METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Keterangan :
01 = pre test untuk mengetahui tingkat pengetahuan kelompok eksperimen
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan.
64
65
3. Metode Sampling
Teknik sampling untuk memilih subjek atau responden yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik
Proportionate Stratified random sampling. Teknik ini digunakan bilamana
populasi tidak terdiri atas individu-individu, melainkan terdiri atas
kelompok-kelompok (sugiyono, 2012).
Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti) adalah kriteria umum subjek
penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti
(Setiadi, 2013). Kriteria sampel inkulsi dalam penelitian ini adalah :
1) Ibu yang memiliki anak usia 0-6 bulan
2) Ibu yang kondisinya sehat secara fisik dan mental
b) Kriteria ekslusi
Kriteria ekslusi (kriteria yang tidak layak diteliti ) adalah
menghilang/mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi
dan studi (setiadi, 2013). Kriteria sampel ekslusi dalam penelitian ini
adalah:
1) Ibu yang memiliki bayi dengan kondisi khusus, yaitu bibir dan
langit-langit mulut yang terbelah.
𝐶 = panjang kelas
𝑛 = banyak data
∑𝑓 = jumlah frekwensi dari kelas dibawah kelas
median
f = frekuensi
3) Standar deviasi
Standar deviasi ialah suatu nilai yang menunjukan tingkat (derajat)
variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari
mean. Simbol standar deviasi populasi (𝜎𝑛 atau ) sedangkan symbol
sampel (𝜎n-1, Sd atau s). rumus standar deviasi (S) sampel untuk
data tunggal.
2
(∑ 𝑋)
∑ 𝑋2− ∑ 𝑋2
𝜎𝑛−1 = √ 𝑛
atau 𝑠 = √ 𝑛−1
𝑛−1
∑(𝑌. 𝑌𝑐)2
𝑆𝑌. 𝑋1. 𝑋2 = √
𝑛−𝑚
5) Confidence Interval
Confidence Interval adalah rentang antara dua nilai dimana suatu
sampel mean berada di tengah-tengahnya nilai sebuah Confidence
Interval dapat di nyatakan dengan kemungkinan (probability).
Z= (X – sample mean) /S
70
b. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
tidak normal secara deskriptif dapat menggunakan koefisien varians,
rasio skweness, rasio kurtosis, histogram, Q-Q Plot, detrended Q-Q
Plot dan Box Plot. Secara analitik dapat menggunakan program
software computer dengan uji Shapiro-wilk. Biasanya sampelnya
kurang dari atau sama dengan 50 (Dahlan, 2013). Berikut rumus uji
Shapiro-Wilk :
𝑛
2 𝑎
[∑𝑖=1 𝑛−1+1 (𝑥(𝑛−𝑖+1) −𝑥(𝑖) )]
𝑊= ∑𝑛
𝑖=1(𝑥𝑖 −𝑥 )
1) Kurtosis
Kurtosis dinilai sebagai bentuk distorsi dari kurva normal.
Tingkat keruncingan kurva di ukur membandingkan tingkat
keruncingan kurva distribusi data dengan kurva normal
interprestasi kurtosis sebagai berikut:
a) Jika data memiliki nilai kurtosis <-1.96, berarti data
berdistribusi tidak normal.
b) Jika data memiliki nilai kurtosis >+1.96, berarti data
berdistribusi tidak normal.
c) Jika data memiliki nilai kurtosis -1.96 sampai dengan +1.96
berarti data berdistribusi normal.
2) Histogram
Histogram dengan kurva mempunyai bentuk seperti lonceng
dan simetris terhadap mean maka data berdistribusi normal.
3) Grafik QQ Plot
Data berdistribusi normal dengan melihat grafik QQ Plot
apabila data tersebut mendekati bahkan berada sepanjang garis.
c. Analisa Bivariat
Analisa bivariat di lakukan terhadap dua variabel yang di duga
berhubungan atau berkorelasi. Analisa bivariat yang di gunakan dalam
71
penelitian ini adalah Uji parametric dependent t-test atau di sebut juga
paired t-test karena data telah berdistribusi normal. Uji paird t-test
bertujuan untuk mengetahui pengetahuan sebelum dan sesudah di
berikan perlakuan untuk membandingkan mean dari satu sampel yang
berpasangan (paired). Adapun rumus paired t test yang di gunakan
adalah sebagai berikut:
̅
𝐷
t= 𝑆𝐷
( )
√𝑁
Keterangan :
T = nilai t hitung
̅ = rata-rata selisih pengukuran 1 dan 2
𝐷
Sd = standar deviasi selisih pengukuran 1 dan 2
keputusan uji adalah jika P value <𝛼 (0,05) dan berbeda
secara signifikan maka H0 ditolak, jika P value >𝛼 (0,05) H0 di
terima (Hasan, 2010).
I. Etika Penelitian
Penelitian kesehatan yang mengikutsertakan subjek manusia harus
memperhatikan aspek ektik dalam kaitan menaruh hormat martabak atas martabak
manusia (Dahlan, 2014). Masalah etika dalam penelitian keperawatan meliputi :
1. Informed Concent
Peneliti memberikan penjelasan tentang maksud, tujuan serta dampak dari
penelitian dan memberikan hak kepada responden untuk menolak dijadikan
responden penelitian.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk tetap menjaga kerahasian responden, Peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden, tapi peneliti menggunakan kode tertentu
untuk masing-masing responden.
72
3. Confidentialy (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin oleh
peneliti. Data tersebut hanya akan disajikan atau dilaporkan pada pihak
yang terkait dengan penelitian.