GRUP
I.I Deskripsi
Struktur Aljabar merupakan suatu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa PPs UNSRI Program Studi Pendidikan Matematika. Sebelumnya
mata kuliah ini juga telah ditempuh di jenjang Strata 1. Struktur Aljabar
membahas beberapa materi, salah satunya adalah grup. Dikatakan grup jika
memenuhi syarat dari grup itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas pada
Bab 1 ini.
Grup harus merupakan himpunan yang tak kosong, dimana dalam
kehidupan sehari-hari kita telah banyak mengenal himpunan. Seperti himpunan
hewan berkaki dua, himpunan nama buah-buahan yang berawalan huruf A dan
sebagainya. Contoh himpunan dalam matematika misalnya himpunan bilangan
bulat, himpunan bilangan real, himpunan bilangan asli dan lain-lain. Setelah
belajar grup, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan definisi dari grup
- Menentukan suatu himpunan merupakan grup
1.2 Materi
Sebelum mengetahui penjelasan dari grup ada beberapa istilah yang
diketahu terlebih dahulu.
Definisi 1.2.1
Suatu himpunan tidak kosong, G dengan operasi biner (*) didalamnya,
disebut grupoid dan dinyatakan dengan (G,*)
(Muchlisah, 2005:27)
contoh 1:
Misalkan G = dan operasi biner “*” dalam G ditentukan sebagai
berikut:
1
Tabel 1
Daftar Cayley G = terhadap Operasi Biner “*”
* x y z
X x y y
Y y x y
Z z y X
Table 1
Tabel ini dibaca dengan mengoperasikan unsur pada kolom pertama dengan
baris pertama sebagai berikut:
x * x = x, x * y = y, x * z = y dan seterusnya
(G,*) ini ternyata merupakan grupoid, karena operasi * merupakan operasi
biner dalam G.
Definisi 1.2.2
Suatu grupoid (G,*) disebut semi-grup, apabila terhadap operasi biner *
dalam G berlaku sifat asosiatif sebagai berikut: x,y,z G berlaku
(x * y) * z = x * (y * z)
(Muchlisah, 2005:28)
Contoh 2:
Misalkan himpunan bilangan asli N, didefinisikan operasi biner:
a*b = a + b + ab
Tunjukkan bahwa (N,*) adalah semigrup.
Penyelesaian:
1. Tertutup
Ambil sembarang a,b N, karena a,b N maka
a * b = a + b + ab N
jadi, N tertutup terhadap operasi biner *.
2. Assosiatif
Ambil sembarang a,b,c N, maka
(a * b) * c = (a + b + ab) * c
2
= (a + b + ab) + c + (a + b + ab) c
= a + b + ab + c + ac + bc + abc
= a + b + c + ab + ac + bc + abc
a * (b * c) = a * (b + c + bc)
= a + (b + c + bc) + a (b + c + bc)
= a + b + c + bc + ab + ac + abc
= a + b + c + ab + ac + bc + abc
Maka untuk setiap a,b,c N berlaku
(a * b) * c = a * (b * c)
Jadi, (N,*) merupakan suatu semi grup
Definisi 1.2.3
A nonempty set of elements G is said to form a group if in G there is defined
a binary operation, called the product and donated by such that
1. a, b G implies that a b G (closed).
2. a, b, c G implies that a (b c) = (a b) c (associative law).
3. There exists an element a G such that a e = e a b = a for all a G
(the existence of an identity element in G)
4. For every a G there exist an element G such that
(the existence of inverse in G)
(Heirstein, 1975:28)
Suatu himpunan tidak kosong G merupakan suatu grup, jika dalam G terdapat
operasi misalkan * dan unsur-unsur dalam G memenuhi syarat:
a) Tertutup: a,b G maka a * b = c dengan c G
b) Assosiatif: a,b,c G berlaku (a * b) * c = a * (b * c)
c) Terdapat unsur identitas e G a * e = e * a = a, a G
d) Untuk setiap a G terdapat G *a=a* =e
(Muchlisah, 2005:30)
3
Contoh 3:
Misalkan G = Tunjukkan bahwa G adalah suatu grup terhadap
perkalian biasa (G,x)
Penyelesaian:
Daftar Cayley G = terhadap (G,x) sebagai berikut:
Tabel 2
Dfatra Cayley G = terhadap (G,x)
X -1 1
-1 1 -1
1 -1 1
a. Tertutup
G tertutup terhadap operasi perkalian biasa x karena
-1 x -1 = 1 G
-1 x 1 = -1 G
1 x -1 = -1 G
1 x 1 =1 G
b. Assosiatif
Ambil sembarang nilai G, misalkan a = -1, b = -1 dan c = 1 G, maka
(a x b) x c = (-1 x (-1)) x 1 = 1 x 1 = 1
a x (b x c) = -1 x (-1 x 1) = 1 x 1 = 1
sehingga (a x b) x c = a x (b x c) = 1 maka G assosiatif
c. Adanya elemen identitas (e = 1) terhadap perkalian. Ambil sembarang
nilai dari G,
- Misalkan -1 G sehingga -1 x e = e x (-1) = -1
- Misalkan 1 G sehingga 1 x e = e x 1 = 1
Maka G mempunyai identitas
d. Adanya invers
- Ambil sembarang nilai dari G, misalkan -1 G, pilih -1 G, sehingga:
4
-1 x (-1) = 1 = e, maka invers dari -1 adalah -1
- Ambil sembarang nilai dari G, misalkan 1 G, pilih 1 G, sehingga:
1 x 1 = 1 x 1 = e, maka invers dari 1 adalah 1
Maka ada invers untuk setiap anggota G
Definisi 1.2.4
A group G is said to be abelian (or commutative) if for every a, b G,
. (Herstein, 1975:28)
5
GLOSARIUM
Grupoid adalah suatu himpunan tidak kosong, G dengan operasi biner (*)
didalamnya, yang dinyatakan dengan (G,*)
Semi-grup adalah suatu grupoid (G,*) apabila terhadap operasi biner * dalam G
berlaku sifat asosiatif.
Grup adalah suatu himpunan tidak kosong G, jika dalam G terdapat operasi
misalkan * dan unsur-unsur dalam G memenuhi syarat tertutup, assosiatif,
identitas dan invers.
Grup komutatif atau grup abelian adalah jika dalam suatu grup G berlaku sifat
komutatif.
6
DAFTAR PUSTAKA
Muchlisah, Nurul. 2005. Teori Grup dan Terapannya. Surakarta: LPP UNS dan
UNS Press.
7
SOAL – SOAL
G=
8
12. Tunjukkan bahwa grup GL(2, R) pada contoh 2 adalah non-Abelian, dengan
membuktikan sepasang matriks A dan B dalam GL(2, R) sehingga AB BA!
13. Berikan sebuah contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa
a–1ba b!
14. Artikan setiap ungkapan perkalian berikut ini kedalam pasangan
penjumlahan!
a. a2b2
b. a–2(b–1c)2
c. (ab2)–3c2
15. Suatu elemen a dan b dari sebuah grup dan suatu bilangan bulat, buktikan
bahwa (a–1ba)n = a–1bna!
16. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 2 2 dengan bilangan dari R dan
determinan +1 adalah sebuah grup di bawah perkalian matriks!
17. Ada bilangan bulat n > 2, tunjukkan bahwa ada paling sedikit 2 elemen dalam
U(n) yang memenuhi x2 = 1!
18. Dalam aljabar abstrak guru diharapkan memberikan seorang juru ketik sebuah
daftar dari 9 bilangan yang merupakan sebuah group di bawah perkalian
modulo 91. Sebagai ganti, 1 dari 9 bilangan secara acak dihilangkan sehingga
daftar yang muncul seperti 1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81. Bilangan manakah
yang dihilangkan? (ini benar-benar terjadi!)
19. Misalkan G sebuah grup dengan sifat berikut: Jika a, b, dan c anggota G dan
ab = ca, maka b = c. Buktikan bahwa G adalah Abelian!
20. (Hukum eksponen untuk grup Abelian). Misalkan a dan b elemen dari grup
Abelian dan misalkan n suatu bilangan bulat. Tunjukkan bahwa (ab)n = anbn.
Apakah ini juga benar untuk grup non-Abelian?
21. (Aturan kaos kaki-sepatu). Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (ab)–1 = b–1a–
1
. Carilah contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 b–2a–2.
Carilah contoh non-Abelian yang menunjukkan kemungkinan bahwa (ab)–1 =
b–1a–1 untuk beberapa elemen non-identitas berbeda a dan b. Gambarkan
suatu analogi antara pernyataan (ab)–1 = b–1a–1 dengan tindakan dari memakai
dan melepas kaos kaki dan sepatumu!
9
22. Buktikan bahwa sebuah grup G adalah Abelian jika dan hanya jika (ab)–1 = a–
1 –1
b untuk semua a dan b dalam G!
23. Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (a–1)–1 = a untuk semua a!
24. Tunjukkan bahwa himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah
perkalian modulo 40. Berapa elemen identitas dari grup ini? Dapatkah kamu
menunjukkan adanya hubungan antara grup ini dan U(8)!
25. Bilangan 5 dan 15 adalah koleksi diantara 12 bilangan yang membentuk
sebuah group di bawah perkalian modulo 56. Carilah semua bilangan-
bilangan itu!
26. Misalkan tabel berikut adalah sebuah tabel grup. Isilah bilangan-bilangan
yang kosong!
27. Buktikan bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba!
28. Misalkan a, b, dan c elemen dari sebuah grup. Sederhanakan persamaan axb
= c untuk x! Sederhanakan a–1xa = c untuk x!
29. Misalkan G sebuah grup terbatas. Tunjukkan bahwa bilangan dari elemen x
dari G sehingga x3 = e adalah ganjil. Tunjukkan bahwa jumlah elemen x dari
G sehingga x2 e adalah genap!
30. Buktikan bahwa jika G adalah sebuah grup dengan sifat bahwa penyiku dari
setiap elemen adalah identitas, maka G adalah Abelian!
31. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 3 3 dengan bilangan real dari
1 a b
bentuk 0 1 c
adalah grup. (Operasi perkalian didefinisikan sebagai:
0 0 1
Grup ini, sering disebut group Heisenberg setelah merain hadian Nobel ahli
fisika Werner Heisenberg, yaitu dengan akrab yang terkait Prinsip
Ketidakpastian Ilmu Pisika Kuantum Heisenberg).
32. Dalam grup terbatas, tunjukkan bahwa bilangan dari elemen non-identitas
yang memenuhi kesamaan x5 = e merupakan kelipatan dari 4!
10
a
33. Misalkan G
a
a R, a 0 . Tunjukkan bahwa G adalah sebuah grup
a a
di bawah perkalian matriks!
PENYELESAIAN SOAL-SOAL
+ 0 1 2 3 4 5
0 0 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5 0
2 2 3 4 5 0 1
3 3 4 5 0 1 2
4 4 5 0 1 2 3
5 5 0 1 2 3 4
a. Tertutup
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 0,1,2,3,4,5 G
1+2=3
1+3=4
1+4=5
1+5=0
11
Karena hasilnya 0, 3, 4, 5 G, maka tertutup terhadap G.
b. Assosiatif
Ambil sebarang nilai dari G
Misalkan a = 2, b = 4 dan c = 5 G
(a + b) + c = (2 + 4) + 5 = 0 + 5 = 5
a + (b + c) = 2 + (4 + 5) = 2 + 3 = 5
sehingga: (a + b) + c = a + (b + c) = 5, maka G assosiatif
Misalkan 1 G, 1 + e = e + 1 = 1
Misalkan 2 G, 2 + e = e + 2 = 2
Misalkan 3 G, 3 + e = e + 3 = 3
Misalkan 4 G, 4 + e = e = 4 = 4
Misalkan 5 G, 5 + e = e + 5 = 5
Maka G ada identitas.
d. Invers
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 0 G, pilih 0 G,
Sehingga 0 + 0 = 0 = e, maka
12
Ambil sebarang nilai dari G, misalkan 4 G, pilih 2 G,
Sehingga 4 + 2 = 0 = e, maka
b. assosiatif.
Misalkan a/b, c/d dan e/f Q.
Akan ditunjukkan bahwa sifat assosiatif berlaku.
(a/b + c/d) + e/f = (ad + bc)/bd + e/f
= [(ad + bc)f + (bd)e] / (bd)f
= [(ad)f + (bc)f + (bd)e] / (bd)f
= [a(df) + b(cf) + b(de)] / b(df)
= a/b + (cf+de) / df
= a/b + (c/d + e/f)
13
Berarti sifat assosiatif berlaku.
c. identitas
0/1 merupakan identitas karena 0/1 + a/b = (0.b + 1.a) / (1.b)
= (0 + a) / b
= a/b
Pada sisi lain, a/b + 0/1 = (a.1 + b.0) / (b.1)
= (a + 0) / b
= a/b
d. invers
Untuk sebarang anggota a/b Q akan ditunjukkan bahwa (-a)/b merupakan
inversnya. Jelas bahwa (-a)/b Q. Anggota (-a)/b merupakan invers a/b
karena a/b + (-a)/b = ab + b(-a)/bb
= (ab + (-a)b / bb
= 0.b / bb
=0/b
=0/1
Terbukti Q grup.
b) Ambil G
14
c) Ambil 1 G
memiliki elemen e = 1
d) Ambil G
G
, mempunyai invers
e) Sifat komutatif
(komutatif)
Jadi, G adalah grup abelian
ad – bc Q
15
Ditanya: Buktikan G membentuk sebuah grup dengan perkalian matriks
Penyelesaian:
, R
b) Ambil matriks 2 x 2
Akan dibuktikan
Bukti
c) Memiliki identitas
Ambil sembarang
16
Elemen identitas I =
Akan dibuktikan:
Bukti:
d) Memiliki invers
Ambil sembarang
Missal: P =
Det P = ad – bc
17
=
ad
Ditanya: Apakah G abelian?
Penyelesaian:
, R
b) Ambil matriks 2 x 2
Akan dibuktikan
Bukti:
18
c) Memiliki identitas
Ambil sembarang
Elemen identitas I =
Bukti:
d) Memiliki invers
Ambil sembarang
Missal: M =
Det M = ad – 0 = 0
19
=
Akan dibuktikan
bukti
Tidak sama
6. Diketahui: : x → ax + b, a,b R
G=
20
=
=
=
Karena dan , maka (sifat tertutup)
b) Ambil ,
= sifat assosiatif
c) Ambil ,
21
Jadi, elemen identitas pada G adalah x untuk setiap
d) Ambil ,
22
7. Define a binary operation * on Z by a * b = a + b + 1. Prove that Z with *
forms an abelian group.
Penyelesaian:
a. tertutup
misal a, b Z, a * b = a + b + 1 Z (pasti tertutup)
b. assosiatif
misal a, b, c Z
(a * b) * c = a * (b * c)
(a * b) * c = (a + b + 1) * c
=a+b+1+c+1
=a+b+c+2
a * (b * c) = a * (b + c + 1)
=a+b+c+1+1
=a+b+c+2
Karena (a * b) * c = a * (b * c) maka assosiatif
c. identitas
misal a Z, a * e = e * a = a
a*e=a
a+e+1=a
e+1=0
e = -1 Z
misal diambil a = 2, maka a * e = a + e + 1 = 2 + (-1) + 1 = 2
jadi G ada identitas.
d. invers
23
misal a Z, = =e
=e
= -1
= -2
= -2 –
misal diambil = 2, maka =e
2+ + 1 = -1
= -4
(membuktikan bahwa e = -1)
=e
2 + (-4) + 1 = e
e = -1 (menghasilkan identitas)
jadi G ada invers.
e. Komutatif
a, b Z
a*b=b*a
a*b=a+b+1
b*a=b+a+1=a+b+1
karena a * b = b * a maka terpenuhi komutatif.
Jadi terbukti bahwa Z merupakan grup abelian.
8. Give two reason why the set of odd integer under addition is not a group.
Penyelesaian:
a. Tidak tertutup karena, ambil a,b odd integer
Dengan a = 2n + 1
b = 2m ++ 1
a + b = 2n + 2m + 2
= 2(n + m) + 2 odd integer
24
b. Tidak memiliki elemen identitas karena 0 odd integer.
= -6
=4
10. Show that {1, 2, 3} under multiplication modulo 4 is not a group but that
{1, 2, 3, 4} under multiplication modulo 5 is a group.
Penyelesaian:
Diketahui: Z4 = {1, 2, 3}
Z5 = {1, 2, 3, 4}
Ditanya: Buktikan bahwa a) Z4 bukan grup pada operasi perkalian
b) Z5 bukan grup pada operasi perkalian
Bukti
a) Z4 = {1, 2, 3}
1 2 3
1 1 2 3
2 2 0 2
25
3 3 2 1
b) Z5 = {1, 2, 3, 4}
1 2 3 4
1 1 2 3 4
2 2 4 1 3
3 3 1 4 2
4 4 3 2 1
Penyelesaian:
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26
1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 0 2 4 6 8 10 1 3 5 7 9
3 0 3 6 9 1 4 7 10 2 5 8
4 0 4 8 1 5 9 2 6 10 3 7
5 0 5 10 4 9 3 8 2 7 1 6
6 0 6 1 7 2 8 3 9 4 10 5
7 0 7 3 10 6 2 9 5 1 8 4
8 0 8 5 2 10 7 4 1 9 6 3
9 0 9 7 5 3 1 10 8 6 4 2
10 0 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
………………(1)
……………….(2)
27
-
………………(3)
………………….(4)
a b a b2
A 1 1 B 2
c1 d1 c2 d 2
a b a b2 a1a2 b1c2 a1b2 b1d 2
AB 1 1 2
c1 d1 c2 d 2 c1a2 d1c2 c1b2 d1d 2
13. Sebuah contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa a–1ba
b!
Penyelesaian:
Contoh dari elemen-elemen grup a dan b dengan sifat bahwa a–1ba b adalah
untuk A dan B adalah matriks
Misalkan:
1 2 1 1
A B
0 1 1 2
1 1 2 1 1 2 1 2
A1
det A 0 1 1 0 1 0 1
1 2 1 1 1 2 1 2 1 4 1 2
A1 BA
0 1 1 2 0 1 0 1 0 2 0 1
1 3 1 2
1 2 0 1
1 0 2 3 1 5
1 0 2 2 1 4
1 5 1 1
1 yang menyebabkan A–1BA B
4 1
2
15. Suatu elemen a dan b dari sebuah grup dan suatu bilangan bulat, buktikan
bahwa (a–1ba)n = a–1bna!
Bukti:
29
(a–1ba)n = (a–1.a.b)n = (e. b)n = b
a–1bna = a–1.a.bn = e.bn = bn
Terbukti bahwa (a–1ba)n = a–1bna
16. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 2 2 dengan bilangan dari R dan
determinan +1 adalah sebuah grup di bawah perkalian matriks!
Penyelesaian:
a
Misal: SL2, R
b
, a, b, c, d R, ad bc 1 adalah sebuah grup di bawah
c d
perkalian matriks.
Bukti:
a. Assosiatif
a1 b1 a2 b2 a3 b3 a1a2 b1c2 a1b2 b1d 2 a3 b3
c d c d c d a c c d b c d d c d
1 1 2 2 3 3 2 1 2 1 2 1 1 2 3 3
a1a2 a3 a3b1c2 a1b2 c3 b1c3 d 2 a1a2 b3 b1b3c2 a1b2 d 3 b1d 2 d 3
a2 a3c1 a3c2 d1 b2 c1c3 c3 d1d 2 a2b3c1 b3c2 d1 b2 c1d 3 d1d 2 d 3
d b
ad bc
c. Invers: ad bc
c a
ad bc ad bc
30
a
Terbukti bahwa SL2, R
b
, a, b, c, d R, ad bc 1 adalah sebuah
c d
grup di bawah perkalian matriks.
17. Ada bilangan bulat n > 2, tunjukkan bahwa ada paling sedikit 2 elemen dalam
U(n) yang memenuhi x2 = 1!
Penyelesaian:
U(10) = {1, 3, 5, 7, 9} perkalian modulo 10 yang memenuhi x2 = 1 adalah 1
dan 9 karena 12 = 1 dan 92 = 1
18. Dalam aljabar abstrak guru diharapkan memberikan seorang juru ketik sebuah
daftar dari 9 bilangan yang merupakan sebuah group di bawah perkalian
modulo 91. Sebagai ganti, 1 dari 9 bilangan secara acak dihilangkan sehingga
daftar yang muncul seperti 1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81. Bilangan manakah
yang dihilangkan? (ini benar-benar terjadi!)
Penyelesaian:
U(91) = {1, 9, 16, 22, 53, 74, 79, 81}
Tabel Cayley
Mod 91 1 9 16 22 53 74 79 81
1 1 9 16 22 53 74 79 81
9 9 81 53 16 22 29 74 1
16 16 53 74 79 29 1 81 22
22 22 16 79 29 74 81 9 53
53 53 22 29 74 79 9 1 16
74 74 29 1 81 9 16 22 79
79 79 74 81 9 1 22 53 29
81 81 1 22 53 16 79 29 9
Berdasarkan tabel Cayley terlihat bahwa bilangan yang dihilangkan adalah 29.
19. Misalkan G sebuah grup dengan sifat berikut: Jika a, b, dan c anggota G dan
ab = ca, maka b = c. Buktikan bahwa G adalah Abelian!
Bukti:
31
Andaikan ab ca, maka b c, ini menunjukkan bahwa ab ba.
Ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa ab = ca, maka b = c sehingga ab =
ba
Terbukti bahwa G adalah Abelian
20. (Hukum eksponen untuk grup Abelian). Misalkan a dan b elemen dari grup
Abelian dan misalkan n suatu bilangan bulat. Tunjukkan bahwa (ab)n = anbn.
Apakah ini juga benar untuk grup non-Abelian?
Penyelesaian:
Misalkan {0, 1, 2} di bawah operasi penjumlahan modulo 3 adalah grup
Abelian.
Bukti (ab)n = anbn
Contoh: (1.2)2 = 22 = 1
12.22 = 1.1 = 1
(1.2)2 = 12.22
(ab)n = anbn tidak untuk grup non-Abelian karena itu tidak berlaku untuk
matriks. Dalam hal ini, (ab)n anbn.
21. (Aturan kaos kaki-sepatu). Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (ab)–1 = b–1a–
1
. Carilah contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 b–2a–2.
Carilah contoh non-Abelian yang menunjukkan kemungkinan bahwa (ab)–1 =
b–1a–1 untuk beberapa elemen non-identitas berbeda a dan b. Gambarkan
suatu analogi antara pernyataan (ab)–1 = b–1a–1 dengan tindakan dari memakai
dan melepas kaos kaki dan sepatumu!
Penyelesaian:
a. Bukti bahwa (ab)–1 = b–1a–1
(ab)–1.ab = e
b–1a–1.ab = a–1.a.b–1.b = e.e = e2 = e
Terbukti ab)–1 = b–1a–1
b. Contoh yang menunjukkan kemungkinan pada (ab)–2 b–2a–2
Misalkan:
32
1 1 1 0
A B
0 1 1 1
2 2
1 1 1 0 2 1
AB 2
0 1 1 1 1 1
1 1
1 1 1 5 3
2 1
2
2 1 2 1 5 3 1 1
1 1 1 1 1 1 3 2 3 2
2 2
2 1 2 0 1 1 1
B A
1 1 0 1 1 0
2
1 1
2
1 1 0 1
1
1 1 1 2
1 0 1 2 1 2 1 1
2 1 0 1 2 5 2 5
AB B 2 A2
2
1 0 1 1
A B
0 1 1 2
1 0 2 1
A1 B 1
0 1 1 1
1 1
1 0 1 1 1 1 1 2 1 2 1
AB 1
0 1 1
2
1 2
2 1 1 1 1 1
1 0 2 1 2 1
A1B 1
0 1 1 1 1 1
AB A1B 1
1
22. Buktikan bahwa sebuah grup G adalah Abelian jika dan hanya jika (ab)–1 = a–
1 –1
b untuk semua a dan b dalam G!
Penyelesaian:
a. Jika grup G adalah Abelian, (ab)–1 = a–1b–1 untuk semua a dan b dalam G
Bukti:
Tabel Cayley
a b
a a b
b b a
Berdasarkan tabel Cayley berlaku sifat tertutup dan assosiatif
Elemen identitasnya adalah a
Setiap elemen mempunyai invers.
Invers dari a adalah a
Invers dari b adalah b
Komutatif karena ab = ba
Karena grup G adalah Abelian, maka (ab)–1 = a–1b–1
b. Jika (ab)–1 = a–1b–1 untuk semua a dan b dalam G, maka grup G adalah
Abelian
Bukti:
(ab)–1.ab = e
b–1a–1.ab = a–1.a.b–1.b = e.e = e2 = e
Karena (ab)–1 = a–1b–1, maka grup G adalah Abelian
34
23. Dalam sebuah grup, buktikan bahwa (a–1)–1 = a untuk semua a!
Bukti:
Misalkan a, a–1, dan (a–1)–1 memenuhi:
a.a–1 = e = a–1.a dan a–1. (a–1)–1 = e = (a–1)–1. a–1, maka:
a = a. e = a.[a–1. (a–1)–1] = (a. a–1). (a–1)–1 = e. (a–1)–1 = (a–1)–1
Terbukti bahwa (a–1) –1 = a
24. Tunjukkan bahwa himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah
perkalian modulo 40. Berapa elemen identitas dari grup ini? Dapatkah kamu
menunjukkan adanya hubungan antara grup ini dan U(8)!
Penyelesaian:
- Himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah perkalian modulo
40
Bukti:
Tabel Cayley
mod 40 5 15 25 35
5 25 35 5 15
15 35 25 15 5
25 5 15 25 35
35 15 5 35 25
Berdasarkan tabel Cayley berlaku sifat tertutup dan assosiatif
Elemen identitasnya adalah 25
Setiap elemen mempunyai invers
Invers dari 5 adalah 5
Invers dari 15 adalah 15
Invers dari 25 adalah 25
Invers dari 35 adalah 35
Terbukti bahwa Himpunan {5, 15, 25, 35} adalah sebuah grup di bawah
perkalian modulo 40
35
- Hubungan antara U(40) dan U(8) adalah sama-sama mempunyai 4 anggota
masing-masing U(40) = {5, 15, 25, 35} dan U(8) = {1, 3, 5, 7} sehingga
elemen-elemen U(40) merupakan 5 kali dari elemen-elemen U(8).
26. Misalkan tabel berikut adalah sebuah tabel grup. Isilah bilangan-bilangan
yang kosong!
e a b c d
e e a b c d
a a b c d e
b b c d e a
36
c c d e a b
d d e a b c
27. Buktikan bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba!
Bukti:
(ab)2 = a2b2 (ab)–1
(ab)2(ab)–1 = a2b2 (ab)–1
(ab)(ab)(ab)–1 = b2b–1a2a–1
ab.e = b.b.b–1.a.a.a–1
ab = b.e.a.e
ab = ba
Terbukti bahwa jika (ab)2 = a2b2 dalam sebuah grup, maka ab = ba
28. Misalkan a, b, dan c elemen dari sebuah grup. Sederhanakan persamaan axb
= c untuk x! Sederhanakan a–1xa = c untuk x!
Penyelesaian:
a. axb = c (ab)–1
x.(ab)(ab)–1 = c(ab)–1
x.e = c(ab)–1
x = c(ab)–1
b. a–1xa = c
a–1.a.x = c
e.x = c
x=c
29. Misalkan G sebuah grup terbatas. Tunjukkan bahwa bilangan dari elemen x
dari G sehingga x3 = e adalah ganjil. Tunjukkan bahwa jumlah elemen x dari
G sehingga x2 e adalah genap!
Penyelesaian:
- Bilangan dari elemen x dari G sehingga x3 = e adalah ganjil yaitu misal x =
1, maka 13 = 1 = e (1 ganjil). Ini terbatas hanya untuk bilangan 1.
37
- Bilangan dari elemen x dari G sehingga x2 e adalah genap yaitu misal x =
2 maka 22 = 4 1 (2 genap). Ini terbatas hanya untuk semua bilangan
genap.
30. Buktikan bahwa jika G adalah sebuah grup dengan sifat bahwa penyiku dari
setiap elemen adalah identitas, maka G adalah Abelian!
Bukti:
Dalam tabel grup, setiap elemen hanya muncul satu kali setiap baris dan
kolomnya. Misalkan a, b, c, d, G, dengan tabel Cayley seperti berikut!
a B c d
a a B c d
b b a d c
c c d a b
d d c b a
Berdasarkan tabel Cayley tersebut, terbukti bahwa jika G adalah sebuah grup
dengan sifat bahwa penyiku dari setiap elemen adalah identitas, maka G
adalah Abelian.
31. Buktikan bahwa himpunan semua matriks 3 3 dengan bilangan real dari
1 a b
bentuk 0 1 c
adalah grup. (Operasi perkalian didefinisikan sebagai:
0 0 1
Grup ini, sering disebut group Heisenberg setelah merain hadian Nobel ahli
fisika Werner Heisenberg, yaitu dengan akrab yang terkait Prinsip
Ketidakpastian Ilmu Pisika Kuantum Heisenberg).
Penyelesaian:
a. Assosiatif
38
1 a b 1 a' b' 1 a" b" 1 a b 1 a' b' 1 a" b"
0 1 c 0 1 c' 0 1 c" 0 1 c 0 1 c' 0 1 c"
0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1
0 0 0 0 0
1 a a' b' ac'b 1 a" b" 1 a b 1 a" a ' b" a ' c"b'
0 1 c c' 0 1 c" 0 1 c 0 1 c'c"
0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
1 a a ' a" b" ac" a ' c"b' ac'b 1 a a ' a" b" a ' c"b' ac' ac"b
0 1 c c'c" 0 1 c c'c"
0 0 1 0 0 1
1 a a ' a" b b'b" ac" a ' c" ac' 1 a a ' a" b b'b" ac" a ' c" ac'
0 1 c c'c" 0 1 c c'c"
0 0 1 0 0 1
b. Identitas
1 a b 1 0 0
Identitas dari 0 1 c adalah 0 1 0
0 0 1 0 0 0
c. Invers
1 a b
A 0 1 c
0 0 1
1
A1 Adj A
A
1 0 0
Adj A a 1 0
ac b c 1
A 1
1 0 0 1 0 0
1
1
A a 1 0 a 1 0
1
ac b c 1 ac b c 1
39
32. Dalam grup terbatas, tunjukkan bahwa bilangan dari elemen non-identitas
yang memenuhi kesamaan x5 = e merupakan kelipatan dari 4!
Penyelesaian:
Bilangan dari elemen non-identitas yang memenuhi kesamaan x5 = e
merupakan kelipatan dari 4 adalah:
Misalkan grup itu adalah perkalian modulo 341, maka:
x5 = e di mana 45 = 1, sudah jelas bahwa 45 merupakan kelipatan dari 4.
a
33. Misalkan G
a
a R, a 0 . Tunjukkan bahwa G adalah sebuah grup
a a
di bawah perkalian matriks!
Penyelesaian:
a
G
a
a R, a 0 bukan sebuah grup di bawah perkalian matriks
a a
40