Bab I Ahmad Zawi Fatonah
Bab I Ahmad Zawi Fatonah
Bab I Ahmad Zawi Fatonah
PENDAHULUAN
kemudian pertanggungjawaban itu baru bisa dituntut kalau ada aturan dan
dengan makhluk lainnya. Dan pendidikan yang diberikan atau dipelajari harus
sendiri. Hal ini dalam agama sangatlah diperhatikan, akan tetapi dalam
ajaran agama itu sendiri. Hal inilah yang harus menjadi perhatian dasar
pendidikan Islam.
Ini tidak hanya terkait dengan manusia seperti apa yang diharapkan di masa
1
2
depan, tetapi juga dengan proses seperti apa yang akan diberlakukan sejak
awal keberadaannya, baik dalam konteks peserta didik maupun proses. Oleh
ajaran Islam sarat dengan nilai-nilai, bahkan konsep pendidikan. Akan tetapi,
semua itu masih bersifat subyektif dan transendental. Agar menjadi sebuah
konsep yang obyektif dan membumi perlu didekati dengan keilmuan, atau
samping karena begitu cepatnya terjadi perubahan sosial yang sulit, maka
lain muncul persaingan global dunia pendidikan Islam. Sedangkan di satu sisi
menjanjikan masa depan pembentukan kualitas anak didik, namun pada sisi
Tantangan yang paling parah yang dihadapi pendidikan Islam adalah krisis
3
sebagian negara muslim masih terpaku pada metode tradisional dan kurang
memiliki perasaan bahwa budayanyalah yang lebih dari budaya lain adalah
buah dari pengabaian keragaman tersebut dalam dunia pendidikan kita. Ada
peneliti lihat dan klasifikasi dari melihat masa ketika para tokoh trersebut
yang klasik adalah Ibnu Khaldun, Imam al Ghazali, dan Ibnu Maskawih, dan
Attas, dan masih banyak lagi. Kehadiran mereka dapat memfungsikan semua
Islam.
sistem di luarnya, seperti sistem politik, sistem tata laksana, sistem keuangan,
paradigma yang dapat dijadikan dasar bagi sistem pendidikan nasional adalah
KH. Noer Alie. Berawal dari rekontruksi itulah dirasa perlu diteliti menurut
penulis sebagai salah satu usaha atau refleksi untuk menemukan konsep
hingga saat ini masih banyak kalangan yang masih beranggapan bahwa
“agama” dan “ilmu” adalah dua entitas yang tidak dapat dipertemukan, karena
adanya anggapan kedua entitas di atas memiliki ranah dan wilayah tersendiri,
terpisah antara satu dan lainnya, baik dari segi objek formal-matrial, metode
5
yang didirikan oleh KH. Noer Alie sejak tahun 1950 di mana sekolah lain
Sekolah ini didirikan oleh KH. Noer Ali sekembalinya beliau menuntut
konsentrasi dalam revolusi fisik. Hingga saat ini lulusan dari Yayasan
negeri dan swasta, dalam dan luar negeri. Untuk di luar negeri, banyak yang
Kuwait, Sudan dan lainnya. Dapat dikatakan bila lulusan At-Taqwa banyak
yang ke Timur Tengah karena ijazahnya dapat diakui oleh perguruan tinggi
tersebut.
6
B. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih jelas dan tidak melebar dari segi
Islam dalam perspektif KH. Noer Alie. Ada empat pandangan KH. Noer Alie
akan peran penting manusia dalam kehidupan dan kaitannya dengan bidang
tujuan hidup, maka manusia tidak dapat mendirikan pesantren atau sekolah
termasuk kesulitan mengatur filosofi, visi dan misinya. Dengan visi dan misi
Artinya: “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku.” (Q.S. Al-Dzariyat: 56)
K.H. Noer Alie mengatakan, hidup adalah saat-saat yang harus dikeloa
dan digunakan dengan baik karena tujuan hidup adalah untuk menyembah
Allah dan manusia adalah sebagai khalifah-Nya di bumi ini. Bahkan KH. Noer
imbalan atas apa yang telah kita lakukan dalam kehidupan dunia kita.
ini. Melalui pendidikanlah kedua elemen (tujuan dan kebutuhan) ini dapat
tercapai. Oleh karena itu, KH. Noer Alie memberi perhatian besar pada
bagi umat muslim. Abid Marzuqi mengutip kata bijak yang selalu
adalah berpikir tentang isu-isu utama dalam kehidupan manusia, dan jika
8
Anda ingin menjawab semua masalah dunia dengan satu jawaban kata adalah
pendidikan.”
sistem kolonial, KH. Noer Alie berusaha mengatasi masalah itu melalui
hubungan dekat dengan tuan kolonial. Karena itu sekembalinya dari Makkah
pengetahuan telah dibagi menjadi dua kategori yaitu fard al-ayn dan fard al-
C. Perumusan Masalah
1. Apa konsep pemikiran KH. Noer Alie yang dapat menjadi landasan dalam
3. Bagaimana sifat dan corak konsep pendidikan Islam KH. Noer Alie
tersebut?
4. Apakah konsep pendidikan Islam KH. Noer Alie masih relevan dengan
D. Tujuan Penelitian
saat ini. Karena secara tidak disadari bahwa selama ini dunia pendidikan Islam
berasal dari Barat, yang semestinya harus difilter terlebih dahulu. Diyakini
10
bahwa pendidikan Islam memiliki konsep yang selama ini belum terkuak dari
filosofis yang pernah dilontarkan oleh KH. Noer Alie untuk membangun
konsep pendidikan Islam, dalam upaya dunia pendidikan Islam selalu mencari
digunakan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister
E. Kegunaan Penelitian
perubahan zaman.
4. Sebagai bahan informasi dan pijakan bagi para peneliti selanjutnya yang
ingin meneliti pemikiran KH. Noer Alie pada aspek yang lain.
F. Langkah-Langkah Penelitian
pendidikan Islam KH. Noer Alie yang ditulis oleh orang lain.
kesimpulan.
guru yang baik, pelaksanaan hukuman dalam pendidikan Islam, dan tujuan
3. Menentukan sifat dan corak konsep pendidikan Islam KH. Noer Alie
G. Pendekatan Analisis
studi ini berkenaan dengan pemikiran dan konsep pendidikan Islam dan
seorang tokoh yang hidup dalam kurun waktu dan keadaan sosial tertentu.
dalam analisis filosofis dilakukan dengan cara mencari hubungan antara satu
dibahas, mencari informasi tentang waktu, tempat, pelaku dan latar belakang
gagasan, dan mencari hubungan antara satu masalah sosial dengan masalah
sosial lainnya.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, ada dua sumber utama yang
menjadi obyek penelitian ini. Pertama adalah karya tulis atau buku-buku yang
buku tentang KH. Noer Alie yang ditulis oleh para tokoh (ulama) dalam
rangka lebih memperjelas pemikiran KH. Noer Alie. Dengan demikian ada
dua sumber yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
H. Studi Pustaka
1. Desertasi yang ditulis oleh Hujair A.H. Sanaky dengan judul “Pemikiran
yang dilakukan menunjukkan bahwa pada masa Orde Baru dan Era
menurutnya berada pada dua titik antara determinisme historis di satu sisi
dapat dilihat dari masih kuatnya nuansa nostalgia pada kejayaan Islam di
yang bersifat formal dan non formal. Untuk yang bersifat non formal,
telah disusun oleh Depag. Fokus penelitian ini adalah mengkaji tentang
pesantren.
3. Tesis yang ditulis oleh Hujair A.H. Sanaky dengan judul “Pembaruan
pasca reformasi.
4. Tesis yang ditulis oleh Zainal Alim dengan judul “Pembaruan Pendidikan
Pembaruan ini tidak lepas dari efek pola pikir sang Kiai karena
perkembangan zaman.
(1974-2014)” adalah tesis yang ditulis oleh Amir Mahmud di UIN Sunan
dinamika dalam pesantren ini mulai kurun waktu 1974-2014, salah satu
tersebut.