Anda di halaman 1dari 7

TELAAH JURNAL

LUKA POST SIRKUMSISI DIBALAI PENGOBATAN


PENGARUH MENDENGARKAN BACAAN AL-QUR’AN TERHADAP PENYEMBUHAN
LAMONGAN

1. Pendahuluan
 Abstrak

Sirkumsisi atau sunat sudah dilakukan sejak jaman pra sejarah (Journal of Men’s
Studies, Amerika Serikat). Secara medis dikatakan bahwa sirkumsisi sangat
menguntungkan bagi kesehatan. Luka sirkumsisi ada sedikit jaringan yang hilang
karena luka ini hasil tindakan pemotongan, maka diperlukan adanya perawatan
khusus agar tidak terjadi infeksi, dalam penyembuhan luka dipengaruhi beberapa
faktor ntara lain adalah nutrisi, perawatan luka, psikologis dan spiritual.

2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah Menjelaskan pengaruh mendengarkan bacaan Al-Qur’an
terhadap penyembuhan luka sirkumsisi pada anak di BP Lamongan

3. Bahan dan metode


Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen (pre-experiment design: static group
comparison) yaitu penelitian untuk membandingkan hasil intervensi dari kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.

4. Analisis statistic yang digunakan


Berdasarkan hasil perhitungan data dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16
dengan menggunakan uji chi square

5. Hasil
Berdasarkan hasil perhitungan data dengan menggunakan program SPSS for windows
versi 16 dengan menggunakan uji chi square didapatkan X2 hitung =14,583 dan p=0,000
dimana p <0,05 maka H1 diterima artinya ada pengaruh mendengarkan bacaan Al-qur’an
terhadap penyembuhan luka anak post sirkumsisi
6.Kesimpulan
artinya ada pengaruh mendengarkan bacaan Al quran terhadap penyembuhan luka post
sirkumsisi.
Kata kunci : Mendengarkan Al quran, Penyembuhan Luka, Sirkumsisi.

1. DESKRIPSI JURNAL
a. DESKRIIPSI UMUM
1) Judul : PENGARUH MENDENGARKAN BACAAN AL-QUR’AN
TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA POST SIRKUMSISI DIBALAI
PENGOBATAN LAMONGAN
2) Penulis : Sri Hananto Ponco Nugroho
1) Publikasi : Sri Hananto Ponco Nugroho
2) Penelaah : Indy Putra Nur Pama RUSFAN, Yanuarius Rizky DING
3) Tanggal telaah : 5 Mei 2017

b. Deskripsi Konten
1) Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah Menjelaskan pengaruh mendengarkan bacaan
Al-Qur’an terhadap penyembuhan luka sirkumsisi pada anak di BP Lamongan

2. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan data dengan menggunakan program SPSS for
windows versi 16 dengan menggunakan uji chi square didapatkan X2 hitung =14,583 dan
p=0,000 dimana p <0,05 maka H1 diterima artinya ada pengaruh mendengarkan bacaan
Al-qur’an terhadap penyembuhan luka anak post sirkumsisi

Kesimpulan penelitian
Ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan kadar gula
darah penderita DM Tipe 2 dengan nilai p = 0,000 atau p = < 0,05.
1.TELAAH JURNAL
A. Fokus utama penelitian
Sirkumsisi atau sunat sudah dilakukan sejak jaman pra sejarah (Journal of Men’s
Studies, Amerika Serikat). Sirkumsisi juga diharuskan dalam agama islam. Secara medis
dikatakan bahwa sirkumsisi sangat menguntungkan bagi kesehatan. Banyak penelitian
kemudian membuktikan bahwa sunat dapat mengurangi risiko kanker penis, infeksi
saluran kemih, dan mencegah penularan berbagai penyakit menular seksual, termasuk
HIV/AIDS dan juga mencegah penularan human papilloma virus. Selain itu sirkumsisi
juga dapat mencegah penyakit seperti phimosis, paraphimosis, candidiasis, tumor ganas
dan praganas pada daerah kelamin pria. dan Pria yang di sunat lebih higienis. Setiap
orang tua mengharapkan luka sirkumsisi sembuh secara cepat, namun pada kenyataannya
terkadang luka sirkumsisi mengalami keterlambatan dalam penyembuhannya.
Sirkumsisi ini bertujuan sebagai pelaksana ibadah/ritual atau bertujuan medis, dan secara
medis sirkumsisi ini dimaksudkan untuk: 1) menjaga higiene penis dari smegma dan sisa-
sisa urine 2) mencegah terjadinya infeksi pada glans atau prepusium penis 3) mencegah
timbulnya karsinoma penis.

Al Kaheel asal Suriah dalam makalahnya menjelaskan bahwa solusi paling baik
untuk seluruh penyakit adalah, Al-Qur’an. Berdasarkan pengalamannya, ia mengatakan
bahwa pengobatan Al-Qur’an mampu mengobati penyakit yang di alaminya yang tidak
mampu di obati oleh tim medis. Dengan mendengarkan ayat-ayat mulia dari Al-Qur’an,
getaran neuron akan kembali stabil bahkan melakukan fungsi prinsipilnya secara baik.
(MajalahTarbawi, 2010).
Peneliti mengangkat topik ini dalam penelitian karena dipandang perlu untuk
melakukannya agar tim kesehatan bahkan masyarakat pada umumnya bisa tahu
bagaimana mendengarkan bacaan Al-Qur’an dapat berpengaruh terhadap penyembuhan
luka post Sirkumsisi pada anak.

B. Elemen yag mempengaruhi tingkat kepercayaan suatu penelitian


a) Gaya penulisan
Sistematika telah tersusun dengan baik dan jelas pada judul penelitiann,
nama penulis, abstrak , tujuan penelitian, hasil pembahasan, dan kesimpulan.

Tata bahasa yang dipergunakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah
dipahami sehingga memudahkan pembaca mengerti bagaimana penelitian itu
dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh namun pada penulisan masih dijumpai
banyak kata depan, kata hubung maupun awalan yang berada diawal kalimat.
b) Penulis
Penulis dalam penelitian ini adalah Sri Hananto Ponco Nugroho

c) Judul
PENGARUH MENDENGARKAN BACAAN AL-QUR’AN TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA POST SIRKUMSISI DIBALAI PENGOBATAN
LAMONGAN

d) Abstrak
i. Kelebihan
 Mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah
penelitian, tujuan penelitian, metodologi, dan hasil yang
didapatkan.
 Jurnal ini juga mencantumkan kata kunci.
 Jurnal ini memenuhi IMRAD ( Introduction, Metode,
Result, Analize, Discussion )
ii. Kekurangan
 Jurnal tidak menyebutkan rekomendasi apa yang
diberikan kepad pihak-pihak yang terkait atau
berkepentingan dalam penelitian ini.
 Jurnal ini tidak memberikan rekomendasi apa yang akan
diberikan untuk penelitian selanjutnya.

e) Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen (pre-experiment
design: static group comparison) yaitu penelitian untuk membandingkan hasil
intervensi dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Data Analisis / Hasil .
 Berdasarkan hasil perhitungan data dengan menggunakan program SPSS
for windows versi 16 dengan menggunakan uji chi square
 Penyajian table disertai dengan narasi yang jelas dan singkat
mengenai isi table
 Jumlah sample
sampel sebanyak 28 anak, variabel independen mendengarkan
bacaan al qur’an, variabel dependen penyembuhan luka, pengumpulan
data menggunakan lembar observasi, pengolahan data dengan editing,
coding, scoring, tabulating kemudian diprosentasi dan di analisis
menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan p = < 0,05.

 Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden
dengan perlakuan mengalami penyembuhan luka normal yaitu 13 anak
(92,2,1%). Dan sebagian kecil responden mengalami penyembuhan luka
abnormal 1 anak (7,1%). Dan hampir seluruhnya responden tanpa
perlakuan mengalami penyembuhan luka abnormal yaitu 11 anak
(78,6%). Dan sebagian kecil responden mengalami penyembuhan luka
normal 3 anak (7,1%). Setelah dilakukan uji statistik didapatkan nilai X2
hitung = 14.583 dan p = 0,000 dimana p <0,05 maka H1 diterima artinya
ada pengaruh mendengarkan bacaan Al quran terhadap penyembuhan
luka post sirkumsisi.
Pembahasan temuan hasil penelitian
Bagian pembahasan mengacu kepada beberapa criteria hills :

1. Kekuatan asosiasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden dengan perlakuan
mengalami penyembuhan luka normal yaitu 13 anak (92,2,1%). Dan sebagian kecil
responden mengalami penyembuhan luka abnormal 1 anak (7,1%). Dan hampir seluruhnya
responden tanpa perlakuan mengalami penyembuhan luka abnormal yaitu 11 anak (78,6%).
Dan sebagian kecil responden mengalami penyembuhan luka normal 3 anak (7,1%).
Setelah dilakukan uji statistik didapatkan nilai X2 hitung = 14.583 dan p = 0,000 dimana p
<0,05 maka H1 diterima artinya ada pengaruh mendengarkan bacaan Al quran terhadap
penyembuhan luka post sirkumsisi.

2. Konsistensi
Penulis tidak mencantumkan replica dari penelitian sebelumnya
sehingga penelaah tidak bisa membandingkan hasil penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya.

3. Hubungan temporal
Larson, at all (2000) dalam penelitiannya sebagaimana termuat dalam "Religious
Commitment and Health" menyatakan bahwa komitmen agama amat penting dalam
pencegahan agar sesorang tidak jatuh sakit, meningkatkan kemampuan seseorang
dalam mengatasi penderitaan bila ia sedang sakit, agama lebih bersifat protektif
daripada menimbulkan masalah serta komitmen agama mempunyai hubungan
signifikan dan positif terhadap klinik. Selain itu, Mattheus (1996) dari Universitas
Georgetown, Amerika Serikat mengatakan dalam pertemuan tahunan "The American
Association for the Advancement of Science"(1996), antara lain bahwa mungkin saja
suatu saat para dokter akan menuliskan terapi dzikir dan doa dalam resep obat
pasiennya. Selanjutnya ia mengatakan bahwa dari 212 studi yang telah dilakukan
para ahli, ternyata 75% menyatakan bahwa komitmen agama menunjukkan pengaruh
positif pada pasien.
Al Kaheel asal Suriah dalam makalahnya menjelaskan bahwa solusi paling baik
untuk seluruh penyakit adalah, Al-Qur’an. Berdasarkan pengalamannya, ia
mengatakan bahwa pengobatan Al-Qur’an mampu mengobati penyakit yang di
alaminya yang tidak mampu di obati oleh tim medis. Dengan mendengarkan ayat-
ayat mulia dari Al-Qur’an, getaran neuron akan kembali stabil bahkan melakukan
fungsi prinsipilnya secara baik. (MajalahTarbawi, 2010).
4. Bukti eksperimen
Larson, at all (2000) dalam penelitiannya sebagaimana termuat dalam "Religious
Commitment and Health" menyatakan bahwa komitmen agama amat penting dalam
pencegahan agar sesorang tidak jatuh sakit, meningkatkan kemampuan seseorang
dalam mengatasi penderitaan bila ia sedang sakit, agama lebih bersifat protektif
daripada menimbulkan masalah serta komitmen agama mempunyai hubungan
signifikan dan positif terhadap klinik. Selain itu, Mattheus (1996) dari Universitas
Georgetown, Amerika Serikat mengatakan dalam pertemuan tahunan "The American
Association for the Advancement of Science"(1996), antara lain bahwa mungkin saja
suatu saat para dokter akan menuliskan terapi dzikir dan doa dalam resep obat
pasiennya. Selanjutnya ia mengatakan bahwa dari 212 studi yang telah dilakukan
para ahli, ternyata 75% menyatakan bahwa komitmen agama menunjukkan pengaruh
positif pada pasien.

5. Referensi
Literature yang digunakan hanya sebanyak 2 jurnal pada saat
penelitian tersebut dilakukan.

6. Kesimpulan dan saran


 Isi dari kesimpulan penelitian menjawab tujuan penelitian
 Saran mengungkapkan harapan peneliti bagi pihak terkait dan
harapan bagi dirinya sendiri untuk dapat mengembangkan lagi
penelitian ini menjadi hubungan yang baik dan true experiment

7. Penutup
Sebagai penutup, meskipun ditemukan berbagai kekurangan dan
kelebihan dari penelitian tersebut, namun penelitian tersebut telah
memberikan konstribusi positif pada kemajuan dan pengembangan
dibidang ilmu pengetahuan khususnya pada pengembangan karya
ilmiah. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam
penelitian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai