Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN JIWA
“RESIKO PRILAKU KEKERASAN(RPK)”

Disusun Oleh :

ANDRIYANI, S.Kep

1826050008

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns.Ade Herman Surya Direja,S.Kep MAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2019
LAPORAN PENDAHULUAN

I. KASUS (MASALAH UTAMA) : RESIKO PERILAKU KEKERASAN (RPK)


A. Definisi
 Pengertian
Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang
lain, maupun lingkungan (fitria, 2009).
Perilaku kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk
melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya
tingkah laku tersebut (Purba dkk, 2008).
perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang
lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan
kesal atau marah yang tidak konstruktif (Stuart dan Sundeen 1995)

 Tanda dan Gejala


Yosep (2009) mengemukakan bahwa tanda dan gejala perilaku kekerasan adalah
sebagai berikut:
a. Muka merah dan tegang
b. Mata melotot/ pandangan tajam
c. Tangan mengepal
d. Rahang mengatup
e. Postur tubuh kaku
f. Jalan mondar-mandi
g. Bicara kasar
h. Suara tinggi, membentak atau berteriak
i. Mengancam secara verbal atau fisik
j. Mengumpat dengan kata-kata kotor
f. Suara keras
 Rentang Respon

Respon adaptif Respon Maladaptif

asertif frustasi pasif agresif kekerasan

 Faktor Predisposisi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku kekerasan
menurut teori biologik, teori psikologi, dan teori sosiokultural yang dijelaskan
oleh Towsend (1996 dalam Purba dkk, 2008)
 Faktor Presipitasi
a. klien: klemahan fisik, keputusasaan
b. interaksi: penfhinaan,kekerasan , kehilangan orang yang berarti
c. lingkungan: panas, padat dan bising
 Mekanisme Koping
 membrontak: perilaku yang muncul biasanya disertai kekerasan akibat
konflik perilaku untuk penarik perhatian orang lain
 perilaku kekerasan: tindakan kekerasan atau amuk yang di tujukan
kepada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
 Pohon Masalah
GPS: Halusinasi

Isolasi Sosial: Menarik Diri

Perilaku kekerasan

Harga diri rendah kronis


II. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
a. Masalah keperawatan
1) perilaku kekerasan
2) GPS: Halusinasi
3) isolasi sosial
4) harga diri rendah kronis
b. Data yang perlu dikaji
Masalah keperawatan Data yang perlu dikaji
Perubahan proses pikir : Subjektif
waham - klien mengancam
- klien mengumpat dengan kata –
kata kotor
- klien mengatakan ingin berkelahi
- klien meremehkan
objektif
- klien melotot dan pandangan tajam
- tangan mengepal
- rahang mengatup
- wajah memerah dan tegang
- suara keras

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perilaku kekerasan
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa : Perilaku kekerasan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KRITERIA
TUJUAN INTERVENSI
EVALUASI
Perilaku Pasien mampu : Setelah … kali SP 1
kekerasan pertemuan, pasien dapat  Identifikasi
 mengidentikasi memenuhi penyebab tanda dan
penyebab dan kebutuhannya, mampu: gejala serta akibat
tanda perilaku  Menyebutkan perilaku kekerasan.
kekerasan penyebab, tanda,  latih cara fisik
 menyebut jenis gejala dan akibat 1.tarik nafas dalam.
perilaku perilaku  masukan dalam
kekerasan yang kekerasan. jadwal harian
pernah pasien
dilakukan Setelah ….. kali
 menyebut pertemuan, pasien SP 2
akibat perilaku mampu :  Evaluasi kegiatan
kekerasan yang  menyebutkan yang lalu (SP 1)
di lakukan kegiatan yang  latih cara fisik 2 :
sudah dilakukan pukul kasur atau
Keluarga mampu  Memperagakan bantal
: cara fisik untuk  masukan dalam
 merawat pasien mengontrol jadwal pasien
dirumah sakit perilaku
kekerasan

Setelah …… Kali
pertemuan pasien SP 3
mampu :  Evaluasi kegiatan
 Menyebutkan yang lalu (SP 1 &
kegiatan yang SP 2)
dilakukan  Latih secara sosial
 Memperagakan atau verbal
cara sosial /  Menolak dengan
verbal untuk baik
mengontrol  Meminta dengan
perilaku baik
kekerasan.  mengungkapkan
dengan baik
 Masukkan dalam
jadwal harian
pasien
Setelah … kali SP 4
pertemuan, pasien  Evaluasi Kegiatan
mampu : yang lalu Sp 1, 2
 Menyebutkan dan 3
kegiatan yang  Latih secara
sudah dilakukan spiritual (berdoa
 Memperagakan dan sholat.
cara spiritual  Masukkan dalam
jadwal harian
pasien
Setelah …… kali SP 5
pertemuan pasien  Evaluasi Kegiatan
mampu : yang lalu SP 1, 2, 3
 Menyebutkan dan 4
kegiatan yang  Latih patuh obat
sudah dilakukan (minum obat secara
 Memperagakan teratur, susun
cara patuh obat. jadwal minum obat
secara teratur
 Masukkan dalam
jadwal harian
pasien
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna. (2006). Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Jiwa.


Jakarta : FIK, Universitas Indonesia

Aziz R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino Gondoutomo.
2003

Tim Direktorat Keswa, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, Edisi 1, Bandung, RSJP Bandung,
2000

Kusumawati dan Hartono . 2010 . Buku Ajar Keperawatan Jiwa . Jakarta : Salemba Medika

Stuart dan Sundeen . 2005 . Buku Keperawatan Jiwa . Jakarta : EGC .

Anda mungkin juga menyukai