Anda di halaman 1dari 20

32

BAB III
TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama : Tn”A”
b. Umur : 50 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Suku/ Bangsa : Madura/Indonesia
f. Alamat : Dsn pinggir papas 4/2 Sidowangi
g. Pekerjaan : wiraswasta
h. Nomor Register : 201421
i. Tanggal MRS : 07-09-2018 jam 15.30
j. Tanggal Pengkajian : 10-09-2018 jam 20.00
k. Diagnosa Medis : CKD

2. Biodata Penanggung jawab


a. Nama : Ny”S”
b. Umur : 45 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : IRT
f. Pendidikan : SD
g. Status Perkawinan : Istri
h. Suku Bangsa : Madura/Indonesia
i. Alamat : Dsn pinggir papas 4/2 Sidowangi
3. Keluhan Utama/ Alasan Masuk Rumah Sakit
a. Keluhan MRS
Pasien mengatakan sesak
33

b. Keluhan saat Pengkajian


Pasien mengtaan kedua kaki dan skrotumnya bengkak

4. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengatakn nyeri perut sebelah kanan ≥ 2 bulan serta pasien
mengeluh sesak,sebelumnya pasien berobat ke dokter tetapi sesaknya tidak
berkurang maka Pada tanggal 07 september 2018 Pasien datang ke IRD
RSUD Blambangan bersama keluarganya dengan keluhan sesak nafas.
Setalah di lakukan pemerikasaan oleh dokter pasien di sarankan untuk MRS
di ruang Tawang alun (RPD 2). Pada jam 15.30 pasien di pindah dari IRD
ke ruang Tawang alun (RPD2)
Pada saat pengkajian pada tanggal 10 september 2018 jam 20.00
pasien mengatakan sudah tidak sesak tetapi pasien mengeluh kedua kaki dan
skrotumnya oedem TTV : TD : 160/90 mmHg, HR : 84x/menit,RR:
20x/menit, S: 36,5c.Hasil pemeriksaan pada tanggal 08 september 2018
Bun: 66,34 mg/dl,kreatinin:12,51 mg/dl, natrium 129.6 . terpasang infuse di
tangan kanan pasien dengan cairan Nacl 0,9% tetapi dokter menyarankan
agar infuse Asnet karena pasien kakinya bengkak . terpasang dc dengan
produksi 500 cc/24 jam
Riwayat penyakit masa lalu
Pasien mengatakan memiliki riwayat batu ginjal sejak tahun 1990
tetapi jarang melakukan control untuk penyakitnya ,pasien hanya minum
ramuan cina selama 2 tahun dan batu di ginjalnya keluar sendiri melalu
urine .pasien juga menderita hipertensi sejak tahun 1990

5. Riwayat Kesehatan keluarga


Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular,menurun dan menahun seperti DM, Hipertensi, Hepatitis
34

6. Riwayat Psikososial san Status Spiritual


a. Riwayat Psikologis
pasien mengatakan cemas atau khawatir apabila penyakitnya
tidak bisa sembuh di tandai denga pasien selalu bertanya apakah
penyakitnya bisa di sembuhkan dan apa yang akan di lakukan untuk
kesembuhannya. salah satunya dengan tindakakan yang akan dilakukan
adalah hemodialisa yang bertujuan untuk membuang kelebihan cairan
yang ada di dalam tubuh.
b. Aspek Sosial
Selama berada di Rumah sakit pasien berinteraksi baik dengan
pasien lainnya serta dengan petugas kesehatan, tidak ada hambatan
komunikasi
c. Aspek Spiritual/ Sistem Nilai Kepercayaan
pasien beragama islam dan sebelum masuk Rumah sakit pasien
sholat 5 waktu,tetapi setelah masuk rumah sakit pasien hanya bias berdoa
di tempat tidur. Klien berkeyakinan bahwa saat ini adalah cobaan/ujian
dari Allah Subhanahu Wata’ala yang harus diterima dengan lapang dada.

7. Pola Kebiasaan Sehari – hari


a. Pola Nutrisi
1). Sebelum Sakit
Sebelum sakit pasien makan 3x/hari
Komposisi : (nasi,sayur,lauk pauk) 1 porsi habis.
Tidak ada keluhan saat memasukan makanan ke dalam mulut
misalnya mual dan muntah .
Pasien biasanya Minum ± 1 botol aqua besar (1000 ml)/24 jam

2). Saat Sakit


Pada Saat sakit pasien makan 3x/hari dengan diit yang telah di
sediakan dari rumah sakit.( RPRG)
Komposisi : bubur halus, daging (1 porsi habis)
35

Tidak ada keluhan saat makanan masuk ke mulut misalnya mual


dan muntah
Pasien minum ± 200 ml/hari

b. Pola Eliminasi
1). Buang Air Besar
a). Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum masuk RS BAB ±2x/hari dengan
konsistensi lembek,bau khas ,warna kuning kecoklatan
b). Saat Sakit
Pasien mengatakan BAB ±1x/hari dengan konsistensi lembek, bau
khas,warna kuning
2). Buang Air Kecil
a). Sebelum Sakit
sebelum sakit pasien BAK ± 6-7x/hari
b). Saat Sakit
Saat sakit pasien terpasang DC, warna urine kuning keruh,bau
khas, produksi 500 cc/24 jam ,
c. Pola Kebersihan diri
1). Sebelum Sakit
Sebelum sakit pasien mandi 3x/hari dengan sabun,sikat gigi
3x/hari( saat mandi pagi,mandi sore dan mandi malam) dengan
menggunakan pasta gigi, keramas 1x/hari dengan menggunakan
shampoo
2). Saat Sakit
Pada saat sakit pasien hanya di seka dengan air dan menggunakan
waslap
d. Pola Aktivitas, Latihan dan Bermain
1). Sebelum Sakit
Pasien dapat melakukan aktivitas secara normal seperti mandi
sendiri,bertani.
36

2). Saat Sakit


Pada saat sakit pasien hanya bisa melakukan aktifitas ringan di atas
tempat tidur seperti makan dan minum sendiri

e. Pola Istirahat dan Tidur

1). Sebelum Sakit


Sebelum sakit pasien tidur ± 8 jam , pagi 3 jam dan malam 5 jam.
Pasien tidak mudah terbangun

2). Saat Sakit


Pada saat sakit pasien hanya bisa tidur ±5 jam ,pagi 2 jam dan
malam 3 jam. Pasien mudah terbagun karena lingkungan yang
ramai.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Sakit
Keadaan umum : cukup
GCS : 4-5-6
Terpasang infuse di tangan kiri
Terpasang DC
Kedua kaki bengkak (petik oedem)
b. Tanda – tanda Vital
Tensi : 160/90mmHg Nadi : 85x/menit
RR : 20x/menit Suhu : 36,5 c
BB : 80 kg TB : 165 cm

c. Pemeriksaan Cepalo Caudal


1). Kepala dan Rambut
Inspeksi : bentuk wajah bulat, ekspresi wajah tampak
menyeringai dan bingung warna rambut hitam,rambur
bersih dan tidak ada ketombe,persebaran rambut
merata,kulit kepala bersih
37

Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kepala,tidak ada benjolan

2). Hidung
Inspeksi : bentuk hidung mancung,posisi lubang hidung antara
kanan dan kiri simetris,septum nasi di tengah, tidak ada
kotoran, tidak ada lesi,,tidak ada perdarahan pada
hidung,tidak ada pernafasan cuping hidung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada hidung, tidak ada benjolan
pada hidung,tidak ada polip
3). Telinga
Inspeksi : telinga kanan dan kiri simetris,bentuk daun telinga
normal, warna kulit sama dengan warna sekitar,tidak
ada serumen,tidak ada cairan yang keluar dari lubang
telinga, lubang telinga antara kanan dan kiri
simetris,telinga bersih.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kedua telinga,tidak ada
benjolan Pada kedua telinga
4). Mata
Inspeksi : Bentuk dan posisi mata kanan dan kiri simetris ,kedua
mata tidak ada kotoran,Penyebaran bulu mata merata,
konjuntiva anemis,pupil isokor,sclera berwarna
merah,reflek cahaya positif, phalpebra bengkak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada area palpebra, tidak ada
benjolan pada kedua mata

5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing


Mulut .Inspeksi : mulut terlihat bersih,tidak ada stomatitis,tidak
Ada perdarahan,mukosa bibir kering
Gigi. Inspeksi : tidak ada karies gigi,terdapat gigi berlubang
,jumlah Gigi 24 ( tinggal 22 gigi)
Lidah.Inspeksi : lidah terlihat bersih,warna lidah merah muda
Tonsil inspeksi : tidak tampak inflamasi pada tonsil
38

Pharing inspeksi: tidak tampak inflamasi pada pharing

6). Leher dan Tenggorokan


Inspeksi: bentuk leher pendek, warna kulit sama dengan sekitar,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada deviasi
trakea, tidak ada lesi.
Palpasi: tidak teraba benjolan, ada pembesaran pada vena jugularis
7). Dada/ Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Warna kulit sama dengan sekitar, tidak ada lesi, perdarahan
maupun hematom,

Ekspansi dada simetris antara kanan dan kiri, gerakan dinding dada
normal (freksuensi 20x/menit), irama teratur, kedalaman ±3cm,

Tidak ada tanda-tanda distress pernafasan, tidak ada peningkatan


otot bantu pernafasan,

Ictus cordis tidak terlihat

(2). Palpasi

Integritas kuli baik, tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba benjolan/ massa yang abnormal, vocal fremitus
normal, getaran dada sejajar.
(3). Perkusi
Terdengar suara sonor pada semua lapang paru
(4). Auskultasi
Bunyi nafas vasikuler, tidak ada suara tambahan
Ronchi - - wheezing - -
- - - -
- -
39

b). Pemeriksaan Jantung


(1). Inspeksi
Tidak tampak pembesaran jantung, ictus cordis tidak terlihat
(2). Palpasi
Teraba ictus cordis pada ICS 5 midclavicula sinistra
(3). Perkusi
Batas jantung

Kanan atas : ICS ke-2 linea parasternalis dextra

Kanan bawah : ICS ke-4 linea parasternalis dextra.

Kiri atas : ICS ke-2 parasternalis sinisitra

Kiri bawah : ICS ke-4 midclavicula sinistra.

(4). Auskultasi
Bunnyi jantung (BJ 1) : Lub

Bunyi jantung (BJ2): Dup

Tidak ada bunyi jantung tambahan/abnormal seperti gallop,


murmur.

c). Payudara
(a). Inspeksi
Bentu payudara simetris kanan dan kiri, warna kulit sama dengan
sekitar, tidak ada lesi, inflamasi maupun oedem
(b). Palpasi
Tidak ada oedem/bengkak, tidak ada benjolan akibat pertumbuhan
massa yang abnormal

8). Pemeriksaan Abdomen


(a). Inspeksi
Bentuk perut normal, Warna kulit sama dengan sekitar, Tidak ada
strie, tidak ada lesi maupun jaringan parut, tidak ada kemerahan,
terdapat linea alba (garis bentuk abdomen), tidak ada ikterik.
Lingkar abdomen 120cm
40

(b). Auskultasi
Bising usus terdengar 10x/menit
(c). Palpasi
Tidak ada spasme otot, tidak teraba adanya benjolan/ massa yang
abnormal, terdapat nyeri tekan pada area abdomen kanan atas
dengan skala nyeri 2
(d). Perkusi
Pekak Tympani
Tympani pekak
9). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
Inspeksi:
Ekstremitas : terpasang infus pada tangan sebelah kanan, tidak ada
deformitas/ perubahan bentuk tulang, ROM (Range Of Motion)
dapat dilakukan secara aktif. Namun, saat ke kamar mandi di bantu
oleh keluarga . terdapat oedema pada kedua kaki

Palpasi:

Terdapat petek oedema pada ekstrimitas bawah

Akral teraba dingin

CRT > 2 detik

Kekuatan otot 5 5

5 5

10). Genetalia dan Anus


Terpasang dc dengan volume 500 cc/24 jam, skrotum membesar,
anus tidak terkaji
11). Pemeriksaan Neurologi
Keadaan umum: composmentis, GCS 4;5;6, tidak ada reflek
patologis
41

9. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal 07-09-2018

Hasil pemeriksaan Nilai Satuan Nilai rujukan


HEMATOLOGI
Leukosit (WBC) 6,9 x103/µL 3,8 – 10,6
Lym 25,5 % 20 – 40
Mix 22,5* % 0,8 - 10,8
Neu 52,0* % 73,7 - 89,7
Eritrosit (RBC) 2,68* x106/µL 4,4 - 5,9
MCV 86,2 fL 80 – 100
MCH 29,1 Pg 26 – 34
MCHC 33,8 g/dL 32 – 36
Hemoglobin (HGB) 7,8 g/dL 13,2-18
Hematokrit (PCV) 23,1* % 40-52
Trombosit (PLT) 190 x103/µL 150-440
GDA 106 mg/dL < 125
KIMIA KLINIK
FAAL GINJAL
BUN 65,5 mg/dL 8 – 25
Creatinin 11,36 mg/dL 0,6 – 1,4
FAAL HATI
SGOT 18,6 U/L < 50
SGPT 10,4 U/L < 50

Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 08-09-2018

Hasil pemeriksaan Nilai Satuan Nilai rujukan


FAAL GINJAL
BUN 66,34 mg/dL 8 – 25
Creatinin 12,51 mg/dL 0,6 – 1,4
Urid acid 6,5 Mg/dl 3,6-7,7
42

ELEKTROLIT
Natrium 129,6 135-145
Kalium 4,33 3,3-5,5
Klorida 107,8 98-108
Kalsium Ion 1,82 2,15-2,5
IMUNOLOGI
HbsAg (Rapid Test) Negative Negative
HCV (Rapid Test) Negatf Negative

Pemeriksaan laboratorium tanggal 12-09-2012

Hasil pemeriksaan Nilai Satuan Nilai rujukan


FAAL GINJAL
BUN 51,45 mg/dL 8 – 25
Creatinin 10,54 mg/dL 0,6 – 1,4
Urid acid 5,0 Mg/dl 3,6-7,7

10. Penatalaksanaan
a. Medis
1. Infus Nacl 0,9% asnet
2. Terpasang DC dengan produksi 500cc/24 jam
3. Injeksi ceftriaxon 2x1
4. Injeksi antrain 3x1
5. Injeksi lasix 3x1
6. Injeksi ranitidine 2x1
7. Aminefnan (oral) 3x1
8. Renac (oral) 2x1
9. Curcuma (oral) 3x1
b. Gizi
43

1. Diit RPRG
Dengan menu : BH, Daging

11. Harapan Klien/ Keluarga sehubungan dengan Penyakitnya


Klien dan keluarga berharap agar kesehatanya dapat segera pulih
kembali dan bisa segera pulang ke rumah. Agar dapat menjalankan
aktivitas kembali seperti kerja, beribadah, dan berkumpul bersama
keluarga.

12. Genogram

Keterangan : : laki-laki
: perempuan
: garis pernikahan
: garis keturunan

: pasien
44

: laki –laki meninggal

Banyuwangi, ………, …………..


20…..

Mahasiswa
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien :
No. Register :
NO
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
DX
10-09-2018 20.00 1,2 1. BHSP
H : Pasien kooperatif
20.00 1,2 2. Mengobservasi TTV
H : TD : 160 mmHg N : 85x/menit
20.10 S : 36,5ºC RR : 20x/menit
1
3. Memonitor hasil labratorium
H : Hb : 7,8g/dl Bun : 65,6 mg/dl Sc : 11,36 mg/dl
20.15 2
4. Menciptakan atmosfer yang nyaman
H : Pasien kooperatif dan senang saat di ajak
berbicara
1
5. Membatasi cairan yang masuk
20.15
H : Pasien minum: ± 200 cc
Makan : 1 porsi diit RPRG (BH,daging ) 1porsi
habis
2 6. HE pasien tentang penyakitnya
20.17
H: pasien belum mengerti tentang penyakitnya dan
pada saat di lakukan healt education pasien sangat
kooperatif
20.18 2 7. HE paisen tentang pentebab penyakitnya
H : pasien mengatak pernah menderita batu ginjal
sejak tahun 1990 tetapi tidak pernah berobat secara
medis,pasien hanya meminum ramuan cina
20.20 2
8. HE keluarga untuk selalu mendampingi klien
H : pasien selalu di damping oleh keluarganya setiap
saat terutama oleh isterinya
9. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam
20.30 1,2
pemberian obat dan rencana akan di lakukan
hemodialisa
H : obat diuretic dapat mengeluarkan cairan yang
berlebihan melalui urine,hemodialisa bertujuan untuk
membersihkan darah.
21.00 1,2
10. Melakukan kolaborasi dengan tim Gizi dalam

51
pemberian diit
H : diit RPRG (BH, daging )
11-09-2018

14.30 1,2 1. Mengobservasi TTV


H : TD : 160/80 mmHg N : 80x/menit
S : 36,2ºc RR : 20x/menit
14.50 1
2. Memonitor hasil laboratorium
H : Bun : 66,34 mg/dl Sc : 12,51 mg/dl
14.55
3. Mempertahankan atmosfer yang nyaman dengan
2
pasien
H : Pasien selalu senang apabila di ajak berbicara
15.00 1 4. Membatasi asupan cairan yang sesuai kebutuhan
H : cairan yang masuk : ±200cc/24jam
15.10 2 5. He pasien tentang penyakitnya
H : Pasien selalu memperhatika apabila di
jelaskan tentang penyakitnya
15.15 2
6. HE pasein tentang penyebab penyakitnya
H : paisen sangat kooperatif saat di jelaskan
tentang penyakitnya
15.17 2 7. Mempertahankan keluarga pasien untuk selalu
mendampingi pasien
H : keluarga pasien kooperatif ,pasien selalu di
damping oleh isteri dan anaknya
16.00 1 8. Mengobservasi intake dan output pasien
H : Intake ±100cc
Makan : 1 porsi habis diit RPRG ( Bh,daging)
16.30
9. Melakuakn kolaborasi dengan dokter dalam
1,2
pemberian obat dan rencana tindakan hemodialisa
H : ceftriaxon : 1 mg (injeksi)
Ondansetron : 2ml (injeksi)
Pasien di rencanakan untuk hemodialisa
1,2 10. Melakukan kolaborasi dengan tim Gizi dalam
17.00
pemberian diit
H : diit RPRG (BH,daging )

12-09-2018

52
53

21.10 1,2 1. Mengobservasi TTV


H : TD : 150/90 mmHg N : 80x/menit
S : 36,6ºc RR : 20x/menit
21.15
2. Memonitor hasil laboratorium
1
H : Bun : 51,45 mg/dl Sc : 10,54 mg/dl
3. Mempertahankan atmosfer yang nyaman dengan
21.20 2
pasien
H : Pasien selalu senang apabila di ajak berbicara
21.30 1 4. Membatasi asupan cairan yang sesuai kebutuhan
H : cairan yang masuk : ±150cc/24jam
2 5. He pasien tentang penyakitnya
21.45
H : Pasien selalu memperhatika apabila di
jelaskan tentang penyakitnya
6. HE pasein tentang penyebab penyakitnya
21.50 2
H : paisen sangat kooperatif saat di jelaskan
tentang penyakitnya
22.00 2 7. Mempertahankan keluarga pasien untuk selalu
mendampingi pasien
H : keluarga pasien kooperatif ,pasien selalu di
damping oleh isteri dan anaknya
1 8. Mengobservasi intake dan output pasien
22.20
H : Intake ±100cc
Makan : 1 porsi habis diit RPRG ( Bh,daging)
9. Melakuakn kolaborasi dengan dokter dalam
1,2
24.00 pemberian obat dan rencana tindakan hemodialisa
H : ceftriaxon : 1 mg (injeksi)
Ondansetron : 2ml (injeksi)
Pasien di rencanakan untuk hemodialisa
06.00 1,2 10. Melakukan kolaborasi dengan tim Gizi dalam
pemberian diit
H : diit RPRG (BH,daging )
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn” A”


No. Register : 201421

NO
TANGGAL 10-09-2018 TANGGAL TANGGAL
DX

1. S: pasien mengatakan kedua S : Pasien mengatakan kedua S : Pasien mengatak


kaki dan skrotum nya
kaki dan skrotumnya masih bengkak di kedua kaki dan
bengkak
O: - Keadaan umum : cukup bengkak skrotumnya berkurang
- GCS : 4-5-6 O : - Keadaan umum : cukup O : - Keadaan umum :
- Kesadaran:Composmenti - GCS : 4-5-6 cukup
s - Kesadaran:Composment - GCS : 4-5-6
- Terpasang infus di is - Kesadaran:Compos
tangan kiri dengan - Terpasang infus di mentis
Cairan NS 0,9% asnet tangan kiri dengan - Terpasang infus di
- TTV : TD :160/90mmHg Cairan NS 0,9% asnet tangan kiri dengan
N : 85x/menit - TTV: TD :160/90mmHg Cairan NS 0,9% asnet
S : 36,5ºc N : 80x/menit - TTV:TD:150/90mmHg
RR : 20x/menit S : 36,2ºc N : 80x/menit
- Terpasang dc dengan RR : 20x/menit S : 36,2ºc
volume 500 cc/24 jam - Terpasang dc dengan RR : 20x/menit
- Kedua kaki oedema volume 200 cc/24 jam - Terpasang dc dengan
- Petik oedema - Kedua kaki masih volume 150 cc/24 jam
- Asites oedema - Odema di kedua kaki
- Skrotum bengkak - Petik oedema berkurang berkurang
- CRT˃2 detik - Asites - Petik oedema
- Terdapat pembesaran - Skrotum bengkak berkurang
vena jugularis - CRT˂ 2 detik - Asites berkurang
- HB : 7,8 g/dl - Terdapat pembesaran - Skrotum bengkak
- Bun : 65,5 mg/dl vena jugularis - CRT˂ 2 detik
- SC : 11,36 mg/dl - Bun : 66,34 mg/dl - Terdapat pembesaran
- SC : 12,51 mg/dl vena jugularis
A : Masalah belum teratasi - Bun : 51,45 mg/dl
P : Lanjutkan intervensi A : Masalah teratasi sebagian - SC : 10,54 mg/dl
1. BHSP P : Lanjutkan intervensi
2. Observasi TTV
1. Observasi TTV A : Masalah teratasi
3. Monitor hasil
2. Monitor hasil
sebagian
laboratorium
laboratorium

54
55

( Bun,Sc,HB) ( Bun,Sc,HB) P : Lanjutkan intervensi


4. Batasi asupan cairan 3. Batasi asupan cairan
1. Observasi TTV
yang sesuai kebutuhan yang sesuai kebutuhan 2. Monitor hasil
5. Observasi intake dan 4. Observasi intake dan
laboratorium
output cairan output cairan
( Bun,Sc,HB)
6. Kolaborasi dengan 5. Kolaborasi dengan
3. Batasi asupan cairan
dokter dalam dokter dalam
yang sesuai
pemberian obat pemberian obat diuretic
kebutuhan
diuretic dan rencana dan rencana tindakan 4. Observasi intake
tindakan hemodialisa hemodialisa dan output cairan
5. Kolaborasi dengan
7. Kolaborasi dengan tim 6. Kolaborasi dengan
dokter dalam
Gizi dalam pemberian tim Gizi dalam
pemberian obat
diit RPRG pemberian diit RPRG
diuretic dan rencana
(BH,daging) (BH,daging)
tindakan hemodialisa
6. Kolaborasi dengan
tim Gizi dalam
pemberian diit RPRG
(BH,daging)
56

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn “ A”
No. Register : 201421

NO
TANGGAL 10-09-2918 TANGGAL 11-09-2018 TANGGAL 12-09-2018
DX
S : pasien mengatakan S : pasien mengatakan S : pasien mengatakan
2.
cemas / khawatir apabila cemas / khawatir apabila sudah tidak khawatir
penyakitnya tidak sembuh penyakitnya apabila tidak lagi tentang penyakitnya
O : - Keadaan umum : cukup sembuh O:- Keadaan umum : cukup
- GCS : 4-5-6 O : - Keadaan umum : cukup - GCS : 4-5-6
- Kesadaran:Composmen - GCS : 4-5-6 - Kesadaran:Composm
tis - Kesadaran:Composme entis
- Terpasang infus di ntis - Terpasang infus di
tangan kiri dengan - Terpasang infus di tangan kiri dengan
Cairan NS 0,9% asnet tangan kiri dengan Cairan NS 0,9%
- TTV:TD:160/90 Cairan NS 0,9% asnet asnet
mmHg - TTV:TD:160/80 - TTV:TD:160/80mm
N : 85x/menit mmHg Hg
S: 36,5ºc N : 80x/menit N : 80x/menit
RR : 20x/menit S : 36,2ºc S: 36,2ºc
- Wajah pasien Nampak RR : 20x/menit RR : 20x/menit
tegang dan bingung - Wajah pasien Nampak - Wajah pasien
- Pasien selalu bertanya tegang dan bingung Nampak tenang
apakah penyakitnya - Pasien mengerti - Pasien mau
bisa sembuh tentang penyakitnya dilakukan tindakan
- Pasien selalu bertanya - Pasien mengerti hemodialisa
tindakan apa yang tentang pentingnya - Bun : 51,34 mg/dl
akan dilakukan hemodialisa untuk - SC : 12,51 mg/dl
- HB : 7,8 g/dl kesehantannya A : Masalah belum teratasi
- Bun : 65,5 mg/dl - Bun : 66,34 mg/dl P : lanjutkan intervensi
- SC : 11,36 mg/dl - SC : 12,51 mg/dl 1. Observasi TTV
2. Ciptakan atmosfer
A : Masalah belum teratasi
yang aman dan
A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi
nyaman
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi TTV
1. BHSP 3. HE pasien dan
2. Ciptakan atmosfer
2. Observasi TTV
keluarga tentang
3. Ciptakan atmosfer yang aman dan
tindakan hemodialisa
yang aman dan nyaman
57

nyaman 3. HE pasien tentang 4. Dorong keluarga


4. HE pasien tentang
penyakitnya untuk mendampingi
penyakitnya 4. HE pasien tentang
pasien
5. HE pasien tentang
penyebab penyakitnya
penyebab penyakitnya 5. HE pasien dan
6. HE pasien dan
keluarga tentang
keluarga tentang
tindakan hemodialisa
tindakan hemodialisa
6. Dorong keluarga
7. Dorong keluarga untuk mendampingi
pasien
untuk mendampingi
pasien

Anda mungkin juga menyukai