Anda di halaman 1dari 1

A.

KERANGKA PIKIR
Berdasarkan kajian teori di atas maka dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut:
Dalam pendidikan keberhasilan belajar siswa merupakan hal yang sangan penting. Selain dari
hasil belajar, dari segi proses belajar juga merupakan hal yang sangat penting. Pada kondisi awal
sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, pembelajaran matematika kelas XI
SMKN 3 TANA TORAJA siswa cenderung pasif. Jika dibiarkan hal ini akan berdampak pada
hasil belajar siswa yang kurang maksimal, karena selama proses pembelajaran kurang terjadi
interaksi antara guru dengan siswa maupun antar siswa. Dalam upaya mengatasi masalah
tersebut dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu
suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam suatu kelompok
yang bertanggungjawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian
tersebut kepada anggota yang lain. Metode kooperatif tipe Jigsaw memiliki kelebihan antara lain
dapat menumbuhkan kreativitas, rasa tanggungjawab, keberanian menyampaikan pendapat,
kemandirian belajar, rasa percaya diri dan kepemimpinan siswa. Setelah guru menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diharapkan siswa akan lebih aktif, terjalin interaksi antar
siswa maupun guru dengan siswa. Pada kondisi akhir diharapkan hasil belajar siswa akan
meningkat. Bertolak dari kerangka berfikir tersebut maka melalui pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI. Maka dapat
digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Guru Siswa cenderung Siswa


pasif

Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe
Jigsaw

PTK

Hasil belajar

Anda mungkin juga menyukai