Anda di halaman 1dari 6

“Past Life” Therapy – Terapi Diri Sendiri dengan PLR

Anda juga dapat melakukan Regresi ‘Past Life’ sendiri. Anda dapat memanfaatkannya

untuk mendapatkan pesan, nasihat, solusi ataupun jalan keluar dari Higher Self Anda mengenai

permasalahan yang sedang Anda hadapi. Tema dari Intensi Anda bisa saja, “Apa yang paling perlu

saya lihat saat ini”, atau “Apa yang paling perlu saya sembuhkan saat ini” atau “Penjelasan dari

Tujuan Hidup saya”, atau kebutuhan khusus seperti, ”Solusi dari permasalahan yang saya hadapi

saat ini”.

Teknik Self Regression ini memang butuh latihan khusus. Sebagian orang mungkin butuh

berlatih setiap hari selama setidaknya satu bulan untuk mulai bisa mendapatkan hasil yang berarti.

Bagi yang belum dapat melihat gambaran yang ataupun bahkan belum dapat melihat apa-apa saat

percobaan awal, tidak perlu berkecil hati karena kemampuan melakukan ini trainable atau dapat

dilatih. Semakin sering Anda melatihnya akan semakin jelas gambaran yang dilihat dan pesan dari

Unconscious Anda pun tersampaikan. Yang Anda butuhkan agar berhasil dalam latihan ini adalah

Kesabaran dan Kesungguhan Niat untuk berkomunikasi dengan Kesadaran Kertinggi dalam diri Anda.

Latihan Self Past Life Regression ini dapat dilakukan dengan dengan langkah-langkah berikut:

1. Awali dengan Relaksasi. Tarik nafas yang dalam, hembuskan perlahan.. ulangi hingga Anda

merasakan nyaman dan rileks di posisi berbaring atau duduk yang sudah Anda pilih.

Umumnya tidak lebih dari 3 menit yang dibutuhkan untuk membuat Anda rileks.

2. Pejamkan mata Anda dan bayangkan sebuah bola cahaya putih keemasan. Niatkan untuk

mengirimkan bola cahaya keseluruh tubuh Anda secara bergantian. Bisa mulai dari kaki, naik

ke betis, rasakan betapa bagian tubuh yang tersentuh dilewati bola cahaya tersebut terasa

begitu nyaman dan rileks. Bola cahaya terus bergerak, melewati lutut, paha, hingga ke

pinggang dan perut. Lanjutkan dengan meniatkan bola cahaya terus menyapa dan

merilekskan bagian tubuh yang lain, melewati dada, hati, lewati bahu, sepanjang lengan

hingga keujung telapak tangan, kembali menuju leher dan naik ke kepala. Perlahan, dengan
lembut, periksa apakah ada bagian tubuh yang belum rileks, jika ada, kirimkan bola cahaya

ke bagian tersebut untuk membuatnya rileks. Ulangi hingga seluruh badan terasa rileks dan

nyaman. Rasakan Anda begitu damai.

3. Niatkan untuk masuk dan melihat ke dalam diri Anda. Di layar pikiran anda, bayangkan Anda

sedang berdiri di atas sebuah tangga, dan ada sebuah pintu yang tertutup di bawah tangga

tersebut. Sekarang lihat dan rasakan perlahan Anda mulai menuruni perlahan anak-anak

tangga tersebut. Niatkan setiap anak tangga yang Anda turuni, Anda merasa semakin santai

dan rileks. Ketika Anda mencapai dasar tangga, Anda akan melihat dua hal:

a) Di sebelah Kiri Anda ada sebuah Sofa yang empuk dan nyaman. Anda bisa beristirahat

sejenak di sana dan mengingat-ingat kembali apa yang Anda inginkan dari perjalanan

ini.

b) Di sebelah Kanan Anda ada sebuah pintu dengan tulisan yang jelas dan besar dengan

tanda petik, ”Kehidupan Lalu Saya”. Pintunya tertutup. Anda tahu bahwa di balik

pintu itu adalah Gerbang menuju Pencarian Anda melalui sebuah film berjudul

“Kehidupan Lalu Saya” yang dapat memberikan insight atau jawaban dari intensi

Anda.

4. Sambil Anda duduk atau berbaring di sofa, Anda dapat berdoa sesuai dengan keyakinan Anda

masing-masing agar seluruh perjalanan Anda aman dan dilindungi.

a) Hanya jika Anda sudah merasa ingin dan siap, bangkitlah dari duduk Anda, dan

bergerak menuju ke pintu sebelah kanan. Bersiaplah untuk membukanya.

5. Afirmasikan beberapa hal berikut, agar perjalanan Anda aman dan menyenangkan.

a) Seluruh perjalanan saya aman dan dilindungiNya.

b) Saya akan melihat, mendengar, dan mengalami semua pengalaman “kehidupan lalu

saya” seperti sedang menonton film saja, sama sekali tidak berbahaya.

6. Saya memiliki tujuan yang sangat jelas untuk perjalanan ke “Kehidupan Lalu saya” ini,

yaitu… sekali lagi deklarasikan Intensi Anda, bisa dalam hati dan akan lebih bagus lagi jika
Anda mengucapkannya secara jelas satu Intensi Khusus untuk perjalanan ‘Kehidupan Lalu’

Anda ini.

7. Bangkit dari Sofa, berjalankah ke selah kiri dan bukalah pintunya. Masuklah kedalam ruangan

bertuliskan “Kehidupan Lalu Saya”. Di dalam ruangan ini, Anda akan melihat beberapa hal:

a) Persis di seberang pintu yang Anda buka, Anda akan melihat sebuah layar besar yang

tertutup oleh tirai putih, sehingga Anda belum dapat melihat permukaan layarnya.

b) Di sebelah kiri layar, ada tombol besar berwarna hijau yang berfungsi menaikan tirai

dan menjalankan film ‘Kehidupan Lalu” Anda di layar.

c) Di sebelah kanan layar, ada tombol besar berwarna merah yang berfungsi untuk

menurunkan penutup layar kembali setelah Anda selesai menonton nanti.

8. Ketika Tirai terangkat, Anda akan melihat gambaran Diri Anda sebagai Tokoh pemeran utama

di film “Kehidupan Lalu” Anda. Ini adalah “Kehidupan Lalu” yang paling penting untuk Anda

lihat atau “Kehidupan Lalu” yang dapat menjadi jawaban bagi intensi anda, yang telah Anda

afirmasikan sebelumnya,

a) Lihat lah diri Anda di layar. Ketika Anda sudah melihat tokoh pemeran film tersebut

muncul di layar, yaitu diri Anda sendiri, Anda bisa katakan “Mulai”. Film Anda di

“Kehidupan Lalu” ini tidak akan mulai berputar sebelum Anda perintahkan untuk

mulai.

b) Jika Anda kesulitan melihat diri Anda sendiri di layar “Kehidupan lalu” tersebut,

niatkan untuk melihat mulai dari kaki sang Tokoh tersebut, mulai dari kaki, apakah

dia mengenakan alas kaki atau tidak?

c) Ketika sudah bisa melihat kaki Anda, perlahan-lahan lihat ke atas untuk melihat

keseluruhan diri Anda. Ketika sudah focus, perhatikan baik-baik diri Anda (Tokoh di

film tersebut) di layar, dan ketika Anda merasa mantap, katakan, “Mulai”.

d) Anda dapat meniatkan untuk pindah untuk melihat 1) Peristiwa apa yang paling

membahagiakan dalam hidup. 2) Peristiwa apa yang Anda anggap adalah


pencapaian terbesar dalam hidup. 3) Peristiwa apa yang menjawab intensi Anda.

Ikuti terus kisahnya.

9. Pertama kali Anda mencoba latihan ini, lakukan perjalanan kurang lebih 20 – 30 menit. Kalau

Anda sudah beberapa kali latihan, durasi dapat ditambah, namun sebaiknya tidak lebih dari

45 menit. Ingat bahwa untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda perlu melakukan latihan ini

berulang-ulang.

10. Ketika Anda merasakan sudah cukup melihat atau ketika alarm berbunyi (Anda bisa set alarm

atau program pikiran anda untuk alert sebagai alarm), sudah saatnya untuk kembali. Raih

dan tekan tombol berwarna merah di sebelah kanan Anda. Ini akan menurunkan penutup

layar, Anda bisa meninggalkan ruangan, dan kembali ke Sofa tadi untuk beristirahat. Ingatlah

untuk menutup kembali pintu anda masuk dan keluar tadi. Anda dapat duduk di sofa kembali

selama beberapa menit untuk beristirahat. Setelah merasa cukup, bangkitlah dan naikin

kembali tangga yang Anda turunin tadi untuk menghantarkan Anda ke tempat Anda mulai

semula.

Tindakan menaiki tangga kembali ini sangat penting, Anda perlu secara tepat

munutup sesi latihan ini dengan membalik prosedurnya. Prosedur menaiki tangga ini

akan mengembalikan Anda ke kesadaran normal. Anda baru saja masuk ke level

kesadaran lain, suatu tempat yang jauh di dalam pikiran Anda dan saat kembali Anda

perlu menyesuaikan kembali kesadaran normal Anda.

11. Beristirahatlah selama beberapa menit, kemudian supaya dapat mengingat keseluruhan

perjalanan, catat pengalaman anda di notebook yang dapat Anda siapkan sebelumnya.

Dapat dikatakan bahwa seluruh prosedur yang Anda lakukan tadi adalah Self Hypnosis untuk

berkomunikasi dengan Unconscious Anda, membangun keterhubungan dengan Higher SelfAnda.

Anda dapat menyebutnya Self “Past Life” Therapy. Tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan hasil

yang maksimal, diperlukan latihan dan latihan. Semakin hari akan semakin baik dan lancar. Ingatlah

selalu untuk memulai dan mengakhiri sesi terapi ini dengan benar, dimana prosedur harus di balik

untuk kembali ke kesadaran normal.


Contoh Pesan dari Metafora dan Simbol yang Dilihat dari Sebuah Self PLT:

1. Sebut saja Linda, seorang ibu Rumah Tangga yang dilanda kebingungan. Dia merasakan

hidupnya begitu kering dan membosankan. Dia merasa anak-anaknya yang mulai tumbuh

remaja sudah tidak membutuhkannya dan mulai menghindari melakukan aktivitas bersama

serta lebih senang pergi dengan teman-temannya. Suaminya juga terlalu sibuk dengan

pekerjaannya. Intensinya adalah Linda ingin mengetahui, bagaimana dia bisa hidup dengan

lebih berarti dan menyenangkan.

2. Linda melihat dirinya seorang wanita di abad pertengahan di Eropa.

3. Ketika memanggil peristiwa yang paling membahagiakan dalam hidupnya, dia melihat dirinya

berkumpul bersama keluarga besarnya. Linda merasa sangat bahagia dikelilingi oleh suami

dan anak-anaknya. Cerita kemudian berpindah ke peristiwa pernikahan anak pertamanya

dan ketika anaknya menyelesaikan pendidikannya sebagai seorang dokter. Kedua peristiwa

tersebut sangat membahagiakan Linda di kehidupan itu karena dia merasa berhasil mendidik

dan menghantar anaknya dewasa dan berguna.

4. Ketika memanggil pencapaian terbesar dalam hidup, Linda melihat di kehidupan tersebut

dia memiliki sebuah restoran yang besar dan ramai. Dia merasa sangat sukses dan bangga

ketika pembukaan cabang restoran baru yang dimilikinya.

5. Ketika sampai ke intensinya, Linda melihat dia aktif di kegiatan sosial, bersama para yatim

piatu dan juga orang jompo. Dia merasa sangat hidup, damai dan bahagia.

6. Linda cukup terkejut dengan apa yang dia lihat karena selama ini satu-satunya skill yang

dapat dia banggakan adalah dia jago memasak. Pernah timbul keinginan untuk mencoba

bisnis catering atau membuka kantin makan tetapi tidak memiliki keberanian. Apa yang

dilihatnya selama self ”Past Life Therapy ini seperti memompakan keberanian kepada dia.

7. Linda juga merasa kegiatan sosial inilah jawaban atas pencariannya. Selama ini dia merasa

tidak punya waktu untuk pelayanan tetapi kenyataan dia memiliki banyak waktu untuk

mengeluh dan menghabiskan waktu tanpa aktivitas yang jelas. Kedamaian dan kepuasan
batin yang dia rasakan begitu nyata. Lindapun bertekad untuk memulai aktif berpartisipasi

di kegiatan sosial yang diadakan oleh lingkungan Gerejanya.

Bagaimana dengan peristiwa bahagia yang dilihat oleh Linda? Anda dapat melihat benang merah

Antara apa yang dialami di awal sesi self therapy tersebut dengan pencarian/ intensinya?

Temukan pesan dari Higher Self Anda…

Anda mungkin juga menyukai