Detektor Asap
Detektor asap menggunakan zat yang memancarkan radiasi yaitu amerisium 241. Detektor
asap tersebut dapat mengendus asap sehingga alarm berbunyi dan memberikan kita
peringatan jika ada kebakaran.
9. Kedokteran Radionuklir
Dengan mengirimkan bahan radioaktif ke seluruh tubuh, dokter dapat melihat radiasi yang
keluar dan menentukan segala macam hal yang penting seperti mengenai fungis organ,
aliran darah, dan bahkan mendeteksi kanker tertentu.
10. Foto Sinar-X (Rontgen)
Wilhelm Rontgen menempatkan penemuan radiasi X-Ray untuk digunakan sebagai
pengobatan dengan mengambil gambar tulang di tangannya. Hal tersebut telah membantu
para dokter zaman sekarang untuk dapat melihat ke dalam tubuh dan radiasi ini mungkin
telah banyak menyelamatkan nyawa manusia.

2.6 Interaksi Radiasi dengan sel tubuh


1. Ionisasi
Proses ionisasi adalah peristiwa lepasnya elektron dari orbitnya karena ditarik atau ditolak
oleh radiasi partikel bermuatan. Elektron yang lepas menjadi elektron bebas sedang sisa
atomnya menjadi ion positif. Setelah melakukan ionisasi energi radiasi akan berkurang
sebesar energi ionisasi elektron. Peristiwa ini akan berlangsung terus sampai energi radiasi
partikel bermuatan habis terserap. Radiasi alpha yang mempunyai massa maupun muatan
lebih besar mempunyai daya ionisasi yang lebih besar daripada radiasi yang lain.
2. Proses eksitasi adalah peristiwa “loncatnya” (tidak sampai lepas) elektron dari orbit yang
dalam ke orbit yang lebih luar karena gaya tarik atau gaya tolak radiasi partikel bermuatan.

9
Atom yang mengalami eksitasi ini disebut dalam keadaan tereksitasi (excited state) dan
akan kembali kekeadaan dasar (ground state) dengan memancarkan radiasi sinar-X.

2.7 Efek Radiasi terhadap kesehatan

Dalam prakteknya irradiasi di tempat kerja dapat bersifat kronis oleh karena dosis kecil
mingguan. Bisa juga bersifat akut dan biasanya terjadi oleh karena kecelakaan dengan dosis besar.
Efek somatic akibat paparan akut dapat nampak secara dini dan kadang lanjut serta bias nampak
secara sekundernya . Efek dini dapat berupa muntah ataupun mual jika terjadi paparan dengan
sinar X sebesar 75-125 rads . Efek lanjut dapat terjadi apabila efek dini yang telah dialami terus
berlangsung dan dapat berupa rambut rontok sampai menjadi steril.

Efek dari ionizing radiasi sendiri menurut H.J Mukono dalam bukunya Prinsip Dasar
Kesehatan Lingkungan Edisi 2 , adalah meliputi :

1. Efek Lethal ( mematikan ) akibat Ionizing Radiasi


Ionizing radiasi dapat menyebabkan efek yang mematikan . Gejala yang menunjukkan efek
mematika tersebut antara lain adalah :
a. Radiasi Lokal , menyebabkan nekrosis atau kematian sel
b. Sindroma hematopoitik , merusak sumsum tulang
c. Sindroma saluran pencernaan
d. Sindroma serebrovaskuler
e. Terbakarnya kulit dan bias menyebabkan kulit menjadi nekrosis

2. Efek lambat Sub Lethal ( tidak mematikan ) akibat Ionizing Radiasi


Selain efek yang mematikan , ionizing radiasi dapat pula memberikan efek yang tidak
mematikan dan berbentuk keluhan atau gejala sebagai berikut :
a. Eritema / kulit memerah
b. Mual dan muntah
c. Rambut rontok
d. Sel darah putih jumlahnya berkurang
e. Rasa capek ( fatique )
f. Steril sementara / permanen

10
g. Dermatitis oleh radiasi
h. Pertumbuhan embrio tidak normal (mikro cefali , retardasi mental dan deformitas)

2.4 Upaya pengendalian


Upaya pengendalian radiasi dilakukan menciptakan kondisi agar dosis radiasi yang mengenai
manusia dan lingkungan hidup tidak melampui nilai batas yang ditentukan. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan menerapkan proteksi radiasi, antara lain :

1) Pengendalian tingkatan pemaparan radiasi


Cara pengendalian tingkatan pemaparan radiasi adalah sebagai berikut :
a. Pengendalian terhadap jarak pemaparan radiasi.
b. Pengendalian terhadap waktu pemaparan radiasi dengan cara membatasi waktu
pemaparan radiasi
2) Peralatan proteksi radiasi
Berupa pembatas fisik yang diterapkan atau diintegrasikan dalam teknik proteksi
radiasi elektromagnitik adalah sebagai berikut :
a. Penggunaan system interlocks.
b. Pemakaian shielding tetap dalam desain fasilitas dan peralatan.
c. Penggunaan remote manipulators.
d. Penggunaan preset timer dalam peralatan radiografi untuk mengendalikan waktu
pajanan.
3) Jaminan kualitas
Membuat program jaminan kualitas bagi instansi yang mempunyai dampak potensi
radiasi tinggi untuk kegiatan perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan
perawatan instalasi serta pengolahan limbah.

11
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Radiasi adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa
membutuhkan medium. Beberapa contohnya adalah perambatan panas, perambatan cahaya, dan
perambatan gelombang radio. Radiasi memiliki dampak negative bagi kehidupan manusia. Akibat
dampak negative yang ditimbulkannya seperti tercemarnya ekosistem air, tanah, dan udara di
sekitar sumber pencemaran. Kemungkinan mutasi gen makhluk hidup di sekitar sumber radiasi,
secara khusus berbahaya bagi manusia. Namun, disamping itu radiasi juga memiliki kegunaan
yang tentunya bermanfaat bagi manusia diantaranya adalah dapat membantu petani
mengembangkan sifat-sifat tanaman bermanfaat seperti kekebalan terhadap serangga dan
pestisida. Dapat juga sebagai mesin pelacak yang dapat melacak bahan peledak, dan memastikan
tempat-tempat seperti bandara, hotel, istana Negara, dan tempat penting lainnya tetap aman.

3.2 Saran
Kita dan juga masyarakat yang lain hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang
radiasi dan dampaknya pada kesehatan, kerena selain bermanfaat untuk kehidupan ternyata radiasi
juga memiliki dampak yang buruk. Dengan lebih memahami sifat, jenis hingga keuntungan dan
bahaya radiasi diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan radiasi
tersebut.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adi wardojo, Ruslan. 2009. Fakta Seputar Radiasi. Jakarta : Pusat Desiminasi Itek Nuklir Badan
Tenega Atau Nasional. Hlm : 1

Akhadi, M., 2000, Dasar-Dasar Proteksi Radiasi, Jakarta : PT Bineka Cipta.

Gondhowiardjo, Soehartati, & Renindra Ananda Aman, 2004. Peran Radiasi dalam Penanganan
Adenoma Hipofise. Jurnal Makara Kesehatan, 1(8), pp. 14-20.
Masruroh, Fitri, dkk., 2015. Penggunaan Radiasi Sinar Gamma untuk Perbaikan Daya Hasil dan
Umur Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang dan Cempo Ireng. El-Vivo, 2(3), pp. 34-40.

Mukono, H.J., 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Edisi Kedua. Surabaya : Airlangga
University Press.

13

Anda mungkin juga menyukai