Anda di halaman 1dari 8

Tugas 1.

2 : Praktik bahan Ajar


Dosen Pembimbing : Dra. Anggraini, M.Si
Peserta PPG : Barselona Pananda

BAHAN AJAR

2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab,
responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
Indikator :
2.1.1 Logis dalam menentukan himpunan.
2.1.2 Bersikap Responsif terhadap materi yang berhubungan dengan Himpunan.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.
Indikator :
2.2.1 Memiliki sifat Rasa Ingin Tahu terhadap materi penjelasan mengenai
Himpunan.
2.2.2 Memiliki sikap Teliti dalam menyelesaikan soal Himpunan.

3.2 Menjelaskan pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi


himpunan dan menunjukkan contoh dan bukan contoh.
Indikator :
3.2.1. Menentukan himpunan
3.2.2. Memberikan contoh dan bukan contoh Himpunan.
3.2.3. Menyatakan Himpunan.
3.2.4. Membedakan contoh Himpunan dan bukan contoh Himpunan
3.2.5. Memecahkan masalah Soal Materi Himpunan.
1. Siswa dapat Menentukan himpunan ketika guru meminta contoh soal mengenai
himpunan dan bukan himpunan.
2. Siswa dapat Memberikan contoh himpunan dan bukan contoh himpunan ketika
guru meminta siswa mengemukkannya didepan kelas dengan tepat.
3. Siswa dapat Menyatakan himpunan dengan melihat objek yang diberikan
secara tepat.
4. Siswa mampu Membedakan contoh himpunan dan bukan contoh himpunan
dengan hanya melihat dan membaca dengan soal yang diberikan guru.
5. Siswa dapat Mengidentifikasikan himpunan bagian dengan baik dan tepat
ketika guru meminta penjelasan tentang materi himpunan bagian.
6. Siswa dapat Menggambarkan himpunan bagian dengan baik dan tepat ketika
guru meminta siswa mempaparkan materi himpunan bagian.
7. Siswa dapat Menyajikan Himpunan berupa materi himpunan yang tidak
memiliki anggota (Himpunan Kosong) dan Himpunan Semesta dengan caranya
tersendiri dengan tepat.
8. Siswa mampu Memecahkan Masalah berupa Soal yang berhubungan dengan
materi himpunan ketika guru memberikan soal seputar himpunan.

Pertemuan 1 : Menemukan Konsep Himpunan


MASALAH :
Terdapat sebuah pertenakan yang terdiri
atas hewan yaitu kuda, sapi, domba,
babi, itik, ayam, dst.
Untuk menyatakan hewan ternak
tersebut masyarakat biasanya
menyebutkan semua hewan ternak
dengan kata “Kumpulam Hewan
Ternak” atau “Kelompok Hewan
Ternak”.
Taukah anda apa alasan mendasar masyarakat menyatakan pertenakan yang terdiri atas hewan
yaitu kuda, sapi, domba, babi, itik, ayam. dengan sebutan “kumpulan hewan ternak” atau
“kelompok hewan ternak”? jika belum tahu. Maka, pelajarilah materi yang berhubungan
dengan himpunan ini.
Bahan Ajar Pembahasan :
Secara tidak sadar sebenarnya materi himpunan ini sangat berkaitan langsung terhadap
kehidupan sehari-hari yang kita hadapi. Sebagai contoh, Misalnya ada kelompok pedagang
sayur- sayuran, ada kelompok pedagang buah-buahan, ada kelompok pedagang ikan, ada
kelompok pedagang bumbu dan kelompok lainnya. Jika ingin membeli kacang panjang,
buncis, bayam, dan kecambah, pergilah ke daerah kelompok pedagang sayur-sayuran. Jika
ingin membeli nanas, jeruk, apel, dan mangga, pergilah ke daerah kelompok pedagang
buah-buahan. Jika ingin membeli tongkol, gurami, lele, dan mujair, pergilah ke daerah
kelompok pedagang jenis jenis dagangan yang dijual oleh kelompok pedagang ikan. Jika
ingin membeli bawang merah, garam, kemiri, dan bawang putih, pergilah ke daerah pedagang
bumbu dapur. Sekarang coba kalian perhatikan beberapa gambar dibawah ini. Konsep
himpunan yang didapatkan dengan gambar ini adalah

(1) (2)

(3) (4)

(5) (6)

Dapat dilihat diatas beberapa gambar (1), (2), (3), (4), (5) dan (6). Dimana disetiap
gambar diatas menyatakan pengelompokkan pernyataan dari himpunan. Diantaranya :
Gambar (1) Kumpulan hewan peliharaan rumahan
Gambar (2) Kumpulan hape merk Iphone
Gambar (3) Kumpulan artis indonesia di acara dahsyat
Gambar (4) Kumpulan gitar yamaha termahal
Gambar (5) Kumpulan ikan
Gambar (6) Kumpulan lukisan indah dan menawan.
Tidak semua pernyataan yang diawali dengan kumpulan/kelompok bisa dikatakan
suatu himpunan. Namun, sudah pasti suatu himpunan dinyatakan dengan awalan kata
kumpulan/kelompok. Maksudnya, ada satu hal yang harus terpenuhi dalam menyatakan suatu
kumpulan adalah suatu himpunan yaitu dapat dipahami dengan jelas maksud dari kumpulan
tersebut (kumpulan yang terdefinisi dengan jelas). Sehingga, muncullah suatu pengertian dari
Himpunan adalah kumpulan/kelompok suatu objek yang telah terdefinisi dengan jelas.
Jadi, untuk mengetahui dari gambar (1), (2), (3), (4), (5) dan (6). Diantaranya termasuk suatu
contoh himpunan dan bukan contoh himpunan.

Gambar (1) Kumpulan hewan peliharaan rumahan (terdefinisi dengan jelas)


Gambar (2) Kumpulan hape merk Iphone (terdefinisi dengan jelas)
Gambar (3) Kumpulan artis indonesia di acara dahsyat (terdefinisi dengan jelas)
Gambar (4) Kumpulan gitar yamaha termahal (kata mahal belum terdefinisi dengan jelas)
Gambar (5) Kumpulan ikan (kata ikan masih mencakup sangat luas)
Gambar (6) Kumpulan lukisan indah dan menawan. (kata indah dan menawan belum bisa
tedefinisi dengan jelas
Jadi, dari ke 6 gambar tersebut dapat diketahui bahwa ada 3 contoh himpunan yaitu 1,2,3.
Dan 3 bukan contoh himpunan.

Pertemuan 2 : Menyatakan Himpunan

Disamping adalah jadwal pertandingan


piala dunia 2014. Seperti bisa kalian lihat
pada gambar terdapat 24 negara.
Seperti yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yang menjelaskan bahwa
himpunan adalah kumpulan dari beberapa
objek yang telah terdefinisi dengan sangat
jelas.
Taukah anda terdapat suatu konsep
himpunan dalam gambar disamping?
Bisakah anda temukan dan buatkan
kumpulan himpunan yang ada? Serta tuliskan anggota yang terdapat pada himpunan yang
ada?

Bahan Ajar Pembahasan :


Himpunan merupakan suatu komponen penting dalam kegiatan kehidupan manusia.
Terdapat banyak penggunaan konsep himpunan didalam kehidupan ini. Mengapa disebut
sebagai konsep himpunan? Tentu sudah di ketahui bahwa himpunan adalah kumpulan objek
yang telah terdefinsi dengan jelas. Lihatlah gambar permasalahan diatas. Diatas adalah salah
satu komponen permasalahan nyata yang dipersembahkan dan dilihatkan dalam konsep
himpunan. Sekarang kita identifikasi konsep himpunan yang ada.
Konsep Himpunan yang dipakai adalah dalam pembentukan setiap anggota dalam setiap
grup. Dimana grup A yang terdiri atas negara Brazil, Kroasia, Meksiko dan Kamerun. Maka
dapat dituliskan demikian untuk grup selanjutnya
Grup B, Anggota : Spanyol, Belanda, Chile dan Australia
Grup C, Anggota : Kolombia, Yunani, Pantai Gading dan Jepang
Grup D, Anggota : Uruguay, Kostarika, Inggris dan Italia
Grup E, Anggota : Swiss, Ekuator, Prancis dan Honduras
Grup F, Anggota : Argentina, Basnia Herzegovina, Iran dan Nigeria
Grup G, Anggota : Jerman, Portugal, Ghana dan Amerika Serikat
Grup H, Anggota : Belgia Aljazair, Rusia dan Korea Selatan
Dengan menuliskan himpunan beserta anggota diatas secara tidak langsung sebenarnya anda
telah menyatakan suatu himpunan dengan cara tobulasi atau mendaftar, namun masih belum
sempurna.
Terdapat beberapa konsep dalam menyatakan suatu himpunan.yaitu ada 3, diantaranya
sebagai berikut :
1. Metode Deskripsi
2. Metode Tobulasi
3. Metode Bersyarat
Dimana diantara metode deskripsi adalah suatu metode yang mengharuskan menyatakan
suatu himpunan dalam bentuk kata sebagai contoh
“Himpunan Negara yang mengikuti piala dunia grup H adalah negara Belgia, Aljazair, Rusia
dan Korea Selatan”
Metode Tobulasi langsung menyatakan himpunan dengan tanda kurung kurawal, contohnya :
H : {Belgia, Aljazair, Rusia dan Korea Selatan}
Untuk metode bersyarat biasanya digunakan dalam menyatakan himpunan dalam bentuk
bagian. Contohnya suatu bilangan prima yang terdiri atas 2, 3, 5, 7, 13, 17
Maka, metode bersyarat pada bilang diatas adalah P : {x∣x<20, x bil. Prima kurang dari 20}

A. Himpunan Bilangan
Himpunan bilangan yang sering digunakan diantaranya adalah:
1. Himpunan Bilangan Asli (A)
Anggota himpunan bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5…..secara tabulasi
dinyatakan sebagai: A = {1, 2, 3, 4, 5….}
2. Himpunan Bilangan Cacah (C)
Anggota himpunan bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4,….secara tabulasi
dinyatakan sebagai: C = {0, 1, 2, 3, 4…..}
3. Himpunan Bilangan Prima (P)
Anggota himpunan bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11,…..secara tabulasi
dinyatakan sebagai: P = {2, 3, 5, 7, 11,….}
4. Himpunan Bilangan Bulat (B)
Bilangan bulat terdiri dari 3 macam, yaitu: bilangan bulat positif (bilangan
asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif.
Anggota himpunan bilangan bulat adalah…..-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,….. secara tabulasi
dinyatakan sebagai: B = {…..,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3….}

B. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan
kosong disimbolkan dengan atau Ǿ.
Perhatikan kedua contoh berikut ini:
1. H adalah himpunan bilangan satu cacah yang pertama, berarti H = {0} dan n(H) = 1.
Anggota H adalah 0.
2. T adalah himpunan bilangan asli antara 3 dan 4, berarti T = dan n(T) = 0.
Anggota T tidak ada.
Berdasarkan kedua contoh diatas terlihat bahwa: tidak sama dengan atau
C. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat sebuah
objek pembicaraan. Semesta pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak
dari pada himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga sebagai
himpunan universal dan disimbolkan dengan S atau U.

Pertemuan 3 : Himpunan Bagian


MASALAH :
Seluruh siswa kelas VIIA SMPN 1 Pamona
Barat berjumlah 40 orang. Jika A adalah
himpunan yang menyatakan siswa laki-laki, B
adalah himpunan yang menyatakan siswa
perempuan, C adalah himpunan semua siswa
laki-laki yang gemar bermain sepak bola, D
adalah himpunan semua siswa perempuan yang gemar menari. Dan S adalah himpunan semua
jumlah siswa yang berada di kelas VIIA
Secara tidak sadar. Sesungguhnya penggunaan himpunan bagian diterapkan dalam
menyatakan semua siswa yang dinyatakan pada himpunan A, B, C, D, dan S. Maka, dapatkah
kalian menemukan jumlah setiap siswa atau menyakan himpunan yang sesuai dalam
membentuk gambar sketsa untuk menyakan himpunan yang ada?
Bahan Ajar Pembahasan :
A. Pengertian Himpunan bagian
Himpunan A disebut sebagai himpunan bagian dari B jika setiap anggota A juga
menjadi anggota himpunan B. lambing yang menyatakan himpunan bagian adalah “ ”. Jika
B = {1, 2, 3} maka himpunan bagiannya adalah: { }, {1}, {2}, {3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1,
2, 3}. Ketentuan-ketentuan dalam himpunan bagian, antara lain:

 Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan.


 Setiap himpunan merupakan himpunan bagian dari himpuna itu sendiri. Untuk
sembarang himpunan A, berlaku A A

B. Menentukan Semua Himpunan Bagian dari Suatu Himpunan


Untuk menentukan semua himpunan bagian dari suatu himpunan ada dua cara yaitu
dengan metode penghapusan anggota dan dengan metode diagram pohon. Misal B = {1, 2, 3}
himpunan bagiannya adalah:
1. Dengan metode penghapusan
 tanpa penghapusan diperoleh {1, 2, 3} = B
 penghapusan 1, diperoleh {2, 3}
 penghapusan 2, diperoleh {1, 3}
 penghapusan 3, diperoleh {1, 2}
 penghapusan 1 dan 2, diperoleh {3}
 penghapusan 1 dan 3, diperoleh {2}
 penghapusan 2 dan 3, diperoleh {1}
 penghapusan 1, 2, dan 3, diperoleh {…} atau Ǿ
Jadi, himpunan bagiannya adalah { }, {1}, {2}, {3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1, 2, 3}
2. Dengan metode diagram pohon
Aturan pembuatan diagram pohon dalam menentukan semua himpunan bagian
adalah:

 Setiap pangkal pohon harus bercabang dua


 Cabangnya hanya boleh berbuah satu buah saja dan yang lainnya tidak
 Buah dari cabang diambil dari anggota himpunan tetapi harus mempunyai
keteraturan (berurutan)
C. Menentukan Banyaknya Himpunan Bagian
Apabila banyaknya anggota himpunan adalah n buah, maka banyaknya himpunan
bagian dari himpunan tersebut sama dengan

D. Hubungan Antarhimpunan

 Himpunan Saling Lepas


Dua himpunan dikatakan saling lepas atau saling asing jika kedua himpunan itu
tidak mempunyai anggota persekutuan. Himpunan saling lepas dinotasikan
dengan // atau .

 Himpunan Tidak Saling Lepas


Dua himpunan dikatakan tidak aling lepas, jika:
a. himpunan yang satu bukan merupakan himpunan bagian yang lain.
Biasanya dinotasikan dengan
b. himpunan yang satu merupakan himpunan bagian yang lain atau himpunan
yang saling bergantung. Biasanya dinotasikan dengan
 Himpunan yang Sama
Dua himpunan dikatakan sama jika kedua himpunan itu mempunyai angota yang
sama, baik banyak maupun unsurnya. Biasanya dinotasikan dengan =

 Himpunan yang Ekuivalen


Dua himpunan dikatakan ekuivalen jika banyak masing-masing anggota
himpunan adalah sama. Biasanya dinotasikan dengan ~

Anda mungkin juga menyukai