Anda di halaman 1dari 3

Pada Gedung Pusat Infomasi Publik Kota Semarang, air hujan belum dimanfaatkan.

Air hujan yang turun


langsung menuju ke tanah dan ada yang mengalir di permukaan tanah tanpa dimanfaatkan.

Berdasarkan data yang didapatkan curah hujan Kota Semarang sebagai berikut

Bulan dengan curah hujan terbesar adalah Februari, Januari, Maret dengan curah hujan 540 mm. Curah
hujan paling terjadi pada Februari dengan curah hujan rata-rata 188 mm. Jumlah tahunan curah hujan di
Kota Semarang adalah 1528 mm. Suhu tahunan rerata adalah 32℃ di Kota Semarang. Bulan terpanas
tahun adalah September, dengan suhu rata-rata: 33℃. Biasanya Februari adalah bulan terdingin di Kota
Semarang, dengan suhu rata-rata 30℃. Perbedaan antara bulan terpanas: September dan bulan
terdingin: Februari adalah: 3℃. Perbedaan antara curah hujan tertinggi (Februari) dan curah hujan
terendah (Agustus) adalah 125mm.

USULAN PEMANENAN AIR HUJAN

Memasang Rainwater Utilization System

Sistem ini mengolah air hujan melalui serangkaian tahap, mulai dari menampungnya di tandon air lalu
disaring menggunakan kerikil yang kemudian dialirkan melalui pipa khusus dan difilter kembali dengan
beberapa filtrasi baru nantinya disimpan di bak lain untuk dimanfaatkan. Walaupun system nya cukup
rumit karena melalui proses filtrasi berkali kali, namun hal ini bisa menghasilkan air yang lebih bersih
dan higienis, sehingga orang tidak segan untuk memanfaatkan air hujan.
USULAH DESAIN

Sebelum

Sesudah
Jika sebelumnya pada bagian penutup / finishing ruang terbuka di sekitar tapak adalah paving block,
pada usulan desain yang baru finisihing ruang luar diganti menjadi grass block dan rerumputan, sehingga
air hujan yang bisa meresap kedalam tanah lebih banyak.

Banyaknya air hujan yang dapat meresap ke dalam tanah

Luas taman = 10x2 = 20 x 2 = 40 m2 + (2 x 1.5 m= 3m2) = 43m2

Luas grassblock = 100m2

luas aspal = 40m2

berdasarkan data

taman dapat menyerap 90% air hujan

paving block dengan rumput 40%

aspal 10%

Anda mungkin juga menyukai