Anda di halaman 1dari 8

Nama : Yuyun Kurniasih

NRP :2014210001
MK : Asas-Asas Manajemen

BAB I

Arti, Sarana, dan Fungsi Manajemen


1. Arti Manajemen
Manajemen memiliki terjemahannya yang berbeda-beda dalam bahasa Indonesia, untuk
menghindari penafsiran yang berbeda hanya memakai istilah yaitu manajemen. Istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses.
 Dalam Encylopedia of the social science mengatakan bahwa manajemen suatau proses
yang mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan di awasi.
 Haiman mengatakan manajemen adalah untuk menncapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
 George R. Terry mengatakan manajemen merupakan pencapaian tujuan yang ditetapkan
terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.

kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.


 Dengan kata lain Segenap orang-orang yang melakukan aktivitas dalam suatau badan
tertentu di sebut manajemen.
 Manajer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas agar
tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
 Aktivitas adalah kegiatan atau fungsi yang dilakukan oleh setiap manajer yang meliputi
aktivitas Planing, organizing, staffing, directing, dan controlling. Ini sering disebut proses,
fungsi dan unsur manajemen.

dan ketiga, sebagai seni ( art ) dan suatu ilmu.


 Chester I banard dalam bukunya the function of the exe mengakui manajemen itu sebagai
suatu seni dan sebagi ilmu.
 Henry Fayol, Arifin Brown, Harold Koontz dan Cryril O’ Doonel, dan George R Terry
benganggapan manajemen itu ilmu sekaligus seni.

Manajemen sebagai suatu seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil
atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena, gejala,
kejadian, keadaan, jadi memberikan penjelasan.

2. Sarana Manajemen
Dari ketiga definisi diatas merupakan satuu-satunya atau alat sarana manajemen untuk mencapai
tujuan adalah orang atau manusia saja. Untuk mencapai tujuan sarana menggunakan 6 M, men.
Money, materials, machines, methods dan market. Sarana penting dan utama setiap manajer
untuk mencapai satu tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia.
Sarana yang kedua adalah uang. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian
rupa agar tujuan yang ingin di capai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang di gunakan
untuk mencapai tujua tersebut. Dari uang inilah kegegalan dan ketidak lancaran proses
manajemen ditentukan.
Material di gunakan sebagai proses pelaksanaan kegiatan dan dianggap sebagai alat atau sarana
untuk mencapai tujuan. Kegiatan-kegiiatan secara berdaya dan berhasil guma dihadapkan
berbagai alternative atau cara melakukan pekerjaan.

Bagi badan yang bergerak di bidang indrustri maka sarana manajemen yang penting adalah markets (
pasar).

3. Fungsi- Fungsi Manajemen


Fungsi- fungsi Manajemen sering juga disebut sebagai unsur-unsur manajemen. Fungsi
manajemen dikemukakan pendapat beberapa penulis, seperti Lousis A. allen, Prajudi
Atmosudirjo, john Robert Beishline, Ph. D, Henry Fayol, Luther Guliich. Dan lainya. Bila di
kombinasikan dari beberapa penulis tersebut adalah
a. Forecasting atau prevoyance adalah meramalkan , memproyeksikan atau mengadakan
taksiran berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti
dilakukan.
b. Planning termasuk budgeting
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai kepada perumusan
yang lebih rumit. Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan atau planning di rumuskan
sebagai penetapan tujuan, policy, prosedur, budget dan program dari suatu organisasi. Jadi,
planning termasuk budgeting adalah fungsi manajemen dalam menetapkan tujuan yang ingin
di capai oleh organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman
pelaksanaan yang harus di turuti , dan menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan dan
pemasukan uang yang yang di harapkan akan diperoleh dalam rangkaian tindakan yang
dilakukan.
c. Organizing
Organsisasi atau pengorganisasian dapat di rumuskan sebagai keseluruhan aktivitas
manajemen dalam mengelompokan orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta
bertanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas –aktivitas yang
berdaya guna dan berhasil dalam mencapai tujuan telah ditentukan terlebih dahulu.
d. Staffing atau Assembeling Resources
Istilah ini diberikan oleh Luther Gulick, Harold Koontz, Cyril O’Donnel dan William Herbert
Newman. Staffing merupakan suatu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada
suatau organisasi sejak merekrut tenaga kerja sampai usaha agar setiap tenaga memberi daya
guna maksimal kepada organisasi. Staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang
memangku asing-masing jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut.
e. Directing atau Commannding
Fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah
atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, dan memastikan
dilaksanakan dengan baikuntuk tujuan yang telah ditetapkan semula.
f. Leading
Louis A. Allen merumuskan pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manager yang
menyebabkan orang lain bertindak. Meliputi lima macam kegiatan:
- Mengambil keputusan
- Mengadakan komunikasi agar saling pengertian antara manajer dan bawahan
- Memberi semangat inspirasi, dan dorongan keng pada bawahan supaya mereka
bertindak
- Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki
pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka tampil dalam usaha mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
g. Coordinating
Salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
kekacauan , percecokan, kekeossongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan,
menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga dapat kerja sama dan terarah
dama mencapai tujuan yang ditetapkan.
h. Motivating
Salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat, dan dorongan kepada
bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka seperti yang dikehendaki oleh
atasan.
i. Controlling sering juga disebut pengendalian yang berfungsi mengadakan penilaian, koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud
tercapai tujuan yang sudh di gariskan semula.
j. Reporting
Memiliki fungsi berupa penyampaian perkembangan, hasil kegiatan atau pemberian
ketrangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi kepada pejabat yang
lebih tinggi, baik secara lisan maupun tertulis sehingga penerimaan laporan dapata
memperoleh gambaran bagaimana pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.

4. Fungsi- Fungsi Lain Dari Seorang Manager


Menurut pendapat Harold Koontz, Cyril O’Donnel dan William Herbert Newman fungsinya adalah
Perencanaan, Pengorgsnisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan. Kelima fungsi
tersebut selain aspek atau unsur manajemen disebut juga Proses manajemen. Fungsi manajer
dalam perusahaan sering disebut internal function of a manager yang dapat dilihat dari dua sudut
yaitu :
a. Dari sudut proses,
b. Dari sudut subjek atau bidang.

Selain fungsi ke dalam, manajer juga ke luar perusahaan external function of a manager, yaitu ada
tiga

a. Mewakili perusahaan dibidang pengadilan


b. Mengambil kegiatan sebagai warga Negara biasa
c. Mengadakan hubungan dengan unsur masyarakat

Untuk menghadapai masyarakat luar , melaksanakan kegiatan sebagai berikut

a. Mengadakan pengumuman, komunike-komunike dan artikel-artikel


b. Menyelenggarakan konferensi pers dan pertemuan
c. Menyelenggarakan pameran
d. Mengatur siaran melaui radio dan televisi
e. Mengadakan kontak dengan unsur pemerintah dan massyarakat
f. Membuat analisa dam pendapat umum
g. Menerima kunjungan pihak luar ke dlaam perusahaan

5. Tingkat-Tingkat Manager
Pada hakikatnya fungsi dari semua manager sama, khususnya dari sududt proses, tetapi dengan
tingkatan yang berbeda, ada tiga tingkatan manajer yaitu
a. Top manager atau manajer tertinggi
b. Middle manajer atau manager menegah
c. Supervisory manager atau first laine manager (manger tingkat pertama)

Sesuaia dengan tingkatan di atas maka corak manager dibedakan yaitu

a. Board of manager, bergerak dalam memimpin organisasi atau perusahaan keseluruhannya


b. Presiden, memimpin para manager agar terdapat team work
c. Departemen / divison heads, memimpin pekerja yang meliputi bidang-bodangnya
d. Superintendent, general foreman, dan foreman, memeimpin para pekerja supaya
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tujuan organisasi atau tujuan perusahaan.

BAB II
Tokoh-Tokoh Manajemen
1. Pendahuluan
Manajemen sekarang adalah hasil penyelidikan para ahli hingga saat ini. Diskusi secara tertulis
dalam bidang manajemen, baru dimulai tahun 1900. Bahwa manajemen sebagai ilmu
pengetahuan, merupakan suatau ilmu pengetahuan yang masih muda. Beishline menggolongkan
manajemen kedalam 3 kelas, yaitu:
a. Manajemen konvesional yang disebut uga menajemen tradisional atau manajemen untung-
untungan yang mengahadapai suatu persoalan , tindakan-tindakan yang diambilnya
mendasarkan dirinya atas tradisi. Manajemen jenia ini di gunakan di kalangan yang luas,
tetapi jenis ini merupakan bentuk manajemen yang paling sediki efektivitas dan efisiennya.
Menurut Beishline manajemen berdasarkan pengetahuan dirumuskan sebagai berikut :
“ manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan tidak menerima cara manajemen semata-mata
oleh karna itu di waktu yang lampau dipakai dengan hasil yang baik, melainkan menetapkan
dengan seksama persoalan-persoalan yang dihadapi, membuat suatu patokan sebagai
peganagan untuk bekerja, mengumpulkan bahan-bahan untuk mencapai cara pemechana
sementara, dan memeriksa cara pemecahan itu. Dengan demikiian adalah suatu cara yang
berupa pemeriksaan dan analisa yang logis , yang membawa kepada suatu rencana yang
efektif”.
b. Manajemen sistematis, dan
c. Manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan.

Hal ini mendekati dengan yang dikemukakan oleh Spriegel dan Lansburgh yang mengatakan “ In
scientificmanagement the step in decision making are

a. Get A fact
b. Analize the facts,
c. Consider the objective in the light of the available facts and
d. Decise

Jadi, manajemen yang berdasarkan ilmu pengetahuan harus mentepkan langkah, sebelum
mengambil keputusan yaitu mengumpulkan data, menganalisa data, mempertimbangka tujuan
dengan hubungan dari data-data yang sudah terkumpul dan menetapkan apa yang sudah menjadi
putusan.

Ilmu manajemen merupakan suati ilmu pengetahuan yang masih muda. Ilmu pengetahuan ini
timbul hasil dari pemikiran-pemikiran dari :

2. Frederich Winslow Taylor ( 1856-1915)


F.W taylor adalah seorang manajer perusahaan, kedududkannya dalam ilmu pengetahuan
manajemen disamakan dengan Darwin salah seorang pemuka dalam natural science, dan
Towne menyebutone of wordl discover and creative leader dan sebagai pencipta creator of
science. Taylor juga dianggap sebagai pencipta science of management.
Pada bulan jabuary 1912 arti dari science of management e great mental revolution atau
revolusi mental yang maha besar, karna menyangkut mental manajer dan karayawan.
Hakiakat yang kedua dari science of management adalah penerapan ilmu pengetahuan
untyuk melenyapkan system coba-coba untuk setiap unsur pekerjaan. Dalam bukunya yang
berjudul Scientitif Management ia mengemukakan empat prinsip yaitu:
a. Melenyapkan system coba-coba dan untuk tiap unsur pekerjaan harus diterapkan
kemajuan ilmu pengetahuan.
b. Memilih pekerja yang terbaik untuk setiap tugas selanjutnya melatih dan mendidik
c. Setiap petugas itu menerpakan hasil-hasil ilmu pengetahuan
d. Membagi pekerjaan yang sebaik-baiknya antara pemimpin dan petugas

Taylor juga berpendapat bahwa manajer itu adalah pelayan bagi bawahannya. Scientitif
Management adalah tugas setiap manager untuk mengetahui apa yang terbaik yaitu dengan cara
penganalisaan, pengobservasian dan percobaan. Ciptaan taylor lainnya adalah system organisasi
fungsional, yang dibagi menjadi dua yaitu bagian perencanaan yang terdapat ahli-ahli yang
bernama route clerk, instruksion card clerk, dan time and clerk, sedangkan bagian pelakasanaan
terdapat para mandor yang diber nama gang boss, speed boss, repair boss, dan inspector. Taylor
juga mengemukakan system pengupahan yang dibedakan menjadi dua macam yaitu upah
perpotong minimum yang diberikan kepada orang yang menghasilkan barang lebih renda atau
sama dengan hasil kerja standar, sedangkan upah per potong maksimum diberikan kepada orang
yang menghasilakan barang diatas hasil diatas hasil kerja standar.

3. Henry Fayol (1841-1925)


Pada tahun 1908, Henry Fayol mengeluarkan sebuah buku yang berjudul Administrasion
Industrielle et general. Buku ini adalah hasil praktik studi di bindang manajemen selama lebih
dari lima puluh tahun, yang dalam bukunya mengemukakan prinsip manajemen sebagai
berikut :
- Division of work merupakan sifat alamiah, terlihat pada setiap masyarakat. Pembagian
kerja memungkinkan pengurangan sasaran,terhadapa mana perhatian harus diarahkan
,dan dikenalkan sebagai alat terbaik memanfaatkan individu-individu atau kelompok-
kelompok.
- Authority and responsibility, authority atau wewenang adalah hak memberi instruksi –
instruksi dan kekuasaan yang meminta kepatuhan. Serta membedakannya menjadi 2
yaitu authority personal (wewenang pribadi ) bersumber dari intelegensia,pengalaman,
nilai moral, kesanggupan memimpin, pelayan-pelayanan , masalalu dsb. Sedangkan
official authority merupakan wewenang formal atau wewenang resmi , yang diterima dari
instansi yang lebih tinggi.
Responsibility atau tanggung jawab adalah tugas dan fungsi –fungsi yang harus dilakukan
oleh seorang pejabat, agar dapat melaksanakan authority (wewenang) yang dierikan
kepadanya.
- Discipline yakni melakukan apa yang sudah disetujui bersama antara peimpin degan
pekerja, baik persetujuan tertulis, lisan atau berupa peraturan dan kebiasaan.
- Unity of command dalam setiap tindakan, seorang pegawai harus menerima instruksi dari
seseorang atasan saja. Henry Fayol berkata “ pada semua perserikatan manusia , dalam
indrustri, perdagangan, ketentaraan, di rumah dan di Negara, instruksi yang sifatnya
dualistis adalah sumber konflik yang tiada berakhir, kadang-kadang sangat berbahaya
karenanya harus mendapat perhatian dari setiap atasan di tingkat manapun.”
- Unity of direction prinsip ini dapat dijabarkan sebegai one head and plan for group of
activities having the same objective itu merupakan persyaratan penting untuk kesatuan
tindakan, koordinasi, kekuatan memfokuskan usaha.
- Subordination of individual interest to general interest, kepentingan seorangg pegawai
tidak boleh berada di atas kepentingan perusahaan.
- Remuneration of personel, gaji pegawai adalah harga dari layanan yang diberikannya
harus adil, sejauh mungkin memberi kepuasan baik kepada pegawai maupun kepada
perusahaan.
- Centralization, masalah atau desentralisasi. Masalah pembagian kekuasaan, pada satu
organisasi kecil sentralisasi dapat diterapkan, akan tetapi pada organisasi besar harus
diterapkan desentralisasi.
- Scalar Chain ( rantai saklar ) adalah rantai yang bermula dari atasan, yaitu dari authority
berakhir hingga pada tingkat rendah. Prinsip ini mempermudah komunikasi antara
pegawai –pegawai setingkat, yang ada manfaatnya kalau-kalau mereka langsung
mengadakan komunikasi dengan mengabaikan line of authority.
- Order, untuk ketertiban manusia ada formula yang harus dipegang, yaitu suatu tempat
untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya masing-masing seperti peribahasa
the right man in the right place.
- Equity, untuk merangsang pegawai dalam melaksanakan tugasnya dengan kesungguhan
dan kesetiaan, mereka memerlukan keramahan dan keadilan, kombinasi keduanya bias
menghasilkan equity.
- Stability of turnover of personel, seorang pegawai membutuhkan waktu agar
membiasakan diri pada pekerjaan baru dan berhasil mengerjakannnya dengan baik. Oleh
karna itu stabilitas kondisi personalia perlu mendapat perhatian.
- Initiative, memikirkan suatu rencana dan meyakinkan keberhasilan merupkan
pengalaman yang memuaskan bagi seseorang. Sumber kekeuatan perusahaan adalah
adanya inisiatif kalangan atasan maupun bawahan.
- Ecsrprit de corps, persatuan adalah kekuatan. Ada dua yang dihindari, yaitu interprestasi
yang salah dari motto “ bagi-bbagilah dan perintah dan komunikasi secara tertulis. Untuk
mengatasi maslah perusahaan atau dalam memberika instruksiyang memerlukan
penjelasan dalam penyelsesaiannya, lebih mudah melakukan secara lisan daripada
tertulis. Henry Fayol mengemukakan bahwa kegiatandalam setiap indrustri di bagi
menjadi 6 bagian yaitu
1. Manajerial
2. Pembukuan termasuk didalamnya statistic
3. Teknis ( produksi)
4. Komersial ( memebeli, menjual, dan melaksanakan pertukaran)
5. Finasial ( pencaharian dan penggunaan modal secara optimal)
6. Kepastian ( perhitungan harta dan manusia)

4. Tokoh-Tokoh Lainnya
a. Robert Owen (1771-1858), percaya kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan buruh dipengaruhi
oleh keadaan, baik lingkungan maupun maupun di luar lingkungan pekerjaan.
b. Charles Babagge (1792-1871), ia berpendapat bahwa ada prinsip-prinsip manajemen, dan itu
ditentuka melalui pengalaman antar manajer menerapkan prinsip-prinsip manajemen.
Charles Babagge mengemukakan pembagian kerja sebagai berikut
1. Tentang waktu yang dibutuhkan untuk belajar
2. Banyak waktu yang terbuang bila seorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lainnya
3. Keahlian yang terus bertambah karna proses yang berulang-ulang
4. Kemungkinan timbulnya perhatian pekerjaan untuk memperbaiki alat-alatnya karna
perihatian sudah tertentu kepada objek itu saja.
c. Kapten Henry Metcalfe (1847-1917), menurut pendapatnya ada suatu science of
administrasion (ilmu pengetahuan) manajemen, berdasarkan kepada prinspi-prinsip yang
dapat diterapkan kepada keadaan-keadaan yang beraneka ragam, dan dapat diperoleh
dengan pencatatan observasi, dan membandingkan.
d. Henry Robinson Towne (1844-1924), ia menganjurkan agar para manajer itu mengadakan
pertukaran pengalaman yang diselenggarakan atau dibantu oleh organisasi sarjana yang ada
di Amerika Serikat.
e. Henry Laurence Gantt (1861-1919), memeperkenalkan system bonus kepada pegawai
f. Russel Robb ( 1864-1927), mengatakan bahwa para manajer dapat belajar lebih banyak dari
pengalaman berabad-abad dari organisasi militer tetapi harus selalu mengingat prinsip bahwa
jenis organisasi dipilih tergantung kondisi dan jenis hasil yang ingin diperoleh, serta
beranggapan bahwa manajemen merupakan suatu tehnik horizontal dan dapat diterapkan
pada segala jenis aktvitas.
g. Harrington Emerson (1853-1931) berpendapat bahwa prinsip pokok adalah tujuan yang
digambarkan secara jelas. Menurutnya terdapat sebelas prinsip efiensi, yaitu:
1. Tujuan yang jelas (clearly defined ideals)
2. Common sense
3. Competent casual
4. Discipline
5. The fair deal
6. Reliable
7. Immediate & adequate records
8. Standardized conditions
9. Standardized operations
10. Written standard practice intructions dan
11. 36 efficiency reward.

Selain tokoh fdiatas tadi terdapat banyak tokoh yang lain.

Anda mungkin juga menyukai