Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BRONDONG
Jln Raya Pambon No. 18 Brondong – Lamongan 62263
Telp/Fax : (0322) 4660001
E-mail: pkmbrondongnew@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


PROGRAM IMUNISASI

I. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan, kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai
pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat
komunikasi masyarakat. Disamping itu keberadaan Puskesmas disuatu
wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-upaya pembaharuan (inovasi) baik
dibidang kesehatan masyarakat maupun upaya pembangunan lainnya bagi
kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi soaial budaya
masyarakat setempat, oleh karena itu keberadaan Puskesmas dapat
diumpamakan sebagai “agen perubahan” dimasyarakat sehingga masyarakat
lebih berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber
pada masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat yang menjelaskan bahwa Puskesmas mempunyai 3 fungsi yaitu 1)
sebagai Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, 2) Pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat, 3) Pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Namun dalam pelaksanaannya Puskesmas masih menghadapi
berbagai masalah antara lain: 1) kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas
kurang berorientasi pada masalah dan kebutuhan masyarakat setempat tetapi
lebih berorientasi pada pelayanan kuratif bagi pasien yang datang ke
Puskesmas, 2) keterlibatan masyarakat yang merupakan andalan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat pertama belum dikembangkan
secara optimal. Sampai saat ini Puskesmas kurang berhasil menumbuhkan
inisiatif masyarakat dalam pemecahan masalah dan rasa memiliki Puskesmas
serta belum mampu mendorong kontribusi sumberdaya dan masyarakat dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan.
Disadari bahwa untuk mengatasi masalah tersebut sesuai dengan salah
satu azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu pemberdayaan masyarakat,
artinya Puskesmas wajib menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, terutama dalam
berperilaku hidup sehat. Oleh karena itu upaya imunisasi Puskesmas
membantu masyarakat agar mampu melaksanakan perilaku hidup sehat.

II. LATAR BELAKANG


Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu
diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana Dimaksud
dalam UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai
Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak.
Kegiatan Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956.
Mulai tahun 1977 kegiatan Imunisasi diperluas menjadi Program
Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap
beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu
Tuberkolusis, Difteri, Pertuusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B.
Beberapa penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan merupakan
Komitmen global yang wajib diikuti oleh semua Negara adalah eradikasi polio
(ERAPO), eliminasi campak dan rubella dan Eliminasi Tetanus Maternal dan
Neonatal (ETMN).
Dalam melaksanakan tugasnya penanggung jawab program UKM harus
mampu menerapkan tata nilai DISIPLIN BERSAMAKU dalam setiap
pelaksanaan kegiatan UKM. Yang mengandung unsur dalam melaksanakan
setiap kegiatan selalu menekankan kedisiplinan baik waktu maupun kerapian
atribut berpakaian, memberikan salam pada awal kegiatan, selalu
mengefektifkan waktu yang ada untuk mencapai tujuan di setiap kegiatan dan
selalu bekerja sama baik lintas program maupun lintas sektor dan selalu akurat
dalan setiap pelayanan atau kegiatan yang di laksanakan dengan mendengarkan
kebutuhan atau harapan masyarakat.

III. TUJUAN
1 Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecatatan dan kematian akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
2 Tujuan Khusus
a. Tercapainya cakupan Imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi
sesuai taget RPJMN.
b. Tercapainya Universal Child Immunization / UCI (Prosentase
minimal 80% bayi yang mendapat IDL disuatu desa/kelurahan) di
seluruh desa / kelurahan.
c. Tercapainya Target Imunisasi lanjutan pada anak umur di bawah dua
tahun (baduta) dan pada anak usia sekolah dasar serta Wanita Usia
Subur (WUS).
d. Tercapainya reduksi, eliminasi, dan eradikasi penyakit yang dapat
dicegah dengan Imunisasi.
e. Tercapainya perlindungan optimal kepada masyarakat yang akan
bepergian ke daerah endemis penyakit tertentu.
f. Terselenggaranya pemberian Imunisasi yang aman serta pengelolaan
limbah medis (safety Injection practice and waste disposal
management).

IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
1 Validasi data sasaran dan cakupan - Membuat undangan
- Melaksanakan pertemuan
2 Peningkatan kapasitas petugas - Membuat undangan
imunisasi - Melaksanakan pertemuan
3 Pengambilan vaksin - Membuat bon permintaan
vaksin
- Minta TTD kapus
- Perjalanan dinas untuk
mengambil vaksin
4 Imunisasi Rutin dan lanjutan - Membuat jadwal
- Kordinasi dg Bidan Poli dan
bidan desa
- Melaksanakan imunisasi /
posyandu
5 BIAS Campak, Dt dan Td - Pendataan sasaran
- Membuat jadwal
- Membuat surat
pemberitahuhan ke sekolah
- Melaksanakan BIAS
6 Sweeping Kondisional
7 Pelacakan KIPI Kondisional bila ada kasus KIPI
8 Pencatatan dan pelaporan - Mengumpulkan laporan dari
desa
- Merekap semua laporan
- Membuat laporan sesuai dg
format dari dinkes
- Meminta TTD kapus
- Mengirim laporan ke
kecamatan dank e dinkes
lewat email

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Secara umum dalam melaksanakan pelayanan imunisasi mengikuti SOP yang
ada dan terintregasi dengan unit pelayanan kesehatan yang lainnya serta lintas
program yang ada

VI. SASARAN
1. Sasaran Imunisasi Rutin bayi usia 0-≤ 12 bulan
2. Sasaran imunisasi lanjutan anak usia kurang dari dua tahun (baduta),
3. Sasaran BIAS adalah anak kelas 1, 2 dan 3 sekolah dasar,
4. Sasaran Imunisasi WUS usia 15-49 tahun,
5. Sasaran Ibu Hamil pada trimester 2.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Validasi data sasaran x
dan hasil cakupan
2 Pertemuan x
peningkatan kapasitas
petugas imunisasi
3 Imunisasi Rutin Bayi, x x x x x x x x x x x x
lanjutan, bumil dan
WUS
4 BIAS Campak x
5 Perjalanan dinas x x x x x x x x x x x x
dalam pengambilan
vaksin
6 BIAS Dt/Td x
7 Sweeping x x x
8 Pelacakan KIPI x x x x x x x x x x x x

9 Pencatatan dan x x x x x x x x x x x x
pelaporan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan imunisasi rutin dilakukan setiap selesai pelaksanaan
kegiatan imunisasi. Untuk laporan kasus KIPI, laporan harus dibuat
secepatnya sehingga keputusan dapat segera diambil untuk melakukan
tindakan atau pelacakan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan hasil kegiatan dilakukan setiap kali pelayanan di register imunisasi
atau register posyandu.
Hasil kegiatan / cakupan imunisasi rutin direkap menggunakan format laporan
hasil pelayanan dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Brondong dan
diteruskan ke Dinas kesehatan Kabupaten Lamongan. Pelaporan dan Evaluasi
di lakukan setiap bulan sekali.

Brondong, 2019

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Brondong Pelaksana Imunisasi

dr.Hj.Khoiriyah Mukayati.AMd.Keb
NIP. 19610121 198803 2 001 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai