Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum geologi dasar kali ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan pengertian geologi.
2. Dapat menjelaskan struktur dan komposisi bumi.
3. Dapat menjelaskan ruang lingkup dan manfaat ilmu geologi.
4. Dapat menjelaskan cabang cabang ilmu geologi.
1.2. Pengertian Geologi
Secara harfiah, Geologi berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu Geo yang
berarti bumi dan Logos yang berarti ilmu. Berdasarkan asal kata tersebut maka
geologi secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi.
(Hairini, 2017)
Geologi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan kebumian yang mempelajari
segala sesuatu mengenai planet bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan
kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk
bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan
bumi, kedudukannya di alam semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini
lahir di alam semesta hingga sekarang. (Noor, 2014)
1.3. Sejarah Perkembangan Bumi
Ada beberapa teori pembentukann bumi yang dapat di terima hingga saat ini
diantaranya yaitu :
1. Teori kabut Kant Laplace
Teori kabut (nebula) dikemukakan oleh Imanuel Kant (1755) dan Pierre De
Laplace (1796). Dalam teori ini di kemukakan bahwa jagat raya terdapat gas yang
kemudian berkumpul menjadi kabut atau nebula. Gaya Tarik menarik antar gas ini
membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam
proses perputaran yang sangat cepat materi kabut bagian khatulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karenan pendinginan). Bagian yang terlempar inilah
kemudian menjadi planet.
2. Teori Planetesimal
Teori ini di kemukakan oleh Chamberline dan Moulton. Teori ini
mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika,
matahari asal ini di dekati oleh sebuah bintang besar yang menyebabkann terjadinya

Kelompok VII I-1


PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan pada matahari terjadilah
ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian
mengembun dan membeku dan disebut planetesimal. Perkembangannya menjadi
planet dan salah satunya adalah planet bumi kita.
3. Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang
besar mendekati matahari dalam jarak pendek. Keadaan yang hampir bertabrakan
menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain
tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi
menjadi planet.
4. Teori Bintang Kembar
Dikemukakan oleh seorang ahli astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga
banyak material yang terlempar karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya
gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan tersebut mengelilingi bintang yang
tidak meledak, bintang yang tidak meledak itu adalah matahari sedangkan pecahan
bintang yang lain adalah planet planet yang mengelilinginya.
5. Teori Big Bang (Dentuman Besar)
Teori ini berlandaskan berdasarkan asumsi adanya massa yang sangat besar
dan mempunyai massa jenis yang sangat besar. Adanya reaksi inti menyebabkan
massa tersebut meledak hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat
cepat, menjauhi pusat ledakan. Karena adanya gravitasi, maka bintang yang paling
kuat gravitasinya akan menjadi pusatnya.
(Khasim, 2006)

1.4. Ruang Lingkup Ilmu Geologi


Ruang lingkup ilmu geologi terbagi dalam beberapa lapisan, seperti halnya
sebuah bawang. Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling
atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau mantel
dan yang paling bawah adalah inti bumi. Bagian dalam dari bumi dapat diketahui
dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika., terutama
dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan
gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian

Kelompok VII I-2


PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi
sampai ke inti bumi. Dengan metode geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat
jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52 g/cm 3 .
Adapun struktur internal bumi secara umum dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu
sebagai berikut:
1. Kerak (Crust)
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori,
yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar
5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun
kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak
benua yang utama adalah granite, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan
sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang
lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas
terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100° C. Kerak dan bagian mantel
yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian
atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak.
Temperatur meningkat 30° C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin
rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
2. Mantel (Mantle)
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan
yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi
sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri
dari material yang berfasa cair, sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan
astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-
lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi.
Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan selubung ini
berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc
didekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi
magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.
3. Inti (Core)
Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi
sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan

Kelompok VII I-3


PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan
penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak
diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material
penyusun inti bumi dan perubahan sifat meterialnya dari yang bersifat padat menjadi
bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material
silikat yang menusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang kaya
akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat material menjadi cairan disebabkan
karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan material
yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar
berupa cairan yang kaya logam (Fe). Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke
bagian yang semakin dalam akan mengakibatkankan naiknya titik lebur material
logam. Hal ini menyebabkan material yang menyusun inti bumi bagian dalam
merupakan material logam yang bersifat padat. Komposisi material penyusun inti
bumi diketahui dengan perkiraan bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak
dijumpai pada kerak batuan penyusun kerak bumi. Dengan meningkatnya berat jenis
pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin
meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan mengadung
kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi. Berat jenis inti bumi bagian luar
yang disusun oleh material kaya besi yang cair sama dengan berat jenis berat jenis
besi dalam keadaan cair. Karena inti bumi bagian dalam disusun oleh material kaya
besi yang padat, maka batas antara inti bumi bagian luar dengan inti bumi bagian
dalam mempunyai temperatur sama dengan titik lebur besi pada tekanan ditempat
tersebut. Selain itu, komposisi penyusun inti bumi juga diketahui dengan
mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung logam besi dan
nikel sebanyak sekitar 7 persen sampai 8 persen. Sehingga diperkirakan material
logam penyusun inti bumi adaalah unsur besi dan nikel.
(Treman, 2014)
1.5. Manfaat Ilmu Geologi
Adapun manfaat dari mempelajari ilmu geologi dalam kehidupan adalah
sebagai berikut :

Kelompok VII I-4


PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

1. Ilmu geologi dapat membantu untuk mengetahui dan memahami awal terjadi dan
struktur dari bumi sebagai planet khususnya daratan dan lautan yang menyusun
kerak bumi.
2. Ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakteristik alam yang sangat
bervariasi.
3. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana mineral dan
batuan berharga.
4. Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada kondisi geologi suatu
daerah.
5. Ilmu geologi sangat penting dengan hubungannya dengan sumber daya air,
karena keberadaan air sangat tergantung juga pada jenis atau macam batuannya.
6. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk memprediksi atau meramalkan
kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alam.
(Anonim, 2018)
1.6. Cabang Ilmu Geologi
Adapun dalam ilmu geologi, memiliki berbagai cabang ilmu diantaranya
yaitu:
1. Geologi Struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan bumi serta
hubungannya dengan jenis-jenis batuan yang terbentuk di kerak bumi.
2. Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan permukaan bumi
yang dikaitkan dengan kekuatan tanah untuk menopang kontruksi bangunan,
seperti gedung bertingkat, jalan raya, dan jembatan.
3. Geologi Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang evolusi kehidupan di
permukaan bumi yang meliputi peradaban manusia di permukaan bumi dan
pengaruhnya terhadap lingkungan.
4. Palaeontologi adalah ilmu yang mepelajari tentang fosil hewan dan tanaman
yang terkandung dalam batuan dan juga tahap perkembangan kehidupan masa
lampau.
5. Stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang lapisan-lapisan batuan baik
proses terjadinya maupun sifat-sifatnya.
6. Vulkanologi adalah ilmu tentang gunung api.
7. Geologi Ekonomi adalah cabang geologi yang mempelajari tentang jebakan
batuan yang berharga bagi manusia (logam, batubara, minyak bumi, dan
sebagainya).

Kelompok VII I-5


PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

8. Geologi Tambang adalah cabang geologi yang mempelajari tentang pencarian


jebakan batuan berharga dan penambangannya.
9. Geologi Kelautan adalah cabang geologi yang mempelajari keadaan geologi
dasar lautan dan garis pantai. Topografi dan morfologi dasar laut, penyebaran
dan sifat sedimen dasar laut, komposisi dan struktur batuan di bawahnya, dan
proses-proses geologi dasar laut.
10. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses-proses yang
berhubungan dengan bentukan-bentukan permukaan bumi dan pengaruhnya
terhadap kondisi setempat.
(Hairini, 2017)

Kelompok VII I-6

Anda mungkin juga menyukai